Bab 2 - Arjuna Reksa

Sore hari nya, Airyn memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar di mall. Dia ingin menenangkab pikiran nya barang sejenak, dia juga ingin berjalan-jalan, karena sudah lama dia tidak bepergian seperti ini. 

Airyn memasuki toko barang branded, dia membeli pakaian dan tas untuk bekerja. Hanya dengan cara seperti ini lah dia bisa menyenangkan dirinya sendiri. 

Perempuan itu membayar nya dengan kartu tanpa limit miliknya, dia pun mengambil tas dan pakaian itu setelah membayar nya. Dia kembali berjalan-jalan sambil memikirkan kita nya apa yang dia butuhkan lagi. Tapi, dia melihat seseorang yang berjalan sendirian. Wajah Airyn memerah saat tatapan mata mereka tak sengaja bertemu. 

Pemuda tampan yang tadi dia lihat di cafe, sekarang dia bertemu lagi dengan nya di mall dengan menggunakan seragam sebuah merk. 

"Permisi, Nona.." Sapa nya dengan suara lembut yang terdengar sangat seksii bagi telinga Airyn.

"Iya, ada apa?"

"Saya sedang mempromosikan menu baru kami, chicken teriyaki di restoran kami. Barangkali Nona berminat untuk mencoba nya, Nona." Jelas nya sambil tersenyum kecil, dia memberikan selebaran pada Airyn.

"Aku lebih minat padamu." 

"H-aahh, maksud nya?" Tanya pemuda itu, terlihat jelas kalau dia terkejut saat ini.

"Tidak ada apa-apa, tapi kalau semisal aku mencoba menu baru, tapi mencoba nya bersama mu, bagaimana?" Tanya Airyn membuat pemuda itu terkejut. 

"Boleh, Nona." Jawab nya sambil tersenyum kecil, senyuman yang terlihat sangat manis bagi Airyn. 

"Baiklah, kalau begitu. Ayo, aku akan mencoba menu baru nya." Jawab Airyn. Dengan senyum manis nya, pemuda itu pun mengajak dan mempersilahkan Airyn untuk masuk ke dalam restoran tempat pemuda itu bekerja. 

"Silahkan menunggu sebentar, Nona."

"Hmm, aku juga ingin minum es jeruk."

"Baik, Nona." Jawab nya. Airyn pun duduk di salah satu meja yang kosong, dia meletakan barang belanjaan di atas meja. Sambil menunggu, Airyn iseng untuk membuka ponsel dan melihat-lihat berita di media sosial. Dia tersenyum saat melihat story dari teman-teman nya di luar negeri.

"Permisi, Nona." Hanya menunggu beberapa menit saja, makanan nya pun datang dan pemuda itu sendiri yang membawa makanan pesanan Airyn.

"Kenapa hanya satu porsi? Untuk mu, mana?"

"Maksud nya?"

"Aku ingin mencoba nya bersama mu, tadi kamu sudah mengiyakan."

"Seperti itu ya?" Tanya nya membuat Airyn langsung menarik tangan pemuda itu untuk duduk, dia juga memanggil pelayan lain untuk memesankan menu yang sama. 

"Nona.."

"Aku yang akan membayar semua nya, kau hanya perlu menemani aku makan." Jawab Airyn membuat pemuda itu terdiam. 

"Siapa nama mu? Aku bertemu dengan mu di cafe mawar, kenapa kau berada di dua tempat?" Tanya Airyn.

"Nama saya Arjuna Reksa, Nona bisa memanggil saya Arjun atau Juna. Masalah bekerja, saya bekerja di cafe mawar dan disini." Jawab Arjuna. Pemuda tampan itu bernama Arjuna Reksa, dari wajah sampai nama, semua nya sesuai. 

"Aku lebih suka memanggil mu Juna." 

"Terserah Nona saja." Jawab Arjuna. Dia pun tersenyum, lalu makanan kedua pun datang. 

"Kenapa diam saja? Ayo makan."

