Bab 12 - Membeli Pakaian

"Yang, beli ini mau gak?" Tanya Airyn sambil memperlihatkan sebuah kemeja yang menurut Airyn akan sangat cocok jika di kenakan oleh Arjuna. Dia berpostur tinggi, tegap dengan tubuh atletis bak binaragawan padahal di usia nya masih sangat muda.

"Gak mau, aku mana ada uang."

"Isshh, aku yang beliin, sayang. Kamu cuma perlu bilang suka atau enggak, biar aku yang bayarin." Jawab Airyn sambil melihat-lihat kemeja dan juga kaos yang sekira nya cocok di kenakan oleh Juna.

"Gak usah, sayang."

"Kamu tahu aku kan?" Tanya Airyn.

"Iya, aku tahu."

"Apa hmm, aku gak suka?"

"Gak suka di bantah." Lirih Arjuna dengan menundukan kepala nya. 

"Jadi?"

"Harus nurut, tapi aku malu kalau perempuan yang beliin pakaian. Harus nya kan aku yang belanjain perempuan." Jawab Juna.

"Gapapa, sekarang aku yang ada uang buat belanjain kamu, besok-besok kamu yang belanjain aku. Oke?"

"Hmmm, baiklah."

"Kamu suka?" Tanya Airyn lagi sambil tersenyum kecil. 

"Mau kaos aja, boleh?" Tawar Juna. Airyn pun menganggukan kepala nya.

"Boleh, sayang. Ambil aja yang kamu mau, berapa pun." Jawab Airyn. Tapi Juna juga harus tahu diri bukan, memang perempuan itu memperbolehkan dirinya untuk dia memilih pakaian yang dia inginkan, tapi tetap saja dia harus juga memiliki rasa malu. 

"Aku ambil dua ini aja, boleh?" Tanya Juna sambil menunjukkan kaos berwarna hitam dan hijau botol. 

"Boleh, sayang." 

"Terimakasih, lain kali aku ganti ya?"

"Oke, ganti sama yang lain aja boleh gak?" Tanya Airyn sambil tersenyum kecil. 

"Yang lain apa, misalnya?"

"Kita pacaran, yuk?" Ajak Airyn sambil menggandeng mesra lengan besar Juna.

"Itu aku belum bisa, gapapa?" Tanya Juna.

"Yaahh, aku kecewa. Tapi gapapa deh, aku tunggu kok." Jawab Airyn. Setelah membelikan pakaian untuk Juna, Airyn pun membayar nya dan mereka pun memutuskan untuk makan siang terlebih dulu. 

"Kamu mau makan apa, sayang?" Tanya Airyn sambil memperlihatkan banyak menu-menu makanan yang enak di restoran ini.

Juna membulatkan mata nya saat melihat harga-harga untuk setiap menu nya. Airyn melihat hal itu dan menutupi bagian harga nya, dia tahu kalau Juna adalah pemuda yang sederhana. Di ajak makan di pinggir jalan juga dia pasti mau, gak bakalan susah mengajak pemuda itu makan. 

"Ayo, mau yang mana?"

"Harga nya mahal banget, sayang."

"Gapapa, aku ada kok uang nya. Kamu cuma perlu menemani aku, untuk harga nya biar aku yang bayar." Jawab Airyn. 

"Tapi.."

"Hmm, ingat gak kalau aku gak suka di.."

"Iya iya, aku ingat. Kamu gak suka di bantah." Jawab Juna, akhirnya dia pun memilih untuk mengikuti menu yang di pilih oleh Airyn. 

"Aku ngikut kamu aja."

"Oke, gimana kalau kita makan steak aja?" Tanya Airyn. Juna mengangguk mengiyakan saja, dia suka daging apalagi itu steak. Tapi mengingat harga nya yang tidak ramah tamah dengan kantong anak kost an, apalagi dirinya yang hanya bekerja sebagai pelayan restoran, jadi Juna berpura-pura seolah dia tidak menyukai daging agar nanti tidak ketagihan. 

"Mau well done atau medium, yang?"

"Aduh, aku mana ngerti begituan, sayang." Jawab Juna sambil terkekeh. 

"Aku sering makan yang medium, kamu mau yang well done aja?"

"Iya deh, aku yang matang aja." Jawab Juna sambil tersenyum. Airyn pun memesankan steak untuk mereka berdua dan mereka menunggu selama beberapa menit hingga makanan yang di pesan datang. 

"Di makan, sayang." Ucap Airyn. Juna menganggukan kepala nya dan mulai memotong-motong steak nya lalu memakan nya. Tapi, baru saja Airyn akan menyuap dia mendengar ponsel nya berbunyi dan itu dari asisten nya, Maudi. 

