BAB14

Salsa terus saja menatap layar hpnya, jangan kan panggilan bahkan tak ada satu pesan pun yang di dapatnya dari sang suami.

' Dia bahkan tidak menghawatirkan ku sama sekali, kalau begitu kita lihat sampai kapan kau bisa mengabaikan ku. '

" ma, malam ini salsa tidur disini boleh kan ma. ? "

" Tentu saja sayang ini kan rumah kamu, tapi kamu udah kasih suami kamu kan. ?"

" Hemm. " Jawab Salsa sembari mengangguk pelan.

Selesai makan Ia melangkah menuju kamarnya yang ada di lantai dua, saat membuka pintu senyuman lebar tersungging di wajahnya. Dhira sangat merindukan kamarnya itu.

Kamar itu sudah menjadi tempatnya menangis tertawa selama 22 tahun, hingga akhirnya dia menikah dan terpaksa harus meninggalkannya.

' aku benar benar kangen dengan kenyamanan ini. '

Salsa menghempaskan tubuhnya di atas kelembutan kasurnya, ia menatap langit langit seketika air mata mengalir membasahi pipi mulusnya saat bayangan yang mengingatkannya pada peristiwa yang terjadi di ruang kerja sang suami tadi pagi.

Bak teriris pisau yang sangat tajam, begitu menyakitkan melihat suaminya bersama wanita lain.

' Aku benci kamu rai'

Entah berapa lama ia menangis hingga membawanya hanyut ke alam mimpi.

*****

" Maaf pak, ini minumannya. " Kata Mia sembari meletakkan kopi di meja Raihan.

" Terima kasih " Kata Raihan

" Sama sama pak. "

Mia berjalan keluar dari ruangan Raihan, sambil memijat kepalanya Raihan mendesah.

Ia merasa ragu saat ingin menghubungi Salsa jika dia menelponnya khawatir keadaan akan semakin buruk.

' lebih baik membiarkan dia lebih tenang dulu, aku akan bicara dengannya nanti. '

Hari ini Raihan memilih pulang lebih awal karena pikirannya masih khawatir dengan kondisi sang istri.

Tiba di rumah Raihan langsung menuju kamarnya, namun tak menemukan Salsa di dalam kamar.

" Sa, Salsa.... " panggilnya

Raihan mencari istrinya di kamar mandi dan ruang kerja namun tidak juga menemukannya, lalu Raihan berlari ke bawah ia terus mencari Salsa di seluruh penjuru rumah, saat ini mama dan papanya juga tak ada di rumah.

Raihan terus menelpon salsa namun tak di angkat olehnya. Lalu Raihan bertanya pada pelayan dan mengatakan kalau sejak pagi mereka tak melihat Salsa di rumah.

" Assallamu alaikum ma, "

" Wa'alaikum salam Rai, ada apa sayang ?"

" Ma, Salsa lagi sama mama kan. ?" Tanya Raihan pada mamanya di balik telepon.

" Nggak rai, tadi pagi dia keluar rumah dan kata nya ada urusan. Mama nggak tau dia ada dimana. Memangnya dia belum pulang ke rumah. ?" Tanya mamanya yang terdengar panik.

" Belum ma, ya udah mama tenang aja rai akan cari dia, mungkin ada di rumah papa Anton. "

" Ia sayang coba hubungi mereka. "

" Baik ma. "

' Sa angkat donk. kamu dimana cih !'

Raihan masih berusaha menghubungi Salsa karena masih tak ada jawaban Raihan akhirnya menghubungi sang mertua.

" Assallamu alaikum ma, "

" Wa'alaikum salam, ada apa nak ? " tanya mertuanya di balik telepon.

" Rai mau nanya ma, apa Salsa lagi sama mama sekarang ?"

" iya nak, sejak pagi Salsa sudah kesini, bukankah dia sudah memberitahumu !." Seingat nya salsa bilang sudah memberi tahu Rai.

" Rai nggak tau ma, ya udah Rai ke sana sekarang dan kalau bisa jangan kasih tau salsa dulu rai mau ke sana. "

" Iya nak mama ngerti. "

" Makasih ma, Assallamu alaikum. "

" Wa'alaikum salam. "

Raihan berlari menuju kamarnya, di ambilnya kunci mobil yang terletak di atas meja rias lalu berjalan dengan langkah yang cepat ia menuruni anak tangga.

Ia segera masuk ke dalam mobilnya lalu dengan kecepatan yang tinggi ia melaju menuju rumah mertuanya, dimana sang istri berada saat ini.

Hanya butuh waktu 30 menit ia sudah tiba di kediaman sang mertua, Raihan memarkirkan mobilnya lalu berlari menuju ke dalam rumah.

" Rai, kamu udah nyampe nak. "

" Maaf ma, Salsa ada dimana ma !"

" Ada di kamar nya, naiklah."

" Makasih ma Rai ke atas dulu. " Pamitnya pada Patimah.

Tiba di depan kamar istrinya dengan ragu ragu ia membuka pintu lalu masuk kedalam, ia melihat Salsa sedang tertidur meringkuk memeluk sebuah bantal guling.

Perlahan ia mendekat lalu duduk di tepi ranjang dekat sang istri, ia menyeka beberapa helai rambut yang menutupi wajah Salsa.

' Aku mencintaimu Salsa, tapi maaf aku belum bisa mengatakannya padamu dan hanya bisa membiarkanmu terus salah paham padaku. '

.

.

.

.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

oohhh.

2022-02-09

1

Anita Lahat

Anita Lahat

lanjut thor

2021-07-16

1

futrikucantik

futrikucantik

lanjuttt

2021-01-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!