PECAT DIA

Embun langsung melongo. Putus, apakah dia sedang salah dengar? Atau ini sebagian dari prank yang sudah direncanakan oleh Rama?

"Maaf, sepertinya, hubungan kita memang hanya sampai disini saja."

"Kamu sedang becandakan Ram?" Embun menatap Rama nanar.

Rama menggeleng. "Sekali lagi Mbun, aku tak bisa melanjutkan hubungan kita."

Melihat wajah serius Rama, Embun jadi yakin jika ini bukanlah sebuah candaan. Rama memutuskanya. Pria yang dia tunggu bertahun tahun untuk segera melamar, malah mengakhiri hubungan mereka.

"Apa alasannya Ram?" tanya Embun pelan. Dia seperti tak punya lagi kekuatan. Separuh nyawanya seakan hilang.

"Aku sudah tak cinta sama kamu."

Ucapan Rama terdengar seperti petir yang menyambar. Alasan macam apa itu. Inikah balasan untuk 10 tahun kesetiaannya. Bahkan berkali-kali Embun menolak lamaran pria lain demi menunggu Rama.

"10 tahun Ram. Haruskah seperti ini akhir dari penantianku?" Air mata Embun mengalir kian deras. "Dimana janjimu dulu. Janjimu sebelum pergi ke Jakarta? Janji jika kau akan menikahiku."

Rama tak kuasa menatap Embun. Jujur, sampai saat ini, cintanya masih untuk Embun. Tapi di Jakarta, ada seorang wanita yang lebih bisa menjanjikan masa depan dibanding Embun. Dan saat ini, dia lebih memilih tahta daripada cinta. Dia rela kehilangan cinta demi masa depan cemerlang didepan mata.

"Sekali lagi, aku minta maaf Mbun."

Embun tertawa sekaligus menangis. Maaf, apakah kata itu sepadan untuk penantian panjangnya selama ini?

Embun teringat janji Rama 5 tahun yang lalu sebelum merantau ke Jakarta. Hari, itu Rama ikut datang ke kampus Embun saat gadis itu diwisuda. Melihat Embun mendapatkan gelar sarjana, ada Rasa minder dihati Rama. Apa kata orang nanti saat pendidikan istrinya lebih tinggi. Belum lagi jika setelah ini, Embun mendapatkan pekerjaan yang bagus, apa kata orang. Dia hanya montir disebuah bengkel motor, apakah akan sebanding jika bersanding dengan Embun dipelaminan. Keingingin untuk memantaskan diri itu mendadak muncul.

Rama mengutarakan niatnya untuk mencari kerja di Jakarta, ikut salah satu saudara yang ada disana. Dia ingin punya gaji yang sedikit lebih besar agar bisa sekalian kuliah.

Doakan aku berhasil di Jakarta Mbun. Setelah aku lulus kuliah dan dapat kerja bagus, aku akan langsung melamarmu. Tunggu aku Mbun, tunggu aku memantaskan diri agar bisa sebanding denganmu.

Tapi ternyata, ucapan Rama hanya bualan belaka. Buktinya setelah sukses, bukannya melamar, tapi malah mencampakkan.

Satu bulan setelah Rama kembali ke Jakarta. Kampung tempat tinggal Embun dibuat heboh dengan tersebarnya foto undangan pernikahan Rama dan Navia. Padahal mereka pikir, Rama masih berpacaran dengan Embun.

"Mbun, pacar kamu nikah minggu depan. Udah tahu belum?" Teriak Adam saat Embun hendak berangkat mengajar. "Yaelah Mbun, kalau aja dulu kamu mau nerima lamaranku, udah pasti kamu gak jadi perawan tua kayak gini. Kamu pasti sudah punya anak sekarang," ejek Adam. Pemuda itu seperti puas sekali melihat Embun tak jadi nikah dengan Rama. Rasanya, sakit hati karena penolakan Embun langsung terbalaskan.

