" Flo ... Perlukah kita pulang malam ini?" tanya Atha menatap istrinya.
" Terserah kamu saja Tha. Umi dan Abi juga masih di rumah ku," jawab Flo dengan menatap layar ponselnya untuk menunggu pesan wa dari angel.
" Kita bermalam di sini ya? Apakah kamu takut padaku?" tanya Atha menggoda.
" Engga ... Ngapain takut Tha?" tanya flo balik.
" Tuh! Sedari tadi lihat hp mulu," jawa Atha menunjuk ponsel Flo.
" Oh ... Ini nunggu Angel wa Tha. Tadi dia syok saat tahu aku menikah denganmu dan langsung diam seribu bahasa. Aku harap dia sudah mau kirim pesan padaku tapi sampai malam masih tidak ada," flo nampak bersedih saat sahabatnya itu tak kunjuny berkabar.
" Bersabarlah ... Pasti dia sedang sibuk saja Flo. Kita sholat isya jamaah dulu ya! Setelah itu istirahat," ajak Atha. Flo mengangguk mengiyakan.
Mereka pun segera memgambil air wudlu dan melaksanakan sholat isya bersama sekaligus sholat witir.
" Tidurlah dulu! Aku masih murojaah surat Al- Mulk," ucap Atha dengan senyum. Dia tak membiarkan flo menjabat tangannya karena bisa membatalkan wudlu-nya. Flo mengangguk dan segera beranjak.
Ya, kebiasaan itulah yang Atha terapkan pada dirinya. Seusai sholat isya dan witir dia pasti menyempatkan membaca surat Al-mulk meskipun dalam keadaan lelah.
Tabarakal-ladzi biyadihil-mulk(u), wa huwa ‘ala kulli syai'in qadir(un).
Allazi khalaqal-mauta walhayata liyabluwakum ayyukum akhsanu ‘amala(n), wa huwal-‘azizul-gafµr(u).
( Surat Al -Mulk)
Suara merdu Atha membuat Flo menitikkan air matanya. Dia merindukan sosok mami nasya yang sering mengingatkannya mengaji bahkan mami yang mengajarinya mengaji.
Mi maafin Flo udah jarang ngaji kayak Atha gini. Mungkin mami kecewa sama Flo karena tidak mengingat pesan mami. Batinnya sambil manangis yang berusaha dia tahan supaya tak menganggu Atha yang sedang khusu'.
Saat dia ingin menghapus air matanya itu tiba-tiba saja tangan seseorang menghapusnya dengan lembut. Flo segera duduk dari tidurnya dan menatap ke arah Atha.
" Sorry Tha ganggu ya," lirihnya. Atha tersenyum sambil menghapus air mata Flo yang masih mengalir.
" Tidak ... Kamu kenapa menangis. Apakah kamu tidak menyukai pernikahan kita?" tanya Atha dengan serius kali ini. Flo menggeleng pelan.
" Aku merindukan mami Tha. Merindukan mami saat sebeluk adik-adikku ada. Mami mengajariku mengaji dan berpesan jangan melupakannya tapi aku malah tak pernah membacanya. Pasti mami kecewa," jawabnya dengan sedih. Atha kemudian menghela nafas dan memegang punggung tangan Flo.
" Mulai saat ini lakukanlah yang membuatmu bahagia Flo. Jika ada pada diriku yang membuatmu jadi bahagia mari kita lakukan bersama jangan sungkan atau apapun. Berjanjilah padaku kita akan membawa pernikahan ini pada jalan yang benar. Meskipun aku pun sedang belajar untuk menerimamu dalam kehidupanku dan belajar mencintaimu. Aku minta maaf mungkin kamu datang di waktu yang tepat dan mungkin juga salah. Saat ini aku memang masih mencintai orang lain," curhat Atha akhirnya.
Degh.
Air mata itu tanpa sengaja kembali meleleh. Atha pun membiarkan Flo menangis kali ini. Dia berharap setelah ini flo tak bersedih lagi.
" Aku mencintai gadis desa itu Flo. Namanya Zahra. Dia seorang guru di desaku tempat tinggalku. Namun Abi dan Ummi menjodohkan dia dengan kakakku. Itulah alasanku kenapa aku saat ini bisa berada di kota. Aku berharap bisa melupakan dia suatu saat nanti. Tapi saat aku sudah tak begitu terpatri padanya ternyata aku gagal kembali saat Abi mengatakan bahwa minggu depan mereka akan menikah hatiku rasanya sakit Flo. Abi malah memintaku menikahimu dalam keadaan ini," ujar Atha jujur pada Flo. gadis itu itu sudah mulai sesenggukan.
