PINDAHAN

Jika pasangan lain akan langsung bahagia setelah sah, beda dengan Embun dan Nathan Tak ada sedikitpun raut bahagia diwajah keduanya. Bahkan saat mencium tangan Nathan, Embun sampai gemetaran. Pikirannya tak karuan, membayangkan kehidupannya kedepan dengan pria yang telah sah menjadi suaminya itu. Sudah bisa ditebak, pasti tidak akan mudah.

Selesai urusan di KUA, Nathan langsung membawa Embun. Sementara Paklik, Dimas yang mengantarkannya pulang.

Didalam mobil, Embun menunduk sambil memainkan jamarinya. Suasananya benar banar canggung. Rasanya masih seperti mimpi, sekarang statusnya adalah istri. Istri dari seorang bos. Hingga mobil tersebut memasuki halaman rumah yang lumayan luas, tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut keduanya.

Embun menatap rumah mewah yang ada dihadapannya. Apakah ini rumah keluarga Nathan? Dan jika benar, apa iya, nanti dia akan serumah dengan Rama? Setahu Embun, Rama tinggal dirumah mertuanya.

"Kau mau turun apa duduk terus disana?" Pertanyaan Nathan membangunkan Embun dari lamunannya. Melihat Nathan yang sudah membuka pintu, buru-buru dia melepas seatbeltnya lalu menyusul keluar.

Jantung Embun berdegup kencang saat pertama kali melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah. Sepi, dia tak melihat satu orangpun dirumah tersebut.

"Kenapa sepi sekali?" tanya Embun.

Nathan yang berjalan didepannya seketika berhenti dan membalikkan badan kearah Embun. Tatapan matanya sangat tidak bersahabat, membuat Embun langsung ketar ketir. "Ini rumah, bukan pasar, jadi jangan harap akan ramai."

Embun menelan ludahnya susah payah. Berhadapan dengan Nathan, membuat kerja jantungnya makin berat. Semoga saja dia bisa terus sehat kedepannya.

"Aku tak suka keramaian. Jadi jangan pernah bawa teman atau siapapun kerumah ini. Dan satu lagi, jangan pernah menyetel musik terlalu keras, aku tidak suka." Nathan kembali membalikkan badan setelah mengatakan itu. Tapi belum sempat kakinya melangkah, dia kembali berbalik menghadap Embun.

"Dan lagi, aku tak suka binatang. Jadi jangan mimpi mau memelihara binatang apalagi beternak disini. Tak ada satu hewanpun yang aku izinkan berada dirumahku."

"Kalau ada semut gimana?" celetuk Embun. Tatapan tajam Nathan langsung membuat nyalinya menciut. "Becanda," lanjutnya sambil membuat huruf v menggunakan jari.

Astaga, tatapannya mengerikan sekali.

Nathan membuang nafas berat lalu lanjut berjalan, menaiki tangga tanpa mempedulikan Embun yang terus mengekor dibelakangnya.

Embun celingukan, rumah ini tak hanya sepi, tapi sangat sepi, seperti tak ada orang lain selain mereka berdua.

Nathan berhenti didepan sebuah pintu. "Ini kamarku. Dan kamu, kamu bebas memilih mau tidur di kamar yang mana saja."

Embun mengerutkan kening. "Memilih?" apa ini artinya, mereka tak tidur sekamar?

Nathan tersenyum miring. "Kau pikir kita akan tidur sekamar? Jangan mimpi," tekan Nathan sambil melotot didepan Embun. "Aku tak sudi tidur seranjang dengan wanita murahan sepertimu."

Mata Embun langsung melotot dikatakan murahan. "Apa maksud An_"

BRAKKK

Embun langsung terjingkat sambil memegangi dadanya. Hampir saja jantungnya copot gara gara ulah Nathan yang tiba tiba masuk kamar dan membanting pintu dengan keras.

"Untung saja aku tak punya penyakit jantung, kalau tidak, aku pasti sudah mati," gerutu Embun. "Kalau saja dia bukan bos sekaligus suamiku, sudah pasti aku maki habis habisan. Dimana sopan santunnya, tiba tiba masuk kedalam kamar dan membanting pintu dengan kasar, padahal aku belum selesai ngomong. Dan apa tadi, dia bilang aku murahan? Astaga, minta dirobek mulutnya." Embun terus terusan mendumal sampai lelah sendiri. Dan akhirnya, dia menyusuri ruangan demi ruangan untuk mencari tempat tidur yang dirasa cocok. Dan akhirnya, pilihannya jatuh pada kamar yang ada dilantai 1.