"Sayang, sebentar ya. Aku ngangkat telpon dulu, gak lama kok."

"Iya." Jawab Juna singkat, Airyn pun sedikit menjauh dari Juna karena dia akan berbicara serius dengan Maudi, ini tentang perusahaan nya yang agak sedikit menurun karena ulah seseorang. Airyn tidak ingin kalau Juna melihat sisi dirinya yang lain, meskipun dia seorang perempuan tapi sebagai CEO atau pemimpin perusahaan, dia harus tegas dan bisa memimpin banyak orang yang menggantungkan hidup dengan bekerja di perusahaan nya. 

Juna terlihat beberapa kali melihat ke arah pintu restoran, dia melihat kalau Airyn terlihat marah-marah. Ternyata perempuan itu terlihat berbeda saat dalam mode kerja seperti ini, padahal jika di depan nya dia terlihat seperti perempuan manja pada umum nya. 

"Dia terlihat agak sedikit menakutkan." Gumam Juna. Melihat steak milik Airyn yang belum dia sentuh sama sekali, Juna pun berinisiatif untuk memotongkan daging di piring Airyn. 

Beberapa menit berlalu, Airyn kembali dengan wajah memerah nya. Terlihat jelas kalau dia baru saja marah bukan dan Juna tahu akan hal itu. Tapi dia akan berpura-pura tidak tahu saja agar mood perempuan itu tidak semakin memburuk. 

"Maaf ya, lama?"

"Enggak kok, yang. Ayo makan, steak nya keburu dingin." Jawab Juna. Airyn pun duduk di samping Juna, dia tersenyum saat melihat kalau daging di piring nya sudah di potong kecil-kecil seukuran gigitan. 

"Kamu yang motongin ini buat aku?"

"Iya, maaf kalau aku lancang karena tidak izin dulu.." Jawab Juna membuat Airyn tersenyum kecil.

"Kenapa kamu harus meminta maaf? Justru aku suka dengan tindakan mu ini, sayang. Terimakasih."

"Sama-sama, sayang." Jawab Juna, dia tersenyum kecil. Lalu kedua nya pun kembali melanjutkan acara makan mereka dengan lahap. 

"Setelah ini kita pulang saja ya?"

"Iya, sayang. Aku lelah, hehe."

"Nanti kamu bisa istirahat di kost an kamu." Jawab Airyn dan di jawab anggukan kepala oleh Juna.

"Yang.." Panggil Airyn membuat Juna menoleh. 

"Iya, kenapa?"

"Kamu nyaman tinggal di kost an itu, yang?"

"Nyaman gak nyaman sih, di nyamanin aja. Soalnya budget aku perbulan cuma segitu dan itu yang cukup." Jelas Juna. Jujur, sebenarnya dia merasa sedikit kurang nyaman karena kost an itu tidak di lengkapi dengan peredam suara. Jadi nya kalau ada anak kost yang sedang melakukan hal-hal aneh pasti suara-suara nya bisa dia dengar dan dia risih akan hal itu. 

Dia memang masih muda, tapi dia dengan jelas mengetahui apa yang sedang di lakukan oleh penghuni kost itu hingga menimbulkan suara-suara erotis yang merusak kesucian telinga nya. Tapi, mau bagaimana lagi? Dia ingin mencari kost yang khusus untuk laki-laki, tapi budget nya tidak memungkinkan. 

"Kamu tinggal di apartemen aku aja, sering kosong juga." 

"Gak usah, sayang. Aku nyaman kok tinggal di kost an itu." Jawab Juna. Lagi-lagi, dia tidak enak jika harus bergantung pada Airyn. Wanita itu terlalu baik hingga dia mau memberikan apapun yang dia miliki. Tapi Juna bukanlah tipe pria yang suka memanfaatkan wanita. 

.....

🌻🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

💥yuii💥

💥yuii💥

😂😂ayrin mah GK santuy Juna maen satset ja dya...dh mau ja Jun dri PDA panas dingin denger suara Sura goib😂😂mending ikut ma airyn😁😁