"B-baik, Nona." Jawab Arjuna, dia pun memakan makanan nya dengan perlahan. Tapi lama kelamaan, dia makan dengan lahap. 

"Kamu masih sekolah atau kuliah mungkin?"

"Tidak kedua nya, Nona."

"Lalu, kau memilih bekerja?" Tanay Airyn. 

"Iya, Nona. Saya hanya lulus SMA, lalu setelah itu bekerja untuk menghidupi ibu dan adik saya." Jelas Arjuna. 

"Kamu punya adik?"

"Punya, Nona. Usia nya empat tahun, masih kecil." 

"Hmm, kau punya ponsel?"

"P-punya, Nona."

"Tulis nomor ponsel mu disini." Airyn mengulurkan ponsel mahal nya ke depan Arjuna. Pemuda itu terlihat agak sedikit gugup saat melihat ponsel mahal milik perempuan di depan nya. 

Arjuna pun menuliskan nomor ponsel nya dan menyimpan nya dengan nama Arjuna. Pemuda itu pun kembali mendorong ponsel mahal keluaran terbaru itu secara perlahan, tergores sedikit saja bisa-bisa gaji nya sebagai karyawan di dua tempat itu habis untuk mengganti rugi ponsel mahal itu. 

"Maaf, Nona. Saya harus bekerja sekarang.."

"Hmm, baiklah. Terimakasih sudah menemani ku makan, ini tips untuk mu." Ucap Airyn sambil menyelipkan sejumlah uang ke saku seragam sang pemuda.

"Tapi, Nona ini terlalu banyak.."

"Tidak apa-apa, anggap saja itu rezeki untuk adik dan ibu mu di rumah, Jun." Jawab Airyn sambil tersenyum. Dia mengambil belanjaan nya dan bersiap untuk meninggalkan restoran itu.

"Aku pergi dulu, nanti kalau aku mengirim pesan, di balas ya, Jun."

"Baik, Nona. Sekali lagi terimakasih."

"Sama-sama." Jawab Airyn, dia pun pergi dengan langkah anggun nya. Arjuna tersenyum kecil menatap punggung perempuan cantik itu.

"Ngapain Lo bengong? Cepat kerja!"

"Eehh, iya iya. Maafin." Jawab Juna, dia pun membereskan meja bekas dia makan bersama perempuan yang entah siapa nama nya, dia lupa menanyakan nya.

"Jun, tuh cewek siapa nama nya? Cakep, keliatan nya juga tajir." Tanya Dika, dia adalah teman sepekerjaan Juna di restoran ini. 

"Gak tahu, gue lupa nanyain." Jawab Arjuna sambil terkekeh.

"Lah, ada-ada aja. Sekian lama nya tadi kalian ngobrol, ngapain aja? Sampe lupa nanyain nama nya." 

"Gak kepikiran gue, gapapa lah kalo ada rezeki pasti ketemu lagi nanti nya." Jawab Arjuna. Dia pun membawa bekas makanan nya ke belakang dan kembali mengerjakan pekerjaan nya. 

Arjuna Reksa, pemuda tampan berusia 19 tahun yang harus menanggung semua beban di pundak nya. Pemuda yang masih terbilang sangat muda itu di dewasakan oleh keadaan. Kematian sang ayah membuat dirinya lah yang harus bekerja untuk menafkahi adik dan ibu nya. 

Keadaan sang ibu yang sudah berusia lanjut membuat Juna tidak tega jika harus memberikan tugas itu pada ibu nya. Maka dari itu, Juna memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan nya dan memilih untuk bekerja. Tidak tanggung-tanggung, Arjuna bahkan mengambil dua pekerjaan di tempat yang berbeda. 

Di rumah, Airyn baru saja sampai di rumah nya. Rumah besar yang menjadi saksi bisu tumbuh kembang nya bersama kedua orang tua nya disini. Tapi sekarang, rumah ini terasa sedikit kosong, sepi dan sunyi. 

