"Yang mulia, ada yang ingin bawahan ini sampaikan."
Huang Dajie, Mantan Perdana Menteri itu menghadiri perkumpulan para pejabat bangsawan di Istana hari ini. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengusulkan dekrit pertunangan Xiao Mingyui dan Putra Mahkota.
Xiao Jihuang yang melihat Huang Dajie tidak biasanya mendatangi perkumpulan para pejabat bangsawan setelah pensiun pun bertanya-tanya. Dia tidak bisa menolak saat Huang Dajie ingin menyampaikan sesuatu, pasti berita yang akan disampaikan sangat penting sehingga sekelas mantan Perdana Menteri seperti Huang Dajie hadir langsung di pertemuan.
"Silahkan, mantan Perdana Menteri Huang." Xiao Jihuang melempar senyum ke arah Huang Dajie, wajah Xiao Jihuang saat ini sudah terlihat menua. Mulai muncul banyak kerutan di wajahnya, setengah dari rambut di kepalanya memutih. Sementara Huang Dajie, pria itu sudah sepenuhnya sepuh. Dia pensiun lima tahun lalu dan mulai sakit-sakitan, namun tetap hadir jika ada masalah yang menyeret nama Xiao Wangfu dan mendiang putrinya, Huang Mingxiang.
"Ini mengenai cucu perempuan semata wayang hamba, Putri Mingyui. Putri Mingyui sudah sangat dewasa dan mulai memasuki usia yang pantas untuk menikah, namun malangnya sebelum sempat menemukan calon terbaiknya, kedua orang tuanya telah tiada. Saya sebagai satu-satunya orang tua yang satu darah paling dekat dengannya sangat khawatir, saya ingin Putri Mingyui segera menemukan suami yang akan menjaganya. Tetapi, saya adalah orang tua yang sudah ketinggalan zaman. Saya takut penilaian saya terhadap mencari pasangan sudah terlalu tertinggal, jadi ... saya memohon kepada yang mulia Kaisar untuk menemukan pasangan yang baik untuk cucu saya, Putri Mingyui."
Xiao Jiwang tertegun, dia tidak menyangka hal penting yang akan disampaikan Huang Dajie adalah masalah pernikahan. Kening Xiao Jihuang sedikit mengerut, tiba-tiba dia teringat akan mendiang Huang Mingxiang. Dulu, atas permintaan mantan Huanghou-nya, dia lah yang membuat Huang Mingxiang dan Xiao Muqing menikah. Bibir Xiao Jihuang sedikit terangkat, dia tersenyum karena kenangan lama tersebut.
Salah satu pejabat, maju. Dia adalah Chen Lugo, putra dari mendiang kakak laki-laki Chen Taifei Agung.
"Yang mulia, saya memiliki sebuah saran."
Xiao Jihuang menggeser tatapannya ke arah Chen Lugo. "Katakan, Menteri Chen."
"Terima kasih banyak, yang mulia. Sebelumnya, saya izin mengusulkan pendapat dan saran. Yang mulia, Putri Mingyui adalah anak kandung dari mendiang Xiao Wangye dan Xiao Wangfei. Kita semua mengetahui bahwa kedua beliau adalah tokoh yang sangat berjasa dan memiliki status serta martabat tinggi. Putri Mingyui juga tumbuh menjadi wanita dewasa yang elegan, anggun, dan pintar, bahkan anda sendiri pun sempat mengakuinya di acara pesta Akhir Tahun Kekaisaran tiga tahun lalu. Menurut saya, satu-satunya pria pemegang gelar yang cocok menjadi pasangan Putri Xiao Mingyui hanya satu, yaitu Putra Mahkota. Mengingat Putra Mahkota sampai saat ini pun belum mempunyai istri sah atau selir sekalipun."
Ruangan lengang dan hening setelah Chen Lugo mengatakan hal itu. Berbagai macam reaksi muncul, ada yang mendukung dan tidak.
Xiao Jihuang sedikit terkejut, namun raut wajahnya tetap tenang. Matanya menatap Chen Lugo dan Huang Dajie bergantian.
"Putra Mahkota, ya?" ucap Xiao Jihuang, dia terlihat sedang berpikir keras, lalu tak lama melempar pertanyaan ke arah Huang Dajie. "Bagaimana menurut anda, mantan Perdana Menteri?"
