Anak ku kembar tujuh?

.

.

.

"Mom, aku menemukan mereka, anak anakku masih hidup." Vera berusaha mencerna kata kata putra nya,

"Kita duduk dulu, baru cerita kan." kata Vera sambil merangkul pundak putra nya.

Setelah duduk....

"Coba ceritakan apa yang barusan kau katakan?" Pinta Vera.

Darmendra pun mengeluarkan ponsel nya dan memutar video cctv yang ia dapat di mall tadi.

Vera yang menonton video tersebut seketika mata nya membulat, dan ekspresi wajahnya berubah ubah.

Senang sedih terharu tertawa bercampur jadi satu melihat anak anak berusia tujuh tahun sedang bermain, dan anak itu sangat mirip dengan wajah putranya.

Suami nya yang penasaran pun segera mengambil alih ponsel itu dan juga menonton video tersebut. Mata nya juga melotot tak percaya dengan apa yang dia tonton saat ini.

"Mereka memang cucu kita Dad, Mommy yakin mereka cucu cucu kita." Vera seketika memeluk suaminya. Jordan mengangguk kan kepala nya.

"Iya Mom, cucu kita lihat lah sangat menggemaskan," kata Jordan.

"Anakku kembar tujuh Mom, Dad. Lihat lah kalian punya cucu langsung tujuh."

"Kamu harus cepat cepat temu kan mereka, son."

"Yes Dad, yang penting aku sudah tau kalau anak anak ku masih hidup."

"Lalu bagaimana dengan Mona istri mu? Apakah mimpi yang kau ceritakan itu benar benar nyata?" tanya Vera.

"Mungkin saja mom, karena dalam mimpiku Mona mengatakan bahwa ia sudah tenang di sana, dan anak anak ada yang jaga dengan baik."

"Kalau begitu, kamu harus segera cari wanita itu. Yang telah merawat anak anak mu dengan baik."

"Memang itu rencana ku, dad."

Robert sudah pulang sejak tadi, karena tuan nya menyuruh nya beristirahat dulu.

"Apa benar dalang dari semua ini adalah Monica?" tanya Jordan.

"Kami belum menemukan bukti yang cukup kuat, Dad. hanya mengandalkan kecurigaan, karena dia terlalu licik."

"Bukan kah Monica itu sangat terobsesi dengan mu?" Tanya Jordan to the point.

"Benar kah Dad? Sejujurnya Mommy kurang suka dengan sikap nya, lagaknya sudah seperti nyonya saja di rumah ini. Pantas saja dia sering baik baikin mommy ternyata ada maksud lain. Mommy kira dia baik hanya karena dia adik nya Mona."

"Dari situ lah kecurigaan kami, Dad. Aku dan Robert sudah curiga, tapi sulit sekali menemukan bukti. Karena orang yang menculik istriku semua nya sudah mati."

"Bukan kah kamu jenius?"

"Mom, Monica itu terlalu licik dia sangat pandai bersandiwara. Aktingnya bisa di acungi jempol. Mommy bisa gak nyelami hati seseorang? tidak kan? begitu juga dengan ku Mom. Sejenius apapun orang itu pasti tak dapat menyelami hati seseorang." Darmendra.

"Iya, lambat laun kita juga akan mendapat kan buktinya. Mommy jadi gak sabar bertemu cucu-cucu Mommy. Pasti wanita itu merawatnya dengan akhlak yang baik, buktinya mereka mau berbagi. Mommy akan senang hati kalau wanita itu menjadi menantu Mommy. Mommy tidak peduli siapa pun dia? yang penting dia telah merawat cucu cucu mommy dengan baik." Vera.

"Udah ya Mom, aku mau ke kamar dulu."

"Baik lah nak, nanti makan malam turun ya." pinta Vera.

Darmendra masuk ke kamar nya, membuka pakaian nya dan langsung ke kamar mandi. Ia mengguyur tubuh nya dengan air dingin di shower.

Karena dia lagi malas berendam. Hanya sekejap ia sudah selesai mandi. dan berganti pakaian lalu turun untuk makan malam.

Sementara di kediaman Diva, mereka juga sedang makan malam. Di meja makan tidak ada satupun yang mengeluarkan suara. Hanya dentingan sendok dan garpu beradu dengan piring hingga menimbulkan suara khas. Diva memang selalu menerapkan pada anak anak nya untuk tidak berbicara saat makan terkecuali bila itu penting.

Setelah selesai makan malam mereka lalu keruang tamu untuk berbincang kadang hanya bermain dan bersenda gurau.

