HAPPY READING
.
.
.
"Kakak Ed, Elle sangat rindu," gumam Elleana dan kemudian terlelap karena rasa lelah yang menyergap.
8 Tahun yang lalu
"Elle, kemarilah sayang." Gerry sang ayah yang tengah bermain dengan gadis kecilnya memberikan sebuah kalung dengan diamond berwarna biru langit. Warnanya memantulkan cahaya yang sangat indah, membuat Elleana terpana melihatnya dan langsung menyukainya.
"Waah.. It's so beautiful Daddy. Thank you," seru Elleana dengan wajah imutnya dan langsung memeluk, bahkan mencium pipi sang daddy.
"Kau harus ingat untuk selalu menjaga dan menyimpannya karena kalung ini sangat berharga untuk keluarga kita sayang." Gerry memberi usapan lembut di rambut panjang putrinya yang terurai indah.
Elleana mengangguk cepat. "Oke Daddy. Aku pasti akan selalu menjaga kalung ini!" Melihat putrinya yang begitu bahagia, Gerry mengulas senyum. Cerianya Elleana dapat membuat suasana rumah selalu ramai.
"Waahh, Elle mendapatkan hadiah tetapi kenapa mommy tidak dapat juga?" Meyline sang mommy yang baru saja bergabung dengan mereka, berpura-pura cemburu pada putrinya. Ia pun meletakkan nampan yang di atasnya terdapat teh serta cemilan kesukaan mereka di atas meja.
"No mommy! Kalung ini hanya milik Elle!"
Dengan ekspresi yang imut sambil mengerucutkan bibirnya sehingga membuat Gerry dan Meyline tertawa ringan.
Saat sedang menggoda Elleana, terdengar suara deheman seseorang yang baru saja tiba.
"Ehem! Jadi karena Elle sudah mendapatkan hadiah dari Daddy, lalu dengan mudahnya melupakan kak Ed, hm?" ujar Edward sang kakak yang baru pulang dari acara kampusnya selama beberapa hari.
"Kakak Ed. Elle sangat merindukan kakak!!" teriak Elle. Ia pun berlari menghampiri sang kakak lalu menghambur ke pelukan Edward.
"Woow, hanya di tinggal beberapa hari saja dan kau sudah rindu?!" tutur Edward yang sudah membalas pelukan sang adik.
"Iya, karena tidak ada yang bisa aku ganggu, jika kakak tidak ada hehe." Elleana terkekeh seraya memamerkan deretan giginya. Edward pun menjadi gemas, ia mencubit hidung Elleana.
"Kau sudah besar sekarang, Elle. Bersikaplah dewasa, usiamu sudah 17 tahun tapi seperti kau masih berusia 10 tahun saja," goda sang kakak dan Elleana hanya mengerucutkan bibirnya.
"Biarkan saja, aku akan menjadi anak kecil di depan kalian saja," sahut Elleana yang masih mengerucutkan bibirnya.
"Ya, baiklah kau memang adik kecil kak Ed yang cantik dan manis." Edward yang gemas mencubit pipi Elleana membuat Elleana mengembangkan senyumnya.
Gerry dan Meyline hanya tertawa seraya menggelengkan kepala melihat interaksi kedua anaknya itu.
****
Elleana terbangun dari tidurnya karena bermimpi tentang masa lalunya. Dimana ia berusia 17 tahun tengah bersama dengan kedua orang tuanya serta sang kakak, seketika itu juga ia langsung menangis. Itu membuktikan betapa ia sangat merindukan keluarganya. Hidup seorang diri di negara lain bukan hal yang mudah, hampir setiap malam Elleana memimpikan masa lalu saat bersama keluarganya bahkan menangis diam-diam ketika merindukan kedua orang tuanya yang sudah tiada.
Setelah puas menangis, Elleana pun segera bergegas masuk ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke cafe.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Elle's Cafe
"Selamat pagi Bu Leana," sapa Erick yang sudah lebih dulu datang ke cafe.
"Lusa cafe kita akan di booking untuk acara ulang tahun," sambung Erick. Ia adalah salah satu pegawai kepercayaan di cafenya.
Erick termasuk pria yang tampan serta ramah. Ia selalu bekerja dengan sangat baik, dan sangat menghormati Elleana karena Atasannya itu pernah membantu Erick beberapa kali sehingga dirinya selalu membalas kebaikan Elleana dengan bekerja sangat giat serta menjaga cafe dengan sepenuh hati.
"Oke, tolong kau dan Millie yang mengurusnya dengan baik ya?" pinta Elleana dengan senyum ramahnya yang langsung di jawab oleh Erick.
"Baik bu, saya permisi." Erick segera meninggalkan ruangan Elleana.
***
Tidak terasa waktu sudah malam, karena cafe benar-benar ramai sehingga harus tutup pukul 22.00 malam dan Elleana pun tengah bersiap-siap untuk pulang.
"Mill, aku pulang duluan. Apa kau ingin pulang bersama denganku?" tanya Elleana yang sudah berdiri di ambang pintu ruangan Millie.
"Tidak. Malam ini aku akan tidur di lantai atas. Masih ada beberapa pekerjaan yang harus ku kerjakan," jawab Millie. Kedua mata wanita itu masih fokus menatap layar komputer.
"Hm baiklah. Kalau sudah lelah, kau bisa melanjutkannya besok. Bye honey."
Elleana melambaikan tangan ke arah Millie.
"Siap boss." Millie pun membalas lambaian tangan Elleana.
Elle's Cafe memang memiliki 2 lantai, di lantai atas terdapat kamar yang cukup luas untuk mereka beristirahat ketika sudah terlalu lelah atau malas untuk kembali ke apartemen. Dan Millie selalu tinggal di lantai atas, karena selain ia selalu pulang larut, karena hal itu sangat praktis, mengingat Millie pagi-pagi sekali sudah harus ke cafe.
Elleana bergegas melajukan mobilnya dan melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul 23.00.
Saat di perjalanan, tiba-tiba ia melihat seorang wanita, entahlah ada apa dengan mobilnya tetapi ada dua pria yang berusaha mengganggunya dan dari raut wajah wanita itu terlihat sangat ketakutan. Elleana segera menepikan mobilnya dan keluar dari mobil untuk menolong wanita itu.
"Heii.. Apa yang kalian lakukan kepada wanita itu ?!" Elleana berteriak sehingga kedua pria itu terkejut dan menoleh.
.
.
.
BERSAMBUNG
.
.
.
Semoga kalian semua suka ya.. Jangan lupa untuk di like, vote dan follow. Terimakasih 🤗🤗😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Jacklin Clarisa morgana
jika gisel saudra tiri alena berarti bpknya alena pernah selingkuh donk diam2 tnpa ketahuan istri ank
2023-02-18
0
Ana Maria
Dulu baca ini smpe slsai,eehh pas liat2 ada lg,gaaaasssss bca ulang Thor kereenn bngeett.👍👍
2023-01-06
1
Agustinarea
maaf Thor saya jg tertipu kiraiin elle masih umur 10 pas flashback 😌
2022-10-08
0