HAPPY READING
.
.
.
.
Sepanjang perjalanan Xavier maupun Elleana hanya terdiam. Keduanya tidak ada yang membuka suara, entahlah mungkin mereka berdua merasa canggung untuk pertama kalinya berada di satu mobil.
Begitu pula dengan Elleana, ia tidak tahu harus berbicara apa akhirnya ia hanya memandang keluar jendela menikmati pemandangan malam. Sampai akhirnya mereka tiba di depan gedung Green Lux Apartement. Suara Xavier memecahkan keheningan yang terjadi sejak tadi.
"Kita sudah sampai.. biarkan aku mengantarmu sampai depan kamar." Kata Xavier sontak saja Elleana terkejut.
"Ah ya terimakasih tetapi kau tidak perlu mengantarku sampai masuk ke dalam, aku sudah cukup menyusahkanmu malam ini." Elleana yang hendak turun dari mobil tiba-tiba lengannya di pegang oleh Xavier.
"Aku hanya cemas jika mereka menemukan tempat dimana kau tinggal." Kata Xavier sekali lagi yang membuat Elleana terdiam sejenak. Ah ya Xavier ada benarnya juga bagaimana jika mereka sudah ada di dalam. Wajah Elleana seketika menjadi gelisah.
"Kau tak perlu cemas aku akan menemani sampai kau masuk ke dalam kamarmu." Ucap Xavier dan Elleana hanya mengangguk pelan.
Kemudian Xavier membukakkan pintu mobil, Elleana yang mendapatkan perlakuan manis dari Xavierpun hanya tersenyum tipis.
Saat di dalam lift keduanya kembali merasa canggung. Xavier sesekali melirik Elleana begitupun juga Elleana yang melirik Xavier dan pandangan mereka pun bertemu. Mereka saling diam dan memandang sampai akhirnya pintu lift terbuka menyadarkan mereka.
Ting
Elleana keluar lift lebih dulu dan di susuli oleh Xavier.
Elleana berlari kecil karena wajahnya merona malu, ia tidak ingin Xavier melihat wajahnya yang bagaikan kepiting rebus.
Dan mereka sudah tiba di depan kamar apartemen Elleana. Elleana segera mengucapkan terimakasih. Sungguh ia merasa aman saat di dekat Xavier.
"Sekali lagi terimakasih sudah mengantarku, maaf hari ini aku banyak merepotkanmu." Ucap Elleana tulus. Xavier hanya tersenyum mendengarnya. ia sama sekali tidak merasa di repotkan. Sungguh ia merasa sangat bahagia bisa lebih lama bersama Elleana.
"Ya terimakasih kembali dan aku sama sekali tidak merasa di repotkan olehmu, segeralah masuk, kau pasti lelah karena habis bersembunyi." Kata Xavier yang terkekeh lalu melanjutkan perkataannya lagi.
"Dan aku sudah mengutus orangku untuk membawa mobilmu,, sepertinya kau harus mengganti mobil karena orang-orang itu sudah mengetahui bahwa itu mobilmu, jika tidak segera di ganti maka mereka akan mudah menemukanmu." Kata Xavier lagi kemudian ia menggosokkan tangannya seketika ia merasa dingin saat itu.
Elleana hanya mengganggukan kepalanya, ia memang berniat untuk mengganti mobilnya.
Kemudian ia melihat Xavier yang menggosokkan tangannya dengan sigap Elleana segera memberikan syal yang telah ia pakai dan mengalungkan ke leher Xavier.
"Pakailah.. kau kedinginan kan. Di luar sangat dingin dan ini hampir tengah malam, jangan sampai kau jatuh sakit karena telah menolongku." Ucap Elleana yang tersenyum tulus.
Sungguh Xavier sangat bahagia, dia merasa wajahnya merona tetapi ia segera memalingkan wajahnya agar tidak terlihat oleh Elleana jika ia sedang merona. Kemudian ia teringat akan sesuatu.
"Berikan ponselmu.." Ucap Xavier lalu Elleana pun memberikan ponselnya tanpa bertanya dan seketika itu juga suara ponsel lain berdering, ya itu suara ponsel milik Xavier.
Xavier meminjam ponsel Elleana dan menghubungi nomor ponselnya lalu segera mengesave nomor Elleana dengan nama yang manis.
Sweety ❤ (088xxxxxxxxx
Xavier tersenyum lebar setelah memastikan nomor Elleana telah tersimpan. Kemudian ia mengembalikan ponsel milik Elleana.
"Nah sudah.." Katanya lagi lalu mengembalikan ponsel milik Elleana.
"kau bisa menghubungiku jika terjadi sesuatu. Tetapi aku berharap kau selalu baik-baik saja." Elleana mendengarnya hanya tersenyum.
"Iya terimakasih El.. kau juga pulanglah dan hati-hati saat berkendara." Kata Elleana lalu tersenyum.
"Tentu.. Jangan lupa menghubungiku." Ucap Xavier yang hanya di angguki oleh Elleana lalu Elleana masuk ke dalam apartement miliknya.
Elleana segera memasuki kamar, ia ingin segera mandi karena tubuhnya sudah sangat lengket. lalu ia masuk ke kamar mandi dan mengisi air di bath tub, kemudian ia segera berendam dan merebahkan tubuhnya di bathtub, ia tersenyum mengingat kejadian tadi bersama Xavier. Sunggu di luar dugaan bisa bersama dengannya malam ini.
Setelah 20 menit di dalam kamar mandi, Elleana segera keluar dengan masih memakai jubah mandinya lalu ia mengambil ponselnya karena sejak tadi ponselnya berdering.
Ia terkejut melihat nama yang tertera di layar ponselnya.
El ❤ (0899xxxxxxxxx
"Aku sudah sampai di rumah dengan selamat. Apa kau sudah tidur ?
Kalau sudah semoga bermimpi indah
Dan Selamat istirahat Lea."
Begitulah isi pesan Xavier. Ia terkejut melihat nama Xavier yang telah di simpan sendiri oleh Xavier di ponselnya.
Sungguh manis dengan lambang hati. Elleana melihatnya hanya tersenyum tanpa membalas pesan tersebut.
Kemudian Elleana memakai piyamanya, ia sibuk dengan ponselnya mengecek waktu keberangkatan.
Ya ia akan terbang ke negara N pukul 4 pagi nanti, ia segera mengemasi pakaiannya ke dalam koper, mengambil paspornya yang berada di dalam lemari lalu memasukkannya ke tas kecil miliknya agar tidak tertinggal.
Ia merebahkan tubuhnya ke ranjang empuk miliknya. Sungguh hari ini sangat melelahkan tetapi ia juga tidak dapat memungkiri bahwa ia merasa bahagia, bahagia karena dapat bersama Xavier, ia tidak menyangka bahwa pria itu akan menolongnya, ya setidaknya ia tidak sendirian saat itu.
Tidak bisa di bayangkan bagaimana jadinya jika ia tertangkap oleh pria-pria bertubuh besar itu, apa ia akan selamat.
Ia terus aja tenggelam dalam pikirannya, tidak lama kemudian Elleana tertidur karena dia sangat kelelahan.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa Like, Vote dan Follow..
Terimakasih 🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Ulmi
"El❤" Sweet banget
2021-09-01
2
Kuro
uhhh....
2021-08-22
0
Jaafasa Alariknabhan
suka banget ceritanya, sudah lama nyari novel ini
2021-05-12
0