"Gimana udah kalian selidiki preman-preman tadi?" tanya Diva

"Sudah Mom, mereka memang orang yang butuh uang, ada yang untuk perawatan ibunya. Ada yang istrinya sebentar lagi melahirkan," kata Ray.

"Kirim alamat nya ke mommy, biar mommy mengunjungi tempat mereka."

"Mommy akan menolong mereka?"

"Hmmm... asalkan mereka berubah dan tidak lagi menjadi preman, kenapa tidak? Mommy akan memberikan mereka pekerjaan yang halal."

"Boleh kami ikut, mom?" tanya si kembar.

"Memang nya kalian tidak sekolah?"

"Besok hari Minggu, Mom!"

"Hehe, Mommy lupa." Diva cuma bisa nyengir kuda.

"Ya sudah kalian masuk kamar dan tidur."

"Masih awal Mom."

"Anak kecil tidak boleh tidur terlalu malam."

"Kita bukan anak kecil lagi Mommy, kita sudah besar, sudah bisa mendirikan perusahaan," kata si kembar serentak.

"Iya, iya itu karena anak Mommy bukan anak biasa, anak mommy jenius."

Keesokan harinya, Diva dan anaknya pergi ketempat preman kemarin. Sebuah rumah padat penduduk yang kumuh.

Diva memaklumi hal tersebut. Diva dan anaknya nya turun dari mobil, Diva yang berpakaian santai hanya memakai celana selutut dan baju hoodie berwarna coklat.

Dan si kembar juga memakai celana selutut dan sweater berwarna biru. Si kembar memakai pakaian yang sama sehingga sulit di bedakan.

Diva berjalan memasuki sebuah gang sempit. orang-orang di sana memperhatikan dengan seksama.

Karena belum pernah ada orang yang datang dengan mobil mewah ketempat ini. Apalagi melihat anak kecil kembar tujuh.

"Apa benar ini rumah nya?" tanya Diva.

"Benar mom, ini rumah nya." Diva kemudian mengetuk pintu yang terbuat dari papan triplek.

Tak lama pintu di buka oleh seorang wanita hamil tua yang di perkirakan hanya menunggu hari saja untuk melahirkan.

"Maaf cari siapa ya?" tanya wanita itu.

"Suami nya ada, mbak?"

"Aa-ada perlu apa ya sama suami saya?" tanya wanita itu.

"Saya ingin bertemu dengan suami mbak, penting!"

Mendengar kata penting, dalam hati wanita itu bertanya tanya, ada apa? Apakah suami nya berbuat kesalahan?

"Suami saya ada di kamar, dia sakit katanya terjatuh sewaktu bekerja dan tangan nya mungkin patah, kami tidak punya uang untuk berobat."

"Ya sudah mbak, bisa tolong panggil kan suami nya sebentar?"

"Tunggu ya saya panggil dulu." Tak lama keluar lah seorang lelaki berbadan besar.

Dan tangan kanannya di beri penyangga kayu dan di balut kain. Saat melihat siapa yang datang, tentu saja pria itu terkejut.

"Aa-ada apa ya mbak datang kemari?" tanyanya gugup. Istri nya saat ini berada di dapur.

"Di mana teman teman mu yang kemarin?"

"Me-mereka sedang kerja."

"Kerja? Merampas uang dan memeras orang kamu bilang kerja? Apa istrimu tau dengan pekerjaan kalian itu?" tanya Diva. Preman itu menggeleng.

"Kami tidak ada pilihan mbak, kami tidak sekolah. Setiap mencari pekerjaan yang lebih baik selalu di tolak bahkan kami di hina."

"Begini saja, saya ada pekerjaan untuk kalian, itupun jika kalian mau."

"Kalau boleh tau pekerjaan apa ya mbak?"

"Jadi satpam di perusahaan saya. Bilang sama teman teman kamu berhenti lah mencari uang dengan cara seperti itu."

"Baiklah nyonya, saya akan bilang sama teman teman saya."

"Suruh teman teman kamu datang ke alamat ini. Dan untuk kamu, obati dulu tangan mu kalau sudah sembuh baru datang ke alamat ini juga," kata Diva sambil menyerahkan kan kartu nama pada pria itu.

"Siapa nama mu?" tanya Diva.

"Bonang, nyonya."

"Baik lah, ini ada sedikit uang untuk mu berobat dan juga persalinan istri mu."

"Terimakasih nyonya, terimakasih kasih." Bonang sampai bersujud ke lantai."

.

.

.

