DIBAWA KE KUA

Embun gelisah saat dia berada dalam satu mobil dengan Dimas. Pria itu tak banyak bicara. Bahkan saat Embun bertanya mereka akan kemana, Dimas hanya menjawab, nanti kau akan tahu. Membuat Embun makin pusing tujuh keliling.

Pagi ini, Embun tiba tiba dipanggil oleh asisten Nathan tersebut. Pria itu lalu mengajaknya pergi dan mengatakan jika itu suruhan Nathan. Kalau sudah nama Nathan disebut, mana bisa Embun menolak. Terpaksa dia ikut dengan Dimas.

Embun mengerutkan kening saat mobil yang dikendarai Dimas masuk ke halaman KUA.

"KUA? Untuk apa kita kesini?" tanya Embun sambil menoleh kearah Dimas.

"Nanti kau akan tahu," jawab Dimas datar.

Keduanya lalu turun dari mobil dan berjalan menuju gedung KUA. Embun mendadak diliputi rasa cemas. Tempat ini jelas untuk orang yang mau menikah, lalu untuk apa dia dibawa kesini? Apakah ada yang akan menikah dan dia disuruh jadi saksi?

"Siapa yang mau menikah Pak?" Embun kembali bertanya.

"Nanti kau juga akan tahu." Lagi-lagi, Dimas memberikan jawaban yang sama.

Laki laki ini benar-benar misterius, aku jadi takut.

Embun kaget bukan main saat melihat Rama keluar dari pintu KUA. Matanya membulat lebar dan jantungnya seperti merosot keperut. Dia jadi ingat jika 3 hari yang lalu, Rama mengajaknya menikah.

Jangan bilang kalau hari ini, Rama mau menikahiku. Tapi kenapa semalam dia tak bilang? Dan bukankah dia bilang nikah siri, lalu kenapa ke KUA?

Sementara Rama, dia tak kalah terkejut saat melihat Embun bersama Dimas. Tadi malam, Navia memberitahunya jika hari ini jam 10, Nathan menyuruh mereka datang ke KUA.

"Kenapa berhenti, ayo." Panggil Dimas yang sudah berada beberapa langkah didepan Embun.

Aku harus kabur dari sini. Ini diluar rencana. Amit-amit kalau harus nikah sama suami orang.

Embun memegangi kepalanya. "Se,-sepertinya kepala saya pusing Pak. Sa-saya pulang dulu." Embun langsung balik badan dan bersiap mengambil langkah seribu. Tapi rupanya Dimas bisa membaca gerak geriknya, pria itu lebih dulu mencekal lengan Embun.

"Mau kemana? Kita masuk dulu."

"Aduh Pak, aduh Pak," Embun merintih. "Kepala saya rasanya berputar putar. Sepertinya saya mau pingsan. Saya berat, jadi lebih baik lepaskan saya dan biarkan saya pulang daripada Bapak harus menggendong saya nantinya," cerocosnya.

Dimas membuang nafas berat, dia yakin jika Embun hanya berakting. Mana ada orang yang awalnya baik-baik saja mendadak mau pingsan.

"Waktunya sudah mepet, ayo masuk." Dimas sedikit menyentak lengan Embun.

Enggak, aku gak mau nikah sama Rama.

Disaat genting seperti ini, Embun tak bisa lagi berfikir jernih. Dan satu-satunya cara yang terfikir dikepalanya hanyalah pura-pura pingsan.

"Pak, Pak, kok gelap sih Pak." Embun memejamkan mata sambil pura pura hendak jatuh. Melihat itu, Dimas langsung menahan tubuhnya.

"Embun, bangun. Aku tahu kamu cuma pura-pura," Dimas memutar kedua bola matanya malas.

Embun masih setia dengan pura-pira pingsannya, hingga tiba-tiba, tubuhnya terasa melayang. Meski dia tak melihat, dia tahu jika seseorang menggendongnya. Siapa lagi kalau bukan Dimas.

"Buka matamu! Aku tahu kau hanya pura-pura pingsan."

