Mengalahkan musuh

.

.

.

Sementara Darmendra dan Diva. keduanya masih belum melakukan perlawanan. Ada sepuluh orang membawa senjata api.

"Jangan gunakan senjata api," cegah Diva saat Darmendra hendak mengeluarkan pistol nya.

"Tapi mereka membawa pistol." ucap Darmendra.

"Kalau kita memakai senjata api, kita akan ketahuan." kata Diva.

Lalu Darmendra menyimpan kembali senjata apinya.

Saat ada yang mendekat, Diva menembak orang itu tepat dilehernya. seketika orang itu pingsan.

"Lihat! kalau kita pakai senjata api akan mengeluarkan suara, dan itu bisa membuat mereka dengan mudah menemukan kita." Diva.

Darmendra pun hanya mengangguk angguk mengerti. keduanya berjalan dengan mengendap-endap mendekati musuh.

Darmendra menembak tiga orang yang sedang santai dan mereka langsung pingsan.

"Wah ternyata alat ciptaan si kembar benar benar hebat," ucap Darmendra memuji.

"Tuh, masih enam orang lagi cepat bereskan," Kata Diva.

Saat keduanya hendak mendekat, tapi Darmendra sudah ketahuan. dengan terpaksa Darmendra dan Diva pun keluar dan mendekati mafia itu.

"Kamu bisa bertarung?" tanya Darmendra.

"Sedikit," jawab Diva singkat tapi jelas.

"Baiklah kita lawan mereka." Darmendra.

"Siap siap," Diva.

Mereka pun sudah bersiap siap untuk berkelahi. Darmendra dan Diva maju beberapa langkah hingga keduanya pun hanya berjarak sekitar dua meter. Diva bersalto menendang pria itu, tepat mengenai dadanya. satu pria itu terpental menabrak tembok. Melihat hal itu Darmendra kagum dengan kehebatan Diva.

"Hmmm, boleh juga ternyata," batin Darmendra.

Diva dan Darmendra menyerang musuh secara bersamaan. musuh menendang Diva tetapi ditangkis oleh Diva. kemudian musuh meninjau, tetapi ditangkap oleh Diva dan langsung di pelintir kebelakang. hingga tangan itu berbunyi, kreek.

Darmendra melawan tiga orang sekaligus. Saat sedang asik bertarung, Ram berlari dan melompat kearah musuh langsung menendang tepat diwajah musuhnya. Seketika musuh terpental kebelakang dan pingsan. Darmendra sempat bengong seketika. Dia memang mengakui kehebatan si kembar. Hanya dalam sekejap musuh sudah terkapar tak berdaya.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Darmendra sambil memeluk putranya. Ram menggeleng sebagai jawaban.

"Syukur lah," kata Diva yang juga memeluk Ram, akhirnya mereka bertiga saling berpelukan. Diva tidak sadar kalau ia juga memeluk Darmendra.

"Mommy, Daddy aku tidak bisa nafas." kata Ram. seketika keduanya tersadar. Diva jadi merasa kikuk.

"Dad, Tante menor belum tertangkap." kata Ram.

"Wanita itu kita urus nanti. dan pastikan dia tidak bisa kabur." Darmendra.

"Mari Dad, kita musnahkan mereka semua." Ram.

"Kita harus menemui saudaramu yang lain." Darmendra.

Ketiganya bergerak cepat untuk membantu yang lain. Darmendra takut terjadi sesuatu pada putra putranya.

"Daddy!" seru Ren.

"Bagaimana dengan kalian?"

"Kami baik baik saja Dad, Mom."

Tak berapa lama akhirnya mereka semua pun berkumpul. Monica yang berada didalam kamar masih tertidur, belum menyadari keadaan yang sudah dibuat porak-poranda oleh si kembar.

"Kita apakan wanita itu, Daddy?" Rakha.

"menurut kalian, gimana? sebaiknya kita apakan dia?" tanya Darmendra.

"Mari kita datangi saja dia," Ram.

"Ayuk," jawab mereka kompak.

Mereka sekeluarga pun mendatangi kamar tempat Monica berada. Perlahan si kembar membuka pintu kamar yang ternyata tidak terkunci.

"Ssstt..." Ram meletakkan telunjuknya kemulut nya sebagai tanda jangan berisik.

Si kembar berjalan dengan pelan agar tidak membangunkan Monica.

