Panggil aku Daddy

.

.

.

" Apakah kamu mommy nya si kembar?" tanya Vera.

Diva yang masih syok hanya mengangguk sebagai jawaban. Vera menangis di pelukan Diva.

" Nyonya!"

" Panggil aku mommy ya, terimakasih karena telah merawat cucu ku." kata Vera sambil berderai air mata.

" Nyo..eh mommy."

Diva tidak dapat meneruskan kata katanya, tenggorokan nya terasa tercekat.

" Kamu tenang saja, walaupun mereka adalah cucu cucu ku, tapi aku tidak akan merebut mereka. cukup izin kan kami bertemu dengan nya, bermain main dengan nya, dan sesekali menginap di mansion kami." kata Vera menjelaskan.

"Terimakasih mom, aku sangat menyayangi mereka." Diva juga tidak kuasa menahan air matanya.

Vera meleraikan pelukan nya, lalu berkata.

"Kamu sangat cantik sayang, kamu mengingatkan mommy pada teman mommy," kata Vera.

"Benarkah?" tanya Diva.

"Wajah nya begitu mirip dengan kamu, Nak. Dia teman sekolah mommy dulu sewaktu SMA."

"Siapa nama teman mommy?" tanya Diva.

"Namanya Aurora, kami memanggilnya Rara."

Deg...

Jantung Diva berdegup mendengar nama ibunya.

"A.. Aurora?" Vera mengangguk.

"Iya Aurora!" jawab Vera.

"Itu nama Mama ku," ucap Diva semakin terisak. "Mama ku sudah lama meninggal!"

"Innalilahi..." Vera tidak dapat lagi meneruskan kata katanya. Ia kembali memeluk Diva.

Tak berapa lama si kembar mendekati mommy nya.

"Mommy menangis?" tanya Ram.

"Ini Oma kalian, sayang. Ayuk salam dengan Oma."

Si kembar memperhatikan Vera dengan seksama.

"Boleh Oma memeluk kalian?" Si kembar pun mengangguk.

Vera langsung memeluk mereka semua.

"Kalian mau ikut Oma?" tanya Diva

"Emang boleh, Mom?"

"Boleh, nanti Mommy jemput ya!" Si kembar pun mengangguk.

"Mari ikut Oma!" Vera menggandeng tangan si kembar.

Tiba di dekat suaminya, Vera memperkenalkan si kembar pada Opa mereka.

"Ini Opa kalian," kata Vera.

Mata Jordan berkaca kaca melihat cucu cucu nya secara langsung.

"Peluk Opa, sayang. Kalian adalah cucu cucu Opa."

"Kami punya Opa dan Oma?" tanya Roy.

"Iya, kalian juga punya Daddy." jawab Jordan.

"Mari masuk ke mobil, ikut Oma dan Opa pulang ke mansion ya, nanti Mommy kalian jemput."

Si kembar pun ikut Oma dan Opa nya.

"Sedangkan Diva mengendarai mobil nya untuk bertemu dengan Darmendra di sebuah restoran xxx.

Sesampainya di restoran, Diva masuk dan langsung di sambut oleh pelayan restoran itu.

"Silahkan nona, ada yang bisa saya bantu?" sapa pelayan itu ramah.

"Saya ada janji dengan tuan muda Henderson," balas Diva.

"Mari ikut saya,"

Pelayan itu mengantarkan Diva ke ruangan VVIP. Di ruangan itu sudah ada Darmendra yang sedang menunggu Diva.

"Maaf membuat Tuan muda menunggu," ucap Diva sopan.

"Tidak apa-apa, saya memang sengaja menunggu anda, Nona."

Diva merasa kikuk harus berhadapan dengan Darmendra.

"Silahkan duduk, Nona."

"Iya"

Darmendra menekan tombol yang ada di meja, tak lama kemudian pelayan pun datang membawa buku menu.

"Silahkan Tuan, Nona." ucap pelayan lalu menyerahkan buku menu.

"Pesan lah makanan atau minuman," kata Darmendra.

Diva cuma mengangguk pertanda iya. lalu Diva pun memesan makanan dan minuman, begitu juga Darmendra.

"Saya pesan ini dan minum nya ini," kata Diva sambil menunjuk ke buku menu.

"Saya samain aja," kata Darmendra.

"Baik Tuan, Nona," pelayan itu pun beranjak dari situ.

"Maaf Tuan, ada apa ingin bertemu saya?" tanya Diva.

"Jangan terlalu formal, biasa saja. panggil saja aku Darmendra."

Diva mengangguk, "Aku Diva."

"Begini, aku mengajakmu ketemuan ingin membahas tentang si kembar. Aku sudah bertahun tahun mencari nya tapi tidak ada titik terang. Sekarang aku telah menemukan mereka." kata Darmendra.

"Apakah Tuan Darmendra akan mengambil mereka?" Tanya Diva.

