Bab 11 - Bocil Mesum

Siang hari nya, kedua nya pun pergi dengan menggunakan mobil milik Airyn. Wanita itu yang mengemudi, Juna malah di buat sering salah tingkah karena melihat tubuh Airyn yang cukup terekspos jelas. Airyn seperti nya suka memakai pakaian yang seksii dan terbuka.

Dia tidak menyadari kalau itu bisa membuat Juna salah fokus dan beberapa kali dia menyembunyikan sesuatu yang seperti nya mulai menegang. Ya, mah bagaimana pun juga dia adalah laki-laki normal yang memiliki nafssu. Tapi Airyn seolah-olah memancing nya. 

"Kamu kenapa? Gak suka ya lihat aku?"

"Enggak kok, gapapa." Jawab Juna, padahal sedari tadi Airyn memperhatikan kalau Juna duduk dengan gelisah di tempat nya. Pemuda itu seolah tengah menahan sesuatu tapi dia enggan mengatakan apapun padanya.

"Kamu kenapa? Kebelet atau kenapa?" Tanya Airyn lagi, sambil menoleh sekilas ke arah Juna.

"G-gak kok, gak kenapa-napa." Jawab Juna lagi, dia memalingkan wajah nya ke arah lain. Dia memilih melihat pemandangan jalan raya saja dari pada harus melihat pemandangan yang membuat sekujur tubuh nya panas dingin karena ulah wanita itu. 

"Ckk, kamu liatin paha aku dari tadi. Kenapa?" Tanya Airyn membuat Juna terkejut bukan main saat Airyn ternyata dengan mudah bisa menebak apa yang dia lihat sedari tadi.

"Mana ada aku lihatin itu, aku gak semesuum itu kali."

"Beneran, itu mata kamu gak bisa bohong lho." Goda Airyn sambil tersenyum.

"M-mana ada aku gitu, gak ada."

"Dih, kalo enggak merasa ya kenapa kamu ngegas, yang?" Tanya Airyn membuat Juna salah tingkah.

"Hahaha.." Airyn tergelak saat melihat reaksi Arjuna yang terlihat jelas kalau dia sedang salah tingkah. 

"Kok ketawa, kenapa? Apa ada hal yang lucu?"

"Iya, kamu yang lucu." Jawab Airyn sambil tertawa. 

"Aku emang lucu sih, gemesin ya?"

"Dih kok jadi narsis."

"Hehe, kamu nya gengsi makanya gak mau ngakuin kalau aku ini memang lucu."

"Iya iya, kamu lucu, gemesin juga. Bikin aku greget pengen gigit, boleh?" Tanya Airyn.

"Gak mau, sakit.." 

"Yaudah, kalau gak mau di gigit. Bagaimana kalau di cium aja?"

"Hmm, boleh deh. Di cium kan gak sakit, enak juga."

"Astaga, bocil mesuum!" 

"Hehe.." Juna hanya cengengesan, kok bisa ya dia bersikap seperti ini dengan orang yang baru dia kenal belum ada seminggu? Padahal, dia terkenal dengan wajah datar seperti tembok atau kulkas karena dingin. Termasuk pada Nisa, perempuan yang mengejar-ngejar nya sejak bekerja di restoran itu. 

"Temenin aku belanja ya?"

"Belanja apa?" Tanya Juna. 

"Aku mau beli beberapa barang, sayang. Ayoo.." Ajak Airyn. Kedua nya pun keluar dari mobil, Juna terlihat sedikit canggung untuk menggenggam tangan Airyn. Beruntung nya, wanita itu peka dan dia yang menggenggam tangan Juna lebih dulu. 

"Ambil troly nya dulu, yang." Juna mengangguk, dia pun mengambil troly dan mendorong nya. Dia mengekor di belakang Airyn, sesekali dia melihat-lihat. 

"Kalau ada yang kamu mau, ambil aja."

"I-iya." Jawab Juna. Dia tergiur dengan buah, tapi kan kalau ngambil tanpa di minta akan malu karena mereka belum lama kenal. 

"Kamu mau?" Airyn menunjukkan buah yang berjejer rapi di etalase. 

