Bab 20 - Maudi Asli atau Maudi Palsu?

"Selamat siang, Nona." Sapa Maudi, dia kembali masuk ke dalam ruangan Airyn. Maksud hati dia ingin memberi tahu kalau meeting bersama petinggi perusahaan akan di mulai setelah makan siang. 

"Apa?" Tanya Airyn dengan ketus. Dia masih sebal dengan Maudi, harus nya kan tadi dia bisa mencegah pria itu masuk ke ruangan nya. Jadi dia tidak perlu melihat wajah yang sangat memuakkan itu, tapi Maudi malah membiarkan.

Bukan membiarkan sih tepat nya, tapi dia kewalahan menghadapi Jack. Tapi kan di perusahaan ini ada banyak staff keamanan, kenapa Maudi tidak meminta bantuan saja? Di perusahaan ini, banyak sekali petugas keamanan yang berjaga di setiap lantai nya. 

Bukan semacam satpam tapi bodyguard, dengan tubuh tinggi besar dan juga otot-otot yang menonjol di balik seragam hitam mereka. Belum lagi wajah mereka yang sangar, membuat para karyawan ketakutan hanya dengan melihat wajah nya saja. Jadi, mereka tidak berani berbuat ulah karena mereka tahu kalau mereka takkan selamat jika membuat kesalahan. 

"Meeting bersama petinggi perusahaan akan di lakukan setelah makan siang, Nona."

"Ya, persiapkan saja semua nya, Maudi."

"Baik, Nona. Kalau begitu, saya permisi dulu." Jawab Maudi. Tapi baru saja wanita itu akan membuka pintu, suara Airyn membuat nya berbalik. 

"Maudi.." Panggil Airyn lagi. 

"Iya, Nona. Ada apa?" Tanya Maudi, dia berjalan sedikit mendekat ke arah Airyn.

"Apa orang tua ku akan hadir?"

"Tuan Jonathan yang akan hadir, Nona."

"Hufftt, tidak bisakah aku tidak hadir? Aku malas bertemu dengan ayah ku, Maudi." Perempuan itu mengeluh, dia masih malas untuk bertemu dengan sang ayah karena pertengkaran terakhir kali hari itu. Hal itu juga yang membuat Airyn enggan pulang ke rumah dan memilih menetap di apartemen, meskipun sudah dua hari ini dia malah menginap di kost sang kekasih, Arjuna.

"Alasan apa yang harus saya katakan, Nona?"

"Aku tidak masuk hari ini karena sakit, untuk memperlancar semua nya, beritahu semua peserta meeting. Aku akan memantau dari cctv, bagaimana?" Tanya Airyn. Saking malas nya, dia sampai melakukan hal seperti ini. 

"Baiklah, Nona. Kalau itu yang anda inginkan, kalau begitu saya permisi dulu. Saya harus memberi tahu peserta meeting tentang hal ini."

"Baiklah, terimakasih Maudi."

"Sama-sama, Nona. Sudah tugas saya, selamat beristirahat." Ucap Maudi. Airyn pun menganggukan kepala nya. Dia butuh Juna untuk memperbaiki mood nya, tapi dia tidak bisa keluar dari ruangan nya. 

Airyn membuka ponsel nya, tiba-tiba ide untuk delivery muncul di otak nya, Airyn pun menghubungi manager restoran untuk memesan makanan untuk nya makan siang. 

'Hallo, Nona Airyn..' Sapa nya di balik telepon, Airyn tersenyum kecil. Bayangan Juna tiba-tiba saja memenuhi pikiran nya, gila. Benar-benar gila, seperti nya Airyn sudah sangat bucin pada pemuda bernama Arjuna itu.

"Ya, Robi. Aku ingin memesan makanan, tapi delivery. Bisakah sampai saat makan siang?"

'Tentu saja, Nona. Anda bisa menyebutkan menu apa yang anda inginkan.'

"Aku ingin makan chicken teriyaki dua porsi sama nasi, udang tempura saus lada hitam, chicken katsu sama es teh lemon. Masing-masing dua porsi, aku akan memakan nya bersama seseorang." Jelas Airyn, pria bernama Robi itu pun mencatat pesanan Airyn dan akan menyiapkan nya.