Ray mengambil tali di dalam tas ranselnya dan mengikatkan nya ke pergelangan tangan Monica. kemudian diikatkan lagi kesisi ranjang. Kemudian Ray pun mengikatkan tali pada pergelangan kaki Monica. sehingga kalau ia terbangun tidak akan bisa bergerak.

Nakal memang tuh bocah.

Lalu mereka tertawa cekikikan. Ram pergi kekamar mandi untuk mengambil air. lalu Ram mengisi kedalam ember. Dan....

Biuur...Ram menyiram kan air kewajah Monica.

"Aakkkhh... Banjir, banjir." teriak Monica.

Darmendra dan Diva yang berada diluar kamar pun sontak masuk. si kembar pun tertawa terbahak bahak. Lalu mereka mencari ember lagi.

Monica membuka matanya, seketika dia syok melihat bocah tujuh orang dengan wajah yang sama.

"Ka..ka.. kalian.? Monica sangat gugup.

Si kembar yang sudah mendapatkan ember, mereka masuk kekamar mandi untuk mengisi air.

"Tante harus mandi biar tidak menor," kata Ram.

Byuur...

"Hey, apa yang kalian lakukan?"

"Kami hanya membantu Tante untuk mandi."

Si kembar pun menyiram kan air terus menerus ketubuh Monica.

Darmendra dan Diva hanya memperhatikan si kembar. sedangkan si kembar seperti membalas dendam.

"Anak anakku seperti sedang membalaskan dendamnya," batin Darmendra.

"Endra, tolong saya. Lihat lah apa yang mereka lakukan kepada saya?"

Darmendra hanya tersenyum devil. tanpa mau ikut campur ataupun meleraikan mereka.

Si kembar terus saja menyiram kan air ke tubuh Monica. hingga tubuh Monica basah kuyup.

"Sepertinya si kembar sangat dendam kepada mu Monic." kata Darmendra.

Monica hanya geleng-geleng kepala.

"Gimana Tante, sudah segar kan setelah mandi?"

Setelah si kembar selesai baru aku yang akan turun tangan."

Si kembar mengambil remote AC,dan menyetel nya keangka 10°c.

"Mari kita keluar, Daddy."

"Tapi Daddy belum menyiksa nya."

"Daddy nanti aja, kami belum selesai."

Gleek. Monica menelan ludah nya sendiri.

Mereka pun keluar dari kamar itu. suhu didalam kamar berubah dingin, apalagi tubuh Monica sedang basah. Monica mulai menggigil kedinginan.

Sebelumnya si kembar meletakkan kamera kecil dikamar itu. kemudian disambungkan ke handphone. Jadi mereka menyaksikan handphone, Monica yang sedang menggigil kedinginan menjadi kesenangan mereka.

"Mengapa kalian menyiksa Tante itu, apa kalian punya dendam?" tanya Darmendra.

Si kembar menggeleng pertanda tidak.

"Siapa suruh berurusan dengan kami, dengan menculik Ram berarti dia berurusan dengan kami.

Monica yang wajahnya sudah pucat, bibir nya seperti tidak lagi berdarah. terus saja menggigil. Dengan kedua tangan dan kaki diikat membuatnya tidak bisa bergerak.

Si kembar masuk dan mematikan AC nya.

"Tante kenapa wajahmu pucat, apa Tante sakit?" tanya Ram tanpa merasa bersalah.

"To.. tolong lepaskan saya, saya sudah tidak kuat lagi," Monica memohon kepada si kembar, suaranya pun sudah tidak begitu jelas kedengaran.

Tapi kami belum puas Tante, giliran Daddy aja belum, setelah itu baru giliran Mommy." ucap Ram.

Ram lah yang paling antusias menyiksa Monica. kemudian mereka mengambil air lagi dan menyiramkan kembali ke tubuh Monica.

"Kalau Daddy mau menyiksa Tante ini dengan cara bagaimana?"

"Kalau Daddy simple aja, Daddy cuma mau potong kedua tangannya dan kedua kakinya. gampang kan?"

Gleek... Monica menelan ludah nya sendiri. mendengar tangan dan kakinya hendak di potong, ianya menjerit dalam hati. Monica memikirkan nasibnya kalau benar itu terjadi.

"Wah kalau gitu bisa buntung dong Tante ini." Ram.

Kemudian mereka menyiram lagi dan lagi. Monica benar benar merasa tersiksa karena ulah bocah monster berwajah imut.

"Tolong, saya sudah tidak sanggup."

"Belum Tante, masih banyak yang belum kami lakukan." Ram.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Ragil Saputri

Ragil Saputri

dk kayak psikopat aja seven R....
sadiiiis.....