Huang Dajie diam sejenak, lalu menarik napas dalam diam-diam dan mengangguk mantap. "Saya juga berpikir hal yang sama. Jika Putri Mingyui dan Putra Mahkota menikah, maka Kekaisaran ini akan sangat stabil. Itu adalah ide yang sangat brilian, yang mulia."
Xiao Jihuang mengerutkan keningnya semakin dalam, dia merasa heran karena Huang Dajie menyetujui usulan ini. Walaupun Putra Mahkota adalah darah dagingnya, namun Xiao Jihuang tahu bahwa Putranya yang satu ini sangat kacau.
Xiao Jiwang menang selalu menjalani misi dengan hasil sempurna, pria itu juga memiliki sifat yang sangat bertanggung jawab. Tetapi, selain itu dia adalah satu-satunya Pangeran yang memiliki hati dan pola pikir paling mengerikan. Xiao Jihuang tidak membenci putranya, dia yakin putranya dapat menjadi Kaisar yang hebat. Tetapi ... jika putranya menikah dengan Mingyui yang sangat terlihat anggun dan lembut, dia khawatir akan kondisi Mingyui.
"Yang mulia, bagaimana?" tanya Chen Lugo, pria itu membantu Huang Dajie untuk mendesak Kaisar segera menjawab.
Xiao Jihuang tersadar dari lamunannya, setelah itu mengangguk. "Putra Mahkota adalah putra dari Wu Guifei. Zhen akan membicarakan hal ini dulu kepada Wu Guifei."
"Baik, yang mulia." Huang Dajie dan Chen Lugo membungkuk bersama, lalu kembali mundur ke posisi sebelumnya.
Sementara itu Wu Guifei, Wu Zeyuan yang sudah mendengar kabar bahwa Huang Dajie dan Chen Lugo ingin membuat Xiao Jiwang dan Xiao Mingyui menikah pun terkejut.
"Mantan Perdana Menteri Huang setuju??" tanya Wu Zeyuan, kedua mata bulat indahnya yang kini sudah mulai muncul cukup banyak kerutan menatap terkejut bawahannya.
"Benar, Niangniang."
Wu Zeyuan diam, wanita itu sedang berpikir. Dia bukannya tidak setuju jika putranya menikah dengan Xiao Mingyui, namun dia mempunyai kekhawatiran yang sama seperti Xiao Jihuang. Semua orang tahu anaknya terkenal sebagai darah dingin, bahkan dia dan Xiao Jihuang yang sebagai orang tua kandungnya pun kesulitan mengendalikan anak itu. Tetapi, bagaimana bisa mantan Perdana Menteri Huang dan Menteri Chen setuju menikahkan putranya dengan wanita sebaik Xiao Mingyui? Mengingat Xiao Mingyui adalah putri dari mendiang sahabat terbaiknya, Huang Mingxiang, membuat hati Wu Zeyuan semakin tidak tenang. Walaupun Wu Zeyuan dan Xiao Mingyui hanya bertemu setiap acara pesta di Istana, namun Wu Zeyuan sangat memberikan kasih sayang dan perhatian lebih kepada anak itu sejak kecil.
"Di mana Kaisar? Apa pertemuan pejabat masih berlangsung?" tanya Wu Zeyuan, wanita itu segera berdiri untuk menemui suaminya. Dia harus buru-buru membicarakan hal ini dengan suaminya.
"Yang mulia sedang berada di ruangan kerjanya, Niangniang. Perkumpulan pejabat baru saja selesai," jawab bawahan Wu Zeyuan.
Tanpa berbasa-basi lagi, Wu Zeyuan segera berlari menuju ruangan kerja suaminya.
Sementara itu, di Xiao Wangfu, Xiao Mingyui sedang berada di perpustakaan Xiao Wangfu. Dia duduk dengan tenang sambil membaca buku, semuanya berisi hal konyol. Ya, buku yang dia baca saat ini adalah '100 Panduan Jitu Untuk Memikat Hati Pria'.
"Yang mulia, yang anda baca saat ini adalah buku ke dua puluh di sini. Sepertinya, Xiao Wangfu tidak banyak membeli buku mengenai cinta. Sebagian besar dari mereka hanya buku mengenai militer, politik, keuangan, dan kepemimpinan." Bingbing menghela napas tipis, dia baru saja selesai menjelajahi perpustakaan besar Xiao Wangfu hanya untuk mencari buku konyol seperti itu. Dia saat ini benar-benar yakin bahwa majikannya serius ingin mendekati Putra Mahkota.
