Bab 4 - Pertemuan Kembali

Setelah selesai dengan acara manicure nya, Airyn pun segera pergi ke restoran dimana Arjuna bekerja disana. Perempuan itu tersenyum saat dia melihat Arjuna sedang mengelap meja, seperti nya dia belum menyadari kedatangan nya.

"Jun.." Panggil Airyn. Juna mendongak lalu tersenyum kecil, dia memberi kode pada Airyn untuk menunggu sebentar karena pekerjaan nya belum selesai.

"Sebentar, Nona."

"Iya, aku menunggu mu disini." Jawab Airy. Juna menganggukan kepala nya lalu kembali melanjutkan pekerjaan nya. 

Airyn pun membuka ponsel miliknya, lalu membuka beberapa pesan yang di kirimkan oleh kedua orang tua nya. Seperti nya mereka benar-benar berniat untuk menjodohkan nya kali ini. 

"Oke, lihat saja aku gak bakalan pulang." Gumam Airyn sambil tersenyum miring. Dia pun kembali fokus melihat Arjuna yang masih belum selesai dengan pekerjaan nya. Dia masih mengelap meja dengan lap yang dia bawa. 

Tak lama kemudian, Arjuna selesai dan dia langsung mendekat ke arah Airyn dan duduk di kursi kosong yang berhadapan langsung dengan perempuan berparas cantik itu. 

"Nona.."

"Sudah selesai?"

"Sudah, tapi belum waktu nya pulang. Ada apa, Nona?" 

"Kapan kau akan libur?" Tanya Airyn lagi.

"Mungkin besok atau lusa, Nona. Kenapa?" Tanya Arjuna sambil tersenyum kecil. 

"Bisakah kamu menemani ku, sehari saja?" Pinta Airyn. 

"Boleh, Nona. Mau di temani kemana?" Tanya Arjuna. 

"Entahlah, aku hanya ingin di temani. Ya?"

"Baik, Nona." Jawab Arjuna sambil tersenyum kecil.

"Kamu sudah makan?"

"Belum, Nona." Jawab Juna, dia harus mengirit biaya makan. Jangan sampai dia tidak bisa memberikan uang untuk orang tua dan adik nya di kampung. Dia berada disini untuk bekerja, orang tua dan adik nya berada di kampung. 

Dia nekat merantau ke kota untuk mencari pekerjaan untuk menyambung hidup nya. Di kampung dia tidak punya pekerjaan lain selain menjadi petani, kalau di kota dia bisa mencari pekerjaan yang lain selain menjadi petani. 

"Ayo temani aku makan.."

"Tapi, Nona.." 

"Kenapa?" Tanya Airyn lirih. 

"Saya merasa tak enak, Nona. Kemarin saja saya menemani Nona makan tapi Nona juga yang membayar nya." Jawab Juna membuat Airyn tertawa. 

"Jangan begitu, tidak apa-apa. Kamu hanya perlu menemani ku, masalah membayar makanan nya biar aku saja."

"Tapi nona.."

"Ayolah, aku mohon ya?" Tanya Airyn, akhirnya Juna pun luluh. Dia pun menganggukan kepala nya, mengiyakan ucapan perempuan cantik itu. 

"Baiklah, Nona."

"Aku ingin menu yang kemarin, kamu boleh pesan apa saja yang kamu inginkan." Jawab Airyn. Juna pun menganggukan kepala nya. Dia pun memesankan menu yang sama dengan Airyn. Meskipun perempuan itu membolehkan tapi tetap saja dia harus tahu batasan dan tahu diri. 

"Nona.."

"Iya, kenapa Jun?" Tanya Airyn, dia menatap wajah pemuda tampan itu dengan senyum kecil yang membuat mata menyipit. 

"T-tidak jadi, Nona.." 

"Hmm, bolehkah aku bertanya hal yang sedikit pribadi, Jun?" 

"Boleh saja, Nona. Asalkan bukan hal-hal sensitif."

"Berapa usia mu?" Tanya Airyn membuat Arjuna tersenyum kecil.

"Sembilan belas tahun, Nona."

"H-aahh? Masih muda sekali kamu, Jun."

"Nona sendiri?" Balik tanya Juna membuat Airyn menundukkan kepala nya. Jujur saja dia sedikit minder dengan usia nya sekarang ini, meskipun wajah nya baby face dan masih terlihat masih berusia 20 tahunan, tapi tetap saja dia malu kalau Arjuna tahu usia nya yang sebenarnya. Tapi dia harus jujur kan? Juna saja jujur, kenapa dia harus berbohong.

"Kalau kamu tahu usia ku sebenarnya, apa kamu akan menjauhiku?"

"Tidak, memang nya kenapa?" Tanya Arjuna sambil tersenyum kecil.

