PISAHKAN MEREKA

Hari ini, Rama dan Embun janjian bertemu disebuah cafe saat jam makan siang. Sekarang Rama tak bisa lagi dekat dengan Embun di kantor. Dia yakin jika Navia pasti menyuruh orang untuk mengawasinya. Makanya dia memilih bertemu diluar agar aman.

"Bagaimana kalau kita menikah siri saja?"

Mata Embun seketika melotot mendengar ide gila Rama. Menikah siri, astaga, itu sama sekali tak ada dalam kamus hidupnya. Apalagi menikah dengan pria beristri.

"Kamu setujukan Sayang?" Rama meraih tangan Embun yang ada diatas meja lalu menggenggamnya. "Kamu bilang masih sangat mencintaiku. Jadi please, kita nikah siri saja."

"Tapi aku takut Ram. Gimana kalau nanti ketahuan. Apalagi kita kerja ditempat Pak Nathan. Apa ini tidak terlalu beresiko?"

"Ya pinter pinter kita aja main kucing-kucingan."

Embun menghela nafas. Ingin sekali dia mencekik Rama. Apa yang ada diotak pria itu, sampai mau melalukan poligami. Baru sukses dikit aja, udah belagu mau punya istri dua.

Emang paling bener, kamu terus miskin kayak dulu aja Ram, batin Embun.

Embun celingukan, tadi dia sempat menyuruh seorang pelayan untuk memfoto mereka. Makanya saat ini, dia biarkan saja Rama menggenggam tangannya. Nantinya, foto tersebut akan dia kirim pada Navia. Dia ingin tahu seperti apa reaksi Navia. Mungkinkah masih mau memaafkan Rama lagi?

"Aku ke toilet bentar ya Ram," ujar Embun.

Rama hanya menjawab dengan anggukan kepala.

Embun memberi kode pada pelayan yang dia suruh tadi untuk mengikutinya ke toilet.

"Gimana fotonya, dapat gak?" Embun tak sabar melihat hasilnya. Dan saat pelayan tersebut menunjukkan foto diponselnya, Embun langsung tersenyum. Sempurna, hasilnya sangat bagus. "Terimakasih." Embun memberikan uang pada pelayan tersebut lalu memintanya mengirim foto tersebut ke hp nya.

Dengan nomor yang kemarin dia pakai untuk mengirim pesan pada Navia, Embun mengirimkan foto tersebut. Sudut bibirnya melengkung keatas saat pesan tersebut langsung diread oleh Navia.

[ Datang ke Mezra cafe jika kau tak percaya ]

Setelah mengirim pesan tersebut, Embun kembali ke tempat Rama. Dia tak mau Rama curiga jika menunggunya terlalu lama.

Sementara diluar, seseorang tengah memperhatikan mereka dari dalam mobil. Dia adalah Nathan.

[ Bagaimana, apa yang mereka bicarakan? ]

Nathan mengirim chat pada orang suruhannya yang berada didalam dan duduk didekat meja Rama.

[ Rama mengajak Embun menikah siri ]

"WHAT!" pekik Nathan. Mulutnya menganga lebar saat membaca balasan dari anak buahnya. Dia sama sekali tak menyangka jika Rama bisa segila ini. "Bajingan itu harus aku kasih pelajaran," ujar Nathan dengan tangan terkepal kuat.

[ Terus awasi mereka ]

Nathan menatap foto Embun yang ada diponselnya.

"Kau sangat cantik, pantas Rama sampai menduakan adikku. Tapi sayang, wajah cantikmu malah kau gunakan untuk mendekati pria beristri."

Kemarin Dimas yang mengirimkan foto beserta data diri Embun. Dari sanalah, Nathan tahu jika Embun dan Rama berasal dari daerah yang sama, bahkan masih satu desa. Mereka juga berasal dari SMA yang sama dan tahun ajaran yang sama juga. Dari sana, Nathan bisa menarik kesimpulan jika keduanya sudah kenal lama.

Didalam cafe, Rama dan Embun sedang menikmati makan siang mereka. Tapi Rama, dia tak bisa tenang sebelum Embun menyetujui idenya.

"Minggu depan aku ada kerjaan diluar kota, bagaimana kalau kita sekalian menikah saja?"

Embun langsung tersedak. Emang kapan dia bilang mau menikah dengan Rama? Bisa bisanya Rama sudah menentukan harinya.

