BAB6

Setelah melihat salsa membuka matanya raihan langsung mendekatkan wajahnya dengan salsa.

" Sa, kamu udah sadar sayang....Kamu bisa liat aku Sa.....Kamu bisa dengar suaraku kan ?"

Pertanyaan bertubi tubi pun di lontarkan nya, dia melihat mata Salsa berkedip berkali kali. Raihan langsung menekan tombol yang tersedia untuk memanggil dokter.

" Makasih Sa, makasih banyak karena udah bangun Salsa. " Ucap Raihan sambil membelai rambut nya.

Tak lama setelah itu dokter pun datang dengan beberapa perawat langsung masuk kedalam ruangan dan langsung memeriksa kondisi nya.

Selesai dokter memeriksa nya dokter langsung bicara dengan Raihan.

" Gimana keadaan nya dok ?" tanyanya pada dokter Alvin, dokter yang selama ini merawat salsa, dokter Alvin juga adalah dokter pribadi keluarga mereka.

" Syukurlah keadaannya sudah baik baik saja, dan sudah mulai stabil. " jelas dokter Alvin.

" Tapi kita harus terus memantau keadaannya, sampai dia benar benar sudah sembuh total, dan kita cuma berharap tidak ada masalah lainnya "dokter Alvin coba menjelaskan.

" Terima kasih dok. "

" Tapi ada satu hal lagi yang harus kita perhatikan, yaitu emosi nya, jangan biarkan dia terguncang saya takut itu akan memperburuk keadaannya lagi. " tambah dokter Alvin

" Maksud dokter?"

" Kalau bisa rahasiakan dulu darinya tentang apa yang terjadi pada Alex."

"Karena berita buruk bisa menjadi pemicu keadaan yang tidak terduga."

"Aku harap kamu ngerti maksud saya Rai!"

" Baik dok, saya mengerti maksud dokter "

Salsa hanya mengedipkan matanya tanpa berkata apa pun, Raihan yang melihat itu mulai merasa khawatir, dan bertanya pada dokter Alvin.

Dokter Alvin menjelaskan itu bisa saja terjadi akibat Salsa sudah cukup lama tidak sadarkan diri.

Raihan langsung menghubungi keluarga mereka. Tidak lama kemudian mereka pun tiba di rumah sakit.

Raihan ada di luar ruangan dia menunggu kedatangan orang tuanya.

" Raihan...!?"

"Gimana Salsa nak ?" tanya ibu Patimah.

" Benar nak, apa kata dokter " tanya tuan Anton

" Tenang ma, pa Salsa udah baik-baik aja, tapi ma, sebelum kita masuk ada yang harus Raihan omongin sama kalian. " ujar nya.

Raihan menjelaskan perihal kondisi Salsa seperti yang di katakan dokter Alvin. Mertua nya itu pun mengerti maksud Raihan dan langsung masuk kedalam, karena mereka sudah tidak sabar ingin melihat putri nya.

" Sayang....!?"

"Ini mama, syukurlah kamu udah sadar " Patimah mencium kening dan pipi putrinya itu sambil menangis

" Makasih nak, karena kamu udah tetap bertahan, terima kasih, sayang."

"Papa tau Salsa berusaha sangat keras agar bisa kembali lagi pada kita semua " Ujar Papanya sambil mengelus kepala nya lembut.

Tak lama kemudian ibu Intan dan tuan Hendra juga sampai ke rumah sakit, dan langsung masuk ke dalam ruangan, Raihan berdiri di sisi lainnya sambil terus memegangi tangan Salsa.

" Mama bersyukur akhirnya Salsa sadar, mama udah kangen banget sama tawa menantu mama yang cantik ini. " ucap ibu Intan yang keceplosan memanggilnya menantu.

Raihan menatap mamanya, dan menutup matanya, karena dia belum sempat memberi tahu mama dan papanya apa yang baru saja di katakan dokter Alvin.

" Rai ada apa dengan Salsa, kenapa dia diam aja nak " Ucap ibu Patimah.

" Tenang aja ma itu karena dokter Alvin bilang efek Salsa yang terlalu lama tidak sadarkan diri. " jelas Raihan.

Saat ibu Patimah mengelus wajah nya dia melihat Salsa tersenyum dan mamanya pun langsung terisak kembali, karena tidak sanggup melihat keadaan nya saat ini. Akhirnya dia berlari keluar, dan diikuti oleh ibu Intan.

" Pat kita harus kuat, aku tau ini tidaklah mudah bagi kita semua" Ucap Intan pada sahabat sekaligus besannya itu.

" Dia udah kembali sama kita, itu yang terpenting sekarang, dan seharusnya kita bahagia kan....! " Ucap ibu Intan.

" Aku tau Tan."

"aku juga sangat bersyukur putriku sudah kembali tapi aku gak sanggup menatap matanya, jika aku mengingat Alex...." Ucap ibu Patimah.

"Jangan khawatir Pat, kita semua ada disini, kita akan hadapi ini sama-sama...."

Raihan duduk di samping nya sambil terus menggenggam tangannya, tak lama kemudian tuan Anton dan Hendra pun keluar menyusul istri mereka.

Raihan terus menatap Salsa dan Salsa pun menatap nya, cukup lama tanpa berkedip, entah apa yang ada di dalam pikiran Salsa saat ini.

"Kamu hebat Sa, karena kamu gak menyerah dan tetap berjuang." Raihan melihat Salsa tersenyum padanya, dada Raihan terasa sangat sesak.

" Sekarang tidur lah, biar kamu bisa cepat membaik." pinta Raihan sambil menarik selimut menutupi tubuh istrinya.

Dheg!?

"A..ada apa, Sa?"

.

.

.

.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

Ratu Kalinyamat

Ratu Kalinyamat

lanjuut

2023-07-11

0

Anonymous

Anonymous

💕sayang ah, hatiku

2022-02-09

1

Yahena

Yahena

keren abis cerita nya.

2020-12-06

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!