MENGINAP 2

Nathan dibuat gelisah karena suster Ida tak juga mengantarkan baju untuk Embun. Sejak tadi dia terpaksa miring kearah kiri terus, karena disebelah kanan, ada paha yang menggoda untuk diterkam. Jangan sampai pertahannya yang tipis itu runtuh.

Lelah dengan posisi ini, akhirnya Nathan turun dari ranjang dan memakai kembali kaosnya.

"Mau kemana Pak?" tanya Embun saat melihat Nathan berjalan menuju pintu.

Jangankan menjawab, menoleh saja tidak, menyebalkan. Embun menyesal kenapa tadi pakai bertanya.

Nathan, tak sabar menunggu Suster Ida, dia pergi ke kamar Navia yang ada dilantai bawah.

Tok tok tok

"Nav," teriak Nathan. "Nav, buka pintunya sebentar."

Didalam kamar, Navia dan Rama yang sedang mengarungi bahtera kenikmatan tak menggubris teriakan dari luar.

Tok tok tok

"Navia," Nathan kembali berteriak.

"Mas, Kak Nathan manggil," ujar Navia dengan nafas tersengal sengal.

"Biarin aja, nanggung Yang." Rama mempercepat gerakannya, membuat Navia makin kelonnjotan.

"Ah...Ah.." Navia makin kencang bersuara karena Rama makin menggila.

"Sialan," umpat Nathan yang mendengar suara Navia. Meski tak melihat, dia tahu apa yang sedang dilakukan adiknya didalam. Pantesan Suster Ida tak datang-datang, ternyata Navia sedang tak ingin diganggu.

Nathan kembali menaiki tangga menuju kamarnya. Tiba-tiba, dia membayangkan yang sedang dilakukan Navia dan Rama didalam kamar. Buru-buru dia menggeleng, mengeyahkan pikiran kotor yang membuat darahnya sedikit memanas.

Saat memasuki kamar, Nathan kembali mengumpat. Apalagi kalau bukan gara-gara Embun yang sudah tertidur dengan posisi enggak banget. Bukan hanya pahanya yang terpampang, bahkan dalamann segitiga berwarna pink juga terlihat, membuat Nathan makin panas dingin.

Segera Nathan mengambil selimut untuk menutupi paha Embun, tapi sial, matanya justru melihat sesuatu yang lain saat hendak menarik selimut.

"Sial, apa dia tak memakai dalaaman," Nathan berdecak melihat unjung dada yang menjiplak dibalik kaos.

Kontrol dirimu Nathan. Kamu tak mungkin tergoda dengan wanita murahan seperti dia. Bahkan mungkin, dia sudah sering dipakai oleh Rama.

Nathan menarik nafas dalam lalu membuangnya perlahan. Mencoba meredakan gejolak yang ada didalam tubuhnya. Segera dia menutup tubuh Embun menggunakan selimut hingga sebatas leher.

Setelah semuanya beres, Nathan melepas kaosnya lalu tidur disebelah Embun. Tapi kantuk tak kunjung menghampirinya. Sampai tengah malam, matanya masih terbuka.

"Hiks, hiks, hiks."

Nathan menoleh kearah Embun saat sayup sayup mendengar suara tangis. Dia melihat Embun meneteskan air mata. Wanita itu menangis dalam tidurnya.

"Kamu jahat Ram, jahat," ujar Embun dengan mata tertutup.

"Ram? Apa Rama yang dia maksud?" Nathan mengerutkan kening. "Sepertinya dia sangat mencintai Rama, sampai tidurpun, dia memimpikan Rama."

Nathan kembali mencoba untuk tidur, tapi dia malah semakin kepikiran Embun. Dia jadi ragu, benarkan dengan cara menikahi Embun, hubungan Embun dan Rama benar benar akan berakhir, bagaimana jika tetap saja?

Disaat masih sibuk dengan pikirannya, Nathan dibuat terkejut saat Embun tiba tiba memeluknya. Saat hendak melepaskan diri, kaki Embun malah naik ketubuhnya, mengunci tubuh Nathan seperti memeluk guling.

Jantung Nathan berdegup kencang saat merasakan dua bulatan kenyal milik Embun menempel didadanya. Wajah Embun sedikit mendongak, membuat Nathan bisa dengan jelas menatapnya dari dekat.

Bahkan saat tidur dengan mulut mengangapun, dia tetap terlihat cantik

Nathan menghela nafas berat. Saat ini, dia hanya bisa berharap agar Embun segera melepaskan tubuhnya. Posisinya yang awalnya membuat Nathan keki, lama lama membuatnya merasa nyaman, dan perlahan, dia mulai merasa ngantuk.

