DEVIN

Keesokan paginya zhafira bangun pagi seperti biasanya ia bersiap-siap lebih awal supaya bisa minta izin pulang lebih awal dengan vini.

"Pagi mamah, bapak" ucap zhafira

"Pagi sayang, kemarin kesiangan sekarang kepagian tumben ada acarah lain kah" tanya mamah zhafira

"Yoi mah aku ada kondangan ke gedung, kakanya temen aku nikah" ucap zhafira

"Oalah, kalo gitu mamah titip salam boleh dong ya buat pengantinnya" ucap mamah zhafira seraya menyendokkan nasi kepiring anaknya

"Buat apa mah, orang mah nitip amplop ahahha" ucap zhafira tertawa

"Tau ni mamah gak jelas" timpal bapak zhafira

"Aku udah selesai, hari ini aku pake ojol aja" ucap zhafira

"Assalamualaikum mah, pak ojolnya udah dateng aku berangkat dulu" ucap zhafira

"Iya nak hati-hati ya" ucap bapak zhafira

Setibanya disana zhafira sudah disambut oleh vini yang sedang menyiram tanaman dihalaman depan

"loh zhaf tumben banget kamu pagi-pagi udah disini" ucap vini dengan raut wajah bingung

"Hehehe iya kak vini soalnya aku mau izin pulang lebih awal" ucap zhafira

"Oalah ada apa emangnya minta pulang lebih awal" tanya vini

"Aku diundang kepernikahan kakaknya fadil sama dia" ucap zhafira

"Yaampun itumah kita bareng aja kali, trus itu kenapa tas kamu besar banget tumben" ucap vini

"Ini kebaya kak vini, biar gak bolak-bali kerumah" ucap zhafira sambil memegang tasnya

"Oh, yaudah gak papa nanti kita barengan aja kamu langsung aja kekamar vino dia udah bangun ko" ucap vini

"Oke kak" ucap zhafira

Zhafira pun masuk kedalam kamar vino

"Loh bukannya kak vini bilang vino udah bangun, ko masih selimutan" ucap zhafira

"Vin vino sayang kamu tidur lagi" ucap zhafira mencoba membangunkan vino

"Tapi kalo ini vino kenapa besar badannya" ucap zhafira terheran

"Mampus gua dia siapa, apa gua salah kamar tapi kayanya nggak" ucap zhafira mundur perlahan

Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka

DOR~~~

"AAAAAAAHHHHHH~~~"ucap zhafira teriak histeris

"Ahhahahahhahaha kak zhafira kaget ya maaf" ucap vino tertawa terbahak-bahak

"Apaansih ribut-ribut masih pagi" ucap devin mencoba untuk bangun dari tempat tidur

"Vino kamu ngagetin kakak tau gak, kakak fikir kamu masih tidur" ucap zhafira

"Maaf ya kak" ucap vino

"Jadi lu yang raba-raba pas gua tidur tadi" ucap devin

"Geer banget lu jadi manusia, gua fikir yang ditempat tidur itu si vino" ucap zhafira

"Yah lu bisa bedain lah postur tubuhnya, otak dipake" ucap devin seraya meninggalkan kamar vino

"Sabar zhafira sabar" ucap zhafira seraya mengekus dadanya

"Kak zhafira tumben banget dateng pagi?" Tanya vino

"Iya kak zhafira nanti siang ada kondangan, tapi sama mamah juga ko" ucap zhafira

"Oh gitu, jadinya kita belajar sekarang?" Tanya vino

"Iya sekarang sayang" ucap zhafira

Merekapun memulai pembelajaran tersebut

"Kak zhafira aku laper, kak zhafira mau makan ga?" Ujar vino

"Yaudah kamu sarapan aja kak zhafira udah sarapan dirumah" ucap zhafira

"Oke aku kebawah dulu ya" ucap vino

Belum ada satu menit pintu kamar vino terbuka memperlihatkan devin yang tengah shirtless yang hanya menggunakan celana pendek dibadannya.

Zhafira pun yang kaget melihat hal itu langsung menutup mata dengan kedua tangannya.