"Ayo ambil, sayang." 

"Ini aja boleh?" Juna mengambil satu kotak buah yang sedari tadi terlihat menggoda indra penglihatan nya, jeruk. Ya buah jeruk. 

"Boleh, ambil aja." Jawab Airyn sambil tersenyum. Juna pun mengambil satu kotak, tapi Airyn mengambil lagi jadi di troly ada tiga kotak buah jeruk.

"Kok di tambahin, yang? Satu aja cukup."

"Aku juga mau, buat di apartemen."

"O-ohh.." Juna merasa malu karena dia sudah salah paham, sedangkan Airyn hanya tersenyum lalu menarik tangan Juna ke arah lain. 

"Yang.."

"Mau beli daging gak?"

"Gak usah, aku.."

"Ckk, nolak aja terus! Aku gak suka di bantah, kamu tahu kan?"

"M-maaf.."

"Oke, aku maafin tapi nanti di kost an kamu, aku cium. Oke?" Tanya Airyn dengan wajah datar nya.

"B-boleh kok.."

"Baguslah." Jawab Airyn, dia mengambil daging sapi dan ayam, ikan juga sayuran dan makanan lain termasuk cemilan. Airyn juga membeli dua bungkus roti.

"Nanti bikinin aku roti bakar lagi ya?"

"Boleh, sayang." Jawab Juna, Airyn pun mengambil selai nya juga sekalian, dia mengambil selai coklat yang cukup mahal. 

Airyn juga mengambil sabun mandi cair, pasta gigi, deodorant dan juga kebutuhan nya setiap bulan, roti jepang alias pembalut. Sebenarnya, sabun dan peralatan kebersihan lain nya itu dia membelikan untuk Juna. Tapi dia pasti akan menolak kalau semisal dia mengatakan akan membelikan nya, jadi dia mengambil seolah dia yang akan memakai nya. 

"Sudah?"

"Iya, sudah." Jawab Airyn. Wanita itu pun membayar belanjaan nya dan Juna yang membawa nya. Tapi Airyn malah menitipkan belanjaan nya pada petugas keamanan karena masih ada beberapa barang yang ingin dia beli.

"Pak, nitip belanjaan ya? Saya mau kesana dulu sebentar, gak lama kok."

"Baik, Nona. Silahkan.." Jawab nya. Airyn pun mengangguk, lalu menarik tangan Juna ke tempat lain. Kali ini, dia mengajak Juna ke toko pakaian yang berada di satu area dengan supermarket. 

'Dasar wanita, kaki nya gak pegel apa ya? Padahal aku aja rasa nya udah pegel.'

......

🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BUAT NGOBOK2IN MALL, WANITA PUNYA TENAGA EXTRA...