"Malam, sayang." Sapa Monica, ibu Airyn. Wanita paruh baya dengan wajah cantik, bibir tipis, hidung mancung dan bermata sipit itu menyambut kepulangan putri tunggal nya.

"Malam, Mom." Jawab Airyn dengan pelan.

"Habis dari mana?"

"Mall, Airyn beli baju sama tas." Jawab perempuan itu.

"Hmmm, kemarilah. Ada yang ingin Mommy bicarakan." 

"Apa lagi, Mom? Kalau tidak penting, sebaiknya kita bicara lain kali saja. Aku lelah, benar-benar lelah, Mom." Jawab Airyn. Dia muak, kalau sudah begini pasti Mommy nya hanya akan membicarakan hal tak penting bagi Airyn, perjodohan misalnya.

Monica pun membawa Airyn untuk duduk di sofa, kedua nya duduk berdampingan. 

"Begini, Mommy punya teman arisan kan. Putra nya ganteng banget lho, dia juga mapan dan punya pekerjaan yang mumpuni. Sudah pasti, jika kamu menikah dengan nya, kehidupan mu akan terjamin."

"Jadi?"

"Kamu mau ya di perkenalkan sama anak temen Mommy?"

"Males, Mom. Sudah Airyn bilang kan? Airyn masih fokus ngejar karir, lagian nih Airyn tuh udah gede, udah dewasa bisa milih calon buat Airyn sendiri." Jawab Airyn, dia pun beranjak dari ruangan itu dan pergi ke kamar nya dengan membawa hati yang dongkol. Mentang-mentang dia masih belum punya calon, orang tua nya selalu saja menjodoh-jodohkan nya dengan pria-pria yang katanya anak teman atau anak rekan bisnis. Itu semua membuat Airyn sangat muak!

"Terlalu ikut campur!" 

......

🌻🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

ira rodi

ira rodi

haaaaa....19 tahun sama 28 tahun....wah wah wah...ini asli udah di panggil tante nih....hahaha...
tp kalo cantik mah bolehlah di panggil mbak....

