**HAPPY READING
.
.
.
Hari ini sangat cerah, tentu saja membuat Elleana semakin semangat untuk membuka cafenya. Ya tiga tahun lalu setelah tiba di L.A. Elleana membuka usaha cafe dengan kemampuan yang dia miliki. Awalnya memang hanya cafe kecil yang sederhana namun terlihat indah dan sangat nyaman. Dan kini cafenya sudah menjadi cafe favorite, mewah dan tentunya cafe bergengsi, siapa yang tidak tahu Elle's Cafe karena cafe itu sangat terkenal.
Bbrruuukkkkkk
Karena terlalu tergesa-gesa Millie sahabat dari Elleana tidak sengaja menabrak kursi.
"Aawww, sial!!" pekik Millie yang menahan rasa nyeri akibat terbentur kursi.
"Astagaa Millie, kenapa pagi-pagi sudah membuat gaduh sih. Kau harus lebih berhati-hati honey," seru Elleana yang berada di meja kasir lalu segera menghampiri Millie dan membantunya untuk berdiri.
"Hehe sorry aku tidak sengaja Lea, aku terlalu tergesa-gesa karena ingin ke toilet." Millie terkekeh seraya memasang wajah sok imutnya, sebelum kemudian ia berlari menuju toilet. Elleana hanya menggelengkan kepala karena sudah terbiasa dengan sikap cerobohnya Millie.
****
Waktu pun sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi dan Elle's Cafe sudah mulai ramai dengan pengunjung karena memang Elle's cafe buka pada pukul 7.30 pagi dan tutup pukul 21.00 malam, berbeda jika hari weekend yang biasanya cafe lebih ramai sehingga harus tutup pukul 23.00 bahkan pukul 24.00 malam.
Elleana yang sudah berada di ruangannya segera melakukan pekerjaannya yang biasa ia lakukan yaitu mengecek laporan atau bahkan terkadang membuat menu baru untuk cafenya.
Karena terlalu fokus, tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12.15 siang, waktunya untuk makan siang.
Ceklek....
Pintu ruangan pun terbuka dan menampilkan Millie yang berjalan menuju meja kerjanya.
"Haii.. Bu Bos. Sudah waktunya kita untuk makan siang," sapa Millie dengan senyum lebarnya.
"Iya baiklah, sepertinya kau sudah sangat kelaparan." Elleana berjalan ke arah Millie sambil terkekeh.
"Aku tidak sarapan tadi pagi, sehingga cacing di perutku bernyanyi-nyanyi." Millie mengusap perutnya yang datar itu, membuat keduanya tertawa cekikikan.
Begitulah mereka terkadang hal sederhana saja bisa selucu itu.
"Kita makan di Restauran Seafood saja ya Lea, aku sedang ingin makan seafood," ucap Millie yang sudah berada di dalam mobil. Elleana pun mengangguk paham, dan segera melajukan mobilnya menuju restauran seafood.
Setibanya di Restauran Seafood, mereka langsung memesan makanan dan pelayan wanita pun siap menuliskan pesanan mereka, lalu bergegas meninggalkan kedua wanita cantik itu.
"Bagaimana hari ini Mill, apakah ada laporan keluhan atau tidak?" tanya Elleana seraya memainkan ponselnya lalu meletakkannya di atas meja.
"Hmmm.. kau tenang saja. Seperti biasanya tidak ada keluhan apapun dan sepertinya pengunjung cafe semakin bertambah!" seru Millie yang antusias. Tak lama pesanan mereka pun telah tiba.
"Perfect! Kau yang terhebat Bu Manager." Elleana mengacungkan jari jempolnya dengan nada menggoda Millie dan kemudian terkekeh.
"Tentu!" jawab Millie bangga yang tengah melahap makanannya.
Millie memang bekerja di Elle's Cafe sebagai manager semenjak cafe itu baru di resmikan dan Millie keluar dari perusahaan tempat ia bekerja sebelumnya. Karena perusahaan itu memang tidak terlalu besar dengan gaji yang kecil sehingga wanita itu memutuskan untuk resign dan bekerja di cafe.
Selain membantu usaha temannya, ia juga mendapatkan pendapatan yang cukup besar untuk biaya kehidupannya sehari-hari, mengingat Millie hidup seorang diri, ia merupakan anak dari panti asuhan dan di adopsi oleh pasangan suami istri yang baik hati. Namun sayangnya, saat Millie masih remaja kedua orang tua angkatnya meninggal karena kecelakaan.
Tidak terasa waktu sudah larut malam dan sudah waktunya untuk tutup cafe.
"Bu, sudah waktunya cafe untuk tutup. Apa ibu ingin saya buatkan kopi? Sepertinya Bu Leana terlihat lelah sekali," tutur salah satu pegawai cafenya yang bernama Lisa karena ia melihat raut wajah atasannya yang terlihat kelelahan.
"Tidak perlu Lisa, hari ini saya memang agak lelah dan saya akan segera pulang." Elleana pun berjalan menuju pintu keluar cafe seraya tersenyum kepada Lisa.
Ya, walaupun dengan pegawainya Elleana memang selalu ramah dan tidak pernah membedakan antara atasan dengan bawahannya. Itulah yang membuat para pegawainya sangat menyukai Elleana.
"Baik bu, hati-hati di jalan."
Setelah kepergian Elleana, Lisa segera melanjutkan membersihkan seluruh ruangan cafe.
\=\=\=\=\=\=\=
Green Lux Apartement
Elleana tinggal di apartemennya seorang diri. Berkali-kali ia meminta Millie untuk tinggal bersama dengannya tetapi selalu di tolak oleh sahabatnya itu dengan alasan ia tidak bisa meninggalkan rumah peninggalan orang tua angkatnya.
Elleana memasuki kamarnya dan segera menuju kamar mandi, badannya sudah terasa sangat lengket.
Seusai mandi dan mengenakan piyama, ia segera menuju dapur untuk memanaskan makanan yang ia bawa dari cafe, sebelum kemudian memakannya. Elleana sudah terbiasa makan seorang diri, ia memang tidak mempunyai teman yang dekat selain Millie.
Setelah selesai membersihkan semuanya, ia kembali masuk ke dalam kamar, membaringkan tubuhnya di tempat tidur. Wanita itu termenung sesaat, terlihat dari raut wajahnya seperti tengah memikirkan sesuatu.
"Kakak Ed, Elle sangat rindu," gumamnya dan tak lama kemudian, ia terlelap karena rasa lelah yang menyergap.
.
.
.
.
BERSAMBUNG
.
.
.
Haii haaii ini novel pertamaku ya.. semoga kalian suka.. Jangan lupa untuk Like, Vote dan Follow ya. Terimakasih 🤗🤗😘😘
Dan untuk kejelasan.. kota N itu sebelum di revisi ya.. sdh di revisi menjadi kota London. Negara A menjadi kota L.A karena memang sebagian lokasi dan nama2 mengambil dari kota London hehe 🤗 kalau ada yang menemukan lagi, mohon maaf berarti belum ke revisi. Dan mata author terlalu jereng buat menemukan tulisan sebanyak itu wkwk🤭🤭🙈🙈
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Muryati Yati
aku baca berulang-ulang gak bosen
2024-09-25
0
Runik Runma
seru ini aku udah baca TPI Karna crita bgus aku Baca LGI
2024-05-07
0
Ayla Anindiyafarisa
baca lagi aku kak
2024-02-14
0