'Baik Nona, kalau begitu saya akan menyiapkan nya sekarang.'

"Satu lagi, Robi. Aku ingin orang yang mengantarkan makanan ku itu Juna."

'Juna, Nona?'

"Ya, Arjuna Reksa. Dia bekerja di cafe mu bukan?" Tanya Airyn lagi. 

'Aaahh, si Arjun. Baiklah, Nona. Akan saya sampaikan.'

"Jangan sampai salah, kalau sampai salah aku akan menuntut mu!" 

'B-baik, Nona.' Jawab Robi tergagap, dia takut dengan ancaman orang berkuasa, meskipun itu adalah perempuan tapi tetap saja dengan kekuasaan yang dia miliki, semua orang akan tunduk di depan nya.

Di cafe, sedang terjadi kesibukan. Para pegawai dan karyawan cafe sedang sibuk karena mendekati waktu makan siang sebentar lagi, termasuk Juna. Dia sibuk mengelap meja agar selalu terlihat bersih, supaya pelanggan merasa nyaman saat makan disini. Kebersihan adalah yang paling utama. 

"Arjun, di panggil Pak Robi tuh." Ucap salah satu teman sepekerjaan Juna. Pemuda itu menganggukan kepala nya, lalu segera pergi ke belakang. 

"Hallo, Pak. Ada apa ya memanggil saya?" Tanya Juna, keringat membasahi kening nya. Dengan seragam berwarna orange, Juna terlihat sangat tampan. Tidak, Juna selalu terlihat tampan meskipun hanya koloran dengan kaos oblong saja. 

"Iya, Arjun. Ini ada pesanan delivery untuk mu."

"Baik, Pak."

"Ini alamat nya, kau harus mengantarkan makanan itu ke tempat ini. Jangan sampai nyasar ya, orang nya nakutin soalnya." Ucap Robi. Juna menelan ludah nya dengan kepayahan, menakutkan seperti apa memang nya? Apa dia suka kanibal yang suka memakan daging manusia? Atau menakutkan dalam hal apa?

"Apa dia vampir, pak?"

"Astaga, kenapa kau bisa berpikiran seperti itu, Arjun?" 

"Kata bapak dia menakutkan."

"Haha, jangan ngelawak Arjuna. Mana ada vampir di dunia nyata, itu hanya karangan cerita fiksi. Tidak ada vampir disini, dia menakutkan karena kekuasaan nya, Jun. Sudahlah, cepat antarkan jangan sampai terlambat. Kalau kau terlambat, bisa-bisa cafe ini di tutup sama orang itu." Jelas Robi panjang lebar. Juna pun menganggukan kepala nya dan segera mengganti pakaian nya, dia memilih menggunakan hoodie miliknya agar tidak terlalu dingin saat di perjalanan nanti. 

Juna mengambil kresek berisi makanan pesanan orang berkuasa itu. Juna heran, memang nya seberkuasa apa sih orang itu? Sampai-sampai, Robi saja takut padanya. 

"Hmmm, aku penasaran. Memang nya dia semenakutkan apa ya? Tapi, sudahlah. Nanti juga aku akan bertemu dengan nya." Gumam Juna, dia mengambil sepeda motor khusus untuk layanan delivery dan mengendarai nya menjauh dari cafe tempat nya bekerja seharian ini. 

Juna melajukan kendaraan roda dua nya itu ke alamat yang tadi di berikan oleh manager cafe nya. Orang yang memesan menu ini seperti nya memang benar memiliki kekuasaan yang cukup tinggi, hingga membuat manager nya sendiri yang terjun langsung untuk menyiapkan makanan untuk orang yang entah siapa nama nya dan seperti apa rupa nya, Juna tidak tahu. 

Setengah jam kemudian, Juna sampai di kawasan perkantoran. Disana, ada banyak gedung-gedung tinggi pencakar langit yang berdiri dengan megah. Juna menganga, ini adalah pertama kali nya dia mengirim makanan ke tempat seperti ini. 

