Bab 19. Menjaga Apa Yang Dia Jaga

Begitu sampai di Xiao Wangfu, Xiao Mingyui dengan cepat turun dan membersihkan dirinya yang dibantu oleh Bingbing. Hingga kini penampilan Xiao Mingyui kembali rapi dan bersih dengan hanfu baru berwarna ungu muda yang manis.

Xiao Mingyui duduk di atas batu besar, di hadapannya terdapat kolam teratai yang luas. Tempat ini dulu adalah kawasan kesukaan Xiao Mingyui dan Xiao Xiangqing bermain, lalu nantinya ayah mereka yang baru kembali dari Istana bergabung dan suara ibunya yang berteriak marah karena khawatir Mingyui dan Xiangqing tercebur kolam terdengar. Xiao Mingyui tersenyum tipis mengingat kenangan kecil itu.

Langit sedikit lagi akan gelap, waktu berjalan begitu cepat tanpa kita sadari. Xiao Mingyui menoleh ke arah Bingbing, kemudian berkata,"Bingbing, persiapkan kelopak bunga mawar putih yang banyak. Aku ingin mengunjungi makam Mu qin dan Fu qin."

Bingbing tertegun. "Tetapi, yang mulia. Langit sudah mulai menggelap ...."

Xiao Mingyui mengangguk tipis. "Tidak masalah, persiapkan saja."

"Baik ...." Bingbing tidak bisa membantah, dia segera pergi dan berusaha mempersiapkan apa yang diminta oleh majikannya.

Setelah bunga mawar putih itu siap dan diserahkan kepada Xiao Mingyui, mereka pun bergegas kembali menaiki kereta kuda menuju makam Xiao Muqing dan Huang Mingxiang.

Sesampainya di sana, suasana sangat sepi. Hanya ada angin dan cahaya bulan, Xiao Mingyui mengenakan mantel tipis untuk melindunginya dari angin malam.

Xiao Mingyui duduk di hadapan kedua makam orang tuanya. Kali ini bibirnya tersenyum, dia sudah dapat merelakan kepergian dua orang yang sangat dia cintai ini.

Xiao Mingyui memberi hormat ke kedua makam tersebut, lalu kembali duduk dengan posisi normal.

"Fu qin, Mu qin. Mingyui kembali dan membawa kabar gembira. Mingyui berhasil mendapatkan Putra Mahkota, pernikahan kami akan menyelamatkan sekaligus memperkokoh kekuatan Xiao Wangfu di Kekaisaran ini. Terima kasih banyak, karena kalian berdua telah mendidik Mingyui dan Xiangqing dengan penuh perhatian besar. Tanpa ajaran lembut Mu qin, Mingyui mungkin tidak akan menjadi wanita bangsawan yang layan. Begitu juga, tanpa ajaran tegas Fu qin, Mingyui mungkin tidak akan dapat bertahan sampai di detik ini. Jauh di dalam hati ini, Mingyui sangat merindukan anda berdua. Tetapi, kerinduan ini tidak akan menjadi kelemahan untuk Mingyui, namun justru akan menjadi semangat besar baru untukku. Mingyui bersumpah, Mingyui tidak akan berhenti meski telah bersimbah darah untuk membela Xiao Wangfu. Mingyui bersumpah untuk Kekaisaran ini, Xiao Wangfu, dan pasukan Xiao Wangfu. Tenang dan bahagia lah di sana, Fu qin, Mu qin."

Di akhir kalimatnya, Xiao Mingyui kembali memberikan hormat ke kedua makam tersebut. Setelah selesai, Xiao Mingyui dengan cepat berdiri dan menaburkan mawar putih itu di sekitar makam kedua orang tuanya. Dia sengaja tidak menggunakan bunga lain karena mawar putih adalah bunga kecintaan ibunya.

Begitu selesai, Xiao Mingyui sedikit terkejut karena melihat Rong Wangxia yang baru saja datang. Tangan kanan pria itu pun menggenggam seikat bunga mawar putih.

"Tuan Rong?" tanya Xiao Mingyui heran.

Rong Wangxia tersenyum tipis, lalu membungkuk singkat. "Ah ... putri juga di sini."