Tak hanya Adam, para tetangga berlomba lomba membicarakannya, bahkan ditempat dia mengajar.

"Udah aku peringatin dari dulu, gak usah nungguin Rama. Kalau aja dulu kamu terima cintaku Mbun, sekarang mungkin kita sudah menikah. Tapi sudahlah, aku sudah menikah dengan wanita lain." Sama seperti Adam, Baskoro teman seprofesi Embun juga mencibir. Hampir semua pemuda bahkan duda yang dulu pernah ditolak Embun, muncul kembali kepermukaan hanya untuk mengejeknya.

Tak hanya para pria, para emak emak yang anaknya pernah ditolak Embun, ikut membulinya.

"Dulu jual mahal sih, pakai nolak anak saya. Sekarang dapat karmakan, jadi perawan tua."

Embun hanya bisa mengelus dada saat dikatai perawan tua. Apakah menolak cinta atau lamaran pria adalah suatu kesalahan? Kenapa saat ini, semua orang seperti sedang menghakiminya.

Tak hanya sakit hati ditinggal nikah, mental Embun benar benar diuji dari segala arah. Sampai akhirnya, kebenciannya pada Rama kian menumpuk. Dan keinginan untuk membalas dendam tiba tiba muncul. Embun memutuskan untuk ke Jakarta. Dia akan membalas sakit hatinya pada Rama. Dia tak rela Rama bahagia diatas penderitaanya.

Enam bulan setelah Rama dan Navia menikah, Embun pergi ke Jakarta. Bekerja ditempat yang sama dengan Rama. Kembali mendekatinya dengan dalih masih cinta. Memang terdengar sangat memalukan, tapi dia tak peduli. Dia hanya ingin Rama merasakan apa yang dia rasakan dulu. Dia akan menghancurkan rumah tangga Rama dengan menjadi orang ke-3.

Flashback off

Navia mendatangi ruangan Kakaknya. Dengan air mata berlinang, dia mengadukan tentang seorang staf wanita yang menggoda suaminya.

"Pokoknya Kakak harus pecat dia," Navia mendesak.

Nathan, sang kakak merasa iba. Dia tak menyangka jika rumah tangga adiknya yang baru seumur jagung, sudah mendapatkan cobaan.

"Tapi apa kau yakin jika mereka akan berhenti berhubungan jika aku memecat wanita itu? Bagaimana jika mereka tetap berhubungan diluar sana," ujar Nathan.

"Aku yakin mereka tak akan berhubungan lagi. Wanita itu tak akan bisa menggoda Mas Rama jika mereka tidak 1 kantor."

Nathan mendengus pelan. Dia merasa jika Navia terlalu naif. Sekarang meski tak 1 tempat kerja, mereka masih bisa berhubungan lewat ponsel. Jadi memisahkan mereka ditempat kerja, tak menjamin mereka tak akan berhubungan lagi.

"Apakah adil jika Kakak hanya memecat wanita itu? Suamimu juga salah."

Navia tak terima jika Rama ikut disalahkan. Baginya, semua ini salah Embun, karena dia yang menggoda suaminya.

"Aku jadi ragu pada suamimu sekarang," ujar Nathan.

"Kakak," pekik Navia. "Mas Rama gak salah. Perempuan itu yang terus menggodanya. Jadi aku mau, dia dipecat, titik."

Nathan memijit mijit pangkal hidungnya. Dia tahu seperti apa Navia. Adiknya itu sangat manja, dan apapun yang dia mau, selama ini selalu dituruti oleh orang tua mereka.

"Baiklah, Kakak akan segera memecatnya."

Setelah mendapatkan kepastian, Navia bernafas lega. Dia meninggalkan ruangan Nathan dan kembali ke ruangan suaminya.

Nathan memanggil asitennya, menyuruhnya untuk mencari tahu tentang gadis bernama Embun.

"Selidiki tentang gadis itu. Seberapa jauh hubungannya dengan Rama."