"Sayang, pelan-pelan dong." Rama segera menyodorkan minuman pada Embun. "Aku tak mau menunggu lama. Sudah sangat lama aku ingin menikah denganmu."

Embun meremat rok spannya. Bualan apalagi yang saat ini Rama bicarakan?

"Aku tak pernah mencintai Navia. Aku hanya menikahinya demi kelancaran karierku. Aku bosan hidup miskin Mbun. Kau tahu sendiri seperti apa kehidupanku sebelumnya. Kita saling mencintai. Jadi aku mohon, menikahlah denganku."

Andai saja dulu Rama bilang seperti ini. Dan andai saja Rama belum beristri, Embun tak akan berfikir dua kali untuk menerima ajakan nikah Rama. Tapi sekarang, semua sudah berbeda, bahkan rasa cintanya untuk Rama, sudah berubah menjadi benci.

"Kamu bilang kamu masih sangat mencintaiku. Dan kamu ke Jakarta demi aku. Jadi apalagi yang kamu pikirkan, menikahlah denganku?" Rama terus mendesak.

Embun bingung terus didesak seperti itu. Tapi tiba-tiba, dia punya ide cemerlang.

"Ya, aku mau Ram."

Rama seketika tersenyum lebar mendengar jawaban Embun. Dia tak tahu saja jika Embun sudah punya rencana lain. Jika hari ini Navia masih memaafkan Rama, tapi tidak untuk yang selanjutnya. Dia akan mendatangkan Navia dihari itu. Istri mana yang masih mau memaafkan saat suaminya hendak menikahi wanita lain. Dia yakin saat itu juga, Navia pasti akan langsung minta cerai.

Maafkan aku Navia. Mungkin aku terlihat sangat kejam padamu. Tapi ini juga demi kebaikanmu. Rama tidak tulus mencintaimu, dia hanya memanfaatkanmu. Mungkin lebih baik memang kamu pisah dengannya.

Sementara didalam mobil, Nathan masih memperhatikan ponsel, menunggu kabar selanjutnya. Hingga sebuah pesan masuk dan langsung dia baca.

[ Embun setuju untuk menikah dengan Rama. Mereka akan menikah minggu depan. Sepertinya, mereka memang mantan kekasih saat di kampung ]

Nathan seketika langsung mengumpat. Dia bersumpah akan membalaskan sakit hati Navia pada dua orang tersebut.

Tiba-tiba, Nathan melihat Navia ada dihalaman cafe. Adiknya itu terlihat tergesa gesa hendak memasuki cafe. Buru-buru Nathan keluar dari mobil dan mencegah Navia masuk.

"Kak Nathan, Kakak ada disini?" Navia tampak terkejut.

"Ayo ikut Kakak," Nathan menarik lengan Navia menjauh dari pintu cafe.

"Lepasin Kak," Navia berusaha berontak. "Aku mau masuk. Aku harus kasih pelajaran pada pelakor itu."

"Jangan Navia," Nathan memelototi Navia tajam. Dia tak mau adiknya membuat keributan. Yang ada, nanti malah viral. Masih ada banyak cara untuk membalas mereka dengan cara yang lebih berkelas. "Ayo ikut Kakak." Dia lalu menarik Navia kedalam mobil. Dan disana, tangis Navia langsung pecah. Wanita itu tersedu-sedu sambil memeluk sang kakak.

"Sudahlah, jangan tangisi bajingan itu." Nathan mengusap rambut dan punggung Navia pelan.

"Aku harus masuk Kak. Aku harus kasih pelajaran pada pelakor itu."

"Tidak Navia, tidak. Masih ada banyak cara membalas perbuatan mereka. Termasuk memecat keduanya dengan tidak hormat dari perusahaan. Lupakan bajingan itu. Segera urus perceraian kalian."

Mendengar kata cerai, Navia langsung menarik kepalanya dari dada Nathan. "Enggak, aku gak mau bercerai," Navia menggeleng cepat.

"Kau jangan naif Navia. Rama itu bajingan. Asal kamu tahu, didalam sana," Nathan menunjuk kearah cafe. "Mereka tengah merencanakan pernikahan dibelakangmu."

Navia langsung menutup mulutnya yang menganga dengan telapak tangan. Tangisnya makin pecah.

"Kakak tidak mau tahu. Kamu harus segera bercerai dengan Rama," tekan Nathan.

