Bab 6 - Menjemput Juna

Sedangkan di tempat lain, Airyn memilih untuk pulang ke apartemen milik nya. Tanpa sepengetahuan orang tua nya, Airyn memiliki satu unit apartemen yang cukup mewah hasil kerja keras nya sendiri. Terkadang, dia tinggal disini karena malas pulang ke rumah. 

Tapi, Airyn tidak pernah mengatakan kalau dia berada dimana, dia hanya sering mengatakan kalau dia tidur di kantor. Padahal sebenarnya, dia tidur di apartemen nya. 

"Hufftt, capek juga.." gumam Airyn, dia memijit pundak nya sendiri dengan perlahan. Dia menyimpan tas dan ponsel nya di atas meja nakas, lalu dia memilih untuk membersihkan tubuh nya yang terasa lengket setelah seharian dia bekerja di kantor.

Setelah selesai membersihkan tubuh nya, Airyn pun keluar dengan menggunakan bathrobe untuk menutupi tubuh polos nya. Hati perempuan itu tengah berbunga-bunga saat ini, dia senang karena besok dia akan jalan-jalan bersama Arjuna. 

Entahlah, sebagian orang mungkin pasti akan mengatakan kalau dia adalah wanita yang agresif karena mendekati laki-laki duluan. Tapi menurut Airyn, itu tidak salah. Siapa yang akan mengatakan kalau menyenangkan diri sendiri adalah kesalahan? Tidak ada bukan? Jadi, bahagiakan saja diri sendiri dan jangan mendengarkan ucapan orang lain. 

"Juna udah pulang belum ya?" Gumam Airyn. Dia pun mengambil ponsel dan langsung menghubungi nomor Arjuna. Tapi setelah beberapa kali Airyn mencoba, Juna tidak kunjung mengangkat panggilan dari nya. Dia melihat jam di atas meja nakas, masih menunjukkan pukul delapan malam. Mungkin saja Arjuna belum selesai bekerja dan sedang sibuk saat ini. Airyn mencoba untuk tetap berfositif thinking. 

Akhirnya, Airyn pun memutuskan untuk pergi ke dapur dan memasak untuk makan malam. Untuk menu nya malam ini, dia memilih mie instan rasa pedas Korea dengan bakso dan sosis juga telur sebagai topping nya. 

Dia malas memasak, jadi nya dia memilih menu yang terlihat simpel saja. Setelah matang, dia pun memakan nya dengan lahap. Meskipun kadang, dia meringis karena kuah mie nya yang panas dan pedas membuat lidah nya terasa kebas. Tapi rasa mie nya sangat enak, karena ini adalah mie instan kesukaan nya. 

Airyn menikmati mie nya dalam kesendirian, sesekali perempuan cantik itu menghela nafas nya dengan perlahan. Dia merasa bosan harus kabur-kaburan seperti ini dari orang tua nya, tapi kalau saja orang tua nya tidak terus terusan menjodoh-jodohkan dirinya dengan anak teman arisan lah, anak kolega bisnis lah, mungkin saja Airyn akan berpikir seribu kali untuk melakukan hal seperti ini. 

Beberapa kali, dia melirik ponsel nya yang tergeletak begitu saja di atas meja. Sesekali ponsel mahal nya itu berkedip beberapa kali, Airyn berharap kalau Arjuna yang menghubungi nya balik, tapi ternyata bukan. Puluhan pesan belum terbaca dan panggilan tak terjawab memenuhi notifikasi ponsel nya, tapi Airyn tak menghiraukan nya sama sekali. Dia fokus dengan mie di dalam mangkuk nya. 

Hingga akhirnya, yang di tunggu-tunggu pun datang juga. Arjuna menghubungi nya kembali, Airyn tersenyum kecil sebelum mengangkat ponsel nya. 

"Hallo.."

'Hallo, Nona. Maaf, tadi aku sedang beres-beres di restoran.'

"Ohh iya, maaf ya aku mengganggu mu bekerja." Ucap Airyn merasa tidak enak, tapi dia senang sekali karena Juna langsung menjelaskan alasan kenapa dia tidak mengangkat panggilan dari nya tanpa Airyn minta. 

'Tidak apa-apa kok, Nona. Saya sudah selesai dan sedang beristirahat, beberapa menit lagi jam kerja selesai dan saya akan pulang.' Jawab Arjuna. Dia tengah berada di dapur sendirian, karena Dika dan yang lain masih belum selesai dengan tugas masing-masing. 

"Mau aku jemput?" Tawar Airyn. Tentu nya, dia tidak akan keberatan kalau semisal Juna meminta nya untuk menjemput ke mall. 

'Tidak usah, Nona. Sudah malam, lagian saya sudah biasa pulang naik bus.' Jawab Arjuna. 