"wah gila lu ya devin bener-bener mesum" ucap zhafira seraya menutup matanya

"Apaansih lu, gua kesini mau mandi kamar gua lagi di renov" ucap devin seraya menuju kedalam kamar mandi vino

"Wah tuh orang bener-bener nyebelin banget" ucap zhafira

"Gua denger ya" ucap devin dari dalam kamar mandi vino

Tak lama dari situ vino kembali lagi, dan mereka melanjutkan pembelajaran tersebut

Pintu kamar mandi vino pun terbuka yang memperlihatkan devin hanya memakai handuk dibagian bawah

"Biasa aja kali ngeliatin gua" ucap devin sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk

"Ngomong sama siapa dia vin?" Tanya zhafira

"Sama kakak kayanya" ucap vino

"Ngomong sama jendela kok gua" ucap devin

"Vino kamu liat kemeja om gak ya yang abu-abu, kemarin kayaknya om taro dibaju kotor kamu" ucap devin

"Coba kakak tanya mamah" ucap vino

devinpun bergegas menuju ke vini untuk menanyakan kemejanya

"Kak zhafira ini belajarnya udah selesai kan ya?, vino mau kemamah buat ganti baju" Tanya vino

"Udah sayang, sekalian kak zhafira izin ya ke kamar mandi kamu untuk ganti baju" ujar zhafira

"Iya boleh" ucal devin

Zhafira pun bergegas menuju kekamar mandi vino, setelah mengganti pakaiannya zhafira mulai memoles wajahnya dengan makeup.

Setelah selesai semua zhafira memutuskan untuk turun kebawah

"Kak zhafira cantik banget" ucao vino yang sedang duduk disofa

"ahahah nggak ko biasa aja vino" ucap zhafira canggung

"Gausah dipuji guru kamu nanti dia besar kepala" ucap devin padahal dalam hatinya ia juga mengatakan bahwa zhafira sangat cantik hari ini

Zhafira hanya memasang wajah sinis kearah devin

"Baju kalian sama ya kak zhafira sama om devin sama-sama grey" ucap vino seraya menunjuk pakaian mereka berdua

"Dia aja yang nyamain, mau gantilah" ucap devin seraya melepas kemejanya

"Siapa juga yang mau disamaain sama lu, gua duluan kali yang make abu-abu" ucap zhafira tak mau kalah

"Wah zhafira cantik banget kamu hari ini" ucap vini yang keluar dari kamarnya

"Tuh kan bener kak zhafira cantik" ucap vino

"Makasih kak vini" ucap zhafira canggung

"Loh devin kemeja kamu kenapa dicopot, pake sekarang" ucap vini

"Mau ganti" ucap devin

"Udah itu aja bagus kemejanya, kamu tuh cuman punya satu kemeja yang batik" ucap vini

"Bisa pake yang gak batik" ucap devin

"Udah yang itu aja bagus, emang kenapa sih kan itu udah dicuci" tanya vini

"Itu mah, om devin gamau samaan sama kak zhafira" ucap vino

"Astaga kekanakkan banget kamu vin, kamu fikir yang pake baju batik abu-abu cuman kamu doang di dunia ini" ucap vini

"Yaudah sekarang kita berangkat takut telat nih pas akad" ucap vini

"Ayuk kak zhafira" ucap vino menggandeng tangan zhafira menuju mobil

"Zhaf kamu didepan ya biar saya sama vino yang dibelakang" ucap vini

"Sebelahan dong gua sama manusia nyebelin" ucap zhafira dalam hatinya

"Ko lu yang disebelah gua sih, mengganggu pemandangan" ucap devin

Zhafira sudah malas membalas ucapan devin dia hanya memilih untuk diam dan menatap sinis kearah devin

Sesampainya disana zhafira bergegas turun dari mobil untuk mencari fadil

"Kak aku cari fadil dulu ya, vino kakak kesana dulu ya" ucap zhafira

"Iya zhaf" ucap vini

Zhafira pun melihat fadil yang sedang mengobrol dengan temannya yang lain

"Fadil" panggil zhafira

"Oh zhaf sini" ucap fadil melambai kearah zhafira.