Lagi-lagi Navia menggeleng, membuat Nathan makin frustasi. Memang apa kelebihan Rama, sampai sampai Navia tak mau bercerai dengannya?

"Aku sangat mencintai Mas Rama, Kak. Aku tak mau pisah dengannya. Pelakor itu adalah mantan kekasih Mas Rama. Dia belum bisa move on dari Mas Rama, makanya dia terus menggodanya. Kakak hanya perlu memisahkan mereka, bukan malah memisahkanku dengan Mas Rama."

Nathan memukul mukul kepalanya sendiri dengan telapak tangannya yang mengepal. Navia sungguh membuatnya frustasi. Kenapa adiknya bisa jadi senaif ini hanya gara gara cinta.

"Kakak bisa memisahkan mereka, tapi tak ada jaminan Rama tidak akan selingkuh dengan lainnya. Jadi pilihan yang paling tepat adalah bercerai dari Rama."

"TIDAK!" pekik Navia histeris. "Aku tak mau pisah denganya. Aku tak mau anakku lahir tanpa ayah." Navia menunduk sambil mengusap perutnya.

"Ka-kamu hamil?"

Navia mengangguk sambil berderai air mata. "Pisahkan mereka bagaimanapun caranya Kak. Jangan sampai mereka menikah, aku mohon," Navia menggenggam kedua tangan Nathan.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Nah itu kamu tau, Berarti adek kamu org ke tiga..

2024-05-15

0

A Yes

A Yes

ember, jangan mau yang ada ditendang sama istri pertamnya, dipecat, kismin lagi eehh berantakan pula RT kamu sama rama🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

2024-04-30

1

Nendah Wenda

Nendah Wenda

memalukan

2024-02-09

1

lihat semua
Episodes
1 KEPERGOK
2 MASALALU
3 PECAT DIA
4 PISAHKAN MEREKA
5 DIBAWA KE KUA
6 AKHIRNYA SAH
7 PINDAHAN
8 PERSIAPAN MENYAMBUT MENANTU
9 BERTEMU MERTUA
10 ALERGI
11 MENGINAP
12 MENGINAP 2
13 PETUAH MAMA
14 BELANJA
15 ISTRI APA BABU?
16 GOSIP
17 PERTAMA
18 TETAP DISINI
19 ASISTEN PRIBADI SANGAT PRIBADI
20 OBAT PENGHILANG RASA PEDAS
21 DIHUJAT SATU KANTOR
22 BUKA MATA, NANTI NYESEL
23 TUDUHAN
24 NATHAN KELABAKAN
25 MEETING
26 SAYA TAK PUNYA SIMPANAN
27 DIAM LEBIH BAIK
28 KEMBALI BEKERJA
29 APA INI KODE?
30 RUMAH SAKIT
31 APAKAH ITU SUNGGUH-SUNGGUH?
32 NATHAN TERLALU BAIK
33 JANGAN DIULANGI LAGI
34 SURAT PERJANJIAN
35 I LOVE YOU MY HUBBY
36 I LOVE YOU TOO
37 PENGALAMAN PERTAMA
38 MEREKA SEDANG NGAPAIN?
39 MAAFKAN AKU
40 BAGAIMANA JIKA POSISINYA DIBALIK
41 INSECURE
42 MENYEBUT WANITA LAIN
43 ADA APA DENGAN NAVIA?
44 KAU SUDAH SANGAT CANTIK DIMATAKU
45 BERTEMU TEMAN LAMA
46 PULANG KAMPUNG
47 KAMU NGAPAIN?
48 JOHAN OH JOHAN
49 MARAH-MARAH
50 PENYUSUP TENGAH MALAM
51 BUKANNYA SUDAH MANDI?
52 MESRA DIDAPUR
53 USAI
54 TAKUT KEHILANGAN LAGI
55 NYURI START
56 BALIK KE JAKARTA
57 SHE IS MINE
58 HADIAH PERNIKAHAN
59 BANYAK ANAK BANYAK REZEKI
60 NANTI KALAU SUDAH SAATNYA
61 KETAHUAN
62 MENCURIGAI SEORANG PRIA
63 TRAGEDI MEMALUKAN
64 APAKAH DIA BISA MENCINTAINYA SEPERTI AKU?
65 INGAT, KAU JUGA PERNAH JATUH CINTA PADA RAMA
66 KITA SAMA SAMA BUKAN ORANG BAIK
67 RASA STRAWBERRY
68 PULANG KERUMAH
69 NAMA YANG PASARAN
70 DIKIRA HAMIL
71 HAMIL LAGI
72 PINGSAN
73 RENCANA ANNIVERSARY YANG GAGAL
74 BENIHKU MAHAL
75 MAS NATHAN
76 TAKUT KECEWA
77 AKU PERNAH MELIHAT OM
78 DILARIKAN KE RUMAH SAKIT
79 TENTANG NATHAN
80 KUNJUNGAN TEMAN
81 NGIDAM PERTAMA
82 BANJIR SELAMAT
83 TEH RASA LECI
84 JADI INI ALASANNYA
85 NGIDAM KEREN
86 PEMBERITAHUAN
87 AMBYAR
88 RASANYA SEPERTI MIMPI
89 PUSING MIKIRIN NAMA
90 MUNDUR TERATUR
Episodes

