flashback

Tidak lama setelah itu mereka semua sudah selesai melakukan pekerjaannya masing masing, sekarang mereka pergi menuju ke restoran tersebut dengan mengendarai mobil nina.

Sesampainya disana sudah banyak motor dan mobil yang terparkir disana.

Mereka memutuskan untuk masuk setelah itu.

"Sudah ramai saja ya sister" ujar zhafira.

"Ya iyalah rame lan seangkatan" jawab rina.

"Iya juga, bener kata rina" timpal nina.

Mereka duduk dibangku sesuai kelas dan jurusan mereka dulu.

Disana mereka bercengkrama dan berbincang-bincang mengingat kenangan masa lalu bersama teman-temannya dulu.

Membahas bagaimana sedihnya mereka yang hanya bersekolah 1 setengah tahun karena corona sialan.

Tidak lupa juga mereka membagikan beragam cerita lucu semasa mereka bersekolah dulu.

Menurut zhafira masa-masa SMA adalah masa- masa yang paling dicintainya.

Karena ia juga punya crush yang sempat ia sukai dalam diam sampai sampai dia menjadi seorang yang puitis.

"Inget gak sih cerita-cerita lucu pas kita ke jogja dulu ahahah kan banyak banget" ujar baron salah satu temen zhafira.

"Oh iya bener tuh,ada nih gua cerita yang gua sama fatma sore sore abis makan di restoran udah duluan ke bis karena takut di restoran banyak murid yang kerasukan.

Terus pas masuk ngeliat lu sendirian dibelakang ngebunyiin lonceng yang lu beli di candi pramanan disitu sambil melotot, sumpah gua kira lo beneran kemasukan juga gua langsung panik sama fatma" ujar zhafira cerita dengan excited menguak masa lalau yang sangat lucu.

"Trus gua sama fatma bilang ke bu ina kalo lu kerasukan di bis, pas disamperin bu ina ternyata lu pura-pura, sukur kan lu ujung ujungnya diomelin bu ina" ujar zhafira sambil menahan tawanya.

"iya anjir gua diomelin abis-abisan katanya jangan dibercandain, ternyata lu sama fatma yang bilangin" jawab baron.

"yah lagi gimana nggak bilang orang sikonnya lagi buruk" ucap zhafira.

Semua orang yang disana ikut tertawa terbahak bahak mendengar cerita itu saja.

"Ada lagi inget nggak yang ikhsan kebelek eek di bis padahal perjalanan masih didalam gunung ahahah" ujar baron sambil melirik kearah ikhsan sang korban.

"Inget" ujar fatma.

"Oh iya tuh yang kita sampe muter-muter dulu buat nyari toilet untuk ikhsan" timpal ashila.

"Iya yang harusnya kita udah sampe di tempat wisata malah telat" ujar baron dengan nada meledek kearah ikhsan.

"yah namanya juga panggilan alam gak bisa ditolak" ujar ikhsan dengan wajah datar.

"Tapi emang sih jalan-jalan disono kebanyakan isinya murid kesurupan semua bahkan ada kan ya anak ips yang baru sembuh pas dibawa ke dukun" ujar wahyu.

"Oh si ardi, dia mah emang gila dari pabriknya lagian benda pusaka di museum ngapain dibawa" ujar baron.

"Guys tapi gua mau cerita horror juga ni, cerita ini baru gua spill sekarang karena gua sebenernya gamau inget itu" ujar zhafira.

"Katanya gamau inget, tapi diceritain" ujar ikhsan.

"Yah yaudah gausah cerita" jawab zhafira dengan wajah kesal.

"Baper banget si bocil" ujar ikhsan dengan nada meledek.

"Udah biarin aja si ikhsan apa emang ceritanya?" Tanya nina.

"Inget ga sih nina, rina kamar hotel kita itu kan paling ujung yang dimana itu kamar cuman kita doang dan di satu lantai itu isinya murid perempuan semua kan ya" ujar zhafira menceritakan kisahnya.

"Iya betul" jawab nina.

"Nah gua inget banget jam 2 pagi gua masih bangun buat nonton tv tapi tvnya gua mute cuman nampilin gambar doang, kalian semua udah tidur posisinya.

Tiba tiba ada suara cowok agak teriak gitu gedor pintu kita suruh buka karena katanya dia gak terima kalo kita berisik banget" tambah zhafira.

"Gua disitu langsung ngerasa takut apalagi gua keinget omongan tukang souvenir di malioboro malam itu yang bilang kalo misal hotel kita bekas kebakaran yang dibangun ulang.

Disitu tambah aja jantung gua kaya amu copot gua langsung selimutin semua badan gua dan matiin tv" Ujar zhafira sambil merasa ketakutan.

"Ko bisa-bisanya si lu baru ngomong sekarang" tanya nina.

"Yah mana gua tau, gua ingetnya sekarang" jawab zhafira.

"Yah bagus lah ingetnya sekarang nambah bahan masa lalu yang bisa diceritain pas reuni hahaha" ucap baron.

Mereka sangat menikmati hari itu, zhafia izin pergi kepada sahabtanya untuk melihat apa saja yang ada di restoran tersebut.

Pada saat zhafira melewati taman kecil restoran itu ia bertemu mantan crushnya sekaligus mantan wakil osis di sekolahnya.

