Hari ini Atha memutuskan untuk pergi ke kampus sebelum menemui Pak Rangga. Dia tak mau membolos karena bisnisnya. Walaupum bagaimana pendidikannya pun jauh lebih penting untuk bekal ke depannya.
Pagi ini seperti biasa para gadis membuatnya jengah dengan tingkah mereka yang seperti tak pernah melihat seorang laki-laki.
" Pagi Atha ... " sapa mereka yang berjajar rapi di taman depan. Atha hanya mengangguk dan menjawab singkat.
" Pagi ... " jawabnya. Dia mau salam mereka tak salam ya sudah. Tradisi benar-benar luntur. Ummi juga sudah memperingati dirinya sebelum berangkat ke kota.
" Hai Ath .... " sapa nona manis di hadapannya.
" Ada apa?" tanya Atha singkat pada intinya pula.
" Jutek amat woy ... Gue temen loh ini. Bukan kayak mereka ini ono," Atha di buat tertawa oleh wanita jadi-jadian di depannya ini.
" Katakan ada apa Daniah?" tanya Atha sedikit di perpanjang. Udah kayak STNK aja ya di perpanjang pula hehehe. Sekalian BPKB kayak buku nikah.
" Loe ... Tadi di cariin kak pingky tuh!" serunya. Atha jadi mengernyitkan alis. Siapa lagi pingky.
" Pingky ... Siapa? Gak kenal. Minggirlah aku mau lewat," jawab atha melewati Daniah," jawab Atha segera masuk ke kelas.
" Bener-bener loe ya ... Ngeselin parah!!!" Teriak Daniah saat melihat Atha melewatinya begitu saja.
" lah ... Terus aku harus ngapain Daniah?" tanyanya dengan menatap Daniah.
" Ya ... Kasih upah dong. Dasar laki gak peka amat!" kesal Daniah yang di buat-buat.
" aku gak punya gocap Daniah. Udah tahu aku anak rantau masih aja kamu ya tega amat," jawab Atha panjang lebar malah membuat Daniah tersenyum menggelikan.
" Gak butuh gocap gue Ath. Tapi, kenalin dong sama arif please!!" rengek Daniah. Atha menghela nafas panjang mendengar permintaan Daniah yang mulai membuatnya hanya menatap tak percaya.
" Kamu yakin perempuan? Modelan udah kayak laki gini masa mau kenalan sama temen aku. Dia laki loh Daniah," ledek Atha yang membuat Daniah mrengut mendengar jawabannya.
" Atha ... Ngeselin banget," jawabnya kembali menghadap ke arah depan karena memang ada dosen kali ini.
Adinda Daniah Ar-Rahman adalah putri kedua dari dokter Rahman yang merupakan sahabat papanya. Dia gadis tomboy dengan kecerdasan rata-rata. Atha sangat mengenalnya semenjak kecil karena Daniah di titipkan di pesantren. Tapi sayang sekali sikapnya yang hampir mirip laki-laki itu membuat Atha atau Zafin menghela nafas. Daniah yang manja, suka memakai celana Jeans dan kaos oblong beserta hijab sport yang super pendek membuatnya nampak seksi di mata Atha. Namun setidaknya dia sudah berusaha menutup semuanya itu meskipun serba minimalis. Tomboy namun manja itulah yang di sematkan oleh atha untuk putri dokter Rahman ini.
Saat Atha sibuk dengan materinya gadis usil itu melempar kertas bertuliskan.
Aku gak mau tahu kenalin sama Arif titik. Atha harus bantu Daniah.
Atha kembali menggelengkan kepalanya dengan malas. Gadis di depannya ini benar-benar tak kenal lelah jika sudah bilang suka.
Baiklah. Aku akan bilang pada paman rahman dulu boleh apa tidak.
Kata-kata Atha membuat kesal Daniah. Yang membuat dia menuliskan kata-kata yang membuat Atha terkekeh dalam hatinya.
Sengaja ya membuatku menikah besok jika mengadukan pada papa. Kamu ini benar-benar membuatku tak bisa dekat dengan lelaki mana pun ngeselin pake banget. Bodoh amat. Jawab Daniah kesal sampai di ubun-ubun.
Belajar yang benar baru aku kenalin sama arif. Jawaban Atha kali ini membuat Daniah mengirimkan jempol sambil menoleh tersenyum padanya.
Wiihhh, author kasih satu up lagi nih. Selamat Hari Raya Qurban teman-teman. Semoga rezekinya lancar supaya bisa berQurban tiap tahunnya. Aamiin. Makasihhh pembaca yang budiman. Sukses selalu untuk kaliam semua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
erinatan
yah ...aku telat ya Thor baca karyamu pdhl udah 2th yg lalu tp baru kebaca sekarang GK pa2 ye Thor😁😁
2025-02-25
0