2023-06-15

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Awal Pertemuan
2 Bab 2 - Arjuna Reksa
3 Bab 3 - Kemarahan Airyn
4 Bab 4 - Pertemuan Kembali
5 Bab 5 - Ulat Keket
6 Bab 6 - Menjemput Juna
7 Bab 7 - First Kiss?
8 Bab 8 - Masakan Juna
9 Bab 9 - Second Kisses
10 Bab 10 - Sarapan Bersama
11 Bab 11 - Bocil Mesum
12 Bab 12 - Membeli Pakaian
13 Bab 13 - Lipbalm Alami
14 Bab 14 - Pacaran + VISUAL
15 Bab 15 - Gak Jadi Pulang
16 Bab 16 - Juna Posesif
17 Bab 17 - Juna Junior
18 Bab 18 - Perona Pipi
19 Bab 19 - Kedatangan Jack
20 Bab 20 - Maudi Asli atau Maudi Palsu?
21 Bab 21 - Juna Pingsan
22 Bab 22 - Kekuasaan Airyn
23 Bab 23 - Marco dan Juna
24 Bab 24 - Insecure
25 Bab 25 - Movie Date With Juna
26 Bab 26 - Tingkah Airyn
27 Bab 27 - Jalan-jalan
28 Bab 28 - Keras Kepala
29 Bab 29 - Pemuda yang Mandiri
30 Bab 30 - Orang Gila
31 Bab 31 - Arjuna Berbeda?
32 Bab 32 - Ke Khawatiran Airyn
33 Bab 33 - Gara-gara Tangtop
34 Bab 34 - Apple Juna?
35 Bab 35 - Kursus Mengemudi
36 Bab 36 - Pemuda Dewasa
37 Bab 37 - Juna Cemburu
38 Bab 38 - Bocil Cemburu
39 Bab 39 - Bibit Pelakor
40 Bab 40 - Airyn Cemburu
41 Bab 41 - Kebahagiaan Airyn
42 Bab 42 - Masakan Juna
43 Bab 43 - Kebaikan Airyn
44 Bab 44 - Bibit Unggulan
45 Bab 45 - Airyn Sakit
46 Bab 46 - Definisi Bahagia Airyn
47 Bab 47 - Keasinan
48 Bab 48 - Sisi Lain Juna
49 Bab 49 - Singa Tidur
50 Bab 50 - Membiasakan Diri
51 Bab 51 - Pasangan Serasi
52 Bab 52 - Kerinduan Juna
53 Bab 53 - Airyn Pulang
54 Bab 54 - Princess
55 Bab 55 - Tukang Nyosor
56 Bab 56 - Kunjungan Orang Tua Airyn
57 Bab 57 - Keraguan Juna
58 Bab 58 - Butuh Bukti
59 Bab 59 - Bukti dari Airyn
60 Bab 60 - Kekesalan Maudy
61 Bab 61 - Memancing Singa Kelaparan
62 Bab 62 - Hadiah untuk Sepupu
63 Bab 63 - Kelakuan Juna
64 Bab 64 - Pukis Sebelum Kerja
65 Bab 65 - Bad Mood
66 Bab 66 - Saling Melengkapi
67 Bab 67 - Night Ride
68 Bab 68 - Bertemu Orang Tua Airyn
69 Bab 69 - Daddy Jo
70 Bab 70 - Potong Rambut?
71 Bab 71 - Quality Time
72 Bab 72 - Di Mobil?
73 Bab 73 - Hari Pertama untuk Juna
74 Bab 74 - Hari Pertama Kerja
75 Bab 75 - Ditarik Nikah
76 Bab 76 - Pulang Kampung
77 Bab 77 - Nikah sama Berondong?
78 Bab 78 - Nana Amira
79 Bab 79 - Kebaikan Hati Airyn
80 Bab 80 - Ke Khawatiran Airyn
81 Bab 81 - Kolak Candil
82 Bab 82 - Semua ada Alasan nya
83 Hiatus Sementara
84 Bab 83 - Membujuk Mamak
85 Bab 84 - Penjelasan Airyn
86 Bab 85 - Kekesalan Arjuna
87 Bab 86 - Kekesalan Juna #2
88 Bab 87 - Keputusan Airyn
89 Bab 88 - Airyn Sakit?
90 Bab 89 - Airyn Hamil
91 Bab 90 - Melamar Airyn
92 Bab 91 - Kemarahan Jonathan
93 Bab 92 - Pernikahan Arjuna & Airyn
94 Bab 93 - Setelah Pernikahan
95 Bab 94 - Monica & Mirna
96 Bab 95 - Makan Bersama
97 Bab 96 - Kehidupan Airyn
98 Bab 97 - Vitamin Juna
99 Bab 98 - Ketakutan Airyn
100 Bab 99 - Welcome Baby Arshaka
101 Bab 100 - Happy Ending