2024-02-19

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Awal Pertemuan
2 Bab 2 - Arjuna Reksa
3 Bab 3 - Kemarahan Airyn
4 Bab 4 - Pertemuan Kembali
5 Bab 5 - Ulat Keket
6 Bab 6 - Menjemput Juna
7 Bab 7 - First Kiss?
8 Bab 8 - Masakan Juna
9 Bab 9 - Second Kisses
10 Bab 10 - Sarapan Bersama
11 Bab 11 - Bocil Mesum
12 Bab 12 - Membeli Pakaian
13 Bab 13 - Lipbalm Alami
14 Bab 14 - Pacaran + VISUAL
15 Bab 15 - Gak Jadi Pulang
16 Bab 16 - Juna Posesif
17 Bab 17 - Juna Junior
18 Bab 18 - Perona Pipi
19 Bab 19 - Kedatangan Jack
20 Bab 20 - Maudi Asli atau Maudi Palsu?
21 Bab 21 - Juna Pingsan
22 Bab 22 - Kekuasaan Airyn
23 Bab 23 - Marco dan Juna
24 Bab 24 - Insecure
25 Bab 25 - Movie Date With Juna
26 Bab 26 - Tingkah Airyn
27 Bab 27 - Jalan-jalan
28 Bab 28 - Keras Kepala
29 Bab 29 - Pemuda yang Mandiri
30 Bab 30 - Orang Gila
31 Bab 31 - Arjuna Berbeda?
32 Bab 32 - Ke Khawatiran Airyn
33 Bab 33 - Gara-gara Tangtop
34 Bab 34 - Apple Juna?
35 Bab 35 - Kursus Mengemudi
36 Bab 36 - Pemuda Dewasa
37 Bab 37 - Juna Cemburu
38 Bab 38 - Bocil Cemburu
39 Bab 39 - Bibit Pelakor
40 Bab 40 - Airyn Cemburu
41 Bab 41 - Kebahagiaan Airyn
42 Bab 42 - Masakan Juna
43 Bab 43 - Kebaikan Airyn
44 Bab 44 - Bibit Unggulan
45 Bab 45 - Airyn Sakit
46 Bab 46 - Definisi Bahagia Airyn
47 Bab 47 - Keasinan
48 Bab 48 - Sisi Lain Juna
49 Bab 49 - Singa Tidur
50 Bab 50 - Membiasakan Diri
51 Bab 51 - Pasangan Serasi
52 Bab 52 - Kerinduan Juna
53 Bab 53 - Airyn Pulang
54 Bab 54 - Princess
55 Bab 55 - Tukang Nyosor
56 Bab 56 - Kunjungan Orang Tua Airyn
57 Bab 57 - Keraguan Juna
58 Bab 58 - Butuh Bukti
59 Bab 59 - Bukti dari Airyn
60 Bab 60 - Kekesalan Maudy
61 Bab 61 - Memancing Singa Kelaparan
62 Bab 62 - Hadiah untuk Sepupu
63 Bab 63 - Kelakuan Juna
64 Bab 64 - Pukis Sebelum Kerja
65 Bab 65 - Bad Mood
66 Bab 66 - Saling Melengkapi
67 Bab 67 - Night Ride
68 Bab 68 - Bertemu Orang Tua Airyn
69 Bab 69 - Daddy Jo
70 Bab 70 - Potong Rambut?
71 Bab 71 - Quality Time
72 Bab 72 - Di Mobil?
73 Bab 73 - Hari Pertama untuk Juna
74 Bab 74 - Hari Pertama Kerja
75 Bab 75 - Ditarik Nikah
76 Bab 76 - Pulang Kampung
77 Bab 77 - Nikah sama Berondong?
78 Bab 78 - Nana Amira
79 Bab 79 - Kebaikan Hati Airyn
80 Bab 80 - Ke Khawatiran Airyn
81 Bab 81 - Kolak Candil
82 Bab 82 - Semua ada Alasan nya
83 Hiatus Sementara
84 Bab 83 - Membujuk Mamak
85 Bab 84 - Penjelasan Airyn
86 Bab 85 - Kekesalan Arjuna
87 Bab 86 - Kekesalan Juna #2
88 Bab 87 - Keputusan Airyn
89 Bab 88 - Airyn Sakit?
90 Bab 89 - Airyn Hamil
91 Bab 90 - Melamar Airyn
92 Bab 91 - Kemarahan Jonathan
93 Bab 92 - Pernikahan Arjuna & Airyn
94 Bab 93 - Setelah Pernikahan
95 Bab 94 - Monica & Mirna
96 Bab 95 - Makan Bersama
97 Bab 96 - Kehidupan Airyn
98 Bab 97 - Vitamin Juna
99 Bab 98 - Ketakutan Airyn
100 Bab 99 - Welcome Baby Arshaka
101 Bab 100 - Happy Ending