.

.

Embun kaget saat baru membuka mata, ternyata sekarang sudah sore. Lama juga dia tidur. Gegas dia kekamar mandi, tapi keluar lagi saat ingat, dia tak ada baju ganti. Semua pakaiannya masih ada di kosannya.

Embun memutuskan pergi ke tempat kos, tapi saat hendak keluar rumah, dia teringat Nathan. Saat ini, dia sudah menikah, jadi mana bisa dia pergi tanpa pamit dulu.

Tok tok tok

Embun mengetuk pintu kamar Nathan beberapa kali.

"Pak Nathan, Pak."

Tak ada sahutan, dia kembali mengetuk dan memanggil. Tapi tetap sama, tak ada sahutan.

"Sebenarnya dia tidur apa mati sih?" gerutu Embun.

"Aku belum mati."

Deg

Embun langsung terjingkat mendengar suara dari belakang. Saat dia berbalik, ternyata Nathan ada dibelakangnya. Pria itu membawa sebotol air mineral ditangan.

"Maaf," ujar Embun sambil nyengir.

Keduanya lalu sama sama diam, hingga Embun teringat tujuan dia mencari Nathan. "Saya mau ambil barang-barang saya ditempat kos."

"Lalu?"

"Hah?" Embun malah bingung. "Saya mau ijin, mau ambil barang ditempat kos," dia kembali mengulang.

"Tidak udah diulang, kamu pikir saya budeg?"

Embun langsung menelan ludah. Astaga, kenapa rasanya susah sekali untuk berkomunikasi baik baik dengan Nathan.

"Emang apa urusannya dengan saya? Kalau mau pergi, ya pergi saja." Nathan berlalu begitu saja, melewati Embun dan masuk kedalam kamarnya.

Mulut Embun menganga lebar. Menyesal dia minta izin pada Nathan. Tahu gini, dia langsung pergi saja tadi. Dengan perasaan kesal, Embun menuruni tangga sambil memesan ojek online.

Sesampainya di tempat kos, Embun berpamitan pada pemilik kos dan tetanganya. Beruntung mereka semua baik, mau membantunya untuk membereskan barang barang dan mengangkutnya kedalam taksi online.

Turun dari taksi, driver membantunya menurunkan barang dihalaman. Tak bisa membawa masuk semua sekaligus, Embun menarik sebuah koper dan meninggalkan beberapa kotak barang diluar.

"Kenapa malam sekali pulangnya?"

Embun terkejut saat baru masuk, Nathan sudah menyemprotnya dengan pertanyaan bernada pedas. Ternyata Nathan ada diruang tamu dan terlihat sedang sibuk dengan laptop dihadapannya.

"Namanya juga pindahan," sahut Embun santai. Dia lalu memasukkan kopernya kedalam kamar. Sebenarnya dia sudah lelah, tapi masih banyak barang diluar yang harus dia bawa masuk.

Embun kembali keluar, mengangkut barang-barangnya satu persatu hingga dia harus bolak balik. Sementara Nathan, pria itu hanya melirik melalui ekor mata, tanpa ada niatan membantu.

"Pak," panggil Embun dengan nafas tersengal. Rasanya lelah sekali setelah bolak balik beberapa kali. "Pak," dia memanggil lagi dengan sedikit lebih keras karena Nathan tak menyahuti. Tapi tetap saja, Nathan tak merespon. "Pak Nathan," teriak Embun yang mulai kehabisan kesabaran.

"Kau pikir ini hutan, pakai teriak teriak," sahut Nathan.

Embun mengepalkan kedua telapak tangannya sambil menggeram tertahan. Nathan sungguh mencabar kesabarannya. Tapi dia tak boleh marah karena sedang butuh bantuan Nathan untuk mengangkut kotak yang paling besar.

"Bolehkah saya min_"

"Tidak," potong Nathan cepat sebelum Embun menyelesaikan kalimatnya. Pria itu lalu menutup laptop dan beranjak dari sofa.

Embun menghentakkan kaki kelantai. Ingin sekali dia mencakar cakar pria menyebalkan itu. Dia lalu lanjut membawa masuk barang-barangnya.