"Kalau masalah itu kita bahas nanti aja, aku hanya ingin tahu bagaimana kejadian nya waktu itu sampai kamu bisa bertemu dengan istriku dan merawat anak anak ku?" Darmendra.

"Tujuh tahun lalu, aku baru pulang dari pesta perpisahan sekolah, entah takdir atau kebetulan di tempat sepi tiba tiba aku kebelet ingin buang air kecil," ucap Diva malu malu.

Saat aku berlari ke semak semak, aku melihat ada wanita hamil sedang tergeletak pingsan."

Diva menghela nafas panjang, sebelum meneruskan ceritanya.

"Aku merasa kasihan lalu membawa nya ke rumah sakit di pinggir kota, karena posisi wanita itu ada di pinggir kota."

Diva pun melanjutkan ceritanya, sedang kan Darmendra hanya diam saja menyimak cerita itu dengan mimik wajah yang berubah ubah.

Tidak tahu lah seperti apa perasaan Darmendra saat ini? Hanya dia dan Tuhan saja yang tau.

"Maaf Tuan Darmendra, dengan berat hati aku katakan bahwa istri anda telah meninggal dunia saat dia melahirkan si kembar. Karena kata dokter kondisi nya tidak memungkinkan. Dokter hanya bisa menyelamatkan bayi nya."

Mendengar cerita dari Diva, Darmendra pun menitis kan air matanya.

"Aku tidak tahu, harus sedih atau bahagia. Tapi aku sangat berterimakasih kepada mu karena menemukan istriku dan merawat anak anak ku. Istriku sering datang kepadaku dan mengatakan bahwa dia sudah tenang di sana, dia juga mengatakan bahwa ada orang yang baik hati merawat anak anak." ucap Darmendra.

Diva mengeluarkan kalung yang di simpan di dalam dompet milik nya. Dan melepas cincin kawin yang ada di jari manisnya.

"Hanya ini saja peninggalan istrimu, Tuan Darmendra. Dan maaf aku telah memakai cincin kawin milik nya, semua aku lakukan hanya untuk menghindari fitnah dan gosip miring orang orang tentang aku. Dengan aku memakai cincin ini, orang menganggap aku sudah menikah dan punya anak.," kata Diva sambil menyerahkan kalung dan cincin itu.

" Mau kah kau menikah dengan ku?" Tanya Darmendra to the point.

Belum sempat Diva menjawab, pelayan masuk mengantar kan pesanan mereka. pelayan menata makanan di atas meja. Setelah itu pelayan pun pergi.

"Mau kah kau menikah dengan ku?" Darmendra mengulangi pertanyaan nya.

"Kita akan besar kan si kembar sama sama, aku tau kamu pasti terkejut kan? Dan aku juga tau, kau pasti menyayangi si kembar." Darmendra.

"Ta... tapi kita..." perkataan Diva terhenti karena sudah dipotong oleh Darmendra.

"Kita baru bertemu dan kita tidak saling cinta, begitu kan?" tanya Darmendra dengan nada lembut.

"I.. iya, itu salah satu nya." Jawab Diva gugup.

"Duh jantung, kenapa tidak bisa dikondisikan?" batin Diva.

Sedangkan Darmendra juga merasakan hal yang sama.

"Aku tidak meminta mu untuk menjawabnya sekarang. Kamu pikir kan dulu, aku tau keputusan itu sangat berat untukmu." Darmendra.

Kemudian keduanya pun terdiam untuk beberapa saat.

"Mari kita makan, setelah ini kita pulang dan menjemput si kembar." Darmendra.

Diva dan Darmendra pun makan dengan perlahan. Setelah selesai makan keduanya pulang ke mansion Henderson dengan mengendarai mobil masing-masing. Sesampainya di di mansion, si kembar yang melihat kedatangan Mommy nya pun langsung berlari menyambut Mommy nya. Si kembar belum menyadari bahwa ada seseorang di samping Mommy mereka.

"Ini adalah Daddy kalian," ucap Diva.

"Daddy!" panggil si kembar serentak.

"Ya, panggil aku Daddy."

.

.

.