"Maaf, anda siapa dan apa bisa saya bantu?"

"S-saya Arjuna, saya ingin mengantarkan makanan atas nama Maudi."

"Silahkan masuk." Jawab petugas keamanan yang terlihat seperti bodyguard itu. Sudah di pastikan, jika pesanan atas nama Maudi berarti Airyn lah yang memesan nya. Dia tidak pernah memesan makanan atas nama nya sendiri, plus Maudi tidak pernah melakukan delivery. Dia lebih suka makan di kantin perusahaan bersama karyawan lain nya, kalau tidak ya makan di luar bersama Airyn saat menemani nya meeting. 

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang perempuan yang berdiri di belakang meja. 

"Saya kurir makanan, ingin mengantarkan makanan atas nama Maudi."

"Sebentar." 

Resepsionis itu pun mengambil telepon dan terlihat menghubungi seseorang, tak lama kemudian Juna pun di arahkan untuk masuk ke dalam lift dan berhenti di lantai 18. Lantai paling tinggi, dimana ruangan kerja Airyn berada.

"Silahkan berjalan kesana, lalu belok kanan, disana ada lift. Lalu tekan angka 18, kak."

"Duh, saya mana ngerti begituan, Kak. Hehe."

"Sebentar.."

"Marco, kemarilah." Panggil nya, seorang pria yang berperawakan tinggi tegap itu mendekat saat mendengar perempuan itu memanggil nama nya.

"Ada apa?" Tanya nya dengan wajah datar. 

"Tolong antarkan pemuda ini ke ruangan nya Nona Maudi. Kau mengerti kan?"

"Maudi asli?"

"Maudi tipu." Jawab nya, Juna mengernyitkan kening nya. Maudi asli dan Maudi tipu, beda nya apa? Beda orang kah? Tapi, mana dia tahu kan ya? Maudi yang asli seperti apa bentukan nya, Maudi tipu juga dia tidak mengetahui rupa nya. Entahlah, ini cukup membingungkan bagi Arjuna.

.....

🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

MAUDI TIPU YAA AIRYN...

2024-02-19

3

HNF G

HNF G

😂😂😂😂😂😂

2023-12-04

2

💥yuii💥

💥yuii💥

bingung ya Jun...q juga bingung wkwkwk...bis bacanya mbil nyuci😁😁maklum emak emak sibuk😁😁lanjutkan KK💪💪

