ISTRI APA BABU?

"Makan dulu yuk, aku lapar," ajak Embun saat melihat restoran ayam goreng yang berada tepat didepan supermarket.

"Aku gak lapar," sahut Nathan.

Embun menghela nafas lalu mengikuti Nathan menuju mobil. Sesampainya dimobil, dia hanya diam sambil memperhatikan Nathan yang memasukkan belanjaan ke bagasi, sama sekali tak ada niatan untuk membantu. Itung itung balas dendam karena tadi Nathan tak membantunya sama sekali saat belanja.

Nathan hanya melirik, tapi tak mengeluarkan sepatah katapun, entah apa yang ada dikepalanya.

Setelah dari supermarket, mereka langsung pulang. Jika tadi Embun yang balas dendam, sekarang giliran Nathan. Dia sama sekali tak peduli dengan belanjaan seabrek yang ada didalam bagasi. Terpaksa Embun membawanya sedikit demi sedikit menuju dapur sekaligus menatanya kedalam kabinet dan kulkas.

Embun yang lelah sekaligus lapar, menjatuhkan bobot tubuhnya diatas sofa. Perutnya minta diisi, tapi badanya terlalu lelah mau memasak.

"Bangun."

Embun tersentak kaget saat sebelah kakinya ditendang pelan. Ternyata dia ketiduran disofa dalam posisi duduk.

"Aku lapar, cepetan masak," titah Nathan.

"Bukannya tadi bilang gak lapar," sahut Embun sambil menguap.

"Tadi? Lihat itu," Nathan menunjuk kearah jam dinding.

Mata Embun seketika melotot. Ternyata sudah sore. Itu artinya, cukup lama dia ketiduran disofa.

"Buruan, gak pakai lama," Nathan pergi setelah mengatakan itu.

Sementara Embun, dia meregangkan otot-ototnya lalu beranjak menuju dapur. Membuka kulkas dan memikirkan ide mau masak apa yang sekiranya cepat. Sejujurnya dia juga sangat lapar sekarang.

"Buruan, gak pakai lama," Nathan kembali berteriak.

Bawel banget sih. Heran sama Pak Nathan, diam ngeselin, saat ngomongpun, ngeselin juga. Sebenarnya dia itu makhluk apaan sih?

"Gak usah ngedumel dalam hati, aku bisa dengar."

Embun terperangah mendengar teriakan Nathan. Sungguh hebat suaminya itu, selalu bisa tahu apa yang dia pikirkan.

Setelah hampir 20 menit berkutat didapur, Embun berteriak memanggil Nathan. Mengatakan pada pria itu jika makanannya sudah siap.

Nathan yang baru tiba dimeja makan langsung mengerutkan kening melihat masakan Embun. "Apaan ini?"

Embun mengehala nafas berat. Katanya bos, pinter, sekolah sampai S3, tapi gak tahu makanan apa yang ada diatas meja. "Minta yang cepetkan? Udah ayo makan." Embun duduk lalu mulai mengaduk aduk makanannya.

"Mie instan?" Nathan rasanya belum bisa percaya jika Embun menyajikan mie instan untuknya. Perasaan banyak sekali bahan makanan yang tadi mereka beli. Dan nominal yang dia bayar dikasir juga tidak sedikit. Tapi kenapa mie instan yang ada diatas meja. "Aku habis jutaan buat belanja di supermarket, tapi yang kamu masak mie instan?"

Embun menghela nafas berat lalu menatap Nathan. "Katanya mau yang cepet."

"Aku gak mau makan ini." Nathan mendorong mangkuk berisi mie instan kuah menjauh dari hadapannya. "Buruan masakin yang lainnya." Dia duduk dikursi makan sambil bersedekap.

"Tunggu aku selesai makan baru aku masakin," sahut Embun. Dia lanjut memakan mie miliknya, tak peduli pada Nathan yang tampak kesal.

Melihat Embun yang sangat menikmati mie instan, ditambah perut yang lapar dan aroma yang menggoda, pertahanan Nathan jebol juga. Mengabaikan rasa gengsi, dia menarik kembali mangkuk berisi mie kehadapannya.

Embun yang diam diam memperhatika menahan senyum melihat kelakuan absurd Nathan. Tadi nolak, eh...sekarang diembat juga.

"Gak usah ketawa, aku terpaksa." Nathan mulai memakan mie miliknya.

Ternyata rasanya lezat juga. Pantesan mie instan sering dinobatkan sebagai makanan kesukaan sejuta umat. Selain rasanya yang enak, masaknya tak butuh keahlian, dan hargarnya murah.

Hari ini, untuk pertama kalinya, Nathan memakan mie instan kuah. Dia memang sangat peduli dengan kesehatan, sama sekali tak pernah tergiur untuk memakan mie instan sebelumnya. Selain itu, mamanya tak pernah membuatkan dia mie instan. Hanya sekali saja dia pernah makan mie instan cup saat diluar negeri, tapi menurutnya, rasanya tak seenak ini.