Deg

Embun kaget mendengar suara tersebut. Itu bukan suara Dimas. Dia pernah mendengar suara itu, tapi tak ingat itu suara siapa. Jadi kalau bukan Dimas, siapa yang sedang menggendongnya sekarang? Apakah Rama? Tidak, itu juga bukan suara Rama. Dan bau parfum yang tercium, juga bukan parfum Rama.

"Aku bilang bangun!" Seru pria itu tertahan.

Bukannya bangun, Embun malah makin merapatkan matanya.

"Baiklah, jika kau tak mau membuka mata, aku akan melepaskan kedua tanganku. Dan sepertinya aku tak perlu menjelaskan apa yang terjadi padamu. Aku hitung mundur mulai sekarang. Tiga..."

Embun panik, tubuhnya gemetaran. Baru membayangkan saja, rasanya sudah sangat sakit, apalagi jika benar benar jatuh.

"Aku tak hanya melepaskan tanganku. Tapi menghempaskanmu dengan keras," bisiknya. "Aku pastikan tulang punggungmu akan langsung patah. Dua.....sa_"

"JANGAN!" pekik Embun sambil membuka mata. Mulutnya menganga lebar saat tahu siapa yang menggendongnya. Pria tersebut adalah Nathan, CEO ditempat dia bekerja.

Nathan tersenyum miring melihat wajah pucat Embun. "Ternyata selain pandai merayu suami orang, kau juga pandai berakting," ledek Nathan.

Rama, pria itu bergeming melihat Nathan menggendong Embun dan berjalan kearahnya. Perasaannya langsung tidak enak. Jangan-jangan Navia sudah mengadukan perihal perselingkuhannya dengan Embun. Apa yang sebenarnya terjadi? Sama seperti Embun, Rama juga merasa ketakutan. Bahkan saat Navia menyentuh pundaknya, pria itu langsung terjingkat kaget.

"Kamu kenapa Mas?" Navia sampai heran. Dia yang baru keluar dari KUA, mengerutkan kening melihat kakaknya menggendong seorang wanita. Sama seperti Rama, Navia juga tidak tahu kenapa Nathan menyuruhnya datang ke KUA. "Siapa perempuan yang digendong Kak Nathan?" gumam Navia.

Embun gelisah dalam gendongan Nathan. Jika Rama mau menikahinya, kenapa ada Nathan disini? Mungkinkah pria itu tiba-tiba datang untuk merusak rencana pernikahannya dengan Rama? Tapi darimana dia tahu jika Rama mau menikahinya? Astaga, kepala Embun sampai beneran pusing sekarang, bukan pura-pura lagi.

"Tubuhmu berat, kau bisa jalankan?" tanya Nathan ketus.

"I-iya."

Turun dari gendongan Nathan membuat Embun merasa sedikit bisa bernafas. Tapi saat melihat kearah KUA, dia terkejut bukan main saat melihat Navia berdiri disamping Rama. Ada apa ini, kenapa ada Navia juga.

"Embun." Mata Navia membulat sempurna saat tahu jika wanita yang digendong kakaknya adalah Embun.

Melihat Embun yang hanya mematung, Nathan yang tak sabar langsung menarik lengannya menuju pintu masuk.

"Tunggu, kenapa ada dia?" Navia menghalangi jalan mereka sambil menatap tajam kearah Embun.

"Ayo masuk," titah Nathan.

"Jelaskan dulu, kenapa Kakak menyuruhku dan Mas Rama datang ke KUA? Dan kenapa dia juga ada disini?" Navia masih belum puas sebelum mendapatkan jawaban pasti.

"Aku bilang masuk." Nathan mendorong Navia pelan lalu membawa Embun masuk kedalam KUA.

Embun dan Rama saling menatap. Keduanya terlihat sama-sama bingung. Sampai seseorang tiba tiba muncul.

"Kamu udah datang Mbun?"

"Pak Lik!" Embun kaget bukan main melihat Pakliknya ada disana juga.

"Paklik barusan dari toilet."

"Kenapa_"

"Mules," jawab Paklik sambil mengusap perutnya.