Embun menatap kardus terakhir yang ukurannya paling besar. Jika tadi dikos, dia mengangkatkan berdua, kali ini, meski berat, terpaksa harus dia angkat sendiri. Saat membungkuk hendak mengangkat kardus tersebut, Embun melihat Nathan berjalan kearahnya. Suaminya itu membawa sebotol air mineral yang sepertinya baru diambil dari kulkas. Terlihat dingin dan sangat segar.

Ternyata dia peduli juga, batin Embun sambil tersenyum.

Nathan berhenti beberapa langkah didepan Embun. Dia membuka tutup botol lalu meminumnya sendiri.

Glek glek glek

Embun melongo sambil menelan ludah. Tadi dia pikir Nathan mengambilkan minuman itu untuknya.

"Kau mau?" tanya Nathan saat minumannya tinggal separuh.

Karena Nathan tak menempelkan bibir saat meminum, Embun langsung mengangguk. Selain itu, dia memang sangat kehausan saat ini.

"Ambil aja sendiri," sahut Nathan sambil menahan tawa melihat ekspresi mupeng Embun. Dan tanpa perasaan, dia menghabiskan sisa minuman didalam botol hingga tandas.

Terpopuler

Comments

Neli Allen

Neli Allen

nafas kita aja yg sesak membacanya lanjut Thor ttp semangat

2024-04-26

4

Gustriana Baiki putri

Gustriana Baiki putri

klu awalnya seperti ini ntar lama² bucin akut Nathan ke embun...

2024-05-10

0

Eni Eni

Eni Eni

jitak aja kepalanya biar tau rasa...

2024-04-26

0

lihat semua
Episodes
1 KEPERGOK
2 MASALALU
3 PECAT DIA
4 PISAHKAN MEREKA
5 DIBAWA KE KUA
6 AKHIRNYA SAH
7 PINDAHAN
8 PERSIAPAN MENYAMBUT MENANTU
9 BERTEMU MERTUA
10 ALERGI
11 MENGINAP
12 MENGINAP 2
13 PETUAH MAMA
14 BELANJA
15 ISTRI APA BABU?
16 GOSIP
17 PERTAMA
18 TETAP DISINI
19 ASISTEN PRIBADI SANGAT PRIBADI
20 OBAT PENGHILANG RASA PEDAS
21 DIHUJAT SATU KANTOR
22 BUKA MATA, NANTI NYESEL
23 TUDUHAN
24 NATHAN KELABAKAN
25 MEETING
26 SAYA TAK PUNYA SIMPANAN
27 DIAM LEBIH BAIK
28 KEMBALI BEKERJA
29 APA INI KODE?
30 RUMAH SAKIT
31 APAKAH ITU SUNGGUH-SUNGGUH?
32 NATHAN TERLALU BAIK
33 JANGAN DIULANGI LAGI
34 SURAT PERJANJIAN
35 I LOVE YOU MY HUBBY
36 I LOVE YOU TOO
37 PENGALAMAN PERTAMA
38 MEREKA SEDANG NGAPAIN?
39 MAAFKAN AKU
40 BAGAIMANA JIKA POSISINYA DIBALIK
41 INSECURE
42 MENYEBUT WANITA LAIN
43 ADA APA DENGAN NAVIA?
44 KAU SUDAH SANGAT CANTIK DIMATAKU
45 BERTEMU TEMAN LAMA
46 PULANG KAMPUNG
47 KAMU NGAPAIN?
48 JOHAN OH JOHAN
49 MARAH-MARAH
50 PENYUSUP TENGAH MALAM
51 BUKANNYA SUDAH MANDI?
52 MESRA DIDAPUR
53 USAI
54 TAKUT KEHILANGAN LAGI
55 NYURI START
56 BALIK KE JAKARTA
57 SHE IS MINE
58 HADIAH PERNIKAHAN
59 BANYAK ANAK BANYAK REZEKI
60 NANTI KALAU SUDAH SAATNYA
61 KETAHUAN
62 MENCURIGAI SEORANG PRIA
63 TRAGEDI MEMALUKAN
64 APAKAH DIA BISA MENCINTAINYA SEPERTI AKU?
65 INGAT, KAU JUGA PERNAH JATUH CINTA PADA RAMA
66 KITA SAMA SAMA BUKAN ORANG BAIK
67 RASA STRAWBERRY
68 PULANG KERUMAH
69 NAMA YANG PASARAN
70 DIKIRA HAMIL
71 HAMIL LAGI
72 PINGSAN
73 RENCANA ANNIVERSARY YANG GAGAL
74 BENIHKU MAHAL
75 MAS NATHAN
76 TAKUT KECEWA
77 AKU PERNAH MELIHAT OM
78 DILARIKAN KE RUMAH SAKIT
79 TENTANG NATHAN
80 KUNJUNGAN TEMAN
81 NGIDAM PERTAMA
82 BANJIR SELAMAT
83 TEH RASA LECI
84 JADI INI ALASANNYA
85 NGIDAM KEREN
86 PEMBERITAHUAN
87 AMBYAR
88 RASANYA SEPERTI MIMPI
89 PUSING MIKIRIN NAMA
90 MUNDUR TERATUR
Episodes