"Anda ingin mengunjungi makan orang tua saya lagi?" tanya Xiao Mingyui.

Rong Wangxia mengangguk lembut. "Benar, apa putri baru saja selesai?"

Xiao Mingyui balas mengangguk juga. "Iya, saya hendak kembali. Silahkan."

Ketika Xiao Mingyui hendak melangkah pergi, tiba-tiba Rong Wangxia mengatakan sesuatu yang membuat langkahnya terhenti.

"Sepertinya Xiao Wangfu sedang mengalami kesulitan, ya?" Rong Wangxia mengatakan itu sambil mengambil gerakan memberikan penghormatan kepada kedua makam Xiao Muqing dan Huang Mingxiang.

Xiao Mingyui menatap Rong Wangxia dingin, lalu kemudian dia mengangguk singkat. "Ya, sesuai dengan apa yang anda ketahui." Dia sengaja mengikuti alur pembicaraan Rong Wangxia untuk mengetahui tujuan dari topik yang tiba-tiba diungkit pria itu.

Rong Wangxia tersenyum tipis selagi menatap makam Huang Mingxiang. "Mendengar dan melihat kegigihan anda untuk melindungi Xiao Wangfu mengingatkan saya akan sosok mendiang Xiao Wangfei. Anda melakukan segala cara, tidak peduli itu akan menjatuhkan harga diri anda atau tidak, persis seperti yang dilakukan oleh mendiang Xiao Wangfei dulu."

Xiao Mingyui menaikkan alis kirinya. "Anda membicarakan hal ini hanya untuk mengenang mendiang Xiao Wangfei?"

Rong Wangxia terkekeh, lalu tak lama kepala pria itu menoleh. Rambut putih albino milik pria itu berkibar lembut. "Tidak hanya itu."

"Lalu?"

Rong Wangxia kembali menatap makam Huang Mingxiang. "Saya menyayangi apa yang disayangi Huang Mingxiang. Saya mencintai apa yang dicintai Huang Mingxiang. Melihat anda dan Pangeran Xiangqing menderita, itu membuat hati saya tidak tenang."

"Intinya?" tanya Xiao Mingyui, dia malas mendengar basa-basi Rong Wangxia.

Rong Wangxia terkekeh kecil mendengar nada bicara Xiao Mingyui yang tidak sabaran. Dengan pandangan mata yang seolah enggan bergeser dari makam Huang Mingxiang, pria itu berkata,"Karena dia telah pergi, maka saya yang masih di sini akan menggantikan dirinya untuk menjaga apa yang dia jaga selama hidupnya. Saya akan membantu anda dan Pangeran Xiangqing untuk melindungi Xiao Wangfu, karena ... saya sempat gagal dalam memiliki apa yang saya cintai, namun saya tidak boleh gagal dalam menunjukkan seberapa besar rasa cinta yang saya punya." Di akhir kalimat, Rong Wangxia menoleh dengan senyum getir.

Xiao Mingyui tertegun, namun tak lama keningnya terlipat. Ada sejuta pertanyaan dan perasaan aneh yang dia rasakan ketika melihat Rong Wangxia rela melakukan apa pun demi perasaan cintanya yang bertepuk sebelah tangan.

Ketika Xiao Mingyui masih sibuk berkecamuk dengan perasaannya, tiba-tiba Bingbing mendekat dengan raut wajah panik dan berkata,"Yang mulia! Baru saja saya menerima pesan merpati dari Tuan Muda Gu, isinya tertulis bahwa lokasi yang didatangi pangeran dan Putra Mahkota mengalami longsor susulan! Keberadaan kedua yang mulia tidak ditemukan!"

Xiao Mingyui membelalakkan kedua matanya, wanita itu meremas kain hanfu-nya tanpa sadar. Jantung Xiao Mingyui berdetak kencang.

"Xiangqing ...." Rasa cemas mulai menyelimuti hatinya, raut wajahnya pun terlihat sangat suram.

"Putri, segera anda bersiap dan pergi ke lokasi. Saya yang akan bertanggung jawab dan menghadap Kaisar untuk memohon izin!" Rong Wangxia bangkit dari duduknya, lalu menatap serius ke arah Xiao Mingyui.

