BAB7

Setelah Salsa tertidur Raihan keluar meninggalkan istrinya dia ingin melihat keadaan mertuanya yang tiba-tiba keluar sambil menangis.

" Gimana Salsa nak, " tanya mertuanya pada Raihan.

" Salsa baru aja tidur ma, " kata Raihan pada semua orang, Raihan duduk di samping mertuanya dan menggenggam tangan nya.

" Mama tenang aja Raihan disini kita semua disini, kita pasti bisa menghadapi ini semua selama kita kuat, Salsa pasti akan ikut kuat dan bisa bertahan."

" Mama tau nak, mama juga sangat bersyukur kamu bersedia melindungi dirinya selama ini. dan menerima nya sebagai istrimu. " ujar ibu Patimah penuh rasa syukur.

" Jangan bilang gitu ma, Raihan benar-benar ikhlas melakukan semua ini."

Walau semua orang berpikir Raihan melakukan ini karena rasa tanggung jawabnya terhadap Alex dan permintaan orang tuanya, tapi di hati kecilnya Raihan juga bersyukur bisa memiliki Salsa walau perasaan itu akan terdengar egois bagi orang lain.

******

Pagi ini Raihan sudah harus masuk kerja kembali, dia berpamitan pada istrinya yang masih tertidur, seperti biasa Raihan mengecup keningnya dan berbisik.

" Aku pergi kerja dulu ya sayang, aku usahain pulang cepat hari ini. "

Raihan melihat mama mertuanya sudah ada di luar ruangan sepertinya baru saja sampai.

" Ma Raihan berangkat dulu, Rai titip Salsa sampai aku balik lagi nanti. " pamit Raihan pada mertuanya dan di anggukkan oleh ibu Patimah.

Ibu Patimah masuk ke dalam kamar Salsa dan mendapati Salsa yang sudah bangun. Mamanya langsung mendekati Salsa sambil bertanya

" Kamu udah bangun sayang?", Salsa mengangguk pelan, " Slasa mau makan sesuatu." Salsa menggelengkan kepalanya.

" Atau mau minum aja. " tanya mamanya lagi.

Salsa mengangguk dan mamanya pun langsung mengambilkan segelas air yang terletak di atas meja yang ada di samping ranjang Salsa.

" Ya udah mama tinggal sebentar ya sayang, mama mau beli sesuatu di bawah. " pamit mamanya yang langsung keluar dari ruangan Salsa setelah Salsa mengangguk pada mamanya.

Beberapa waktu kemudian mamanya kembali dengan membawa sekantung buah.

" Ma...." Panggil Salsa mengejutkan mamanya, jantungnya seperti berhenti berdetak, mendengar Salsa memanggilnya, kantung buah yang ada di tangannya terjatuh ke lantai dia perlahan mendekati putrinya.

" Sayang, kamu, kamu baru aja manggil mama...." tanyanya ragu ragu. Salsa tersenyum dan mengangguk.

" Bener Kan ! mama gak salah denger kan sayang...?" tanyanya lagi memastikan

" Iya ma..." jawab Salsa membuat mamanya sangat bahagia dan langsung memeluk Salsa.

" Syukurlah akhirnya mama denger suara kamu lagi nak. "

" Salsa juga udah kangen pengen manggil mama sejak kemarin, tapi nggak bisa, maafin Salsa ya ma udah buat mama sedih dan khawatir. "

" nggak pa2 sayang yg penting kamu udah baik baik aja, dan nggak ninggalin mama. " mamanya membelai rambut salsa dengan lembut, salsa sangat merindukan kehangatan itu, salsa adalah putri yang manja karena dia hanya satu satunya putri mereka.

" ma...."

" eeemm..." sahut mamanya.

" Papa mana, dan aku berharap dia ada disini dia pasti senang sudah bisa mendengar suaraku. "

" Dia siapa nak. " tanya mamanya yang sudah mulai merasa gugup.

" Tentu saja suamiku siap lagi kalau bukan dia. "

Deg

Lagi lagi Patimah di kejutkan olehnya, karena rasa bahagianya setelah mendengar salsa dapat memanggil nya seperti biasa, dia sampai lupa tentang kenyataan kalau salsa mulai mampu bicara maka hal terburuk nya adalah jika salsa mulai menanyakan keberadaan alex dan juga keadaan nya.

" Ma, kenapa mama diem aja, apa papa lagi sibuk di kantor. "

" Ooh iya sayang, nanti pasti papa kesini, kalau kerjaannya udah beres. " kata mamanya yg sudah mulai pucat, karena khawatir salsa akan bertanya lebih banyak mamanya langsung menyuruh salsa untuk istrahat.

" Lebih baik salsa istirahat aja biar cepet membaik dan kita bisa cepat pulang, mama mau keluar sebentar ya sayang. "

" Iya ma. " jawab salsa dan langsung berbaring di atas tempat tidur.

Raihan yg baru saja tiba di kantor tiba tiba mendafat panggilan dari mertuanya.

" halo ma, ada apa ma. " tanya raihan di balik telpon yang merasa sedikit panik dia khawati terjadi sesuatu pada salsa.

" halo rai, salsa, salsa baru aja manggil mama, dia udah mulai bisa bicara lagi nak. "

Raihan yang mendengar itu langsung tersenyum dia sangat bersyukur dengan apa yang baru sajadi sampailan oleh mertuanya.

" Mama yakin, raihan nggak salah denger kan ma. "

" kamu nggak salah denger nak, itu benar. "

" syukurlah kalau gitu ma, tapi ma raihan belum bisa balik ke rumah sakit raihan ada meeting penting hari ini. " kata raihan dengan suara yang terdengar sangat bahagia.

" Nggak pa2 sayang, tapi nak mama nggak tau sampai kapan mama bisa bertahan jika tiba tiba salsa nanyain Alex lagi. "

" Apa, jadi maksud mama salsa udah nanyain Alex sama mama. " Rasa bahagis raihan seketika berubah jadi rasa khawatir.

.

.

.

.

BERSAMBUNG.....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***