HAPPY READING
.
.
.
.
Kediaman Romanov
Di sore hari di mansion yang sangat mewah, seorang pria paruh baya yang masih terlihat tampan, dan seorang pria muda tampan sedang berbincang di ruangan kerja. Mereka adalah Jhony Mark Romanov dan Xavier Alexander Romanov.
"Ada apa Dad? Apa yang ingin kau bicarakan ?" Tanya Xavier tanpa berbasa-basi.
"Dasar kau ini, tidak bisakah kita bersantai dulu. Sudah lama kita tidak berbicara berdua sebagai seorang pria." Kata Jhony yang sedang menyandarkan tubuhnya di sofa.
"Aku masih ada pekerjaan lain, Dad. Jika tidak ada hal yang penting, kita bicarakan di lain waktu saja." Jawab Xavier yang mendapatkan tatapan sinis sang daddy.
"Ck, dasar kau ini, selalu saja kaku. Apa saat ini tidak ada wanita yang sedang kau kencani? Sepertinya usiamu sudah pantas untuk menikah." Ucap Jhony yang wajahnya berubah menjadi serius.
"Apa daddy hanya ingin membicarakan hal itu? Jika iya, Dad pasti sudah tau jawabannya.." Kata Xavier lagi.
Ya, dirinya memang tidak suka jika keluarganya membicarakan tentang pernikahan. Suatu hari nanti ia pasti akan menikah, hanya saja belum menemukan seseorang yang tepat. Banyak wanita yang ingin menjadi kekasihnya tetapi selalu dia tolak dengan tegas. Baginya sama saja, setiap wanita pasti hanya menginginkan harta kekayaannya saja.
"Apa kau masih belum bisa melupakan wanita itu?" Pertanyaan Jhony tidak disambut baik oleh Xavier. Ia melayangkan tatapan tajam ke arah Sang Daddy.
Xavier memang tidak suka membicarakan wanita itu. Wanita yang menjadi cinta pertamanya, mantan kekasih satu-satunya yang dia miliki.
"Aku tidak suka membahasnya dad, dia hanya masa lalu." Kata Xavier dan kemudian Jhony tertawa. Ya, dia hanya sedang menggoda putranya itu. Dia memang sudah mengetahui alasan putranya belum ingin menikah.
"Ya, baiklah tidak perlu di bahas lagi, daddy hanya ingin menggodamu saja." Kata Jhony di sela-sela tawanya lalu kemudian wajahnya menjadi serius kembali.
"Ini tentang perusahaan kita yang ada di London. Ada seseorang yang ingin bermain-main dengan perusahaan kita yang di sana. Daddy ingin kau yang pergi kesana. Kondisiku saat ini tidak memungkinkan untuk pergi. Kau tahu bukan, aku ini sudah tua." Kata Jhony yang menarik dalam nafasnya lalu membuangnya perlahan.
"Baiklah dad, biar aku yang pergi. Akan kupastikan orang itu akan menyesalinya!" Ujar Xavier dengan senyum menyeringai.
"Kau memang selalu bisa di andalkan." Mereka berdua tersenyum bersama. Mereka memang terkenal kejam pada lawan bisnisnya.
Setelah Jhonny keluar dari ruangannya, Xavier mengambil ponsel yang di letakkan di atas meja dan mulai menghubungi seseorang.
"Aku ingin kau menyelidiki seseorang yang berani bermain-main dengan perusahaanku di London. Aku tunggu laporanmu secepatnya!"
Kemudian Xavier memutuskan panggilannya dan melemparkan ponsel ke sofa. Dia sangat emosi ingin sekali, dia membunuh si penghianat itu saat ini juga.
Xavier membuang nafasnya dengan kasar. Dia butuh sesuatu untuk menghilangkan amarahnya.
Ya, dia berfikir akan menemui Elleana. Entah mengapa melihat Elleana menjadi candu baginya.
Xavier bergegas menuju kamarnya, memasuki kamar mandi. Dan hanya butuh 10 menit saja, dia sudah keluar dari kamar mandi lalu segera memakai pakaiannya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam.