"Bukan, bukan itu," Embun menggeleng. "Maksud Embun, kenapa Paklik ada disini?"

"Oh...itu. Paklik_" Ucapan Paklik terhenti saat seorang yang memakai seragam keluar dari sebuah ruangan.

"Saudara Nathan dan Embun, segera bersiap siap. Sebentar lagi giliran kalian."

"Bersiap-siap apa?" Embun makin terlihat seperti orang bodoh.

"Kita akan menikah," sahut Nathan.

"APA!" Pekik Embun dan Rama bersamaan.

Terpopuler

Comments

Zila Aziz

Zila Aziz

Semoga Nathan bisa melayan embun sebagai istri yg selayak nya

2024-04-20

3

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Wkwkwkwk Embun,,Yang ada bukannya nikah sama Rama,Malah nikah sama Nathan..

2024-05-15

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

ya ampun ternyata embun di nikahi Nathan

2024-02-09

1

lihat semua
Episodes
1 KEPERGOK
2 MASALALU
3 PECAT DIA
4 PISAHKAN MEREKA
5 DIBAWA KE KUA
6 AKHIRNYA SAH
7 PINDAHAN
8 PERSIAPAN MENYAMBUT MENANTU
9 BERTEMU MERTUA
10 ALERGI
11 MENGINAP
12 MENGINAP 2
13 PETUAH MAMA
14 BELANJA
15 ISTRI APA BABU?
16 GOSIP
17 PERTAMA
18 TETAP DISINI
19 ASISTEN PRIBADI SANGAT PRIBADI
20 OBAT PENGHILANG RASA PEDAS
21 DIHUJAT SATU KANTOR
22 BUKA MATA, NANTI NYESEL
23 TUDUHAN
24 NATHAN KELABAKAN
25 MEETING
26 SAYA TAK PUNYA SIMPANAN
27 DIAM LEBIH BAIK
28 KEMBALI BEKERJA
29 APA INI KODE?
30 RUMAH SAKIT
31 APAKAH ITU SUNGGUH-SUNGGUH?
32 NATHAN TERLALU BAIK
33 JANGAN DIULANGI LAGI
34 SURAT PERJANJIAN
35 I LOVE YOU MY HUBBY
36 I LOVE YOU TOO
37 PENGALAMAN PERTAMA
38 MEREKA SEDANG NGAPAIN?
39 MAAFKAN AKU
40 BAGAIMANA JIKA POSISINYA DIBALIK
41 INSECURE
42 MENYEBUT WANITA LAIN
43 ADA APA DENGAN NAVIA?
44 KAU SUDAH SANGAT CANTIK DIMATAKU
45 BERTEMU TEMAN LAMA
46 PULANG KAMPUNG
47 KAMU NGAPAIN?
48 JOHAN OH JOHAN
49 MARAH-MARAH
50 PENYUSUP TENGAH MALAM
51 BUKANNYA SUDAH MANDI?
52 MESRA DIDAPUR
53 USAI
54 TAKUT KEHILANGAN LAGI
55 NYURI START
56 BALIK KE JAKARTA
57 SHE IS MINE
58 HADIAH PERNIKAHAN
59 BANYAK ANAK BANYAK REZEKI
60 NANTI KALAU SUDAH SAATNYA
61 KETAHUAN
62 MENCURIGAI SEORANG PRIA
63 TRAGEDI MEMALUKAN
64 APAKAH DIA BISA MENCINTAINYA SEPERTI AKU?
65 INGAT, KAU JUGA PERNAH JATUH CINTA PADA RAMA
66 KITA SAMA SAMA BUKAN ORANG BAIK
67 RASA STRAWBERRY
68 PULANG KERUMAH
69 NAMA YANG PASARAN
70 DIKIRA HAMIL
71 HAMIL LAGI
72 PINGSAN
73 RENCANA ANNIVERSARY YANG GAGAL
74 BENIHKU MAHAL
75 MAS NATHAN
76 TAKUT KECEWA
77 AKU PERNAH MELIHAT OM
78 DILARIKAN KE RUMAH SAKIT
79 TENTANG NATHAN
80 KUNJUNGAN TEMAN
81 NGIDAM PERTAMA
82 BANJIR SELAMAT
83 TEH RASA LECI
84 JADI INI ALASANNYA
85 NGIDAM KEREN
86 PEMBERITAHUAN
87 AMBYAR
88 RASANYA SEPERTI MIMPI
89 PUSING MIKIRIN NAMA
90 MUNDUR TERATUR
Episodes