2024-10-18

2

Sophia Aya

Sophia Aya

wah airyn seneng sama yang masih muda

2023-07-25

2

Hrawti

Hrawti

Masih Muda Bnget
Beda 10 Tahun

2023-06-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Awal Pertemuan
2 Bab 2 - Arjuna Reksa
3 Bab 3 - Kemarahan Airyn
4 Bab 4 - Pertemuan Kembali
5 Bab 5 - Ulat Keket
6 Bab 6 - Menjemput Juna
7 Bab 7 - First Kiss?
8 Bab 8 - Masakan Juna
9 Bab 9 - Second Kisses
10 Bab 10 - Sarapan Bersama
11 Bab 11 - Bocil Mesum
12 Bab 12 - Membeli Pakaian
13 Bab 13 - Lipbalm Alami
14 Bab 14 - Pacaran + VISUAL
15 Bab 15 - Gak Jadi Pulang
16 Bab 16 - Juna Posesif
17 Bab 17 - Juna Junior
18 Bab 18 - Perona Pipi
19 Bab 19 - Kedatangan Jack
20 Bab 20 - Maudi Asli atau Maudi Palsu?
21 Bab 21 - Juna Pingsan
22 Bab 22 - Kekuasaan Airyn
23 Bab 23 - Marco dan Juna
24 Bab 24 - Insecure
25 Bab 25 - Movie Date With Juna
26 Bab 26 - Tingkah Airyn
27 Bab 27 - Jalan-jalan
28 Bab 28 - Keras Kepala
29 Bab 29 - Pemuda yang Mandiri
30 Bab 30 - Orang Gila
31 Bab 31 - Arjuna Berbeda?
32 Bab 32 - Ke Khawatiran Airyn
33 Bab 33 - Gara-gara Tangtop
34 Bab 34 - Apple Juna?
35 Bab 35 - Kursus Mengemudi
36 Bab 36 - Pemuda Dewasa
37 Bab 37 - Juna Cemburu
38 Bab 38 - Bocil Cemburu
39 Bab 39 - Bibit Pelakor
40 Bab 40 - Airyn Cemburu
41 Bab 41 - Kebahagiaan Airyn
42 Bab 42 - Masakan Juna
43 Bab 43 - Kebaikan Airyn
44 Bab 44 - Bibit Unggulan
45 Bab 45 - Airyn Sakit
46 Bab 46 - Definisi Bahagia Airyn
47 Bab 47 - Keasinan
48 Bab 48 - Sisi Lain Juna
49 Bab 49 - Singa Tidur
50 Bab 50 - Membiasakan Diri
51 Bab 51 - Pasangan Serasi
52 Bab 52 - Kerinduan Juna
53 Bab 53 - Airyn Pulang
54 Bab 54 - Princess
55 Bab 55 - Tukang Nyosor
56 Bab 56 - Kunjungan Orang Tua Airyn
57 Bab 57 - Keraguan Juna
58 Bab 58 - Butuh Bukti
59 Bab 59 - Bukti dari Airyn
60 Bab 60 - Kekesalan Maudy
61 Bab 61 - Memancing Singa Kelaparan
62 Bab 62 - Hadiah untuk Sepupu
63 Bab 63 - Kelakuan Juna
64 Bab 64 - Pukis Sebelum Kerja
65 Bab 65 - Bad Mood
66 Bab 66 - Saling Melengkapi
67 Bab 67 - Night Ride
68 Bab 68 - Bertemu Orang Tua Airyn
69 Bab 69 - Daddy Jo
70 Bab 70 - Potong Rambut?
71 Bab 71 - Quality Time
72 Bab 72 - Di Mobil?
73 Bab 73 - Hari Pertama untuk Juna
74 Bab 74 - Hari Pertama Kerja
75 Bab 75 - Ditarik Nikah
76 Bab 76 - Pulang Kampung
77 Bab 77 - Nikah sama Berondong?
78 Bab 78 - Nana Amira
79 Bab 79 - Kebaikan Hati Airyn
80 Bab 80 - Ke Khawatiran Airyn
81 Bab 81 - Kolak Candil
82 Bab 82 - Semua ada Alasan nya
83 Hiatus Sementara
84 Bab 83 - Membujuk Mamak
85 Bab 84 - Penjelasan Airyn
86 Bab 85 - Kekesalan Arjuna
87 Bab 86 - Kekesalan Juna #2
88 Bab 87 - Keputusan Airyn
89 Bab 88 - Airyn Sakit?
90 Bab 89 - Airyn Hamil
91 Bab 90 - Melamar Airyn
92 Bab 91 - Kemarahan Jonathan
93 Bab 92 - Pernikahan Arjuna & Airyn
94 Bab 93 - Setelah Pernikahan
95 Bab 94 - Monica & Mirna
96 Bab 95 - Makan Bersama
97 Bab 96 - Kehidupan Airyn
98 Bab 97 - Vitamin Juna
99 Bab 98 - Ketakutan Airyn