2025-01-17

2

cetom😘😘

cetom😘😘

AC paling rendah 16°

2024-11-08

2

Yus Warkop

Yus Warkop

pasti siksaan s kembar lebih dari itu seandainya tahu yg sebenarnya tentang momynya

2024-09-04

5

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Merawat si kembar
3 Membawa si kembar jalan jalan
4 Terus mencari
5 Viral
6 Merasa curiga
7 Anak ku kembar tujuh?
8 Menolong
9 menjelang acara.
10 Saat nya tiba.
11 Mendadak terkenal.
12 Panggil aku Daddy
13 Kami punya Daddy?
14 Visual tokoh utama
15 Ram di culik. (part 1)
16 Ram di culik ( part 2)
17 Seven R beraksi.
18 Mengalahkan musuh
19 Ini belum seberapa?
20 Nasib Monica
21 Menolak tawaran.
22 Menolong anak jalanan
23 Meminta bantuan Daddy
24 Membeli rumah minimalis.
25 Ternyata ada parasit
26 Bahagia ternyata sederhana.
27 Pindah ke rumah baru.
28 Tes IQ si kembar.
29 Rencana konser amal
30 Menjelang konser
31 Konser spektakuler.
32 Menjemput si kembar.
33 Melamar Mommy si kembar
34 Pembegal salah cari lawan.
35 Kebahagiaan si kembar (part 1)
36 Kebahagiaan si kembar (part 2)
37 Bertemu teman lama
38 Mendadak jadi Mak comblang.
39 Rencana berhasil.
40 Menikah.
41 Keseruan si kembar
42 Pengen punya adik.
43 menjelang resepsi pernikahan.
44 Resepsi (part 1)
45 Resepsi (part 2)
46 Gagal malam pertama.
47 Kejahilan SEVEN R.
48 Itu rencana kami.
49 Happy birthday SEVEN R
50 Hari pertama sekolah
51 Kelulusan yang tidak terduga.
52 Penculikan.
53 SEVEN R sang pahlawan.
54 Keanehan Diva.
55 Tingkah manja dan kecemburuan Diva.
56 memanjat pohon kedondong.
57 sebuah rahasia (part 1)
58 Sebuah rahasia (part 2)
59 Jangan pelit sama istri.
60 Ada ada saja bumil
61 Mengunjungi panti asuhan.
62 Bumil doyan makan
63 Ada yang ingin main main.
64 Aku kembali, Jordan.
65 Jalan jalan ala bumil.
66 Ada saja pengganggu.
67 Selalu di awasi.
68 Jangan meremehkan kami
69 Kembar lagi
70 Madu
71 Berkunjung.
72 jangan kira kami lemah.
73 pernikahan (Part 1)
74 Pernikahan (part 2)
75 pernikahan (part 3)
76 Hubby I Love you.
77 Menolak ikut kompetisi
78 Sedikit kekacauan di restoran.
79 ternyata wanita gila
80 Terasa kembali muda
81 weekend
82 Jangan beri ampun.
83 Baby girl twins?
84 kami lah iblis kecil.
85 Kebahagiaan Ram.
86 Itu bagian kami.
87 kembali beraktifitas.
88 Skuter kalian bagus.
89 Reinkarnasi dewa?
90 Preman.
91 kapok.
92 Jonathan
93 Ke Indonesia.
94 Dihadang
95 Mengunjungi Serena dan hari terakhir Serena.
96 Kekacauan di sekolah.
97 Kepanikan hot Daddy.
98 Kelahiran baby girl
99 Promosi novel baru
100 penyerangan
101 Berakhir nya klan mafia serigala hitam.
102 Kembali ke mansion
103 Perpisahan sekolah
104 sikembar sang jenius.
105 Selalu menjadi pusat perhatian
106 Masuk SMA
107 Tidak terima
108 Pukulan telak untuk orang sombong
109 itulah yang diajarkan
110 manis
111 Ric cafe
112 pengganggu
113 Dewa penyelamat
114 Tidak berkutik lagi
115 sedikit kekacauan
116 Menyesal
117 Kompetisi matematika.
118 Merasa terharu
119 Pengumuman pemenang
120 Pemenang sejati
121 Berbagi itu indah
122 Merasa bangga
123 Menjelang Ujian Nasional
124 Ujian Nasional
125 Masih ujian Nasional
126 Rumah apa istana?
127 Menginap.
128 Menjelang pesta perpisahan sekolah.
129 Acara kelulusan dan perpisahan sekolah