Setelah di rasa penampilannya sudah oke, ia segera mengambil kunci mobilnya lalu turun ke bawah dan berpapasan dengan Jennie di tangga.
"Kau akan pergi kemana kak?" Tanya Jennie yang melihat kakaknya berjalan dengan tergesa-gesa. Xavier menatapnya malas, ia hanya mengabaikan pertanyaan adiknya itu, dan kembali melangkahkan kakinya.
"Apa kakak tidak makan malam dulu?" Tanya Jennie sekali lagi, melangkah kecil mengejar Xavier, ia sudah kesal karena di abaikan.
"Aku akan makan di luar, sebaiknya kau jangan terlalu banyak bertanya gadis kecil. Kau sudah tahu bukan, orang yang banyak bertanya akan cepat mati!" Ucap Xavier sambil mengacak-acak rambut Jennie.
"Ya ya ya... kau sudah sering berbicara seperti itu kak.." Jennie yang sedang merapikan rambutnya. Kemudian Xavier pun pergi meninggalkan Jennie. Dan tiba-tiba saja suara Marry sang mommy mengejutkan Jennie.
"Kemana perginya kakakmu itu Jenn?" Tanya Marry yang sudah ada di samping Jennie sontak membuat Jennie terkejut.
"Astaga mommy, kau mengejutkanku. Entahlah kakak Vie tidak mengatakan ia akan pergi kemana." Ucap Jennie yang mengerucutkan bibirnya. Lalu tiba-tiba ia teringat sesuatu.
"Ah mungkin saja kakak Vie akan berkencan mom.." Seru Jennie lagi dan Marry menaikkan sebelah alisnya karena tidak percaya dengan perkataan Jennie.
"Waah benarkah ? Dengan siapa kakakmu itu berkencan, Mom pasti akan segera menikahkan mereka." Perkataan Marry sontak saja membuat Jennie menganga. Lalu Marry berjalan menuju ruang makan meninggalkan Jennie yang masih menganga itu.
"Hah ? Apa mom serius ?" Jennie yang tidak percaya perkataan ibunya mengekori Marry. Kakaknya yang dingin itu akan di nikahkan, sungguh luar biasa jika kakaknya menikah sepertinya akan ada hujan badai.
Kakak Jennie yang tak lain ialah Xavier, memang seorang pria dingin dan sangat sulit di dekati wanita, dan akan marah jika ada yang membicarakan ia untuk menikah. Jangankan untuk menikah, bisa memiliki kekasih saja sudah hal yang membahagiakan untuk mereka. Mengingat ia pernah di khianati sehingga membuat sikapnya menjadi lebih dingin terhadap wanita.
Marry yang melihat ekspresi Jennie hanya tertawa.
"Haha mom hanya bercanda Jennie.." Ucap Marry di sela-sela tawanya.
"Kakakmu itu mana ingin menikah. Jika sudah punya kekasih saja itu sudah bagus, setidaknya dia sudah melupakan sakit hatinya." Kata Marry lagi yang sedang menyiapkan makan malam.
Tentu Marry akan senang jika Xavier mempunyai kekasih, ia tidak ingin melihat putranya itu terus terkekang akan masa lalunya.
"Mom benar. Semoga kakak segera menemukan wanita yang lebih baik." Ucap Jennie dengan wajah sedihnya itu. Marry yang melihatnya hanya tersenyum.
"Sudah sana, kau panggilkan Daddy.. Makan malam sudah siap."
"Siap mom.." Marry segera pergi untuk memanggil Jhony yang sedang berada di kamar.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG
.
.
.
.
.
**Terimakasih yang sudah membaca.. 😘😘
Jangan lupa kasih Like ya.. dan kalian bisa kasih saran untuk author. Like dan saran kalian sangat berarti agar author lebih semangat menulisnya. Terimakasih 🤗🤗**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Maia Mayong
dmn2 bnyk x pengagum tuan Saga n Han .. aq kok malah ckup baca sx Uda ..
2022-03-04
1
Ulmi
Mansion nya mewah banget😁
2021-08-31
0
Kuro
makanya aq GK banyak tanya
2021-08-22
0