"Usia ku saat ini 29 tahun, Jun."

"A-apa?"

"Kenapa, aku tua ya?" 

"B-bukan seperti itu, tapi di usia Nona sekarang, Nona masih terlihat sangat muda. Hehe." Jawab Juna sambil tersenyum kecil. 

"Jangan memuji ku, Jun."

"Lho memang nya siapa yang memuji anda? Tidak tuh, saya hanya mengatakan apa yang saya lihat. Maaf kalau membuat anda tidak nyaman."

"Tidak kok, aku nyaman-nyaman saja." Jawab Airyn. Obrolan yang ringan, tapi mampu membuat hati Airyn tenang dan merasa nyaman. Tapi, apa terasa aneh tidak kalau Airyn malah merasa nyaman dengan pemuda yang usia nya jauh berada di bawah nya alias berondong?

"Nona.."

"Iya, Jun."

"Apa Nona masih sendiri, maaf sekali ini sangat pribadi tapi.."

"Ya, aku masih sendiri. Aman, kamu gak perlu takut saat bersama ku." Jelas Airyn sambil terkekeh pelan.

"Nona cantik sekali." Puji Arjuna tiba-tiba, membuat Airyn yang tengah tertawa itu seketika terdiam.

"Terimakasih pujian nya, kamu juga tampan." Balas Airyn membuat wajah Juna memerah mendengar pujian yang di lontarkan oleh perempuan cantik di depan nya. 

"Jun, aku duluan ya. Besok kita bertemu dimana?"

"Besok saja kabar-kabar lagi, Nona. Atau Nona bisa datang saja ke kost an saya."

"Kost? Kamu disini ngekost, Jun?" Tanya Airyn, ekspresi nya benar-benar terlihat kalau dia terkejut saat ini. 

"Iya, Nona. Saya merantau kesini, nyari kerjaan yang lebih baik." Jawab Arjuna sambil tersenyum. Speechless, itulah yang di rasakan oleh Airyn. Dia benar-benar tidak menyangka dengan apa yang dia dengar. Pemuda berusia sembilan belas tahun, merantau di kota orang sendirian, meninggalkan kampung tempat dia tinggal dan di besarkan itu. Tapi Arjuna? Sungguh, Airyn suka dengan pemuda yang mandiri. Contoh nya, Arjuna. Selain tampan, dia juga pekerja keras dan mandiri. Sangat cocok dengan nya yang juga sosok pekerja keras. 

"Jun, aku bangga sama kamu. Kamu hebat sekali.."

"Jangan memuji saya, Nona. Saya nekat seperti ini karena di desak kebutuhan, kalau saja Papa masih ada, mungkin saya masih bisa melanjutkan pendidikan saya saat ini." Jawab Juna.

"Tapi, tidak apa-apa. Ini sudah nasib dan takdir saya, tidak masalah karena saya adalah anak pertama dan mempunyai tanggung jawab untuk menafkahi ibu dan adik saya, Nona." Lanjut nya sambil tersenyum kecil. 

"Apa kamu mau melanjutkan pendidikan mu, Jun?"

"Tapi, dari mana? Saya juga tidak akan bisa mengirim uang untuk biaya hidup orang tua dan adik saya di kampung, Nona."

"Jangan khawatir akan hal itu, Jun."

"Tidak Nona, saya akan bekerja saja disini. Lagipun saya tidak ingin bergantung pada siapapun, termasuk Nona." 

"Kamu sangat mandiri dan pekerja keras, Jun."

"Terimakasih atas pujian nya, Nona." Jawab Juna sambil tersenyum kecil. 

"Baiklah, nanti malam kita kabar-kabar lagi. Sekarang aku harus pergi dulu, sampai jumpa besok. Ini uang untuk membayar makanan yang kita makan dan ini tips untuk mu. Terimakasih sudah menemani aku makan, Jun."

"Sama-sama, Nona. Hati-hati di jalan, sampai jumpa besok." Jawab Arjuna. Airyn menoleh lalu tersenyum, dia pun melambaikan tangan nya ke arah Juna dan di balas oleh pemuda itu, membuat rekan kerja Juna tersenyum menggoda ke arah teman seprofesi nya. 

"Cieee.."

"Apa sih, cie-cie.." Ketus Juna membuat teman nya itu tertawa.

"Aku lihat, kalian semakin dekat. Dia pacar mu ya?"

......

🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

💥yuii💥

💥yuii💥

cie Juna...ayo gasak Jun😁😁visual KK biar enak ngehalunya👍💪

2023-06-11

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Awal Pertemuan
2 Bab 2 - Arjuna Reksa
3 Bab 3 - Kemarahan Airyn
4 Bab 4 - Pertemuan Kembali
5 Bab 5 - Ulat Keket
6 Bab 6 - Menjemput Juna
7 Bab 7 - First Kiss?
8 Bab 8 - Masakan Juna
9 Bab 9 - Second Kisses
10 Bab 10 - Sarapan Bersama
11 Bab 11 - Bocil Mesum
12 Bab 12 - Membeli Pakaian
13 Bab 13 - Lipbalm Alami
14 Bab 14 - Pacaran + VISUAL
15 Bab 15 - Gak Jadi Pulang
16 Bab 16 - Juna Posesif
17 Bab 17 - Juna Junior
18 Bab 18 - Perona Pipi
19 Bab 19 - Kedatangan Jack
20 Bab 20 - Maudi Asli atau Maudi Palsu?
21 Bab 21 - Juna Pingsan
22 Bab 22 - Kekuasaan Airyn
23 Bab 23 - Marco dan Juna
24 Bab 24 - Insecure
25 Bab 25 - Movie Date With Juna
26 Bab 26 - Tingkah Airyn
27 Bab 27 - Jalan-jalan
28 Bab 28 - Keras Kepala
29 Bab 29 - Pemuda yang Mandiri
30 Bab 30 - Orang Gila
31 Bab 31 - Arjuna Berbeda?
32 Bab 32 - Ke Khawatiran Airyn
33 Bab 33 - Gara-gara Tangtop
34 Bab 34 - Apple Juna?
35 Bab 35 - Kursus Mengemudi
36 Bab 36 - Pemuda Dewasa
37 Bab 37 - Juna Cemburu
38 Bab 38 - Bocil Cemburu
39 Bab 39 - Bibit Pelakor
40 Bab 40 - Airyn Cemburu
41 Bab 41 - Kebahagiaan Airyn
42 Bab 42 - Masakan Juna
43 Bab 43 - Kebaikan Airyn
44 Bab 44 - Bibit Unggulan
45 Bab 45 - Airyn Sakit
46 Bab 46 - Definisi Bahagia Airyn
47 Bab 47 - Keasinan
48 Bab 48 - Sisi Lain Juna
49 Bab 49 - Singa Tidur
50 Bab 50 - Membiasakan Diri
51 Bab 51 - Pasangan Serasi
52 Bab 52 - Kerinduan Juna
53 Bab 53 - Airyn Pulang
54 Bab 54 - Princess
55 Bab 55 - Tukang Nyosor
56 Bab 56 - Kunjungan Orang Tua Airyn
57 Bab 57 - Keraguan Juna
58 Bab 58 - Butuh Bukti
59 Bab 59 - Bukti dari Airyn
60 Bab 60 - Kekesalan Maudy
61 Bab 61 - Memancing Singa Kelaparan
62 Bab 62 - Hadiah untuk Sepupu
63 Bab 63 - Kelakuan Juna
64 Bab 64 - Pukis Sebelum Kerja
65 Bab 65 - Bad Mood
66 Bab 66 - Saling Melengkapi
67 Bab 67 - Night Ride
68 Bab 68 - Bertemu Orang Tua Airyn
69 Bab 69 - Daddy Jo
70 Bab 70 - Potong Rambut?
71 Bab 71 - Quality Time
72 Bab 72 - Di Mobil?
73 Bab 73 - Hari Pertama untuk Juna
74 Bab 74 - Hari Pertama Kerja
75 Bab 75 - Ditarik Nikah
76 Bab 76 - Pulang Kampung
77 Bab 77 - Nikah sama Berondong?
78 Bab 78 - Nana Amira
79 Bab 79 - Kebaikan Hati Airyn
80 Bab 80 - Ke Khawatiran Airyn
81 Bab 81 - Kolak Candil
82 Bab 82 - Semua ada Alasan nya
83 Hiatus Sementara
84 Bab 83 - Membujuk Mamak
85 Bab 84 - Penjelasan Airyn
86 Bab 85 - Kekesalan Arjuna
87 Bab 86 - Kekesalan Juna #2
88 Bab 87 - Keputusan Airyn
89 Bab 88 - Airyn Sakit?
90 Bab 89 - Airyn Hamil
91 Bab 90 - Melamar Airyn
92 Bab 91 - Kemarahan Jonathan
93 Bab 92 - Pernikahan Arjuna & Airyn
94 Bab 93 - Setelah Pernikahan
95 Bab 94 - Monica & Mirna
96 Bab 95 - Makan Bersama
97 Bab 96 - Kehidupan Airyn
98 Bab 97 - Vitamin Juna
99 Bab 98 - Ketakutan Airyn