100 Bab 99 - Welcome Baby Arshaka
101 Bab 100 - Happy Ending
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1 - Awal Pertemuan
2
Bab 2 - Arjuna Reksa
3
Bab 3 - Kemarahan Airyn
4
Bab 4 - Pertemuan Kembali
5
Bab 5 - Ulat Keket
6
Bab 6 - Menjemput Juna
7
Bab 7 - First Kiss?
8
Bab 8 - Masakan Juna
9
Bab 9 - Second Kisses
10
Bab 10 - Sarapan Bersama
11
Bab 11 - Bocil Mesum
12
Bab 12 - Membeli Pakaian
13
Bab 13 - Lipbalm Alami
14
Bab 14 - Pacaran + VISUAL
15
Bab 15 - Gak Jadi Pulang
16
Bab 16 - Juna Posesif
17
Bab 17 - Juna Junior
18
Bab 18 - Perona Pipi
19
Bab 19 - Kedatangan Jack
20
Bab 20 - Maudi Asli atau Maudi Palsu?
21
Bab 21 - Juna Pingsan
22
Bab 22 - Kekuasaan Airyn
23
Bab 23 - Marco dan Juna
24
Bab 24 - Insecure
25
Bab 25 - Movie Date With Juna
26
Bab 26 - Tingkah Airyn
27
Bab 27 - Jalan-jalan
28
Bab 28 - Keras Kepala
29
Bab 29 - Pemuda yang Mandiri
30
Bab 30 - Orang Gila
31
Bab 31 - Arjuna Berbeda?
32
Bab 32 - Ke Khawatiran Airyn
33
Bab 33 - Gara-gara Tangtop
34
Bab 34 - Apple Juna?
35
Bab 35 - Kursus Mengemudi
36
Bab 36 - Pemuda Dewasa
37
Bab 37 - Juna Cemburu
38
Bab 38 - Bocil Cemburu
39
Bab 39 - Bibit Pelakor
40
Bab 40 - Airyn Cemburu
41
Bab 41 - Kebahagiaan Airyn
42
Bab 42 - Masakan Juna
43
Bab 43 - Kebaikan Airyn
44
Bab 44 - Bibit Unggulan
45
Bab 45 - Airyn Sakit
46
Bab 46 - Definisi Bahagia Airyn
47
Bab 47 - Keasinan
48
Bab 48 - Sisi Lain Juna
49
Bab 49 - Singa Tidur
50
Bab 50 - Membiasakan Diri
51
Bab 51 - Pasangan Serasi
52
Bab 52 - Kerinduan Juna
53
Bab 53 - Airyn Pulang
54
Bab 54 - Princess
55
Bab 55 - Tukang Nyosor
56
Bab 56 - Kunjungan Orang Tua Airyn
57
Bab 57 - Keraguan Juna
58
Bab 58 - Butuh Bukti
59
Bab 59 - Bukti dari Airyn
60
Bab 60 - Kekesalan Maudy
61
Bab 61 - Memancing Singa Kelaparan
62
Bab 62 - Hadiah untuk Sepupu
63
Bab 63 - Kelakuan Juna
64
Bab 64 - Pukis Sebelum Kerja
65
Bab 65 - Bad Mood
66
Bab 66 - Saling Melengkapi
67
Bab 67 - Night Ride
68
Bab 68 - Bertemu Orang Tua Airyn
69
Bab 69 - Daddy Jo
70
Bab 70 - Potong Rambut?
71
Bab 71 - Quality Time
72
Bab 72 - Di Mobil?
73
Bab 73 - Hari Pertama untuk Juna
74
Bab 74 - Hari Pertama Kerja
75
Bab 75 - Ditarik Nikah
76
Bab 76 - Pulang Kampung
77
Bab 77 - Nikah sama Berondong?
78
Bab 78 - Nana Amira
79
Bab 79 - Kebaikan Hati Airyn
80
Bab 80 - Ke Khawatiran Airyn
81
Bab 81 - Kolak Candil
82
Bab 82 - Semua ada Alasan nya
83
Hiatus Sementara
84
Bab 83 - Membujuk Mamak
85
Bab 84 - Penjelasan Airyn
86
Bab 85 - Kekesalan Arjuna
87
Bab 86 - Kekesalan Juna #2
88
Bab 87 - Keputusan Airyn
89
Bab 88 - Airyn Sakit?
90
Bab 89 - Airyn Hamil
91
Bab 90 - Melamar Airyn
92
Bab 91 - Kemarahan Jonathan
93
Bab 92 - Pernikahan Arjuna & Airyn
94
Bab 93 - Setelah Pernikahan
95
Bab 94 - Monica & Mirna
96
Bab 95 - Makan Bersama
97
Bab 96 - Kehidupan Airyn
98
Bab 97 - Vitamin Juna
99
Bab 98 - Ketakutan Airyn
100
Bab 99 - Welcome Baby Arshaka
101
Bab 100 - Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!