"Terpaksa konon, tapi semangkok udah mau habis," Embun tak kuasa menahan tawa.

"Berisik," desis Nathan. "Setelah ini bersihkan rumah. Aku lihat tadi, sudah mulai ada debu."

"Apa kita cari art aja ya," usul Embun.

"Buat apa art, kan ada kamu. Biar kamu ada gunanya."

Embun reflek mengangkat tangannya. Ingin sekali dia menggetok kepala Nathan. Masa iya dia dibilang gak ada guannya.

"Ngapain kamu ngangkat tangan?" Nathan mengerutkan dahi.

"Kepalaku gatel," Embun mendengus pelan lalu garuk-garuk kepala. "Rumah ini besar, selain itu aku kerja. Kayaknya aku gak ada waktu deh."

"Kalau tak bisa kerja sambil melakukan pekerjaan rumah, mending berhenti saja. Aku tak mau kerja dijadikan alasan. Mulai besok, aku mau rumah selalu bersih. Jangan sampai ada toilet yang kotor. Kaca juga, jangan lupa dibersihkan. Oh iya, baju kotorku udah cukup banyak dikeranjang, buruan cuci lalu setrika."

Embun menghela nafas berat. Baru membayangkan saja, dia sudah lelah. Rumah ini terlalu besar. Bahkan mungkin, 2 jam belum kelar untuk bersih-bersih. Belum lagi masih harus cuci baju, cuci piring dan mungkin lama-lama, Nathan akan menyuruhnya mencuci mobil.

Selesai makan dan cuci piring, Embun naik kelantai 2 menuju kamar Nathan. Mengambil keranjang berisi pakaian kotor lalu membawanya kebawah untuk dicuci.

"Sebenarnya aku ini istri apa babu sih?" gerutu Embun sambil memasukkan satu persatu baju milik Nathan kedalam mesin cuci. "Kalau saja tidak ingat dikasih mahar 500 juta, udah kabur aku sejak kemarin."

Embun melotot saat memegang celanaa dalam milik Nathan. "Apa ini aku juga yang harus nyuci? Iyuhhh" Embun memegang menggunakan 2 jari sambil memperhatikannya.

"Gak usah sampai segitunya ngeliatin."

Celanaa dalam yang dipegang Embun seketika jatuh saat mendengar suara Nathan. Entah kapan datangnya, tau tau pria itu sudah berdiri tak jauh darinya.

"Buruan dicuci, gak usah ngebayangin isinya."

Embun seketika bergidik. Jijik banget ngebayangin isinya. Selama ini, belum pernah dia melihat secara langsung milik laki-laki.

Terpopuler

Comments

EkaYulianti

EkaYulianti

ternyata mie instan. kelamaan 20 menit 😁

2024-04-18

3

EkaYulianti

EkaYulianti

hebat 20menit dah siap

2024-04-18

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

natan gak tau aja embun itu masih perawan memang susah percaya sih kan dulu embun rayu Rama

2024-02-09

1

lihat semua
Episodes
1 KEPERGOK
2 MASALALU
3 PECAT DIA
4 PISAHKAN MEREKA
5 DIBAWA KE KUA
6 AKHIRNYA SAH
7 PINDAHAN
8 PERSIAPAN MENYAMBUT MENANTU
9 BERTEMU MERTUA
10 ALERGI
11 MENGINAP
12 MENGINAP 2
13 PETUAH MAMA
14 BELANJA
15 ISTRI APA BABU?
16 GOSIP
17 PERTAMA
18 TETAP DISINI
19 ASISTEN PRIBADI SANGAT PRIBADI
20 OBAT PENGHILANG RASA PEDAS
21 DIHUJAT SATU KANTOR
22 BUKA MATA, NANTI NYESEL
23 TUDUHAN
24 NATHAN KELABAKAN
25 MEETING
26 SAYA TAK PUNYA SIMPANAN
27 DIAM LEBIH BAIK
28 KEMBALI BEKERJA
29 APA INI KODE?
30 RUMAH SAKIT
31 APAKAH ITU SUNGGUH-SUNGGUH?
32 NATHAN TERLALU BAIK
33 JANGAN DIULANGI LAGI
34 SURAT PERJANJIAN
35 I LOVE YOU MY HUBBY
36 I LOVE YOU TOO
37 PENGALAMAN PERTAMA
38 MEREKA SEDANG NGAPAIN?
39 MAAFKAN AKU
40 BAGAIMANA JIKA POSISINYA DIBALIK
41 INSECURE
42 MENYEBUT WANITA LAIN
43 ADA APA DENGAN NAVIA?
44 KAU SUDAH SANGAT CANTIK DIMATAKU
45 BERTEMU TEMAN LAMA
46 PULANG KAMPUNG
47 KAMU NGAPAIN?
48 JOHAN OH JOHAN
49 MARAH-MARAH
50 PENYUSUP TENGAH MALAM
51 BUKANNYA SUDAH MANDI?
52 MESRA DIDAPUR
53 USAI
54 TAKUT KEHILANGAN LAGI
55 NYURI START
56 BALIK KE JAKARTA
57 SHE IS MINE
58 HADIAH PERNIKAHAN
59 BANYAK ANAK BANYAK REZEKI
60 NANTI KALAU SUDAH SAATNYA
61 KETAHUAN
62 MENCURIGAI SEORANG PRIA
63 TRAGEDI MEMALUKAN
64 APAKAH DIA BISA MENCINTAINYA SEPERTI AKU?
65 INGAT, KAU JUGA PERNAH JATUH CINTA PADA RAMA
66 KITA SAMA SAMA BUKAN ORANG BAIK
67 RASA STRAWBERRY
68 PULANG KERUMAH
69 NAMA YANG PASARAN
70 DIKIRA HAMIL
71 HAMIL LAGI
72 PINGSAN
73 RENCANA ANNIVERSARY YANG GAGAL
74 BENIHKU MAHAL
75 MAS NATHAN
76 TAKUT KECEWA
77 AKU PERNAH MELIHAT OM
78 DILARIKAN KE RUMAH SAKIT
79 TENTANG NATHAN
80 KUNJUNGAN TEMAN
81 NGIDAM PERTAMA
82 BANJIR SELAMAT
83 TEH RASA LECI
84 JADI INI ALASANNYA
85 NGIDAM KEREN
86 PEMBERITAHUAN
87 AMBYAR
88 RASANYA SEPERTI MIMPI
89 PUSING MIKIRIN NAMA
90 MUNDUR TERATUR
Episodes