Nathan belum mau langsung memecat Embun. Dia ingin tahu dulu sejauh apa hubungannya dengan Rama. Jujur saat ini, bukan Embun yang paling membuatnya kesal, melainkan Rama. Pria itu jelas sudah menikah, tapi masih saja main serong.

"Baik Pak," sahut Dimas, asisten Nathan.

Terpopuler

Comments

A Yes

A Yes

persis banget ama kisahku yg 7 tahun setia menanti, eeh ada perempuan lain yg keluarganya lebih menjanjikan ketimbang jika nikah sama aku, aku lihat skrg dia makin sukses & terbilang paling kaya diantara rekan2 seprofesi nya

2024-04-30

7

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BOS YG BIJAK....

2024-03-31

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

memang di kampung banyak resiko di cibir orang

2024-02-09

1

lihat semua
Episodes
1 KEPERGOK
2 MASALALU
3 PECAT DIA
4 PISAHKAN MEREKA
5 DIBAWA KE KUA
6 AKHIRNYA SAH
7 PINDAHAN
8 PERSIAPAN MENYAMBUT MENANTU
9 BERTEMU MERTUA
10 ALERGI
11 MENGINAP
12 MENGINAP 2
13 PETUAH MAMA
14 BELANJA
15 ISTRI APA BABU?
16 GOSIP
17 PERTAMA
18 TETAP DISINI
19 ASISTEN PRIBADI SANGAT PRIBADI
20 OBAT PENGHILANG RASA PEDAS
21 DIHUJAT SATU KANTOR
22 BUKA MATA, NANTI NYESEL
23 TUDUHAN
24 NATHAN KELABAKAN
25 MEETING
26 SAYA TAK PUNYA SIMPANAN
27 DIAM LEBIH BAIK
28 KEMBALI BEKERJA
29 APA INI KODE?
30 RUMAH SAKIT
31 APAKAH ITU SUNGGUH-SUNGGUH?
32 NATHAN TERLALU BAIK
33 JANGAN DIULANGI LAGI
34 SURAT PERJANJIAN
35 I LOVE YOU MY HUBBY
36 I LOVE YOU TOO
37 PENGALAMAN PERTAMA
38 MEREKA SEDANG NGAPAIN?
39 MAAFKAN AKU
40 BAGAIMANA JIKA POSISINYA DIBALIK
41 INSECURE
42 MENYEBUT WANITA LAIN
43 ADA APA DENGAN NAVIA?
44 KAU SUDAH SANGAT CANTIK DIMATAKU
45 BERTEMU TEMAN LAMA
46 PULANG KAMPUNG
47 KAMU NGAPAIN?
48 JOHAN OH JOHAN
49 MARAH-MARAH
50 PENYUSUP TENGAH MALAM
51 BUKANNYA SUDAH MANDI?
52 MESRA DIDAPUR
53 USAI
54 TAKUT KEHILANGAN LAGI
55 NYURI START
56 BALIK KE JAKARTA
57 SHE IS MINE
58 HADIAH PERNIKAHAN
59 BANYAK ANAK BANYAK REZEKI
60 NANTI KALAU SUDAH SAATNYA
61 KETAHUAN
62 MENCURIGAI SEORANG PRIA
63 TRAGEDI MEMALUKAN
64 APAKAH DIA BISA MENCINTAINYA SEPERTI AKU?
65 INGAT, KAU JUGA PERNAH JATUH CINTA PADA RAMA
66 KITA SAMA SAMA BUKAN ORANG BAIK
67 RASA STRAWBERRY
68 PULANG KERUMAH
69 NAMA YANG PASARAN
70 DIKIRA HAMIL
71 HAMIL LAGI
72 PINGSAN
73 RENCANA ANNIVERSARY YANG GAGAL
74 BENIHKU MAHAL
75 MAS NATHAN
76 TAKUT KECEWA
77 AKU PERNAH MELIHAT OM
78 DILARIKAN KE RUMAH SAKIT
79 TENTANG NATHAN
80 KUNJUNGAN TEMAN
81 NGIDAM PERTAMA
82 BANJIR SELAMAT
83 TEH RASA LECI
84 JADI INI ALASANNYA
85 NGIDAM KEREN
86 PEMBERITAHUAN
87 AMBYAR
88 RASANYA SEPERTI MIMPI
89 PUSING MIKIRIN NAMA
90 MUNDUR TERATUR
Episodes