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1 - Awal Pertemuan
2
Bab 2 - Arjuna Reksa
3
Bab 3 - Kemarahan Airyn
4
Bab 4 - Pertemuan Kembali
5
Bab 5 - Ulat Keket
6
Bab 6 - Menjemput Juna
7
Bab 7 - First Kiss?
8
Bab 8 - Masakan Juna
9
Bab 9 - Second Kisses
10
Bab 10 - Sarapan Bersama
11
Bab 11 - Bocil Mesum
12
Bab 12 - Membeli Pakaian
13
Bab 13 - Lipbalm Alami
14
Bab 14 - Pacaran + VISUAL
15
Bab 15 - Gak Jadi Pulang
16
Bab 16 - Juna Posesif
17
Bab 17 - Juna Junior
18
Bab 18 - Perona Pipi
19
Bab 19 - Kedatangan Jack
20
Bab 20 - Maudi Asli atau Maudi Palsu?
21
Bab 21 - Juna Pingsan
22
Bab 22 - Kekuasaan Airyn
23
Bab 23 - Marco dan Juna
24
Bab 24 - Insecure
25
Bab 25 - Movie Date With Juna
26
Bab 26 - Tingkah Airyn
27
Bab 27 - Jalan-jalan
28
Bab 28 - Keras Kepala
29
Bab 29 - Pemuda yang Mandiri
30
Bab 30 - Orang Gila
31
Bab 31 - Arjuna Berbeda?
32
Bab 32 - Ke Khawatiran Airyn
33
Bab 33 - Gara-gara Tangtop
34
Bab 34 - Apple Juna?
35
Bab 35 - Kursus Mengemudi
36
Bab 36 - Pemuda Dewasa
37
Bab 37 - Juna Cemburu
38
Bab 38 - Bocil Cemburu
39
Bab 39 - Bibit Pelakor
40
Bab 40 - Airyn Cemburu
41
Bab 41 - Kebahagiaan Airyn
42
Bab 42 - Masakan Juna
43
Bab 43 - Kebaikan Airyn
44
Bab 44 - Bibit Unggulan
45
Bab 45 - Airyn Sakit
46
Bab 46 - Definisi Bahagia Airyn
47
Bab 47 - Keasinan
48
Bab 48 - Sisi Lain Juna
49
Bab 49 - Singa Tidur
50
Bab 50 - Membiasakan Diri
51
Bab 51 - Pasangan Serasi
52
Bab 52 - Kerinduan Juna
53
Bab 53 - Airyn Pulang
54
Bab 54 - Princess
55
Bab 55 - Tukang Nyosor
56
Bab 56 - Kunjungan Orang Tua Airyn
57
Bab 57 - Keraguan Juna
58
Bab 58 - Butuh Bukti
59
Bab 59 - Bukti dari Airyn
60
Bab 60 - Kekesalan Maudy
61
Bab 61 - Memancing Singa Kelaparan
62
Bab 62 - Hadiah untuk Sepupu
63
Bab 63 - Kelakuan Juna
64
Bab 64 - Pukis Sebelum Kerja
65
Bab 65 - Bad Mood
66
Bab 66 - Saling Melengkapi
67
Bab 67 - Night Ride
68
Bab 68 - Bertemu Orang Tua Airyn
69
Bab 69 - Daddy Jo
70
Bab 70 - Potong Rambut?
71
Bab 71 - Quality Time
72
Bab 72 - Di Mobil?
73
Bab 73 - Hari Pertama untuk Juna
74
Bab 74 - Hari Pertama Kerja
75
Bab 75 - Ditarik Nikah
76
Bab 76 - Pulang Kampung
77
Bab 77 - Nikah sama Berondong?
78
Bab 78 - Nana Amira
79
Bab 79 - Kebaikan Hati Airyn
80
Bab 80 - Ke Khawatiran Airyn
81
Bab 81 - Kolak Candil
82
Bab 82 - Semua ada Alasan nya
83
Hiatus Sementara
84
Bab 83 - Membujuk Mamak
85
Bab 84 - Penjelasan Airyn
86
Bab 85 - Kekesalan Arjuna
87
Bab 86 - Kekesalan Juna #2
88
Bab 87 - Keputusan Airyn
89
Bab 88 - Airyn Sakit?
90
Bab 89 - Airyn Hamil
91
Bab 90 - Melamar Airyn
92
Bab 91 - Kemarahan Jonathan
93
Bab 92 - Pernikahan Arjuna & Airyn
94
Bab 93 - Setelah Pernikahan
95
Bab 94 - Monica & Mirna
96
Bab 95 - Makan Bersama
97
Bab 96 - Kehidupan Airyn
98
Bab 97 - Vitamin Juna
99
Bab 98 - Ketakutan Airyn
100
Bab 99 - Welcome Baby Arshaka
101
Bab 100 - Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!