Sesampainya zhafira ke rumahnya zhafira langsung menuju ke kamar setelah memberi salam kepada bapak dan mamahnya.
"huaaaaa sumpah ni hari bikin gua kesel banget bisa-bisanya omnya vino ternyata si devin aneh" ucap zhafira dengan nada kesal
"Bisa-bisanya juga dia shirtless depan gua, mata gua serasa ternodai seketika sialan" ucap zhafira sambil menutup matanya karena tidak percaya dnegan kejadian tersebut
"Semoga aja besok gak ada tuh om nya vino yang nyebelin" tambah zhafira
Disela istirahatnya zhafira memutuskan untuk menonton drakor dan makan camilan di kamarnya, sampai akhirnya di ketiduran.
Keesokannya zhafira bangun kesiangan karena lupa memasang alarm dan juga karena begadang menonton drakor.
"Mah, pak zhafira berangkat ya buru-buru udah kesiangan soalnya" ucap zhafira seraya
mencium tangan kedua orangtuanya
"Loh kamu gak sarapan dulu nak" ucap mamah zhafira
"Gak usah nanti aja makan disana, assalamualaikum mah, pak" ucap zhafira seraya menuju ke motornya
Zhafira mengendarai motornya dengan sangat cepat, sampai akhirnya dia sampai dan memarkirkan motornya.
"Yaampun untung gua masih idup, ngebut banget tadi gua naik motornye" ucap zhafira dengan wajah leganya
"Harus buru-buru masuk nih gua" ucap zhafira
Ketika zhafira masuk terlihat vini dan devin sedang duduk di sofa ruang keluarga
"Kak vini aku minta maaf banget ya aku keisangan" ucap zhafira seraya menghampiri vini
"Jangan dikasih maaf ka nanti keterusan" ucap devin seraya menatap zhafira
Zhafira hanya menatap sinis kearah devin
"Iya gakpapa zhaf tapi jangan diulang ya vino nungguin kamu dari tadi" ucap vini
"iya kak makasih banyak udah maafin gak akan keluang" ucap zhafira
"Yaudah kamu samperin sana vinonya dia dikamar" ucap vini
"Iya kak" ucap zhafira seraya menuju ke kamar vino
"Vino kaka minta maaf ya telat hari ini kemarin juga kamu nungguin" ucap zhafira
"Aku sedih tadinya tapi gakpapa" ucap vino dengan tersenyum kearah zhafira
"Makasih vino sayang sekarang kita mulai ya belajarnya, janji ka zhafira gak akan telat lagi" ucap zhafira sambil mengacungkan jari kelingkingnya.
"Oke janji ya ka" ucap vino sambil menautkan kelingkingnya
Vino sangat fokus mendengarkan zhafira yang sedang menjelaskan materi tersebut, tiba-tiba ada suara berbunyi
Brub~~brubb
Zhafira yang mengerti bahwa itu suara dari dalam perutnya yang lapar karena tidak sarapan
"Kak zhafira itu suarapa apa" tanya vino kebingungan
"Ah itu suara dari perut ka zhafira tapi gakpapa" ucap zhafira
"Ka zhafira kentutnya lewat perut bukan pantat" ucap vino dengan raut wajah bibgung
"Ahahaha itu bukan suara kentut vin, tapi laper kak zhafira lupa sarapan tadi karena buru-buru jadinya bunyi deh" ucap zhafira
"Oh itu suara orang laper" ucap vino
"Yaudah ayuk ka zhafira kita makan, aku juga belum makan" ucap vino seraya menggandneg tangan zhafira
"Maaahhhhh~~ mahhhh, vino laper" ucap vino
"Vino gak boleh teriak kalo lagi panggil mamah bisa samperin dulu baru bicara itu namanya gak sopan" ucap zhafira seraya menatap wajah vino
"Iya ka zhafira maaf ya" ucap vino
"Minta maaf sama mamah bukan kakak" ucap zhafira
"Astaga vino gak usah teriak sayang, mamah denger ko" ucap vini
"Mah maafin vino ya udah teriak padahal bisa nyamperin mamah dulu" ucap vino sambil memeluk mamahnya
"Iya sayang, kamu mau makan apa" tanya vini
"Mau makan apa aja tapi mau 2 buat ka zhafira juga" ucap vino