Updated 90 Episodes

1
KEPERGOK
2
MASALALU
3
PECAT DIA
4
PISAHKAN MEREKA
5
DIBAWA KE KUA
6
AKHIRNYA SAH
7
PINDAHAN
8
PERSIAPAN MENYAMBUT MENANTU
9
BERTEMU MERTUA
10
ALERGI
11
MENGINAP
12
MENGINAP 2
13
PETUAH MAMA
14
BELANJA
15
ISTRI APA BABU?
16
GOSIP
17
PERTAMA
18
TETAP DISINI
19
ASISTEN PRIBADI SANGAT PRIBADI
20
OBAT PENGHILANG RASA PEDAS
21
DIHUJAT SATU KANTOR
22
BUKA MATA, NANTI NYESEL
23
TUDUHAN
24
NATHAN KELABAKAN
25
MEETING
26
SAYA TAK PUNYA SIMPANAN
27
DIAM LEBIH BAIK
28
KEMBALI BEKERJA
29
APA INI KODE?
30
RUMAH SAKIT
31
APAKAH ITU SUNGGUH-SUNGGUH?
32
NATHAN TERLALU BAIK
33
JANGAN DIULANGI LAGI
34
SURAT PERJANJIAN
35
I LOVE YOU MY HUBBY
36
I LOVE YOU TOO
37
PENGALAMAN PERTAMA
38
MEREKA SEDANG NGAPAIN?
39
MAAFKAN AKU
40
BAGAIMANA JIKA POSISINYA DIBALIK
41
INSECURE
42
MENYEBUT WANITA LAIN
43
ADA APA DENGAN NAVIA?
44
KAU SUDAH SANGAT CANTIK DIMATAKU
45
BERTEMU TEMAN LAMA
46
PULANG KAMPUNG
47
KAMU NGAPAIN?
48
JOHAN OH JOHAN
49
MARAH-MARAH
50
PENYUSUP TENGAH MALAM
51
BUKANNYA SUDAH MANDI?
52
MESRA DIDAPUR
53
USAI
54
TAKUT KEHILANGAN LAGI
55
NYURI START
56
BALIK KE JAKARTA
57
SHE IS MINE
58
HADIAH PERNIKAHAN
59
BANYAK ANAK BANYAK REZEKI
60
NANTI KALAU SUDAH SAATNYA
61
KETAHUAN
62
MENCURIGAI SEORANG PRIA
63
TRAGEDI MEMALUKAN
64
APAKAH DIA BISA MENCINTAINYA SEPERTI AKU?
65
INGAT, KAU JUGA PERNAH JATUH CINTA PADA RAMA
66
KITA SAMA SAMA BUKAN ORANG BAIK
67
RASA STRAWBERRY
68
PULANG KERUMAH
69
NAMA YANG PASARAN
70
DIKIRA HAMIL
71
HAMIL LAGI
72
PINGSAN
73
RENCANA ANNIVERSARY YANG GAGAL
74
BENIHKU MAHAL
75
MAS NATHAN
76
TAKUT KECEWA
77
AKU PERNAH MELIHAT OM
78
DILARIKAN KE RUMAH SAKIT
79
TENTANG NATHAN
80
KUNJUNGAN TEMAN
81
NGIDAM PERTAMA
82
BANJIR SELAMAT
83
TEH RASA LECI
84
JADI INI ALASANNYA
85
NGIDAM KEREN
86
PEMBERITAHUAN
87
AMBYAR
88
RASANYA SEPERTI MIMPI
89
PUSING MIKIRIN NAMA
90
MUNDUR TERATUR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!