Si Zea

Saat Flo menyiapkan sarapan pagi. Bel pintu berbunyi membuatnya harus mengakhiri aktivitas dan membukakan pintu. Untung saja tadi dia memakai hijabnya. Dia pun segera menuju pintu utama.

" Assalamualaikum kembar!" teriak seorang perempuan cantik. Flo jadi terdiam melihatnya. Gadis itu pun juga membekap mulutnya karena bukan Atha yang membuka melainkan wanita cantik.

" Siapa sayang!" suara di balik pintu membuat gafis di luar itu nampak tercengang. Karena tak kunjung mendapat jawaban Atha pun melebarkan pintunya. Zea nampak melotot pada kakaknya itu.

" Kembar? Dia siapa?" tanya Zea.

Zea Athayana Al Qassam si kembar kedua. Alias kembaran si Tampan Atha. Si cantik Calon dokter muda nih guys.

" Masuklah Zea!" seru Atha. Sedangkan Flo langsung paham saat Atha menyebut nama itu. Karena Flo ingat bahwa Atha memiliki kembaran bernama Zea.

" Kalian sarapanlah dulu! Saya mau mandi dulu," Pamit Flo diikuti anggukan oleh izdi. Sedangkan zea menatap tajam ke arah saudara kembarnya itu.

" Siapa dia? Sudah kau apakan? Kenapa pagi-pagi mandi? Apakah pembantu rumah tangga, pacarmu, temanmu?" Zea yang cerewet kini memberondong kakaknya dengan banyak pertanyaan.

" Bisa tidak tanyanya satu-satu? Aku bisa tersedak mendengarkan pertanyaan sebanyak itu," jawab Atha santai.

" Hei, kembar sedingin kulkas. Ini cwek loh yang di rumah kamu? Gak biasa lah. Kamu kan seorang putra pemilik pondok masak bawa cewek ke rumah sampai bermalam," protes Zea.

" Pertama dia adalah istriku Zea, kedua aku belum apa-apain dia. Memangnya apa salahnya dengan mandi pagi. Dia bukan asisten rumay tangga atau sebagainya. Tapi dia teman ranjangku semenjak 2 hari ini. Sudah? Puas dengan jawabanku," jawab Atha membuat si cantik Zea menganga menutup mulutnya.

" Bagaimana bisa???" tanyanya tak percaya. Seingatnya dia harus pulang karena adzkan yang menikah bukan Atha.

" Tanyakan semuanya pada Abi jangan padaku," jawab Atha kemudian memakan sarapan yang di buat Flo.

" Kemasi barangmu kita berangkat bersama!" seru Atha. Zea memakan sarapannya mengangguk.

" Kamu ... Mau kemana Tha?" tanya Zea. Atha menunjukkan piringnya.

" Membawakan sarapan untuknya," jawab Atha. Zea mengangguk paham dengan apa yang di maksud Atha.

...****************...

Saat Flo memasang bajunya. Atha tiba-tiba saja nyelonong masuk.

" Oh ... Oh ... Sorry Sayang gak lihat," Atha membalikkan badannya. Sedangkan Flo yang tadinya bersembunyi di samping almari jadi segera memasangkannya kembali.

" Ketuk pintu dulu dong mas! Kan di dalam ada orangnya," protes Flo. Namun atha tak menjawab karena sibuk dengan yang ada dalam pikirannya.

Kenapa canti sekali di balik pakaian itu? Bisa gawat lama-lama bersama Flo ini. Bahaya gak sih deket- deket gini? Ujian kala kuliah masih sangat lama. Sabar itu milikmu kok Tha. Kamu tinggal bilang sih sebenarnya. Tapi udah cinta belum sama yang punya??? Jangan lama-lama khawatir di deportasi dari hidupnya Tha. Pikirannya jadi kemana-mana.

" Mas itu mau di pegang aja apa mau di kasihkan Flo? Sini in keburu siang nanti berangkatnya," ucap Fli membuyarkan lamunan suaminya.

" I... Iya sayang. Ini .. Makanlah! Mas bersiap dulu," jawabnya gagu. Flo hanya menggelengkan kepala. Kenapa Atha ini jadi aneh?

"Sayang tadi sebelum mas ke bawah asa telpon dari Angel tadi mas yang jawab. Coba nanti kamu hubungi!" teriaknya dari dalam ruang privasi di kamar mereka.

" Iya mas," jawabnya sambil mengunyah sarapan paginya.

Seusai bersiap mereka pun turun ke bawah. Saat Flo memasukkan barang-barang mereka. Zea menyenggol kakaknya.

" Kalian tak berniat berbulan madu Tha?" tanya Zea berbisik.

" Kami sibuk tak mungkin sempat berlibur," jawab Atha singkat.

" Sasihan .... Kakak iparku," ledeknya sambil berbisik. Atha hanya menghela nafas. Tak berniat sedikit pun ingin merusak moodnya karena kejahilan si bontot sekaligus kembarannya.

" Zea di depan saja," ucap Flo entah bingung mau memanggil apa. Gadis itu tersenyum manisnya.

" Kakak saja yang di depan. Males bareng kembar dia dingin banget kak kayak kulkas," cengirnya sambil masuk di kursi belakang. Lagi-lagi atha menggeleng dan Flo tersenyum.

" Cepat masuk jangan mengomel saja!!!" seru Atha.

Kemudian Atha pun melajukan mobilnya karena sudah siang. Khawatir nyampai di kampung halamannya malam dan tidak nututi akad sang kakak.

Likeeeeeee dongggg yes.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***