"Pasti kamu belum sarapan kan karena buru-buru" ucap vini dengan tersenyum kearah zhafira
"Ehehehe iya kak" ucap zhafira sambil menggaruk tengkuknya
"Yaudah itu ada nasi padang kamu makan aja zhaf, si devin barusan beli lebih katanya" ucap vini
"Iya kak makasih banyak" ucap zhafira seraya mengambil nasi padang
"Itu suara apa mah kok jedag jedug diatap?" tanya vino
"Itu suara tukang lagi benerin dan ngechat plafon" jawab vini
Setelah selesai makan vino dan zhafira memutuskan untuk bermain ditaman belakang rumah
"Waahh banyak banget bunganya vin, cantik-cantik lagi" ucap zhafira kagum pada taman tersebut
"Iya kak zhafira ini semua mamah sama papah yang nanem" ucap vino
"Ohh mamah sama papah kamu suka berkebun ternyata" ucap zhafira
"Iya aku juga pernah nanem sayur disana" ucap vino sambil menunjuk kearah tanaman sayur
"Wahh keren banget vino" ucap zhafira sambil mengacungkan dua jempol ke vino
"Vino kayaknya kita harus ngadem kesitu dulu deh bentar panas banget" ucap zhafira sambil mengipaskan tubuhnya
"Ayuk kak, aku juga gerah" ucap vino
Merekapun bergegas menuju belakang tembok yang dimana disana tempat yang paling sejuk
"Oh bunyi tukangnya ada diatas tembok ini kak liat deh" ucap vino sambil menunjuk keatas
"Oh iya bener, tapi silau ih pedih mata kakak" ucap zhafira sambil mendongakkan wajahnya
tak lama setelah itu zhafira tidak melihat bahwa cat yang berada dipinggir atap tersebut akan jatuh menimpahnya
BYURRRR~~
"Neng awas neng catnya jatoh" ucap tukang dari atas atap
Zhafira yang sedang menutup matanya karena sinar matahari, tiba- tiba ada seseorang yang menarik tubuhnya ketempat lain merekapun jatuh bersamaan
Ketika zhafira membuka matanya dia melihat sosok devin diatasnya yang bersimbah cat dipunggungnya.
Deg jantung zhafira seraya ingin copot.
"Minggirrr lu dari gua dasar mesum" ucap zhafira mencoba mendorong tubuh devin
"Bisa bisanya lu meluk gua, dasar cowok mesum" ucap zhafira sambil membenarkan bajunya
"Lu orang gak ada makasihnya ya udah gua tolongin" ucap devin dengan wajah marah seraya mencoba untuk bangun
"Kalo lu gak gua tolongin juga sebadan-badan udah kena cat" tambah devin dengan wajah kesal
"Yaudah makasih tapi gausah peluk gua, gua gak suka" ucap zhafira marah
"Siapa juga yang mau meluk lu, dasar manusia gak tau diri udah ditolong gak ada makasihnya" ucap devin
"Kuping lu budeg kah gua udah bilang makasih" ucap zhafira dengan wajah kesal
"Aishhh sial mulu gua setiap ketemu lu" ucap devin
"Siapa juga yang mau ketemu sama lu" ucap zhafira
Vini yang dari jauh mendengar pertikaian tersebut mencoba melerainya
"Heyy stop stopp ada apasih ini kenapa ribut-rubut, kamu juga kenapa devin badannya cat semua gitu" ucap vini
"Nolongin manusia gak tau diri kak udah ditolong gak ada makasihnya" ucap devin sambil menunjuk kearah zhafira
"Aku udah bilang makasih ko kak dia aja yang butuh validasi lebih" ucap zhafira
"Siapa yang minta validasi lebih gak jelas lu, emang bener kan lu manusia gak ada terimakasihnya sama orang" ucap devin seraya meninggalkan tempat tersebut
"jadi ada apa sebenernya zhafira, vino?" tanya vini
"Jadi tadi kita ngadem disini mah soalnya tamannya panas, trus bapak yang diatas tiba-tiba ngejatuhin cat, terus kak zhafira ditolong kak devin terus kak zhafira marah sama kak devin" ucap vino
Zhafira yang mendengar ucapan vino hanya terdiam sambil menunduk