.

.

Nathan membuka mata sambil menguap dan meregangkan otot. Saat menoleh kesamping, dia tak menemukan Embun disana. Mungkinkah wanita itu didalam kamar mandi?

"Embun," panggil Nathan. Tak terdengar sahutan ataupun gemericik air.

Nathan gegas turun dari ranjang lalu mengecek kamar mandi. Kosong, tak ada Embun didalam kamar mandi.

"Kemana dia? Jangan-jangan," Nathan mulai berfikiran yang tidak tidak. Dia membayangkan jika semalam, Embun dan Rama mencuri kesempatan untuk bertemu berdua.

Nathan memakai kaos lalu turun kebawah. Dia menuruni tangga dengan tergesa-gesa. Matanya melotot melihat Rama keluar dari kamar tamu dengan rambut acak acakan.

"Kurang ajar, beraninya mereka melakukan itu dirumahku." Dengan langkah lebar, Nathan langsung menghampiri Rama dan,

Bugh

Sebuan pukulan keras mendarat dirahang Rama. Pria itu terhuyung kebelakang.

"Ada apa i_"

"Kurang ajar," Nathan menarik kerah kaos Rama. Mendorong hingga tubuh Rama terkunci didinding. "Apa yang baru saja kalian lakukan? Mana Embun?"

"Embun?" Rama mengernyit bingung.

"Aku tanya mana Embun?" teriak Nathan tepat didepan wajah Rama.

"A-aku tidak tahu."

Mendengar teriakan Nathan, Navia yang ada dikamar langsung keluar.

Bruk

Nathan mendorong Rama hingga tersungkur ke lantai.

"Mas," pekik Navia. Dia segera mendekati Rama dan membantunya bangun. "Kak Nathan apa-apaan sih?" teriak Navia kesal. Terlihat darah segar menetes dari sudut bibir Rama.

Terpopuler

Comments

A Yes

A Yes

astagfirullah, berani menikahi tapi melukai ckckck

2024-04-30

3

guntur 1609

guntur 1609

rasain loe nath...senjata makan tuan

2024-03-19

1

Nendah Wenda

Nendah Wenda

cemburu apa bukan nih nathan

2024-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 KEPERGOK
2 MASALALU
3 PECAT DIA
4 PISAHKAN MEREKA
5 DIBAWA KE KUA
6 AKHIRNYA SAH
7 PINDAHAN
8 PERSIAPAN MENYAMBUT MENANTU
9 BERTEMU MERTUA
10 ALERGI
11 MENGINAP
12 MENGINAP 2
13 PETUAH MAMA
14 BELANJA
15 ISTRI APA BABU?
16 GOSIP
17 PERTAMA
18 TETAP DISINI
19 ASISTEN PRIBADI SANGAT PRIBADI
20 OBAT PENGHILANG RASA PEDAS
21 DIHUJAT SATU KANTOR
22 BUKA MATA, NANTI NYESEL
23 TUDUHAN
24 NATHAN KELABAKAN
25 MEETING
26 SAYA TAK PUNYA SIMPANAN
27 DIAM LEBIH BAIK
28 KEMBALI BEKERJA
29 APA INI KODE?
30 RUMAH SAKIT
31 APAKAH ITU SUNGGUH-SUNGGUH?
32 NATHAN TERLALU BAIK
33 JANGAN DIULANGI LAGI
34 SURAT PERJANJIAN
35 I LOVE YOU MY HUBBY
36 I LOVE YOU TOO
37 PENGALAMAN PERTAMA
38 MEREKA SEDANG NGAPAIN?
39 MAAFKAN AKU
40 BAGAIMANA JIKA POSISINYA DIBALIK
41 INSECURE
42 MENYEBUT WANITA LAIN
43 ADA APA DENGAN NAVIA?
44 KAU SUDAH SANGAT CANTIK DIMATAKU
45 BERTEMU TEMAN LAMA
46 PULANG KAMPUNG
47 KAMU NGAPAIN?
48 JOHAN OH JOHAN
49 MARAH-MARAH
50 PENYUSUP TENGAH MALAM
51 BUKANNYA SUDAH MANDI?
52 MESRA DIDAPUR
53 USAI
54 TAKUT KEHILANGAN LAGI
55 NYURI START
56 BALIK KE JAKARTA
57 SHE IS MINE
58 HADIAH PERNIKAHAN
59 BANYAK ANAK BANYAK REZEKI
60 NANTI KALAU SUDAH SAATNYA
61 KETAHUAN
62 MENCURIGAI SEORANG PRIA
63 TRAGEDI MEMALUKAN
64 APAKAH DIA BISA MENCINTAINYA SEPERTI AKU?
65 INGAT, KAU JUGA PERNAH JATUH CINTA PADA RAMA
66 KITA SAMA SAMA BUKAN ORANG BAIK
67 RASA STRAWBERRY
68 PULANG KERUMAH
69 NAMA YANG PASARAN
70 DIKIRA HAMIL
71 HAMIL LAGI
72 PINGSAN
73 RENCANA ANNIVERSARY YANG GAGAL
74 BENIHKU MAHAL
75 MAS NATHAN
76 TAKUT KECEWA
77 AKU PERNAH MELIHAT OM
78 DILARIKAN KE RUMAH SAKIT
79 TENTANG NATHAN
80 KUNJUNGAN TEMAN
81 NGIDAM PERTAMA
82 BANJIR SELAMAT
83 TEH RASA LECI
84 JADI INI ALASANNYA
85 NGIDAM KEREN
86 PEMBERITAHUAN
87 AMBYAR
88 RASANYA SEPERTI MIMPI
89 PUSING MIKIRIN NAMA
90 MUNDUR TERATUR
Episodes