Xiao Mingyui menatap Rong Wangxia, tanpa berpikir dua kali, wanita itu segera mengangguk cepat dan naik ke dalam kereta kuda. Kereta kuda Xiao Wangfu melaju sangat kencang menuju Xiao Wangfu, Xiao Mingyui tidak ingin membuang-buang waktu untuk bersiap.

Sesampainya di Xiao Wangfu, wanita itu mengganti bajunya dan Bingbing dengan gesit mempersiapkan barang yang sekiranya Xiao Mingyui perlukan. Tidak sampai lima belas menit, mereka berdua kini telah siap dengan penampilan berbeda di atas kuda.

Da Xuan turut berada di sisi Xiao Mingyui dan Bingbing, mereka bertiga mulai memacu kuda masing-masing untuk keluar dari Xiao Wangfu. Sesampainya di depan gerbang, lima puluh pasukan Xiao Wangfu sudah menunggu, mereka berdua akan mengawal kepergian Xiao Mingyui.

Pintu gerbang Ibu Kota Kekaisaran dibuka lebar, mempersilahkan pasukan Xiao Wangfu dan Xiao Mingyui untuk keluar. Xiao Mingyui terus memecut kudanya, hatinya tidak bisa tenang. Dia khawatir terjadi sesuatu yang parah kepada Xiangqing, dia tidak akan membiarkan keluarga Fang hidup tenang jika berani menyentuh adiknya secara langsung!

Di tengah kecemasannya kepada Xiao Xiangqing, tiba-tiba Xiao Mingyui memikirkan Xiao Jiwang. Pria itu juga dinyatakan menghilang, sama seperti adiknya. Entah di mana mereka berdua, laporan terakhir yang dia terima dari Bimbing sebelum naik ke atas kuda adalah bahwa posisi terakhir keduanya terlihat adalah berjalan bersama menuju kaki gunung Lang Tao. Memikirkan bahwa gunung Lang Tao sangat berbahaya dan pusat terjadinya longsor adalah kaki gunung itu, kening Xiao Mingyui terlipat dalam. Wanita itu terlalu khawatir sampai tidak menyadari bahwa saat ini dirinya selain khawatir terhadap Xiao Xiangqing, dia juga khawatir kepada Xiao Jiwang.