"Zhaf bukannya ka vini ngebela adek ka vini, tapi kamu harus minta maaf sama dia" ucap vini seraya menatap zhafira
"Iya kak maaf tadi aku emosi" ucap zhafira
"Ke devin bukan ke kakak, sana gih ke kamarnya baik-baik ya zhaf jangan pake emosi lagi gak akan selesai" ucap vini
Zhafira pun memberanikan diri mengetuk pintu kamar milik devin dengan perlahan
Tok tok ~ tok
"Buka aja kak vini gak dikunci" ucap devin dari dalam kamarnya
Ketika zhafira membuka pintu devinpun melihat zhafira
"Keluar dan tutup pintunya" ucap devin dengan wajah sinisnya
"Ttapi gua disuruh kak vini kesini" ucap zhafira dengan raut wajah yang takut melihat devin
"Gak butuh gua kalo lu minta maaf sama gua karena disuruh kak vini, keluar sekarang" ucap vino
Zhafirapun langsung menutup pintu kamar devin segera menuju ke kamar vino, tapi vino tidak ada dikamar
Drt~drt
Satu notifikasi muncul di layar handphone zhafira dari vini yang memberitahu bahwa dia dan vino sedang keluar sebentar untuk membeli keperluan matrial
"Devin kalo lagi mode marah serem bener ya, gak pernah liat gua muka begitu" ucap zhafira
"Kayanya gua harus beneran minta maaf deh ama dia, aduhhh zhafira zhafira kenapa bodoh banget sih bukannya minta maaf malah ngomel gak jelas" ucap zhafira sambik mengacak-acak rambutnya
"Tapi kenapa jantung gua deg-degan ya pas gua liat muka dia, jangan aneh-aneh zhaf gak ada apa-apa" ucap zhafira menampar pipinya
Setelah beberapa saat vino kembali dengan mamahnya, zhafira dan vino pun melanjutkan belajar
Setelah semua selesai zhafira berpamitan kepada vino dan vini untuk pulang
"Kak, zhafira pulang ya udah selesai semua" ucap zhafira
"Iya, hati-hati zhafira" jawab vini
Zhafira pun menuju ke motornya dan bergegas menuju ke rumah
Setelah sampai di rumah zhafira memutuskan untuk mandi dan bersih-bersih kamarnya, dan pada saat itu handphone zhafira berdering.
"Hah fadil, ngapain ni oramg nelfon gua malem-malem" ucap zhafira seraya menutup mulutnya karena kaget
"Assalamualaikum hallo dil, tumben banget nelfon lagi kan gua udah dapet kerja" ucap zhafira
"Waalaikumsalam zhaf, masa iya gua nelfon lu cuman buat info kerja doang" ucap fadil terkekeh
"Terus ada apa dil, gua ngerasa aneh aja lu nelfon gua" ucap zhafira yang merasa bingung
"Besok senggang ga?" Tanya fadil
"Besok gua ngajar sih, kenapa emangnya?" Tanya zhafira
"Besok kaka gua nikahan kalo udah gak sibuk dateng ya, temenin gua" Tanya fadil
"Hah kondangan maksud lo, tiba-tiba banget dil ngajak gua tapi congrates untuk kakak lu" ucap zhafira
"Nggak tiba-tiba sih kan udah lama rencana nikahnya mah" ucap fadil
"Aahhahaha kocak, maksud gua kenapa tiba-tiba ngundang gua bahkan gua gak tau nama kakak lu" ucap zhafira
"Mangkanya biar lu tau kaka gua, lu dateng sebagai tamu gua" ucap fadil terkekeh
"Boleh-boleh besok gua dateng, nanti gua kabarin ya kalo otw" ucap zhafira
"Gua jemput aja gimana" tanya fadil
"Lu udah gila ya fadil, itu kan kawinan kakak lu gausah gua bisa sendiri nanti naik ojol biar dandanan gua gak luntur" ucap zhafira seraya tertawa
"Ahahaha oke see you zhaf" ucap fadil
"See you" ucap zhafira seraya mematikan telfon
Zhafira pun mulai mencari kebaya didalam lemarinya, lalu ia menemukan kebayanya berwarna abu-abu.
Setelahnya ia memutuskan untuk tidur lebih cepat dan tidak lupa untuk memasang alarm agar tidak terlambat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments