HAPPY READING
.
.
.
.
Hari ini Elleana sedikit sibuk karena cafe yang sedang ramai pengunjung. Elleana terbiasa membantu pegawainya saat cafe sangat ramai seperti saat ini.
Elleana yang sedang berdiri di depan meja kasir tidak menyadari kehadiran seorang pria di belakangnya sontak saja Elleana menubruk pria itu dan Elleana hampir saja terjatuh jika saja pria itu tidak menahannya dengan tangan yang memegang meja kasir. Pria itu adalah Xavier. Ia sengaja menyempatakan waktu untuk mengunjungi wanita cantik itu.
"Aaww.." Pekik Elleana.
"Apa kau baik-baik saja nona Leana ?" Tanya Xavier dengan wajah yang sedikit panik, dia merutuki dirinya yang mengejutkan Elleana sehingga wanita cantik itu hampir saja terjatuh. Kemudian membantu Elleana untuk berdiri.
Elleana yang baru menyadari bahwa pria itu adalah Xavier hanya terpaku karena terpesona dengan ketampanan Xavier. Sungguh sangat sempurna pria yang ada di hadapannya ini, postur tubuh yang tinggi serta tubuh atletisnya sangat cocok dengan setelan jasnya. Terdengar suara deheman seseorang menyadarkannya.
"Eheem.. maaf nona Leana apa kau baik-baik saja ?" Tanya Xavier sekali lagi yang saat itu juga Elleana langsung tersadar dan memundurkan langkahnya karena dia merasa terlalu dekat dengan Xavier.
"Ah iya aku baik-baik saja tuan." Jawab Elleana dengan menetralkan sikapnya agar tidak terlihat gugup di hadapan Xavier.
"Tidak perlu terlalu formal, panggil aku Xavier." Kata Xavier
"Ah iya Xavier, namamu agak sulit di ucapkan bagaimana kalau aku memanggilnu El saja. dan kau bisa panggil aku Lea atau Leana." Ucap Elleana sambil tersenyum.
"Ya terserah kau saja." Kata Xavier lagi.
Sungguh dia pria yang sangat ahli menyembunyikan ekspresinya.
Sejujurnya dia sangat terpesona dengan penampilan Elleana yang saat ini menggunakan dress hijau mint selutut bermotif bunga-bunga serta rambut panjangnya yang tergerai indah membuat Elleana sangat cantik.
Sungguh Xavier ingin membawa pergi Elleana saat ini juga dan mengurungnya di rumah agar tidak ada pria lain yang menikmati kecantikannya selain dirinya. Ya dia memang pria yang posesif.
"Mengapa kau berdiri di sini, kau bisa duduk di sana jika kau tidak suka keramaian." Ucap Elleana sambil menunjukkan tempat yang tidak terlalu ramai untuk di tempat oleh Xavier.
"Ya baiklah aku bisa duduk dimana saja asalkan tidak terlalu ramai." Jawab Xavier kemudian berjalan kearah tempat yang jauh dari pengunjung lainnya.
"Apa kau datang sendirian ? Darimana kau tahu tempat ini ?" Tanya Elleana yang menatap Xavier dengan intens. Mereka sudah duduk di kursi masing-masing dan saling berhadapan.
"Jennie yang memberitahuku bahwa kau pemilik Elle's Cafe dan kebetulan aku lewat sini. Dan dari yang ku dengar cafe ini makanannya enak dan tempatnya juga sangat nyaman." Xavier berkilah seakan-akan dia hanya kebetulan lewat sejujurnya dia menyempatkan waktu untuk mengunjungi wanita cantik yang ada di hadapannya ini.
"Ya kalau begitu kau bisa memesan terlebih dahulu, kalau sudah selesai memilih kau bisa panggil pegawai di sini. Aku ada urusan sebentar nanti aku akan kembali lagi." Kata Elleana lalu memberikan buku menu kepada Xavier kemudian meminta Sally agar melayani Xavier dengan baik. Xavier pun hanya mengiyakannya lalu segera memesan.
Dan Sally yang sedang melayani Xavier pun terpesona hingga tidak berkedip sampai suara Xavier menyadarkannya.
"Jam berapa cafe ini tutup nona ?" Kata Xavier yang kemudian di jawab oleh Sally.
"Jam 9 malam tuan, berbeda jika weekend cafe ini tutup pukul 11 hingga 12 malam." Jawab Sally yang hanya di angguki oleh Xavier.
"Kalau begitu saya permisi dulu tuan." Kata Sally lagi lalu segera meninggalkan Xavier.
Tidak lama kemudian makanan yang di pesan Xavier pun tiba dan dia segera menikmatinya.
"Bu Leana siapa pria tampan itu ? Apa dia kekasih ibu Leana ?." Kata Lisa yang penasaran.
"Jadi apa benar pria itu kekasihnya bu Leana ? Wah benar-benar beruntung mendapatkan pria setampan dia bu." Ucap Sally yang tiba-tiba bergabung. Dan Ellenapun hanya tersenyum.
"Dasar kalian ini.. Lebih baik kalian melanjutkan pekerjaan kalian jangan bergosip yang tidak-tidak." Kata Elleana lalu berjalan meninggalkan Lisa dan Sally.
"Yah kenapa bu Leana tidak menjawabnya. Aku penasaran dengan hubungan mereka." Ucap Sally yang terlihat kecewa kemudian bahunya di tepuk oleh Lisa.
"Sudahlah itu bukan urusan kita Sally. Kalaupun benar mereka ada hubungan kita doakan saja bu Leana semoga selalu bahagia, bu Leana sangat baik semoga pria itu cocok dengan bu Leana." Kata Lisa lalu meninggal Sally yang masih asik sendiri dengan pikirannya.
"Ya kau benar.." Sally pun mengikuti Lisa dan melanjutkan pekerjaan masing-masing.
Di sisi lain Xavier yang sudah menyelesaikan makannya menggerakan kepala ke kanan ke kiri mencari keberadaan Elleana.
Tidak lama kemudian Elleana pun datang menghampiri Xavier.
"Maaf tadi aku mendapatkan telepon penting. Apa kau sudah selesai." Tanya Elleana yang sudah duduk di kursi.
"Ya aku harus segera pergi, Aku masih ada pekerjaan lain." Kata Xavier yang segera di jawab oleh Elleana. Kemudian dia segera beranjak dari kursi.
"Baiklah.. Hati-hati dan Terimakasih sudah berkunjung. Sampaikan salamku untuk Jennie." Kata Elleana yang tersenyum.
Xavier yang mendengarnya hanya tersenyum, ada perasaan hangat ketika Elleana mengatakan hati-hati kepadanya.
"Sangat menggemaskan." Ucap Xavier dalam hati.
Sejujurnya dia masih belum ingin pergi tetapi di sela-sela makannya tadi Jhoni sang ayah menghubunginya untuk segera pulang.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa Like, Vote dan Follow Me 🤗🤗😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
ira rodi
iya e, jauh banget dari kata xavier...coba vier atau er mgkn masi masuklah....
2024-05-09
0
AD E N
😎😎😎
2023-11-03
0
Alexandra Juliana
Ko El...? Knp ga Vier aja..
2022-12-13
0