2023-06-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Awal Pertemuan
2 Bab 2 - Arjuna Reksa
3 Bab 3 - Kemarahan Airyn
4 Bab 4 - Pertemuan Kembali
5 Bab 5 - Ulat Keket
6 Bab 6 - Menjemput Juna
7 Bab 7 - First Kiss?
8 Bab 8 - Masakan Juna
9 Bab 9 - Second Kisses
10 Bab 10 - Sarapan Bersama
11 Bab 11 - Bocil Mesum
12 Bab 12 - Membeli Pakaian
13 Bab 13 - Lipbalm Alami
14 Bab 14 - Pacaran + VISUAL
15 Bab 15 - Gak Jadi Pulang
16 Bab 16 - Juna Posesif
17 Bab 17 - Juna Junior
18 Bab 18 - Perona Pipi
19 Bab 19 - Kedatangan Jack
20 Bab 20 - Maudi Asli atau Maudi Palsu?
21 Bab 21 - Juna Pingsan
22 Bab 22 - Kekuasaan Airyn
23 Bab 23 - Marco dan Juna
24 Bab 24 - Insecure
25 Bab 25 - Movie Date With Juna
26 Bab 26 - Tingkah Airyn
27 Bab 27 - Jalan-jalan
28 Bab 28 - Keras Kepala
29 Bab 29 - Pemuda yang Mandiri
30 Bab 30 - Orang Gila
31 Bab 31 - Arjuna Berbeda?
32 Bab 32 - Ke Khawatiran Airyn
33 Bab 33 - Gara-gara Tangtop
34 Bab 34 - Apple Juna?
35 Bab 35 - Kursus Mengemudi
36 Bab 36 - Pemuda Dewasa
37 Bab 37 - Juna Cemburu
38 Bab 38 - Bocil Cemburu
39 Bab 39 - Bibit Pelakor
40 Bab 40 - Airyn Cemburu
41 Bab 41 - Kebahagiaan Airyn
42 Bab 42 - Masakan Juna
43 Bab 43 - Kebaikan Airyn
44 Bab 44 - Bibit Unggulan
45 Bab 45 - Airyn Sakit
46 Bab 46 - Definisi Bahagia Airyn
47 Bab 47 - Keasinan
48 Bab 48 - Sisi Lain Juna
49 Bab 49 - Singa Tidur
50 Bab 50 - Membiasakan Diri
51 Bab 51 - Pasangan Serasi
52 Bab 52 - Kerinduan Juna
53 Bab 53 - Airyn Pulang
54 Bab 54 - Princess
55 Bab 55 - Tukang Nyosor
56 Bab 56 - Kunjungan Orang Tua Airyn
57 Bab 57 - Keraguan Juna
58 Bab 58 - Butuh Bukti
59 Bab 59 - Bukti dari Airyn
60 Bab 60 - Kekesalan Maudy
61 Bab 61 - Memancing Singa Kelaparan
62 Bab 62 - Hadiah untuk Sepupu
63 Bab 63 - Kelakuan Juna
64 Bab 64 - Pukis Sebelum Kerja
65 Bab 65 - Bad Mood
66 Bab 66 - Saling Melengkapi
67 Bab 67 - Night Ride
68 Bab 68 - Bertemu Orang Tua Airyn
69 Bab 69 - Daddy Jo
70 Bab 70 - Potong Rambut?
71 Bab 71 - Quality Time
72 Bab 72 - Di Mobil?
73 Bab 73 - Hari Pertama untuk Juna
74 Bab 74 - Hari Pertama Kerja
75 Bab 75 - Ditarik Nikah
76 Bab 76 - Pulang Kampung
77 Bab 77 - Nikah sama Berondong?
78 Bab 78 - Nana Amira
79 Bab 79 - Kebaikan Hati Airyn
80 Bab 80 - Ke Khawatiran Airyn
81 Bab 81 - Kolak Candil
82 Bab 82 - Semua ada Alasan nya
83 Hiatus Sementara
84 Bab 83 - Membujuk Mamak
85 Bab 84 - Penjelasan Airyn
86 Bab 85 - Kekesalan Arjuna
87 Bab 86 - Kekesalan Juna #2
88 Bab 87 - Keputusan Airyn
89 Bab 88 - Airyn Sakit?
90 Bab 89 - Airyn Hamil
91 Bab 90 - Melamar Airyn
92 Bab 91 - Kemarahan Jonathan
93 Bab 92 - Pernikahan Arjuna & Airyn
94 Bab 93 - Setelah Pernikahan
95 Bab 94 - Monica & Mirna
96 Bab 95 - Makan Bersama
97 Bab 96 - Kehidupan Airyn
98 Bab 97 - Vitamin Juna
99 Bab 98 - Ketakutan Airyn
100 Bab 99 - Welcome Baby Arshaka
101 Bab 100 - Happy Ending