Terpopuler

Comments

M_June

M_June

up lagi thor

2023-06-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Putri Tertua Xiao Wangfu, Xiao Mingyui
2 Bab 2. Generasi Yang Berganti
3 Bab 3. Rumah Bordil
4 Bab 4. Masih Ingin Bersenang-Senang
5 Bab 5. Putra Mahkota dan Putri Mingyui
6 Bab 6. Perasaan Suka dan Cinta
7 Bab 7. Apa Yang Membuatmu Mencintaiku?
8 Bab 8. Kedinginan Yang Semakin Menebal
9 Bab 9. Keluarga Fang
10 Bab 10. Penonton Atau Pemain
11 Bab 11. Kakak Beradik Xiao
12 Bab 12. Hati Yang Mati
13 Bab 13. Cinta
14 Bab 14. Perasaan dan Pikiran Yang Gelisah
15 Bab 15. Cahaya Matahari
16 Bab 16. Lagi-Lagi Xiao Mingyui
17 Bab 17. Lagi-Lagi Karena Cinta
18 Bab 18. Fang Laowang
19 Bab 19. Menjaga Apa Yang Dia Jaga
20 Bab 20. Penyusuran Ke Gunung Lang Tao
21 Bab 21. Menjadi Maharani Agung?
22 Bab 22. Cara Meluluhkan Hati Wanita
23 Bab 23. Perasaan Khawatir Yang Nyata
24 Bab24. Jika Seluruh Dunia Membuangmu, Maka Aku Akan Menjadi Tempat Yang Menerimu
25 Bab 25. Serigala Bermata Biru
26 Bab 26. Bernostalgia
27 Bab 27. Dalang Di Balik Masalah
28 Bab 28. Keinginan Yang Belum Pernah Terkabul
29 Bab29. Bukan Tentang Hati Yang Mati, Tetapi Tentang Seberapa Besar Usahanya
30 Bab 30. Malam Yang Hanya Diketahui Kita Berdua
31 Bab 31. Kembali Bersatu
32 Bab 32. Tunangan Saya
33 Bab 33. Saya Mencintainya!
34 Bab 34. Dua Hati Yang Masih Gelisah
35 Bab 35. Bolehkah Saya Mencintai Orang Lain?
36 Bab 36. Rasa Kecewa Yang Besar
37 Bab 37. Kencan?
38 Bab 38. Target Yang Dimaksud
39 Bab 39. Penobatan Gelar 'Xiao Wangye'
40 Bab 40. Mengurusnya Dengan Caraku
41 Bab 41. Hadiah Dari Utusan Agung
42 Bab 42. Mengunjungi Wu Guifei
43 Bab 43. Permohonan Lu Fenghua
44 Bab 44. Tingkah Aneh Xie Wanting
45 Bab 45. Takdir Yang Serupa
46 Bab 46. Hanya Butuh Kejujuran
47 Bab 47. Tidak Bisa Melakukannya Sekarang
48 Bab 48. Putri Mo
49 Bab 49. Berusaha Memancing Xiao Mingyui?
50 Bab 50. Tidak Akan Menceraikan Xiao Mingyui
51 Bab 51. Kamu Bukan Apa-Apa di Sini
52 52. Phoenix Yang Memiliki Bunga dan Sayap Paling Indah
53 Bab 53. Dua Jalan Yang Berpisau
54 Bab 54. Menemui Mo Wanwan
55 Bab 55. Tepi Hutan Ibu Kota
56 Bab 56. Tidak Akan Pernah Bersama
57 Bab 57. Cinta Atau Keluarga
58 Bab 58. Tulang Rusukku
59 Bab 59. Wanita Dengan Mahkota Termegah
60 Bab 60. Legenda Utusan Agung
61 Bab 61. 'Menemani' Sementara
62 Bab 62. Kita Teman ... Kan?
63 Bab 63. Mengukir Kedamaian
64 Bab 64. Bagaimana Jika Dulu Ia Adalah Maharani Agung?
65 Bab 65. Khayalan Rumah Tangga
66 Bab 66. Akting
67 Bab 67. Acara Pelelangan
68 Bab 68. Kawan
69 Bab 69. Mawar Putih Berduri
70 Bab 70. Percaya dan Bersabar
71 Bab 71. Perayaan Ulang Tahun Kaisar
72 Bab 72. Bukti Kejahatan Xie Wanting
73 Bab 73. Tidak Tahu Diri!
74 Bab 74. Layaknya Bisikan Iblis
75 Bab 75. Bom Beracun
76 Bab 76. Mari Kita Saling Menghancurkan!
77 Bab 77. Kekuatan Besar Itu Berada di Dalam Dirimu!
78 Bab 78. Kau Tidak Boleh Mati!
79 Bab 79. Dia Milikku, Bukan Milikmu
80 Bab 80. Cinta dan Perasaan Yang Dalam
81 Bab 81. Hancur Bersama
82 Bab 82. Berhasil Mengukir Kedamaian
83 Bab 83. Halo, Putri Mahkota ... Istriku | END