"Malam ini aku jemput ya?"

'Tidak perlu, Nona..'

"Tapi aku tidak suka di bantah." Jawab Airyn. 

'Hmm, baiklah kalau begitu terserah Nona saja.' Pasrah Arjuna, kalau sudah begini ya dia bisa apa?

"Oke, aku tunggu di bawah ya nanti. Aku siap-siap dulu." Jawab Airyn. Juna mengiyakan dan setelah itu dia pun bersiap-siap untuk pergi menjemput Arjuna. Pemuda yang sekarang ini tengah mengisi kekosongan hati seorang Airyn Xylena Prameswari. 

Airyn pun keluar dari unit apartemen milik nya, dia membawa tas yang biasa dia tenteng. Tapi, hari ini Airyn terlihat sangat anggun dengan menggunakan dress berwarna biru langit. Cantik sekali, sesuai dengan orang yang memakai nya.

Rambut panjang yang terurai, menambah pesona seorang Airyn. Dia memang sosok yang cantik dan anggun, selain itu dia juga baik hati. Itu adalah nilai plus bagi Airyn. 

Wanita itu mengemudikan kendaraan roda empat miliknya dengan kecepatan rata-rata, kebetulan sekali jarak dari apartemen ke mall tempat Arjuna bekerja tidak terlalu jauh. Hanya membutuhkan waktu sekitar lima belas menit saja, karena tidak ada kemacetan jadi akan di tempuh jauh lebih cepat. 

Sesampai nya di basement mall, Airyn kembali menghubungi nomor ponsel Juna. Tak butuh waktu lama, Pemuda itu langsung mengangkat panggilan dari Airyn. 

"Aku udah di bawah, Jun. Di parkiran basement." Jelas Airyn.

'Baik, Nona. Saya bimbingan dulu sebentar, setelah selesai saya akan langsung kesana.'

"Iya, Jun." Jawab Airyn. Dia pun mematikan sepihak panggilan telepon nya, Airyn pun memutuskan untuk bermain ponsel sembari menunggu kedatangan Juna. 

Airyn sebenarnya tidak terlalu suka dengan hal yang nama nya menunggu, tapi demi Arjuna dia rela menunggu. Meskipun tidak lama, karena hanya berselang beberapa menit kemudian, Arjuna datang ke basement dan celingukan mencari mobil milik Airyn. 

Dia mana tahu kalau Airyn menggunakan mobil yang mana, merk apa dan berapa plat nomor nya. Jadi dia kebingungan sendiri sekarang ini, pemuda itu menggaruk kepala nya yang tak gatal. 

"Juna.." Panggil Airyn, ternyata sedari tadi Juna celingukan di samping mobil milik Airyn.

"Eehh, Nona.." Jawab Juna sambil tersenyum kecil. 

"Masuk, Jun."

"I-iya, Nona." Jawab Juna, dia pun membuka pintu mobil bagian depan, tepat nya di samping Airyn.

"Pasang seatbelt nya, Jun." Ucap Airyn, dia menyimpan ponsel nya di dashboard dan mulai memarkirkan kendaraan roda empat nya lalu keluar dari basement, tapi sampai keluar dan menjauhi area mall, Arjuna malah belum juga mengenakan seatbelt nya.

"Susah, Jun?" Tanya Airyn. 

"Hehe, Iya Nona. Soalnya Juna gak biasa naik mobil, kalo naik bus kan paling sambil berdiri." Jawab Juna sambil tersenyum kecil. Airyn menghentikan laju kendaraan nya di pinggir jalan, dia mendekat membuat jantung pemuda itu berdetak lebih cepat dari biasa nya. 

Juna menahan nafas nya karena saat ini posisi mereka benar-benar dekat, Airyn mengambil seatbelt dan memasang nya di tubuh Arjuna. 

"Sudah, kamu bisa bernafas sekarang." Ucap Airyn, membuat wajah Juna merona. Dia malu, benar-benar malu karena kelihatan benar kalau dia sedang di landa salting brutal sekarang ini. 

.....

🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

NYERAH SI JUNA😁😁😁

2024-02-19

2

HNF G

HNF G

huuu.... kl sama airyn aja bilang gitu, coba sama si uler keket😂😂😂😂😂

2023-12-03

2

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Wkwkkk,,,,lucu bngt Juna udh polos gemeter y Jun dideketin cewe ky Ayrin udh cantik,harum,tajir lgi.