Terpopuler

Comments

Ragil Saputri

Ragil Saputri

pa'tam GK salah kasin nama "Diva" ...dh cantik berhati mulia pla, mau nolong Bonang cs

2025-01-17

1

Rojemah Awang

Rojemah Awang

Allahukhbar udah fizikal cantik hati budi juga cantik...lanjut thor

2025-01-19

1

Tiasni Nellu

Tiasni Nellu

Divya selain cantik,kamu jg baik dan dermawan.

2024-11-16

3

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Merawat si kembar
3 Membawa si kembar jalan jalan
4 Terus mencari
5 Viral
6 Merasa curiga
7 Anak ku kembar tujuh?
8 Menolong
9 menjelang acara.
10 Saat nya tiba.
11 Mendadak terkenal.
12 Panggil aku Daddy
13 Kami punya Daddy?
14 Visual tokoh utama
15 Ram di culik. (part 1)
16 Ram di culik ( part 2)
17 Seven R beraksi.
18 Mengalahkan musuh
19 Ini belum seberapa?
20 Nasib Monica
21 Menolak tawaran.
22 Menolong anak jalanan
23 Meminta bantuan Daddy
24 Membeli rumah minimalis.
25 Ternyata ada parasit
26 Bahagia ternyata sederhana.
27 Pindah ke rumah baru.
28 Tes IQ si kembar.
29 Rencana konser amal
30 Menjelang konser
31 Konser spektakuler.
32 Menjemput si kembar.
33 Melamar Mommy si kembar
34 Pembegal salah cari lawan.
35 Kebahagiaan si kembar (part 1)
36 Kebahagiaan si kembar (part 2)
37 Bertemu teman lama
38 Mendadak jadi Mak comblang.
39 Rencana berhasil.
40 Menikah.
41 Keseruan si kembar
42 Pengen punya adik.
43 menjelang resepsi pernikahan.
44 Resepsi (part 1)
45 Resepsi (part 2)
46 Gagal malam pertama.
47 Kejahilan SEVEN R.
48 Itu rencana kami.
49 Happy birthday SEVEN R
50 Hari pertama sekolah
51 Kelulusan yang tidak terduga.
52 Penculikan.
53 SEVEN R sang pahlawan.
54 Keanehan Diva.
55 Tingkah manja dan kecemburuan Diva.
56 memanjat pohon kedondong.
57 sebuah rahasia (part 1)
58 Sebuah rahasia (part 2)
59 Jangan pelit sama istri.
60 Ada ada saja bumil
61 Mengunjungi panti asuhan.
62 Bumil doyan makan
63 Ada yang ingin main main.
64 Aku kembali, Jordan.
65 Jalan jalan ala bumil.
66 Ada saja pengganggu.
67 Selalu di awasi.
68 Jangan meremehkan kami
69 Kembar lagi
70 Madu
71 Berkunjung.
72 jangan kira kami lemah.
73 pernikahan (Part 1)
74 Pernikahan (part 2)
75 pernikahan (part 3)
76 Hubby I Love you.
77 Menolak ikut kompetisi
78 Sedikit kekacauan di restoran.
79 ternyata wanita gila
80 Terasa kembali muda
81 weekend
82 Jangan beri ampun.
83 Baby girl twins?
84 kami lah iblis kecil.
85 Kebahagiaan Ram.
86 Itu bagian kami.
87 kembali beraktifitas.
88 Skuter kalian bagus.
89 Reinkarnasi dewa?
90 Preman.
91 kapok.
92 Jonathan
93 Ke Indonesia.
94 Dihadang
95 Mengunjungi Serena dan hari terakhir Serena.
96 Kekacauan di sekolah.
97 Kepanikan hot Daddy.
98 Kelahiran baby girl
99 Promosi novel baru
100 penyerangan
101 Berakhir nya klan mafia serigala hitam.
102 Kembali ke mansion
103 Perpisahan sekolah
104 sikembar sang jenius.
105 Selalu menjadi pusat perhatian
106 Masuk SMA
107 Tidak terima
108 Pukulan telak untuk orang sombong
109 itulah yang diajarkan
110 manis
111 Ric cafe
112 pengganggu
113 Dewa penyelamat
114 Tidak berkutik lagi
115 sedikit kekacauan
116 Menyesal
117 Kompetisi matematika.
118 Merasa terharu
119 Pengumuman pemenang
120 Pemenang sejati
121 Berbagi itu indah
122 Merasa bangga
123 Menjelang Ujian Nasional
124 Ujian Nasional
125 Masih ujian Nasional
126 Rumah apa istana?
127 Menginap.