" Tha ... Apa yang kamu lakukan padaku hiks hiks hiks. Kenapa kamu menikahiku hanya untuk pelarianmu??? Kenapa kamu tak membiarkanku menikah dengan Dannis saja setidaknya dia sangay mencintaiku meskipun aku belum memulainya," tangis Flo pecah kala Atha memiliki hati untuk perempuan lain. Flo memukuli dada Atha karena kesal sekali. Dia merasa tak berharga di hadapan Atha. Pasti gadis yang di cintai sangatlah cantik dan agamis sekali. Sehingga membuat Atha jatuh hati.
Tanpa basa basi Atha pun menarik Flo ke dalam pelukannya. Dia memegang erat Flo yang mencoba melepaskan pelukannya.
" Tidak ... Flo jangan seperti ini. Maafkan aku," lirih Atha sambil mencium puncak kepala Flo dengan lembut.
" Kamu bahkan tak menyukaiku Tha! Kenapa kamu menikahiku???" protes Flo dengan terus memberontak di pelukan Atha.
" Flo! Dengarkan aku ... Aku menikahimu bahkan karena pertemuan kita kala itu saat kamu masih di bangku SMP. Aku tidak tahu kenapa??? Tapi aku tak ingin menolak pernikahan kita. Ada sesuatu yang membuatku tertarik padamu tapi aku belum bisa memastikannya Flo. Ku mohon berilah satu kesempatan padaku," ucap Atha pada Flo yang terlihat sudah kecewa padanya. Dia merasa menjadi pelampiasan bagi Atha.
" Flo .... " lirih Atha.
" Aku benci pada kehidupanku Tha. Bahkan papi pun tak bertanya padaku tentang kehidupanku. Kamu lihat saja papi pun tak menjadi wali nikah atas pernikahan kita," tangis Flo sambil sesenggukan. Atha membaringkan Flo mengusap air matanya dan menatapnya dalam. Dia kembali melihat sinar matanya yang redup seperti beberapa tahun lalu. Tanpa aba-aba dan entah apa yang ada dalam pikiran Atha pemuda itu kini malah mencium bibir Flo dengan lembut. Flo yang ingin menolak di hentikan oleh Atha.
" Hanya sebatas ini Flo ... Ku mohon aku suamimu jangan menolaknya. Aku benar-benar ingin belajar mencintaimu," lirihnya kemudian kembali mencium Flo di ranjang itu. Flo pun tak bisa menolak keinginan suaminya.
Kamar utama itu menjadi saksi dimana mereka saling menumpahkan kemarahan dan rasa benci bahkan kekecewaan di antara keduanya. Namun Atha tetaplah Atha dia memiliki bawaan yang tenang yanga akhirnya bisa membuat Flo menerima semuanya meskipun tadinya dia sudah sangat kalut.
" Terima kasih sayang ... Tidurlah," Atha pun memeluknya dengan erat dan kembali mencium kening Flo. Gadis itu pun tertidur dalam pelukan Atha dengan nyenyak sekali. Atha sesekali menghela nafas dengan panjang.
Maafkan aku Flo telah menyakitimu secara tidak langsung. Padahal aku tahu jika Dannis sangat mencintaimu. Tapi aku sungguh-sungguh ingin memulainya. Aku tidak bisa berdiri sendiri kamu pun harus mendukungku. Lirih Atha saat flo sudah beranjak ke alam mimpi.
Hujan-hujan nih!!! Kya .... Mereka jadi main-main di kamar. Bikin orang ngiri aja ya!!!! Hehehehe. Atha dan Flo menikmati banget sihhhhhh tapi hora amblas. Author sudahi ya di Bab ini .... Happy Reading buat kalian.
Likeeeeee yang banyak
Voteeee jangan lupa
Komenin terussss buat motivasi tuh buat author. bisa jadi noh komentar para pembaca bikim ide authornya makin cemerlang.
Makasihhhh loh ya yang udah ngikutin sejauh ini semoga syukkaaaaaa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Tutik Safitri
lanjut
2023-12-08
0
Deklami Agta Musvaria
wah aku salut dg kejujuran Atha ke Flo, smga mereka bs saling memulai, walau Flo merasa sakit, smga Atha bs jd obatnya bgtupn dg Atha, smga Flo jd obat mu dr kekecewaan k Zahra n KK mu, papi Rangga smga bs menjelaskan smua ke Flo dg. bijak, dan berharap saat mengungkapkan smuanya bersma atha, biar bs menjadi penenang Flo, dn bs slng menerima
2023-07-07
3