2023-08-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Awal Pertemuan
2 Bab 2 - Arjuna Reksa
3 Bab 3 - Kemarahan Airyn
4 Bab 4 - Pertemuan Kembali
5 Bab 5 - Ulat Keket
6 Bab 6 - Menjemput Juna
7 Bab 7 - First Kiss?
8 Bab 8 - Masakan Juna
9 Bab 9 - Second Kisses
10 Bab 10 - Sarapan Bersama
11 Bab 11 - Bocil Mesum
12 Bab 12 - Membeli Pakaian
13 Bab 13 - Lipbalm Alami
14 Bab 14 - Pacaran + VISUAL
15 Bab 15 - Gak Jadi Pulang
16 Bab 16 - Juna Posesif
17 Bab 17 - Juna Junior
18 Bab 18 - Perona Pipi
19 Bab 19 - Kedatangan Jack
20 Bab 20 - Maudi Asli atau Maudi Palsu?
21 Bab 21 - Juna Pingsan
22 Bab 22 - Kekuasaan Airyn
23 Bab 23 - Marco dan Juna
24 Bab 24 - Insecure
25 Bab 25 - Movie Date With Juna
26 Bab 26 - Tingkah Airyn
27 Bab 27 - Jalan-jalan
28 Bab 28 - Keras Kepala
29 Bab 29 - Pemuda yang Mandiri
30 Bab 30 - Orang Gila
31 Bab 31 - Arjuna Berbeda?
32 Bab 32 - Ke Khawatiran Airyn
33 Bab 33 - Gara-gara Tangtop
34 Bab 34 - Apple Juna?
35 Bab 35 - Kursus Mengemudi
36 Bab 36 - Pemuda Dewasa
37 Bab 37 - Juna Cemburu
38 Bab 38 - Bocil Cemburu
39 Bab 39 - Bibit Pelakor
40 Bab 40 - Airyn Cemburu
41 Bab 41 - Kebahagiaan Airyn
42 Bab 42 - Masakan Juna
43 Bab 43 - Kebaikan Airyn
44 Bab 44 - Bibit Unggulan
45 Bab 45 - Airyn Sakit
46 Bab 46 - Definisi Bahagia Airyn
47 Bab 47 - Keasinan
48 Bab 48 - Sisi Lain Juna
49 Bab 49 - Singa Tidur
50 Bab 50 - Membiasakan Diri
51 Bab 51 - Pasangan Serasi
52 Bab 52 - Kerinduan Juna
53 Bab 53 - Airyn Pulang
54 Bab 54 - Princess
55 Bab 55 - Tukang Nyosor
56 Bab 56 - Kunjungan Orang Tua Airyn
57 Bab 57 - Keraguan Juna
58 Bab 58 - Butuh Bukti
59 Bab 59 - Bukti dari Airyn
60 Bab 60 - Kekesalan Maudy
61 Bab 61 - Memancing Singa Kelaparan
62 Bab 62 - Hadiah untuk Sepupu
63 Bab 63 - Kelakuan Juna
64 Bab 64 - Pukis Sebelum Kerja
65 Bab 65 - Bad Mood
66 Bab 66 - Saling Melengkapi
67 Bab 67 - Night Ride
68 Bab 68 - Bertemu Orang Tua Airyn
69 Bab 69 - Daddy Jo
70 Bab 70 - Potong Rambut?
71 Bab 71 - Quality Time
72 Bab 72 - Di Mobil?
73 Bab 73 - Hari Pertama untuk Juna
74 Bab 74 - Hari Pertama Kerja
75 Bab 75 - Ditarik Nikah
76 Bab 76 - Pulang Kampung
77 Bab 77 - Nikah sama Berondong?
78 Bab 78 - Nana Amira
79 Bab 79 - Kebaikan Hati Airyn
80 Bab 80 - Ke Khawatiran Airyn
81 Bab 81 - Kolak Candil
82 Bab 82 - Semua ada Alasan nya
83 Hiatus Sementara
84 Bab 83 - Membujuk Mamak
85 Bab 84 - Penjelasan Airyn
86 Bab 85 - Kekesalan Arjuna
87 Bab 86 - Kekesalan Juna #2
88 Bab 87 - Keputusan Airyn
89 Bab 88 - Airyn Sakit?
90 Bab 89 - Airyn Hamil
91 Bab 90 - Melamar Airyn
92 Bab 91 - Kemarahan Jonathan
93 Bab 92 - Pernikahan Arjuna & Airyn
94 Bab 93 - Setelah Pernikahan
95 Bab 94 - Monica & Mirna
96 Bab 95 - Makan Bersama
97 Bab 96 - Kehidupan Airyn
98 Bab 97 - Vitamin Juna
99 Bab 98 - Ketakutan Airyn
100 Bab 99 - Welcome Baby Arshaka
101 Bab 100 - Happy Ending