Updated 90 Episodes

1
KEPERGOK
2
MASALALU
3
PECAT DIA
4
PISAHKAN MEREKA
5
DIBAWA KE KUA
6
AKHIRNYA SAH
7
PINDAHAN
8
PERSIAPAN MENYAMBUT MENANTU
9
BERTEMU MERTUA
10
ALERGI
11
MENGINAP
12
MENGINAP 2
13
PETUAH MAMA
14
BELANJA
15
ISTRI APA BABU?
16
GOSIP
17
PERTAMA
18
TETAP DISINI
19
ASISTEN PRIBADI SANGAT PRIBADI
20
OBAT PENGHILANG RASA PEDAS
21
DIHUJAT SATU KANTOR
22
BUKA MATA, NANTI NYESEL
23
TUDUHAN
24
NATHAN KELABAKAN
25
MEETING
26
SAYA TAK PUNYA SIMPANAN
27
DIAM LEBIH BAIK
28
KEMBALI BEKERJA
29
APA INI KODE?
30
RUMAH SAKIT
31
APAKAH ITU SUNGGUH-SUNGGUH?
32
NATHAN TERLALU BAIK
33
JANGAN DIULANGI LAGI
34
SURAT PERJANJIAN
35
I LOVE YOU MY HUBBY
36
I LOVE YOU TOO
37
PENGALAMAN PERTAMA
38
MEREKA SEDANG NGAPAIN?
39
MAAFKAN AKU
40
BAGAIMANA JIKA POSISINYA DIBALIK
41
INSECURE
42
MENYEBUT WANITA LAIN
43
ADA APA DENGAN NAVIA?
44
KAU SUDAH SANGAT CANTIK DIMATAKU
45
BERTEMU TEMAN LAMA
46
PULANG KAMPUNG
47
KAMU NGAPAIN?
48
JOHAN OH JOHAN
49
MARAH-MARAH
50
PENYUSUP TENGAH MALAM
51
BUKANNYA SUDAH MANDI?
52
MESRA DIDAPUR
53
USAI
54
TAKUT KEHILANGAN LAGI
55
NYURI START
56
BALIK KE JAKARTA
57
SHE IS MINE
58
HADIAH PERNIKAHAN
59
BANYAK ANAK BANYAK REZEKI
60
NANTI KALAU SUDAH SAATNYA
61
KETAHUAN
62
MENCURIGAI SEORANG PRIA
63
TRAGEDI MEMALUKAN
64
APAKAH DIA BISA MENCINTAINYA SEPERTI AKU?
65
INGAT, KAU JUGA PERNAH JATUH CINTA PADA RAMA
66
KITA SAMA SAMA BUKAN ORANG BAIK
67
RASA STRAWBERRY
68
PULANG KERUMAH
69
NAMA YANG PASARAN
70
DIKIRA HAMIL
71
HAMIL LAGI
72
PINGSAN
73
RENCANA ANNIVERSARY YANG GAGAL
74
BENIHKU MAHAL
75
MAS NATHAN
76
TAKUT KECEWA
77
AKU PERNAH MELIHAT OM
78
DILARIKAN KE RUMAH SAKIT
79
TENTANG NATHAN
80
KUNJUNGAN TEMAN
81
NGIDAM PERTAMA
82
BANJIR SELAMAT
83
TEH RASA LECI
84
JADI INI ALASANNYA
85
NGIDAM KEREN
86
PEMBERITAHUAN
87
AMBYAR
88
RASANYA SEPERTI MIMPI
89
PUSING MIKIRIN NAMA
90
MUNDUR TERATUR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!