BAB11

Keduanya turun bersama menuju ruang makan, di meja makan semua orang sudah duduk dengan rapi, sepertinya semuanya menunggu kehadiran mereka berdua.

" Ayo sayang kita makan, kamu pasti udah lapar, ini mama masakin kesukaan kamu. " kata mama Intan.

" iya ma, makasih ma. " kata salsa yang langsung menyambar Soto ayam yang ada di hadapannya.

" iya sayang sama sama. "

Semua orang makan dengan lahapnya. selesai makan keluarga salsa pamit pulang, karena papanya harus bekerja besok membuat mereka tidak bisa berlama lama di sana.

" mama yakin harus pulang, tidak bisa kah tidur disini malam ini aja. " rengek Salsa.

" Maaf sayang mungkin lain kali. " kata papanya.

" ingat ya sayang sekarang kamu udah menikah jadi jangan manja lagi dan harus bersikap baik sama suami kamu dan sama mertua kamu. " pesan mamanya.

" Kamu ngomong apa cih phat, kamu lupa salsa itu adalah putriku juga jadi tidak masalah untuk ku jika dia ingin bermanja-manja pada kita, iya kan Rai. " Kata mama Intan.

" Tentu aja ma, mama nggak perlu khawatir. " jawab Raihan

Setelah kedua orang tua Salsa pergi Raihan dan Salsa kembali ke kamar mereka, sedangkan papa dan mama nya memilih untuk duduk di ruang tamu.

Tiba di kamar Salsa duduk di sofa lalu mengambil remote tv dan menghidupkan nya, sedangkan Raihan sedang ada di kamar mandi untuk Gosok gigi.

Salsa memakan cemilan sambil menonton, Raihan masuk ke dalam ruang kerjanya dan meninggalkan Salsa yang masih asik dengan tontonan nya.

Raihan merasa sangar lelah, tapi dia harus menyelesaikan pekerjaannya. jam 11 malam tv di dalam kamarnya masih menyala.

" Apa dia masih belum tidur jam segini. " kata Raihan sambil berjalan keluar dari ruang kerjanya.

Raihan melihat Salsa yang sudah tertidur di sofa, Raihan langsung memindahkan istrinya ke atas ranjang, dan menyelimuti tubuh Salsa.

Raihan mengecup kening istrinya lalu dia membuka lemari dan menhambil selimut dari dalam lemari dan membawanya ke ruang kerjanya.

Raihan tidak mungkin bisa tidur di samping Salsa sampai Salsa benar benar ingat dengan segalanya, dan mulai saat ini Raihan harus bisa menemukan alasan untuk menghindari Salsa.

Biar bagai mana pun mereka sudah menikah dan Salsa ingat soal itu, jadi mau tidak mau dia pasti melakukan tanggung jawab nya pada Raihan dan begitu juga dengan Raihan pasti harus memberikan tanggung jawabnya pada Salsa.

Karena sudah tengah malam Raihan sudah mulai mengantuk dan lelah, raihan membaringkan tubuh nya di sofa yang besar nya cukup untuk di pakai dua orang yang di sediakan untuk tempat istirahat.

Saat Raihan bangun jam 5 pagi dia terkejut melihat Salsa ada di sampingnya dan sedang memeluknya.

" Sejak kapan dia disini, bagai mana bisa aku tidak menyadarinya. " gumam Raihan di dalam hati.

Raihan tidak langsung bangun dia menatap wajah Salsa cukup lama, wajah wanita yg dengan susah payah berusaha dia lupakan. karena tidak sanggup menerima kenyataan cintanya bertepuk sebelah tangan akhirnya dia memilih untuk menjauh dan pergi ke luar negeri demi bisa melupakan wanita itu.

" Kenapa takdir selalu mempermainkan hatiku, saat aku berusaha melupakan mu kau malah datang padaku, namun walau kau sedekat ini dihadapanku aku tetap tidak bisa memilikimu. " gerutunya.

" Aku hanya berharap suatu hari kau tidak terlalu membenciku dan bisa memaafkanku Salsa. " ucapnya setelah mengecup kening istrinya dan bangun meninggalkan Salsa.

Raihan memiliki meeting penting hari ini karena itu dia sangat terburu buru ke kantor bahkan melewatkan sarapannya.

Saat Salsa bangun Raihan sudah tidak ada di sampingnya dan mulai mencarinya di dalam kamar lalu kekamar mandi karena tidak menemukkannya Salsa berlari ke bawah.

" Ma, Rai mana ! " Tanya nya pada mama Intan.

" Rai udah berangkat sayang, kata nya ada meeting penting di kantor. " jelas mamanya.

" Kok dia nggak pamit sama aku cih ma. "

" Tadi katanya kamu masih tidur dan dia nggak tega bangunin kamu Sa. "

Walau sudah mendengar penjelasan mamanya Salsa masih belum merasa puas, Dia tetap merasa Raihan bersikap aneh padanya.

Seharian nggak ada kabar dari Raihan, Salsa mulai kesal karena sudah tidak tahan akhirnya dia mencoba menelpon Raihan, tapi tidak di angkat olehnya.

Berkali kali dia menelpon nya tapi tidak ada jawaban sekali pun, karena kesal Salsa melempar hp nya ke atas tempat tidur.

" Aku yakin kamu sengaja kan ngelakuin ini Rai, selamam kamu tianggalin aku tidur sendirian, dan tadi pagi kamu bahkan pigi tanpa ngasih tau aku dan sekarang apa lagi. "

Sampai jam 8 malam Raihan belum juga pulang ke rumah Salsa sudah mulai merasa kesal.

.

.

.

.

BERSAMBUNG.....

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

gmna sih cra nya baca cept.

2022-02-09

1

futrikucantik

futrikucantik

like

2021-01-18

1

Yahena

Yahena

jejak like

2020-12-06

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!