100 Bab 99 - Welcome Baby Arshaka
101 Bab 100 - Happy Ending
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1 - Awal Pertemuan
2
Bab 2 - Arjuna Reksa
3
Bab 3 - Kemarahan Airyn
4
Bab 4 - Pertemuan Kembali
5
Bab 5 - Ulat Keket
6
Bab 6 - Menjemput Juna
7
Bab 7 - First Kiss?
8
Bab 8 - Masakan Juna
9
Bab 9 - Second Kisses
10
Bab 10 - Sarapan Bersama
11
Bab 11 - Bocil Mesum
12
Bab 12 - Membeli Pakaian
13
Bab 13 - Lipbalm Alami
14
Bab 14 - Pacaran + VISUAL
15
Bab 15 - Gak Jadi Pulang
16
Bab 16 - Juna Posesif
17
Bab 17 - Juna Junior
18
Bab 18 - Perona Pipi
19
Bab 19 - Kedatangan Jack
20
Bab 20 - Maudi Asli atau Maudi Palsu?
21
Bab 21 - Juna Pingsan
22
Bab 22 - Kekuasaan Airyn
23
Bab 23 - Marco dan Juna
24
Bab 24 - Insecure
25
Bab 25 - Movie Date With Juna
26
Bab 26 - Tingkah Airyn
27
Bab 27 - Jalan-jalan
28
Bab 28 - Keras Kepala
29
Bab 29 - Pemuda yang Mandiri
30
Bab 30 - Orang Gila
31
Bab 31 - Arjuna Berbeda?
32
Bab 32 - Ke Khawatiran Airyn
33
Bab 33 - Gara-gara Tangtop
34
Bab 34 - Apple Juna?
35
Bab 35 - Kursus Mengemudi
36
Bab 36 - Pemuda Dewasa
37
Bab 37 - Juna Cemburu
38
Bab 38 - Bocil Cemburu
39
Bab 39 - Bibit Pelakor
40
Bab 40 - Airyn Cemburu
41
Bab 41 - Kebahagiaan Airyn
42
Bab 42 - Masakan Juna
43
Bab 43 - Kebaikan Airyn
44
Bab 44 - Bibit Unggulan
45
Bab 45 - Airyn Sakit
46
Bab 46 - Definisi Bahagia Airyn
47
Bab 47 - Keasinan
48
Bab 48 - Sisi Lain Juna
49
Bab 49 - Singa Tidur
50
Bab 50 - Membiasakan Diri
51
Bab 51 - Pasangan Serasi
52
Bab 52 - Kerinduan Juna
53
Bab 53 - Airyn Pulang
54
Bab 54 - Princess
55
Bab 55 - Tukang Nyosor
56
Bab 56 - Kunjungan Orang Tua Airyn
57
Bab 57 - Keraguan Juna
58
Bab 58 - Butuh Bukti
59
Bab 59 - Bukti dari Airyn
60
Bab 60 - Kekesalan Maudy
61
Bab 61 - Memancing Singa Kelaparan
62
Bab 62 - Hadiah untuk Sepupu
63
Bab 63 - Kelakuan Juna
64
Bab 64 - Pukis Sebelum Kerja
65
Bab 65 - Bad Mood
66
Bab 66 - Saling Melengkapi
67
Bab 67 - Night Ride
68
Bab 68 - Bertemu Orang Tua Airyn
69
Bab 69 - Daddy Jo
70
Bab 70 - Potong Rambut?
71
Bab 71 - Quality Time
72
Bab 72 - Di Mobil?
73
Bab 73 - Hari Pertama untuk Juna
74
Bab 74 - Hari Pertama Kerja
75
Bab 75 - Ditarik Nikah
76
Bab 76 - Pulang Kampung
77
Bab 77 - Nikah sama Berondong?
78
Bab 78 - Nana Amira
79
Bab 79 - Kebaikan Hati Airyn
80
Bab 80 - Ke Khawatiran Airyn
81
Bab 81 - Kolak Candil
82
Bab 82 - Semua ada Alasan nya
83
Hiatus Sementara
84
Bab 83 - Membujuk Mamak
85
Bab 84 - Penjelasan Airyn
86
Bab 85 - Kekesalan Arjuna
87
Bab 86 - Kekesalan Juna #2
88
Bab 87 - Keputusan Airyn
89
Bab 88 - Airyn Sakit?
90
Bab 89 - Airyn Hamil
91
Bab 90 - Melamar Airyn
92
Bab 91 - Kemarahan Jonathan
93
Bab 92 - Pernikahan Arjuna & Airyn
94
Bab 93 - Setelah Pernikahan
95
Bab 94 - Monica & Mirna
96
Bab 95 - Makan Bersama
97
Bab 96 - Kehidupan Airyn
98
Bab 97 - Vitamin Juna
99
Bab 98 - Ketakutan Airyn
100
Bab 99 - Welcome Baby Arshaka
101
Bab 100 - Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!