"Bingbing." Xiao Mingyui memanggil nama bawahannya.
"Saya, yang mulia?" tanya Bingbing, nadanya terdengar kelelahan. Matanya menatap malas ke arah Xiao Mingyui.
Xiao Mingyui menutup buku bacaannya, lalu bertanya,"Apa aku cantik?"
Bingbing membelalakkan matanya, mulutnya terbuka lebar. Astaga! Bagaimana bisa majikannya bertanya seperti itu?! Apakah dia tidak sadar akan kecantikan dan kesempurnaannya karena memiliki darah mendiang Xiao Wangye dan Xiao Wangfei yang legendaris?!!
"Yang mulia, bahkan jika anda bertanya pada orang gila dan balita yang belum lancar bicara pun, mereka akan mengangguk setuju dengan cepat. Anda sangat cantik! Sangat sempurna!" jawab Bingbing, wajahnya terlihat sangat bersemangat saat mengatakan itu.
Xiao Mingyui mengerutkan keningnya, lalu menyentuh lembut pipinya menggunakan telapak tangan kanan. "Sungguh? Lalu mengapa Putra Mahkota tidak jatuh cinta padaku?"
Bingbing menghela napas. "Yang mulia, Putra Mahkota pasti sangat menyadari kecantikan anda. Tetapi, saat ini hatinya masih mati dan tertutup. Ck ... sesungguhnya saya meragukan kejantanan Putra Mahkota, bagaimana mungkin di usianya seperti saat ini dia tidak tertarik mencari pasangan bahkan tetap tidak tergoda dengan wajah anda? Ya ... kita memang tidak boleh berprasangka buruk mengenai seseorang, sih. Bisa saja hati Putra Mahkota memang sangat dingin dan kesepian, mengingat dia besar di Istana dan pastinya banyak melihat hal mengerikan yang terjadi diam-diam di sana."
Xiao Mingyui mengangguk, lalu menoleh menatap Bingbing dan bertanya,"Lalu apa yang harus aku lakukan? Sepertinya kamu sangat ahli mengenai hal ini. Aku sama sekali tidak ada pengalaman."
Bingbing terdiam sejenak, berpikir. Tetapi tak lama dia tersenyum cerah dan berkata,"Anda hanya perlu menjadi matahari-nya! Anda hanya perlu menghangatkan hatinya, membuat hati bekunya mencair dan luluh. Buat Putra Mahkota merasa nyaman dan sangat disayang serta dihargai setiap kali bersama anda."
"Contohnya?" tanya Xiao Mingyui lagi.
"Memperlakukan dia seperti anak kecil, lalu menghargai setiap ucapannya seolah dia adalah satu-satunya yang anda hormati. Penuhi setiap kebutuhannya, peluk dia jika terlihat sedang sedih," jawab Bingbing.
Xiao Mingyui mengerutkan keningnya bingung. "Jadi aku harus menjadi orang dewasa yang bersikap dewasa atau anak kecil yang selalu patuh?"
Bingbing mengangkat kedua bahunya acuh. "Anda harus bisa mengaturnya sendiri, yang mulia. Anda harus tahu kapan Anda harus bersikap patuh, dewasa, dan kekanakan. Pria memiliki ego yang terkadang harus diberi makan dan tidak."
Xiao Mingyui mengangguk, astaga ... penjelasan Bingbing lebih mudah dipahami dari pada buku-buku yang dia baca sebelumnya!
"Perintahkan Da Xuan untuk mencari tahu ke mana lagi Putra Mahkota akan pergi." Xiao Mingyui kembali menatap ke arah buku, lalu berusaha merapikannya satu-persatu.
Bingbing menaikkan alis kirinya. "Anda sungguh masih ingin menemuinya setelah perbuatan menyebalkan yang sudah dia perbuat tiga hari lalu?"
Xiao Mingyui tersenyum tipis, pandangan matanya kembali terlihat dingin seperti biasa. "Ya. Harus."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
💖 sweet love 🌺
tunggu aja putra mahkota nya bucin kyk wangye
2023-11-06
1
Perjuangan harus berhasil untuk melawan Putra Mahkota yg Super Dingin
2023-09-28
0