Updated 90 Episodes

1
KEPERGOK
2
MASALALU
3
PECAT DIA
4
PISAHKAN MEREKA
5
DIBAWA KE KUA
6
AKHIRNYA SAH
7
PINDAHAN
8
PERSIAPAN MENYAMBUT MENANTU
9
BERTEMU MERTUA
10
ALERGI
11
MENGINAP
12
MENGINAP 2
13
PETUAH MAMA
14
BELANJA
15
ISTRI APA BABU?
16
GOSIP
17
PERTAMA
18
TETAP DISINI
19
ASISTEN PRIBADI SANGAT PRIBADI
20
OBAT PENGHILANG RASA PEDAS
21
DIHUJAT SATU KANTOR
22
BUKA MATA, NANTI NYESEL
23
TUDUHAN
24
NATHAN KELABAKAN
25
MEETING
26
SAYA TAK PUNYA SIMPANAN
27
DIAM LEBIH BAIK
28
KEMBALI BEKERJA
29
APA INI KODE?
30
RUMAH SAKIT
31
APAKAH ITU SUNGGUH-SUNGGUH?
32
NATHAN TERLALU BAIK
33
JANGAN DIULANGI LAGI
34
SURAT PERJANJIAN
35
I LOVE YOU MY HUBBY
36
I LOVE YOU TOO
37
PENGALAMAN PERTAMA
38
MEREKA SEDANG NGAPAIN?
39
MAAFKAN AKU
40
BAGAIMANA JIKA POSISINYA DIBALIK
41
INSECURE
42
MENYEBUT WANITA LAIN
43
ADA APA DENGAN NAVIA?
44
KAU SUDAH SANGAT CANTIK DIMATAKU
45
BERTEMU TEMAN LAMA
46
PULANG KAMPUNG
47
KAMU NGAPAIN?
48
JOHAN OH JOHAN
49
MARAH-MARAH
50
PENYUSUP TENGAH MALAM
51
BUKANNYA SUDAH MANDI?
52
MESRA DIDAPUR
53
USAI
54
TAKUT KEHILANGAN LAGI
55
NYURI START
56
BALIK KE JAKARTA
57
SHE IS MINE
58
HADIAH PERNIKAHAN
59
BANYAK ANAK BANYAK REZEKI
60
NANTI KALAU SUDAH SAATNYA
61
KETAHUAN
62
MENCURIGAI SEORANG PRIA
63
TRAGEDI MEMALUKAN
64
APAKAH DIA BISA MENCINTAINYA SEPERTI AKU?
65
INGAT, KAU JUGA PERNAH JATUH CINTA PADA RAMA
66
KITA SAMA SAMA BUKAN ORANG BAIK
67
RASA STRAWBERRY
68
PULANG KERUMAH
69
NAMA YANG PASARAN
70
DIKIRA HAMIL
71
HAMIL LAGI
72
PINGSAN
73
RENCANA ANNIVERSARY YANG GAGAL
74
BENIHKU MAHAL
75
MAS NATHAN
76
TAKUT KECEWA
77
AKU PERNAH MELIHAT OM
78
DILARIKAN KE RUMAH SAKIT
79
TENTANG NATHAN
80
KUNJUNGAN TEMAN
81
NGIDAM PERTAMA
82
BANJIR SELAMAT
83
TEH RASA LECI
84
JADI INI ALASANNYA
85
NGIDAM KEREN
86
PEMBERITAHUAN
87
AMBYAR
88
RASANYA SEPERTI MIMPI
89
PUSING MIKIRIN NAMA
90
MUNDUR TERATUR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!