128 Menjelang pesta perpisahan sekolah.
129 Acara kelulusan dan perpisahan sekolah
130 Keberangkatan sikembar ke London
131 Promosi novel baru
132 Promosi novel baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Awal mula
2
Merawat si kembar
3
Membawa si kembar jalan jalan
4
Terus mencari
5
Viral
6
Merasa curiga
7
Anak ku kembar tujuh?
8
Menolong
9
menjelang acara.
10
Saat nya tiba.
11
Mendadak terkenal.
12
Panggil aku Daddy
13
Kami punya Daddy?
14
Visual tokoh utama
15
Ram di culik. (part 1)
16
Ram di culik ( part 2)
17
Seven R beraksi.
18
Mengalahkan musuh
19
Ini belum seberapa?
20
Nasib Monica
21
Menolak tawaran.
22
Menolong anak jalanan
23
Meminta bantuan Daddy
24
Membeli rumah minimalis.
25
Ternyata ada parasit
26
Bahagia ternyata sederhana.
27
Pindah ke rumah baru.
28
Tes IQ si kembar.
29
Rencana konser amal
30
Menjelang konser
31
Konser spektakuler.
32
Menjemput si kembar.
33
Melamar Mommy si kembar
34
Pembegal salah cari lawan.
35
Kebahagiaan si kembar (part 1)
36
Kebahagiaan si kembar (part 2)
37
Bertemu teman lama
38
Mendadak jadi Mak comblang.
39
Rencana berhasil.
40
Menikah.
41
Keseruan si kembar
42
Pengen punya adik.
43
menjelang resepsi pernikahan.
44
Resepsi (part 1)
45
Resepsi (part 2)
46
Gagal malam pertama.
47
Kejahilan SEVEN R.
48
Itu rencana kami.
49
Happy birthday SEVEN R
50
Hari pertama sekolah
51
Kelulusan yang tidak terduga.
52
Penculikan.
53
SEVEN R sang pahlawan.
54
Keanehan Diva.
55
Tingkah manja dan kecemburuan Diva.
56
memanjat pohon kedondong.
57
sebuah rahasia (part 1)
58
Sebuah rahasia (part 2)
59
Jangan pelit sama istri.
60
Ada ada saja bumil
61
Mengunjungi panti asuhan.
62
Bumil doyan makan
63
Ada yang ingin main main.
64
Aku kembali, Jordan.
65
Jalan jalan ala bumil.
66
Ada saja pengganggu.
67
Selalu di awasi.
68
Jangan meremehkan kami
69
Kembar lagi
70
Madu
71
Berkunjung.
72
jangan kira kami lemah.
73
pernikahan (Part 1)
74
Pernikahan (part 2)
75
pernikahan (part 3)
76
Hubby I Love you.
77
Menolak ikut kompetisi
78
Sedikit kekacauan di restoran.
79
ternyata wanita gila
80
Terasa kembali muda
81
weekend
82
Jangan beri ampun.
83
Baby girl twins?
84
kami lah iblis kecil.
85
Kebahagiaan Ram.
86
Itu bagian kami.
87
kembali beraktifitas.
88
Skuter kalian bagus.
89
Reinkarnasi dewa?
90
Preman.
91
kapok.
92
Jonathan
93
Ke Indonesia.
94
Dihadang
95
Mengunjungi Serena dan hari terakhir Serena.
96
Kekacauan di sekolah.
97
Kepanikan hot Daddy.
98
Kelahiran baby girl
99
Promosi novel baru
100
penyerangan
101
Berakhir nya klan mafia serigala hitam.
102
Kembali ke mansion
103
Perpisahan sekolah
104
sikembar sang jenius.
105
Selalu menjadi pusat perhatian
106
Masuk SMA
107
Tidak terima
108
Pukulan telak untuk orang sombong
109
itulah yang diajarkan
110
manis
111
Ric cafe
112
pengganggu
113
Dewa penyelamat
114
Tidak berkutik lagi
115
sedikit kekacauan
116
Menyesal
117
Kompetisi matematika.
118
Merasa terharu
119
Pengumuman pemenang
120
Pemenang sejati
121
Berbagi itu indah
122
Merasa bangga
123
Menjelang Ujian Nasional
124
Ujian Nasional
125
Masih ujian Nasional
126
Rumah apa istana?
127
Menginap.
128
Menjelang pesta perpisahan sekolah.
129
Acara kelulusan dan perpisahan sekolah
130
Keberangkatan sikembar ke London
131
Promosi novel baru
132
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!