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1 - Awal Pertemuan
2
Bab 2 - Arjuna Reksa
3
Bab 3 - Kemarahan Airyn
4
Bab 4 - Pertemuan Kembali
5
Bab 5 - Ulat Keket
6
Bab 6 - Menjemput Juna
7
Bab 7 - First Kiss?
8
Bab 8 - Masakan Juna
9
Bab 9 - Second Kisses
10
Bab 10 - Sarapan Bersama
11
Bab 11 - Bocil Mesum
12
Bab 12 - Membeli Pakaian
13
Bab 13 - Lipbalm Alami
14
Bab 14 - Pacaran + VISUAL
15
Bab 15 - Gak Jadi Pulang
16
Bab 16 - Juna Posesif
17
Bab 17 - Juna Junior
18
Bab 18 - Perona Pipi
19
Bab 19 - Kedatangan Jack
20
Bab 20 - Maudi Asli atau Maudi Palsu?
21
Bab 21 - Juna Pingsan
22
Bab 22 - Kekuasaan Airyn
23
Bab 23 - Marco dan Juna
24
Bab 24 - Insecure
25
Bab 25 - Movie Date With Juna
26
Bab 26 - Tingkah Airyn
27
Bab 27 - Jalan-jalan
28
Bab 28 - Keras Kepala
29
Bab 29 - Pemuda yang Mandiri
30
Bab 30 - Orang Gila
31
Bab 31 - Arjuna Berbeda?
32
Bab 32 - Ke Khawatiran Airyn
33
Bab 33 - Gara-gara Tangtop
34
Bab 34 - Apple Juna?
35
Bab 35 - Kursus Mengemudi
36
Bab 36 - Pemuda Dewasa
37
Bab 37 - Juna Cemburu
38
Bab 38 - Bocil Cemburu
39
Bab 39 - Bibit Pelakor
40
Bab 40 - Airyn Cemburu
41
Bab 41 - Kebahagiaan Airyn
42
Bab 42 - Masakan Juna
43
Bab 43 - Kebaikan Airyn
44
Bab 44 - Bibit Unggulan
45
Bab 45 - Airyn Sakit
46
Bab 46 - Definisi Bahagia Airyn
47
Bab 47 - Keasinan
48
Bab 48 - Sisi Lain Juna
49
Bab 49 - Singa Tidur
50
Bab 50 - Membiasakan Diri
51
Bab 51 - Pasangan Serasi
52
Bab 52 - Kerinduan Juna
53
Bab 53 - Airyn Pulang
54
Bab 54 - Princess
55
Bab 55 - Tukang Nyosor
56
Bab 56 - Kunjungan Orang Tua Airyn
57
Bab 57 - Keraguan Juna
58
Bab 58 - Butuh Bukti
59
Bab 59 - Bukti dari Airyn
60
Bab 60 - Kekesalan Maudy
61
Bab 61 - Memancing Singa Kelaparan
62
Bab 62 - Hadiah untuk Sepupu
63
Bab 63 - Kelakuan Juna
64
Bab 64 - Pukis Sebelum Kerja
65
Bab 65 - Bad Mood
66
Bab 66 - Saling Melengkapi
67
Bab 67 - Night Ride
68
Bab 68 - Bertemu Orang Tua Airyn
69
Bab 69 - Daddy Jo
70
Bab 70 - Potong Rambut?
71
Bab 71 - Quality Time
72
Bab 72 - Di Mobil?
73
Bab 73 - Hari Pertama untuk Juna
74
Bab 74 - Hari Pertama Kerja
75
Bab 75 - Ditarik Nikah
76
Bab 76 - Pulang Kampung
77
Bab 77 - Nikah sama Berondong?
78
Bab 78 - Nana Amira
79
Bab 79 - Kebaikan Hati Airyn
80
Bab 80 - Ke Khawatiran Airyn
81
Bab 81 - Kolak Candil
82
Bab 82 - Semua ada Alasan nya
83
Hiatus Sementara
84
Bab 83 - Membujuk Mamak
85
Bab 84 - Penjelasan Airyn
86
Bab 85 - Kekesalan Arjuna
87
Bab 86 - Kekesalan Juna #2
88
Bab 87 - Keputusan Airyn
89
Bab 88 - Airyn Sakit?
90
Bab 89 - Airyn Hamil
91
Bab 90 - Melamar Airyn
92
Bab 91 - Kemarahan Jonathan
93
Bab 92 - Pernikahan Arjuna & Airyn
94
Bab 93 - Setelah Pernikahan
95
Bab 94 - Monica & Mirna
96
Bab 95 - Makan Bersama
97
Bab 96 - Kehidupan Airyn
98
Bab 97 - Vitamin Juna
99
Bab 98 - Ketakutan Airyn
100
Bab 99 - Welcome Baby Arshaka
101
Bab 100 - Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!