Raihan merasa semua yg terjadi saat ini sangatlah salah, dia merasa sangat dilema, Dia tidak ingin membohongi salsa, tapi mertuanya sangat memohon padanya untuk merahasiakan ini semua pada salsa, di sisi lain dia juga tidak ingin membahayakan hidup wanita yang sudah menjadi istri dan tanggung jawabnya itu.
Malam ini seperti biasa raihan menemani salsa di rumah sakit, raihan sudak tidak banyak bicara, dia tidak tau harus bersikap seperti apa pada salsa saat ini.
" rai... panggil salsa seperti biasa.
" eemm.... jawab raihan.
" kemari lah.... pinta salsa pada raihan agar mendekatinya.
Raihan berjalan perlahan mendekati salsa.
" Ada apa dengan wajahmu, seharian ini kamu trus aja keliatan murung, apa dokter bilang hal buruk tentang keadaan ku. "
" Dokter nggak bilang apa apa kok, jangan khawatir, "
" Kamu bahkan tidak menatapku seperti biasanya saat bicara, apa kau kecewa karena aku tidak ingat tentang banyak hal, bahkan hari pernikahan kita. " tanya salsa yg merasa penasaran dengan perubahan sikap raihan.
" Bukan gitu sa, aku nggak kecewa atau pun marah sama kamu, aku seneng dokter bilang kamu baik baik aja, aku cuma lagi capek aja karena kerjaan di kantor. " dalih Raihan
" Udah sekarang tidurlah, kamu harus banyak istirahat, dan aku juga harus tidur sekarang. "
Raihan menarik selimut salsa dan merapikannya. setelah itu dia kembali ke sofa dan membaringkan tubuhnya.
Di tengah malam salsa mimpi buruk sampai rintihannya terdengar di telinga raihan, dengan cepat raihan bangun dan menghampiri salsa.
" Sa, ada apa, Sa buka matamu, Sa, Salsa.... panggil raihan sedikit berteriak.
Salsa terbangun dan langsung memeluk raihan.
" Tenanglah itu hanya mimpi buruk. " kata raihan sambil membelai rambut salsa.
" Rai aku baru aja mimpi kalau aku mengalami sebuah kecelakaan, tapi aku tidak ingat siapa orang yang ada di sampingku, aku nggak bisa ingat wajahnya. " jelas salsa dengan napas ngos-ngosan.
" Itu cuma mimpi sa, kamu tenang lah. "
" Aku takut rai, mimpi nya begitu nyata. "
" Dengerin aku itu cuma mimpi jadi nggak perlu takut, aku disini." Raihan mencoba menenangkan salsa.
" Rai jangan tinggalin aku, aku takut, tidurlah bersamaku disini aku mohon. " Rengek salsa pada Taihan, Raihan bingung harus bagaimana mau tidak mau dia terpaksa naik ke atas ranjang dan tidur di samping salsa.
Salsa menarik lengan raihan dan meletakkan nya di bawah kepalanya, raihan hanya bisa mengikuti keinginan salsa, salsa bahkan memeluk raihan dengan erat, tapi raihan tak membalasnya.
Raihan sangat mencintai salsa, tapi dia tidak ingin memanfaat kan keadaan saat ini, karena rasa bersalahnya pada Alex dan pada sang istri, saat salsa mengingat segalanya dia tidak ingin semakin di benci oleh salsa.
*****
Hari ini salsa sudah bisa pulang ke rumah, raihan akan menjemputnya saat dia kembali dari kantor.
" Dia akan menjemputmu nanti sore sayang, salsa nggak pa2 kan kalau mama tinggal sebentar. " pamit mamanya
" Iya ma nggak pa2, salsa udah baik baik aja kok ma, lama pergi aj. "
Salsa seharusnya sudah bisa pulang sejak jam 4 tadi tapi Raihan malah belum datang menjemputnya sampai jam 5 sore. Salsa mulai kesal dan bosan.
Tak lama kemudian raihan sampai dan melihat salsa yang sudah cemberut. Raihan mendekati Salsa dan malah di belakangi oleh Salsa.
" Sory Sa, aku nggak maksut telat jemput kamu, tadi ada urusan mendadak, " kata Raihan yang tetap tak diperdulikan Salsa.
" Sa.... mau pulang atau kita akan tetap disini sampai kamu maafin aku. " rayu Raihan dengan lembut.
Akhirnya Salsa berbalik menatap Raihan, Salsa adalah cewek yang paling manja jika sudah marah atau ngambek tidak akan bisa membaik kecuali di rayu terlebih dahulu. Raihan tau itu, jadi menggubakan cara itu untuk meredam amarahnya.
" Mama mana. ? " Raihan tersenyum melihat perubahan istrinya yang dengan cepat berubah.
" Lo nggak berubah sa." Gumamnya di dalam hati.
" Mama nunggu kita di rumah. " jawab Raihan sambil membereskan barang barang Salsa ke dalam sebuah tas, saat Salsa ingin melangkah Raihan menghentikannya.
" Tunggu, kamu mau ngapain. ?"
" Ya mau pulang. "
" Tunggu disini. " Raihan keluar dan kembali dengan sebuah kursi roda.
" Itu buat apa Rai. !" tanya Salsa.
" Ayo naik. " pinta Raihan pada Salsa.
" Rai, aku bisa jalan sendiri, aku udah baik baik aja jadi nggak perlu kursi roda. " tolak Salsa.
" Mau aku dorong pake kursi roda atau aku gendong. " ancam Raihan hingga membuat Salsa menghela napas dan menuruti kemauan suaminya itu.
.
.
.
.
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Anonymous
jeb ajeb.
2022-02-09
1
futrikucantik
lanjut
2021-01-18
1
Yahena
sabar bang Rai. entar juga bisa meluk salsa, bahkan lebih dari itu juga pasti bisa saat salsa udah inget semuanya.
2020-12-06
5