Updated 90 Episodes

1
KEPERGOK
2
MASALALU
3
PECAT DIA
4
PISAHKAN MEREKA
5
DIBAWA KE KUA
6
AKHIRNYA SAH
7
PINDAHAN
8
PERSIAPAN MENYAMBUT MENANTU
9
BERTEMU MERTUA
10
ALERGI
11
MENGINAP
12
MENGINAP 2
13
PETUAH MAMA
14
BELANJA
15
ISTRI APA BABU?
16
GOSIP
17
PERTAMA
18
TETAP DISINI
19
ASISTEN PRIBADI SANGAT PRIBADI
20
OBAT PENGHILANG RASA PEDAS
21
DIHUJAT SATU KANTOR
22
BUKA MATA, NANTI NYESEL
23
TUDUHAN
24
NATHAN KELABAKAN
25
MEETING
26
SAYA TAK PUNYA SIMPANAN
27
DIAM LEBIH BAIK
28
KEMBALI BEKERJA
29
APA INI KODE?
30
RUMAH SAKIT
31
APAKAH ITU SUNGGUH-SUNGGUH?
32
NATHAN TERLALU BAIK
33
JANGAN DIULANGI LAGI
34
SURAT PERJANJIAN
35
I LOVE YOU MY HUBBY
36
I LOVE YOU TOO
37
PENGALAMAN PERTAMA
38
MEREKA SEDANG NGAPAIN?
39
MAAFKAN AKU
40
BAGAIMANA JIKA POSISINYA DIBALIK
41
INSECURE
42
MENYEBUT WANITA LAIN
43
ADA APA DENGAN NAVIA?
44
KAU SUDAH SANGAT CANTIK DIMATAKU
45
BERTEMU TEMAN LAMA
46
PULANG KAMPUNG
47
KAMU NGAPAIN?
48
JOHAN OH JOHAN
49
MARAH-MARAH
50
PENYUSUP TENGAH MALAM
51
BUKANNYA SUDAH MANDI?
52
MESRA DIDAPUR
53
USAI
54
TAKUT KEHILANGAN LAGI
55
NYURI START
56
BALIK KE JAKARTA
57
SHE IS MINE
58
HADIAH PERNIKAHAN
59
BANYAK ANAK BANYAK REZEKI
60
NANTI KALAU SUDAH SAATNYA
61
KETAHUAN
62
MENCURIGAI SEORANG PRIA
63
TRAGEDI MEMALUKAN
64
APAKAH DIA BISA MENCINTAINYA SEPERTI AKU?
65
INGAT, KAU JUGA PERNAH JATUH CINTA PADA RAMA
66
KITA SAMA SAMA BUKAN ORANG BAIK
67
RASA STRAWBERRY
68
PULANG KERUMAH
69
NAMA YANG PASARAN
70
DIKIRA HAMIL
71
HAMIL LAGI
72
PINGSAN
73
RENCANA ANNIVERSARY YANG GAGAL
74
BENIHKU MAHAL
75
MAS NATHAN
76
TAKUT KECEWA
77
AKU PERNAH MELIHAT OM
78
DILARIKAN KE RUMAH SAKIT
79
TENTANG NATHAN
80
KUNJUNGAN TEMAN
81
NGIDAM PERTAMA
82
BANJIR SELAMAT
83
TEH RASA LECI
84
JADI INI ALASANNYA
85
NGIDAM KEREN
86
PEMBERITAHUAN
87
AMBYAR
88
RASANYA SEPERTI MIMPI
89
PUSING MIKIRIN NAMA
90
MUNDUR TERATUR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!