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1. Putri Tertua Xiao Wangfu, Xiao Mingyui
2
Bab 2. Generasi Yang Berganti
3
Bab 3. Rumah Bordil
4
Bab 4. Masih Ingin Bersenang-Senang
5
Bab 5. Putra Mahkota dan Putri Mingyui
6
Bab 6. Perasaan Suka dan Cinta
7
Bab 7. Apa Yang Membuatmu Mencintaiku?
8
Bab 8. Kedinginan Yang Semakin Menebal
9
Bab 9. Keluarga Fang
10
Bab 10. Penonton Atau Pemain
11
Bab 11. Kakak Beradik Xiao
12
Bab 12. Hati Yang Mati
13
Bab 13. Cinta
14
Bab 14. Perasaan dan Pikiran Yang Gelisah
15
Bab 15. Cahaya Matahari
16
Bab 16. Lagi-Lagi Xiao Mingyui
17
Bab 17. Lagi-Lagi Karena Cinta
18
Bab 18. Fang Laowang
19
Bab 19. Menjaga Apa Yang Dia Jaga
20
Bab 20. Penyusuran Ke Gunung Lang Tao
21
Bab 21. Menjadi Maharani Agung?
22
Bab 22. Cara Meluluhkan Hati Wanita
23
Bab 23. Perasaan Khawatir Yang Nyata
24
Bab24. Jika Seluruh Dunia Membuangmu, Maka Aku Akan Menjadi Tempat Yang Menerimu
25
Bab 25. Serigala Bermata Biru
26
Bab 26. Bernostalgia
27
Bab 27. Dalang Di Balik Masalah
28
Bab 28. Keinginan Yang Belum Pernah Terkabul
29
Bab29. Bukan Tentang Hati Yang Mati, Tetapi Tentang Seberapa Besar Usahanya
30
Bab 30. Malam Yang Hanya Diketahui Kita Berdua
31
Bab 31. Kembali Bersatu
32
Bab 32. Tunangan Saya
33
Bab 33. Saya Mencintainya!
34
Bab 34. Dua Hati Yang Masih Gelisah
35
Bab 35. Bolehkah Saya Mencintai Orang Lain?
36
Bab 36. Rasa Kecewa Yang Besar
37
Bab 37. Kencan?
38
Bab 38. Target Yang Dimaksud
39
Bab 39. Penobatan Gelar 'Xiao Wangye'
40
Bab 40. Mengurusnya Dengan Caraku
41
Bab 41. Hadiah Dari Utusan Agung
42
Bab 42. Mengunjungi Wu Guifei
43
Bab 43. Permohonan Lu Fenghua
44
Bab 44. Tingkah Aneh Xie Wanting
45
Bab 45. Takdir Yang Serupa
46
Bab 46. Hanya Butuh Kejujuran
47
Bab 47. Tidak Bisa Melakukannya Sekarang
48
Bab 48. Putri Mo
49
Bab 49. Berusaha Memancing Xiao Mingyui?
50
Bab 50. Tidak Akan Menceraikan Xiao Mingyui
51
Bab 51. Kamu Bukan Apa-Apa di Sini
52
52. Phoenix Yang Memiliki Bunga dan Sayap Paling Indah
53
Bab 53. Dua Jalan Yang Berpisau
54
Bab 54. Menemui Mo Wanwan
55
Bab 55. Tepi Hutan Ibu Kota
56
Bab 56. Tidak Akan Pernah Bersama
57
Bab 57. Cinta Atau Keluarga
58
Bab 58. Tulang Rusukku
59
Bab 59. Wanita Dengan Mahkota Termegah
60
Bab 60. Legenda Utusan Agung
61
Bab 61. 'Menemani' Sementara
62
Bab 62. Kita Teman ... Kan?
63
Bab 63. Mengukir Kedamaian
64
Bab 64. Bagaimana Jika Dulu Ia Adalah Maharani Agung?
65
Bab 65. Khayalan Rumah Tangga
66
Bab 66. Akting
67
Bab 67. Acara Pelelangan
68
Bab 68. Kawan
69
Bab 69. Mawar Putih Berduri
70
Bab 70. Percaya dan Bersabar
71
Bab 71. Perayaan Ulang Tahun Kaisar
72
Bab 72. Bukti Kejahatan Xie Wanting
73
Bab 73. Tidak Tahu Diri!
74
Bab 74. Layaknya Bisikan Iblis
75
Bab 75. Bom Beracun
76
Bab 76. Mari Kita Saling Menghancurkan!
77
Bab 77. Kekuatan Besar Itu Berada di Dalam Dirimu!
78
Bab 78. Kau Tidak Boleh Mati!
79
Bab 79. Dia Milikku, Bukan Milikmu
80
Bab 80. Cinta dan Perasaan Yang Dalam
81
Bab 81. Hancur Bersama
82
Bab 82. Berhasil Mengukir Kedamaian
83
Bab 83. Halo, Putri Mahkota ... Istriku | END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!