"Eh zhafira apa kabar lu?" Tanya fadil.

"Ah baik, lu juga apa kabar" jawab zhafira dengan canggung.

"Gini-gini aja tapi cukup baik ko ahahaha, tadi kayanya kelas lu yang paling heboh banget cerita ceritanya" ucap fadil.

"Ah iya mungkin karena kita beneran sekangen itu gak sih sama masa SMA karena kita cuman ketemu 1 setengah tahun kan apalagi cuman sampe kelas 11" jawab zhafira.

"Iya juga ya kalo dipikir-pikir sinngkat juga pertemuan kita"ujar fadil.

"lagi sibuk apa akhir-akhir ini zhaf?"tanya fadil sambil melihat kearah zhafira.

"Gak sibuk apa-apa cuman di rumah aja bantu mamah jaga warung makan, tapi kalo lu ada info lowongan boleh banget kasih tau gua" ujar zhafira sambil tersenyum.

"Baik, akan gua kasih tau lu kalo gua ada lowongan" jawab fadil.

"Emm, ada sesuatu yang pengen gua sampein buat lu fadil" ujar zhafira meyakinkan dirinya apakah harus atau tidak dia menyampaikan isi hatinya.

"Apatuh kasih tau aja" jawab fadil dengan senyuman.

"Kita duduk aja disitu, gak enak banget ngobrol sambil berdiri"timpal fadil.

Mereka pun duduk dengan pemandangan bunga-bunga.

"Ehm mungkin ini jaman dulu kali ya, gua mau kasih tau lu aja dan juga biar gua ga mati penasaran karena nyimpen ini sendirian" ujar zhafira.

"Ahahahha santai aja kali fir, emang nyimpen apaan lu pusaka kah ahahhaa" ujar fadil dengan nada tertawa.

"Dulu gua pernah simpan rasa sama lu fadil gua gatau itu apa, kayanya gua suka sama lu dulu entah karena apa dan dari situ juga gua jadi orang yang beda gua jadi ornag yang puitis.

Gua juga merubah diri gua jauh lebih baik biar diliat lu, banyak perubahan dihidup gua yang jadi lebih baik karena lu" ujar zhafira perlahan sambil menatap kedepan karena ia tak berani menatap mata zhafira.

Sementara fadil tetap fokus mendengarkan ucapan zhafira.

"Dan gua gatau atau mungkin gua yang geer ahahaha gua ngerasa lu juga punya rasa yang sama kaya gua entah kenapa ya fadil ahahha gua geer aja dulu" tambah zhafira.

"Lu inget ga yang kita abis nonton basket pulang malem karena gaada yang mau nerima ojol gua, trus tiba-tiba lu dateng bilang lu mau ditumpangin atau nggak.

Disitu gua geer apa lu juga suka ya ama gua ahahhaha emang kocak zhafira ini" ujar zhafira.

"Iya lu bener, disitu gua emang suka sama lu zhafira gua pikir lu gak sadar pada saat itu.

Banyak hal yang juga gua kasih tanda untuk lu" ujar fadil.

Zhafira pun merasa kaget mendengar fakta yang terucap dari mulut fadil.

"Dulu lu eskul pmr di hari rabu kan, dan setiap rabu lu pasti juga liat gua futsal sama adek kelas padahal itu bukan haru gua eskul futsal" ujar fadil.

Zhafira hanya mengerutkan dahinya karena tampak bingung dengan ucapan fadil.

"Yah karena gua pengen ngeliat lu lebih lama, dan lu inget juga ga lu nunggu ojol di depan gerbang.

Disitu gua buru buru langsung bilang ke ketos untuk gua dateng telat ke rumahnya untuk kumpul osis disana karena gua pengen anter lu pulang" tambah fadil.

Zhafira yang mendengar itu sangat kaget dengan semua cerita fadil.

"Tapi sekarang gua udah lega karena bilang hal ini ke lu fadil, dan gua juga mau ucapin makasih karena hal itu.

Berkat lu gua punya motivasi untuk hidup jadih kebih pada saar itu" ujar zhafira sambil memberanikan diri menatap wajah fadil yang ada disebelahnya.

"Makasih udah jujur sama perasaan lu zhafira, gua juga jadi ikutan jujur" ujar fadil.

"Namanya juga kisah SMA ahahaha, aneh juga ya sama sama peka tapi pura pura gak ada apa apa" ucap fadil dengan sedikit tertawa.

Zhafira pun ikut tertawa canggung bersama fadil.

"Yang berlalu biar jadi kenangan, kita gatau masa depan bakal gimana kan, menurut gua lu keren zhafira mau jujur atas perasaan lu sekali lagi makasih.

Kayannya gua harus ke yang lain dulu, nanti kita lanjut ngobrol lagi ya bye zhaf." Ujar fadil sambil melambaikan tangannya.

"Oke, bye fadil" jawab zhafira.

Fadhil meninggalkan zhafira sendirian yang duduk.

"Berarti selama ini ah elah kenapa juga sih gaada yang mau confess" ujar zhafira sambil mengacak-acak rambutnya.

Zhafira memutuskan kembali ke tempat duduknya bersama teman sekelasnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!