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1 - Awal Pertemuan
2
Bab 2 - Arjuna Reksa
3
Bab 3 - Kemarahan Airyn
4
Bab 4 - Pertemuan Kembali
5
Bab 5 - Ulat Keket
6
Bab 6 - Menjemput Juna
7
Bab 7 - First Kiss?
8
Bab 8 - Masakan Juna
9
Bab 9 - Second Kisses
10
Bab 10 - Sarapan Bersama
11
Bab 11 - Bocil Mesum
12
Bab 12 - Membeli Pakaian
13
Bab 13 - Lipbalm Alami
14
Bab 14 - Pacaran + VISUAL
15
Bab 15 - Gak Jadi Pulang
16
Bab 16 - Juna Posesif
17
Bab 17 - Juna Junior
18
Bab 18 - Perona Pipi
19
Bab 19 - Kedatangan Jack
20
Bab 20 - Maudi Asli atau Maudi Palsu?
21
Bab 21 - Juna Pingsan
22
Bab 22 - Kekuasaan Airyn
23
Bab 23 - Marco dan Juna
24
Bab 24 - Insecure
25
Bab 25 - Movie Date With Juna
26
Bab 26 - Tingkah Airyn
27
Bab 27 - Jalan-jalan
28
Bab 28 - Keras Kepala
29
Bab 29 - Pemuda yang Mandiri
30
Bab 30 - Orang Gila
31
Bab 31 - Arjuna Berbeda?
32
Bab 32 - Ke Khawatiran Airyn
33
Bab 33 - Gara-gara Tangtop
34
Bab 34 - Apple Juna?
35
Bab 35 - Kursus Mengemudi
36
Bab 36 - Pemuda Dewasa
37
Bab 37 - Juna Cemburu
38
Bab 38 - Bocil Cemburu
39
Bab 39 - Bibit Pelakor
40
Bab 40 - Airyn Cemburu
41
Bab 41 - Kebahagiaan Airyn
42
Bab 42 - Masakan Juna
43
Bab 43 - Kebaikan Airyn
44
Bab 44 - Bibit Unggulan
45
Bab 45 - Airyn Sakit
46
Bab 46 - Definisi Bahagia Airyn
47
Bab 47 - Keasinan
48
Bab 48 - Sisi Lain Juna
49
Bab 49 - Singa Tidur
50
Bab 50 - Membiasakan Diri
51
Bab 51 - Pasangan Serasi
52
Bab 52 - Kerinduan Juna
53
Bab 53 - Airyn Pulang
54
Bab 54 - Princess
55
Bab 55 - Tukang Nyosor
56
Bab 56 - Kunjungan Orang Tua Airyn
57
Bab 57 - Keraguan Juna
58
Bab 58 - Butuh Bukti
59
Bab 59 - Bukti dari Airyn
60
Bab 60 - Kekesalan Maudy
61
Bab 61 - Memancing Singa Kelaparan
62
Bab 62 - Hadiah untuk Sepupu
63
Bab 63 - Kelakuan Juna
64
Bab 64 - Pukis Sebelum Kerja
65
Bab 65 - Bad Mood
66
Bab 66 - Saling Melengkapi
67
Bab 67 - Night Ride
68
Bab 68 - Bertemu Orang Tua Airyn
69
Bab 69 - Daddy Jo
70
Bab 70 - Potong Rambut?
71
Bab 71 - Quality Time
72
Bab 72 - Di Mobil?
73
Bab 73 - Hari Pertama untuk Juna
74
Bab 74 - Hari Pertama Kerja
75
Bab 75 - Ditarik Nikah
76
Bab 76 - Pulang Kampung
77
Bab 77 - Nikah sama Berondong?
78
Bab 78 - Nana Amira
79
Bab 79 - Kebaikan Hati Airyn
80
Bab 80 - Ke Khawatiran Airyn
81
Bab 81 - Kolak Candil
82
Bab 82 - Semua ada Alasan nya
83
Hiatus Sementara
84
Bab 83 - Membujuk Mamak
85
Bab 84 - Penjelasan Airyn
86
Bab 85 - Kekesalan Arjuna
87
Bab 86 - Kekesalan Juna #2
88
Bab 87 - Keputusan Airyn
89
Bab 88 - Airyn Sakit?
90
Bab 89 - Airyn Hamil
91
Bab 90 - Melamar Airyn
92
Bab 91 - Kemarahan Jonathan
93
Bab 92 - Pernikahan Arjuna & Airyn
94
Bab 93 - Setelah Pernikahan
95
Bab 94 - Monica & Mirna
96
Bab 95 - Makan Bersama
97
Bab 96 - Kehidupan Airyn
98
Bab 97 - Vitamin Juna
99
Bab 98 - Ketakutan Airyn
100
Bab 99 - Welcome Baby Arshaka
101
Bab 100 - Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!