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1 - Awal Pertemuan
2
Bab 2 - Arjuna Reksa
3
Bab 3 - Kemarahan Airyn
4
Bab 4 - Pertemuan Kembali
5
Bab 5 - Ulat Keket
6
Bab 6 - Menjemput Juna
7
Bab 7 - First Kiss?
8
Bab 8 - Masakan Juna
9
Bab 9 - Second Kisses
10
Bab 10 - Sarapan Bersama
11
Bab 11 - Bocil Mesum
12
Bab 12 - Membeli Pakaian
13
Bab 13 - Lipbalm Alami
14
Bab 14 - Pacaran + VISUAL
15
Bab 15 - Gak Jadi Pulang
16
Bab 16 - Juna Posesif
17
Bab 17 - Juna Junior
18
Bab 18 - Perona Pipi
19
Bab 19 - Kedatangan Jack
20
Bab 20 - Maudi Asli atau Maudi Palsu?
21
Bab 21 - Juna Pingsan
22
Bab 22 - Kekuasaan Airyn
23
Bab 23 - Marco dan Juna
24
Bab 24 - Insecure
25
Bab 25 - Movie Date With Juna
26
Bab 26 - Tingkah Airyn
27
Bab 27 - Jalan-jalan
28
Bab 28 - Keras Kepala
29
Bab 29 - Pemuda yang Mandiri
30
Bab 30 - Orang Gila
31
Bab 31 - Arjuna Berbeda?
32
Bab 32 - Ke Khawatiran Airyn
33
Bab 33 - Gara-gara Tangtop
34
Bab 34 - Apple Juna?
35
Bab 35 - Kursus Mengemudi
36
Bab 36 - Pemuda Dewasa
37
Bab 37 - Juna Cemburu
38
Bab 38 - Bocil Cemburu
39
Bab 39 - Bibit Pelakor
40
Bab 40 - Airyn Cemburu
41
Bab 41 - Kebahagiaan Airyn
42
Bab 42 - Masakan Juna
43
Bab 43 - Kebaikan Airyn
44
Bab 44 - Bibit Unggulan
45
Bab 45 - Airyn Sakit
46
Bab 46 - Definisi Bahagia Airyn
47
Bab 47 - Keasinan
48
Bab 48 - Sisi Lain Juna
49
Bab 49 - Singa Tidur
50
Bab 50 - Membiasakan Diri
51
Bab 51 - Pasangan Serasi
52
Bab 52 - Kerinduan Juna
53
Bab 53 - Airyn Pulang
54
Bab 54 - Princess
55
Bab 55 - Tukang Nyosor
56
Bab 56 - Kunjungan Orang Tua Airyn
57
Bab 57 - Keraguan Juna
58
Bab 58 - Butuh Bukti
59
Bab 59 - Bukti dari Airyn
60
Bab 60 - Kekesalan Maudy
61
Bab 61 - Memancing Singa Kelaparan
62
Bab 62 - Hadiah untuk Sepupu
63
Bab 63 - Kelakuan Juna
64
Bab 64 - Pukis Sebelum Kerja
65
Bab 65 - Bad Mood
66
Bab 66 - Saling Melengkapi
67
Bab 67 - Night Ride
68
Bab 68 - Bertemu Orang Tua Airyn
69
Bab 69 - Daddy Jo
70
Bab 70 - Potong Rambut?
71
Bab 71 - Quality Time
72
Bab 72 - Di Mobil?
73
Bab 73 - Hari Pertama untuk Juna
74
Bab 74 - Hari Pertama Kerja
75
Bab 75 - Ditarik Nikah
76
Bab 76 - Pulang Kampung
77
Bab 77 - Nikah sama Berondong?
78
Bab 78 - Nana Amira
79
Bab 79 - Kebaikan Hati Airyn
80
Bab 80 - Ke Khawatiran Airyn
81
Bab 81 - Kolak Candil
82
Bab 82 - Semua ada Alasan nya
83
Hiatus Sementara
84
Bab 83 - Membujuk Mamak
85
Bab 84 - Penjelasan Airyn
86
Bab 85 - Kekesalan Arjuna
87
Bab 86 - Kekesalan Juna #2
88
Bab 87 - Keputusan Airyn
89
Bab 88 - Airyn Sakit?
90
Bab 89 - Airyn Hamil
91
Bab 90 - Melamar Airyn
92
Bab 91 - Kemarahan Jonathan
93
Bab 92 - Pernikahan Arjuna & Airyn
94
Bab 93 - Setelah Pernikahan
95
Bab 94 - Monica & Mirna
96
Bab 95 - Makan Bersama
97
Bab 96 - Kehidupan Airyn
98
Bab 97 - Vitamin Juna
99
Bab 98 - Ketakutan Airyn
100
Bab 99 - Welcome Baby Arshaka
101
Bab 100 - Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!