Zhafira pun menuju kearah fadil

"Hi dil, gak telat kan gua" ucap zhafira

"Nggak ko, oh iya kenalin ini devin omnya vino atau kalian udah kenal" ucap fadil

"Udah ko, udah kenal" ucap zhafira dengab wajah datar

"Dil boleh gak temenin gua keliling aja gitu gak diem ditempat" ucap zhafira

"Lu fikir lagi ada di tempat wisata kah minta ajak keliling" ucap devin

"Ada yang ngomong tapi gak ada wujudnya, yuk dil" ucap zhafira menggandeng tangan fadil menjauh dari devin.

"Lu kenal deket sama devin" tanya fadil

"Nggak, biasa aja cuman gua sebel aja sama dia freak orangnya" ucap zhafira

"Dia baik loh zhaf, tapi emang dia sedikit aneh sih ya" ucap fadil

"Bisa gak gausah ngomongin dia dil kalo kita berdua" ucap zhafira

"Ah oke, mau makan gak? Ucap fadil

"Mau, ada ice cream ga" tanya zhafira

"Dimana-mana makan dulu baru dessert" ucap fadil

"Emang ice cream bukan makanan, dimulai dengan yang manis bukan" ucap zhafira

"Ahahahha iya deh terserah lu, tapi bukannya yang didepan gua ini udah manis" ucap fadil sambil tersenyum

"Bisa aja lu, jadi pengen muntah dengernya ahahahaha" ucap zhafira seraya memukul lengan fadil pelan

Dari lain sisi devin terlihat memperhatika zhafira dan fadil yang sedang berbicara, devin merasa seperti ada api didalam hatinya

"Kenal darimana tuh orang sama fadil, mana dari tadi tuh orang senyam-senyum kaya orang gila" tanya devin dalam hatinya

Tak ingin melihat fadil dan zhafira berbahagia devinpun menghampiri mereka berdua untuk mengganggunya.

"Dil toilet dimana anterin gua" ucap devin

"Bener kata kak vini, kekanakkan banget Kekamar mandi aja minta anter" ucap zhafira sinis

"Terserah gua, ayuk dil " ucap devin sambil menarik tangan fadil

"Nggak gabisa fadil sama gua, dia udah janji nemenin gua" ucap zhafira sambil menarik tangan fadil satunya

Akhirnya terjadi tarik menarik tangan fadil, fadil pun merasa kesakitan

"Zhaf, vin astaga udahan stop apaansih ini" ucap fadil

"Udah-udah gua mau pergi sendiri dulu jangan temuin gua sampe gua nemuin kalian duluan" ucap fadil

"Lu sih, fadil kesel kan" ucap zhafira

"Gak urus" ucap devin

"Devin" ucap seorang wanita memanggil devin dari jauh.

Devin yang mendengar ucapan itu ia merasa tidak asing dengan suara wanita itu ia adalah suara dari mantan pacarnya semasa SMA

Devinpun menarik pergelangan tangan zhafira menjauh dari arah suara tersebut

"Ah sakit devin apa-apaan sih lu lepasin gak" ucap zhafira

"Husttt diem, tunggu sini jangan berisik" ucap devin sambil menaruh telunjuknya ke bibir zhafira dengan tubuh yang saling berhadapan.

Jantung zhafira mulai tidak aman sepertinya akan copot

"Cuih asin tangan lu, bau lagi" ucap zhafira

"Mana ada, udah diem" ucap devin

Tiba-tiba suara yang tidak asing tersebut kembali terdengar seolah mendekat kearah zhafira dan devin

"Jangan ngomong apapun plis bantu gua lu cukup diem" ucap devin

Tanpa ba bi bu devin mencium bibir zhafira.

Zhafira yang mendapat ciuman itupun hanya terdiam karena kaget dan dia merasa bahwa jantungnya sudah jatuh kebawah karena ulah devin

Mantan pacar devin menutul mulutnya ralat-rapat karena kaget dengan apa yang dia liat, diapun memutuskan pergi dari tempat tersebut.

Tapi devin menghiraukan suara tersebut.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!