Updated 90 Episodes

1
KEPERGOK
2
MASALALU
3
PECAT DIA
4
PISAHKAN MEREKA
5
DIBAWA KE KUA
6
AKHIRNYA SAH
7
PINDAHAN
8
PERSIAPAN MENYAMBUT MENANTU
9
BERTEMU MERTUA
10
ALERGI
11
MENGINAP
12
MENGINAP 2
13
PETUAH MAMA
14
BELANJA
15
ISTRI APA BABU?
16
GOSIP
17
PERTAMA
18
TETAP DISINI
19
ASISTEN PRIBADI SANGAT PRIBADI
20
OBAT PENGHILANG RASA PEDAS
21
DIHUJAT SATU KANTOR
22
BUKA MATA, NANTI NYESEL
23
TUDUHAN
24
NATHAN KELABAKAN
25
MEETING
26
SAYA TAK PUNYA SIMPANAN
27
DIAM LEBIH BAIK
28
KEMBALI BEKERJA
29
APA INI KODE?
30
RUMAH SAKIT
31
APAKAH ITU SUNGGUH-SUNGGUH?
32
NATHAN TERLALU BAIK
33
JANGAN DIULANGI LAGI
34
SURAT PERJANJIAN
35
I LOVE YOU MY HUBBY
36
I LOVE YOU TOO
37
PENGALAMAN PERTAMA
38
MEREKA SEDANG NGAPAIN?
39
MAAFKAN AKU
40
BAGAIMANA JIKA POSISINYA DIBALIK
41
INSECURE
42
MENYEBUT WANITA LAIN
43
ADA APA DENGAN NAVIA?
44
KAU SUDAH SANGAT CANTIK DIMATAKU
45
BERTEMU TEMAN LAMA
46
PULANG KAMPUNG
47
KAMU NGAPAIN?
48
JOHAN OH JOHAN
49
MARAH-MARAH
50
PENYUSUP TENGAH MALAM
51
BUKANNYA SUDAH MANDI?
52
MESRA DIDAPUR
53
USAI
54
TAKUT KEHILANGAN LAGI
55
NYURI START
56
BALIK KE JAKARTA
57
SHE IS MINE
58
HADIAH PERNIKAHAN
59
BANYAK ANAK BANYAK REZEKI
60
NANTI KALAU SUDAH SAATNYA
61
KETAHUAN
62
MENCURIGAI SEORANG PRIA
63
TRAGEDI MEMALUKAN
64
APAKAH DIA BISA MENCINTAINYA SEPERTI AKU?
65
INGAT, KAU JUGA PERNAH JATUH CINTA PADA RAMA
66
KITA SAMA SAMA BUKAN ORANG BAIK
67
RASA STRAWBERRY
68
PULANG KERUMAH
69
NAMA YANG PASARAN
70
DIKIRA HAMIL
71
HAMIL LAGI
72
PINGSAN
73
RENCANA ANNIVERSARY YANG GAGAL
74
BENIHKU MAHAL
75
MAS NATHAN
76
TAKUT KECEWA
77
AKU PERNAH MELIHAT OM
78
DILARIKAN KE RUMAH SAKIT
79
TENTANG NATHAN
80
KUNJUNGAN TEMAN
81
NGIDAM PERTAMA
82
BANJIR SELAMAT
83
TEH RASA LECI
84
JADI INI ALASANNYA
85
NGIDAM KEREN
86
PEMBERITAHUAN
87
AMBYAR
88
RASANYA SEPERTI MIMPI
89
PUSING MIKIRIN NAMA
90
MUNDUR TERATUR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!