Updated 90 Episodes

1
KEPERGOK
2
MASALALU
3
PECAT DIA
4
PISAHKAN MEREKA
5
DIBAWA KE KUA
6
AKHIRNYA SAH
7
PINDAHAN
8
PERSIAPAN MENYAMBUT MENANTU
9
BERTEMU MERTUA
10
ALERGI
11
MENGINAP
12
MENGINAP 2
13
PETUAH MAMA
14
BELANJA
15
ISTRI APA BABU?
16
GOSIP
17
PERTAMA
18
TETAP DISINI
19
ASISTEN PRIBADI SANGAT PRIBADI
20
OBAT PENGHILANG RASA PEDAS
21
DIHUJAT SATU KANTOR
22
BUKA MATA, NANTI NYESEL
23
TUDUHAN
24
NATHAN KELABAKAN
25
MEETING
26
SAYA TAK PUNYA SIMPANAN
27
DIAM LEBIH BAIK
28
KEMBALI BEKERJA
29
APA INI KODE?
30
RUMAH SAKIT
31
APAKAH ITU SUNGGUH-SUNGGUH?
32
NATHAN TERLALU BAIK
33
JANGAN DIULANGI LAGI
34
SURAT PERJANJIAN
35
I LOVE YOU MY HUBBY
36
I LOVE YOU TOO
37
PENGALAMAN PERTAMA
38
MEREKA SEDANG NGAPAIN?
39
MAAFKAN AKU
40
BAGAIMANA JIKA POSISINYA DIBALIK
41
INSECURE
42
MENYEBUT WANITA LAIN
43
ADA APA DENGAN NAVIA?
44
KAU SUDAH SANGAT CANTIK DIMATAKU
45
BERTEMU TEMAN LAMA
46
PULANG KAMPUNG
47
KAMU NGAPAIN?
48
JOHAN OH JOHAN
49
MARAH-MARAH
50
PENYUSUP TENGAH MALAM
51
BUKANNYA SUDAH MANDI?
52
MESRA DIDAPUR
53
USAI
54
TAKUT KEHILANGAN LAGI
55
NYURI START
56
BALIK KE JAKARTA
57
SHE IS MINE
58
HADIAH PERNIKAHAN
59
BANYAK ANAK BANYAK REZEKI
60
NANTI KALAU SUDAH SAATNYA
61
KETAHUAN
62
MENCURIGAI SEORANG PRIA
63
TRAGEDI MEMALUKAN
64
APAKAH DIA BISA MENCINTAINYA SEPERTI AKU?
65
INGAT, KAU JUGA PERNAH JATUH CINTA PADA RAMA
66
KITA SAMA SAMA BUKAN ORANG BAIK
67
RASA STRAWBERRY
68
PULANG KERUMAH
69
NAMA YANG PASARAN
70
DIKIRA HAMIL
71
HAMIL LAGI
72
PINGSAN
73
RENCANA ANNIVERSARY YANG GAGAL
74
BENIHKU MAHAL
75
MAS NATHAN
76
TAKUT KECEWA
77
AKU PERNAH MELIHAT OM
78
DILARIKAN KE RUMAH SAKIT
79
TENTANG NATHAN
80
KUNJUNGAN TEMAN
81
NGIDAM PERTAMA
82
BANJIR SELAMAT
83
TEH RASA LECI
84
JADI INI ALASANNYA
85
NGIDAM KEREN
86
PEMBERITAHUAN
87
AMBYAR
88
RASANYA SEPERTI MIMPI
89
PUSING MIKIRIN NAMA
90
MUNDUR TERATUR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!