130 Keberangkatan sikembar ke London
131 Promosi novel baru
132 Promosi novel baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Awal mula
2
Merawat si kembar
3
Membawa si kembar jalan jalan
4
Terus mencari
5
Viral
6
Merasa curiga
7
Anak ku kembar tujuh?
8
Menolong
9
menjelang acara.
10
Saat nya tiba.
11
Mendadak terkenal.
12
Panggil aku Daddy
13
Kami punya Daddy?
14
Visual tokoh utama
15
Ram di culik. (part 1)
16
Ram di culik ( part 2)
17
Seven R beraksi.
18
Mengalahkan musuh
19
Ini belum seberapa?
20
Nasib Monica
21
Menolak tawaran.
22
Menolong anak jalanan
23
Meminta bantuan Daddy
24
Membeli rumah minimalis.
25
Ternyata ada parasit
26
Bahagia ternyata sederhana.
27
Pindah ke rumah baru.
28
Tes IQ si kembar.
29
Rencana konser amal
30
Menjelang konser
31
Konser spektakuler.
32
Menjemput si kembar.
33
Melamar Mommy si kembar
34
Pembegal salah cari lawan.
35
Kebahagiaan si kembar (part 1)
36
Kebahagiaan si kembar (part 2)
37
Bertemu teman lama
38
Mendadak jadi Mak comblang.
39
Rencana berhasil.
40
Menikah.
41
Keseruan si kembar
42
Pengen punya adik.
43
menjelang resepsi pernikahan.
44
Resepsi (part 1)
45
Resepsi (part 2)
46
Gagal malam pertama.
47
Kejahilan SEVEN R.
48
Itu rencana kami.
49
Happy birthday SEVEN R
50
Hari pertama sekolah
51
Kelulusan yang tidak terduga.
52
Penculikan.
53
SEVEN R sang pahlawan.
54
Keanehan Diva.
55
Tingkah manja dan kecemburuan Diva.
56
memanjat pohon kedondong.
57
sebuah rahasia (part 1)
58
Sebuah rahasia (part 2)
59
Jangan pelit sama istri.
60
Ada ada saja bumil
61
Mengunjungi panti asuhan.
62
Bumil doyan makan
63
Ada yang ingin main main.
64
Aku kembali, Jordan.
65
Jalan jalan ala bumil.
66
Ada saja pengganggu.
67
Selalu di awasi.
68
Jangan meremehkan kami
69
Kembar lagi
70
Madu
71
Berkunjung.
72
jangan kira kami lemah.
73
pernikahan (Part 1)
74
Pernikahan (part 2)
75
pernikahan (part 3)
76
Hubby I Love you.
77
Menolak ikut kompetisi
78
Sedikit kekacauan di restoran.
79
ternyata wanita gila
80
Terasa kembali muda
81
weekend
82
Jangan beri ampun.
83
Baby girl twins?
84
kami lah iblis kecil.
85
Kebahagiaan Ram.
86
Itu bagian kami.
87
kembali beraktifitas.
88
Skuter kalian bagus.
89
Reinkarnasi dewa?
90
Preman.
91
kapok.
92
Jonathan
93
Ke Indonesia.
94
Dihadang
95
Mengunjungi Serena dan hari terakhir Serena.
96
Kekacauan di sekolah.
97
Kepanikan hot Daddy.
98
Kelahiran baby girl
99
Promosi novel baru
100
penyerangan
101
Berakhir nya klan mafia serigala hitam.
102
Kembali ke mansion
103
Perpisahan sekolah
104
sikembar sang jenius.
105
Selalu menjadi pusat perhatian
106
Masuk SMA
107
Tidak terima
108
Pukulan telak untuk orang sombong
109
itulah yang diajarkan
110
manis
111
Ric cafe
112
pengganggu
113
Dewa penyelamat
114
Tidak berkutik lagi
115
sedikit kekacauan
116
Menyesal
117
Kompetisi matematika.
118
Merasa terharu
119
Pengumuman pemenang
120
Pemenang sejati
121
Berbagi itu indah
122
Merasa bangga
123
Menjelang Ujian Nasional
124
Ujian Nasional
125
Masih ujian Nasional
126
Rumah apa istana?
127
Menginap.
128
Menjelang pesta perpisahan sekolah.
129
Acara kelulusan dan perpisahan sekolah
130
Keberangkatan sikembar ke London
131
Promosi novel baru
132
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!