Terpopuler

Comments

Ragil Saputri

Ragil Saputri

cie cie Bru jga ketemu dh tersepona ajah deh, ngajakin nikah lansung lgi 🤸🤸🤸

2025-01-17

1

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

gercep nih pak duda😂😂Krn jatuh cinta pada pandangan pertama lgsg ayok nikah 💃💃

2024-09-01

7

Neneng Nurlelawati

Neneng Nurlelawati

saking pwrcaya dgn paras yg sama bahwa itu adalah ank2 nya

2024-08-27

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Merawat si kembar
3 Membawa si kembar jalan jalan
4 Terus mencari
5 Viral
6 Merasa curiga
7 Anak ku kembar tujuh?
8 Menolong
9 menjelang acara.
10 Saat nya tiba.
11 Mendadak terkenal.
12 Panggil aku Daddy
13 Kami punya Daddy?
14 Visual tokoh utama
15 Ram di culik. (part 1)
16 Ram di culik ( part 2)
17 Seven R beraksi.
18 Mengalahkan musuh
19 Ini belum seberapa?
20 Nasib Monica
21 Menolak tawaran.
22 Menolong anak jalanan
23 Meminta bantuan Daddy
24 Membeli rumah minimalis.
25 Ternyata ada parasit
26 Bahagia ternyata sederhana.
27 Pindah ke rumah baru.
28 Tes IQ si kembar.
29 Rencana konser amal
30 Menjelang konser
31 Konser spektakuler.
32 Menjemput si kembar.
33 Melamar Mommy si kembar
34 Pembegal salah cari lawan.
35 Kebahagiaan si kembar (part 1)
36 Kebahagiaan si kembar (part 2)
37 Bertemu teman lama
38 Mendadak jadi Mak comblang.
39 Rencana berhasil.
40 Menikah.
41 Keseruan si kembar
42 Pengen punya adik.
43 menjelang resepsi pernikahan.
44 Resepsi (part 1)
45 Resepsi (part 2)
46 Gagal malam pertama.
47 Kejahilan SEVEN R.
48 Itu rencana kami.
49 Happy birthday SEVEN R
50 Hari pertama sekolah
51 Kelulusan yang tidak terduga.
52 Penculikan.
53 SEVEN R sang pahlawan.
54 Keanehan Diva.
55 Tingkah manja dan kecemburuan Diva.
56 memanjat pohon kedondong.
57 sebuah rahasia (part 1)
58 Sebuah rahasia (part 2)
59 Jangan pelit sama istri.
60 Ada ada saja bumil
61 Mengunjungi panti asuhan.
62 Bumil doyan makan
63 Ada yang ingin main main.
64 Aku kembali, Jordan.
65 Jalan jalan ala bumil.
66 Ada saja pengganggu.
67 Selalu di awasi.
68 Jangan meremehkan kami
69 Kembar lagi
70 Madu
71 Berkunjung.
72 jangan kira kami lemah.
73 pernikahan (Part 1)
74 Pernikahan (part 2)
75 pernikahan (part 3)
76 Hubby I Love you.
77 Menolak ikut kompetisi
78 Sedikit kekacauan di restoran.
79 ternyata wanita gila
80 Terasa kembali muda
81 weekend
82 Jangan beri ampun.
83 Baby girl twins?
84 kami lah iblis kecil.
85 Kebahagiaan Ram.
86 Itu bagian kami.
87 kembali beraktifitas.
88 Skuter kalian bagus.
89 Reinkarnasi dewa?
90 Preman.
91 kapok.
92 Jonathan
93 Ke Indonesia.
94 Dihadang
95 Mengunjungi Serena dan hari terakhir Serena.
96 Kekacauan di sekolah.
97 Kepanikan hot Daddy.
98 Kelahiran baby girl
99 Promosi novel baru
100 penyerangan
101 Berakhir nya klan mafia serigala hitam.
102 Kembali ke mansion
103 Perpisahan sekolah
104 sikembar sang jenius.
105 Selalu menjadi pusat perhatian
106 Masuk SMA
107 Tidak terima
108 Pukulan telak untuk orang sombong
109 itulah yang diajarkan
110 manis
111 Ric cafe
112 pengganggu
113 Dewa penyelamat
114 Tidak berkutik lagi
115 sedikit kekacauan
116 Menyesal
117 Kompetisi matematika.
118 Merasa terharu
119 Pengumuman pemenang
120 Pemenang sejati
121 Berbagi itu indah
122 Merasa bangga
123 Menjelang Ujian Nasional
124 Ujian Nasional
125 Masih ujian Nasional
126 Rumah apa istana?
127 Menginap.
128 Menjelang pesta perpisahan sekolah.
129 Acara kelulusan dan perpisahan sekolah
130 Keberangkatan sikembar ke London
131 Promosi novel baru
132 Promosi novel baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Awal mula
2
Merawat si kembar
3
Membawa si kembar jalan jalan
4
Terus mencari
5
Viral
6
Merasa curiga
7
Anak ku kembar tujuh?
8
Menolong
9
menjelang acara.
10
Saat nya tiba.
11
Mendadak terkenal.
12
Panggil aku Daddy
13
Kami punya Daddy?
14
Visual tokoh utama
15
Ram di culik. (part 1)
16
Ram di culik ( part 2)
17
Seven R beraksi.
18
Mengalahkan musuh
19
Ini belum seberapa?
20
Nasib Monica
21
Menolak tawaran.
22
Menolong anak jalanan
23
Meminta bantuan Daddy
24
Membeli rumah minimalis.
25
Ternyata ada parasit
26
Bahagia ternyata sederhana.
27
Pindah ke rumah baru.
28
Tes IQ si kembar.
29
Rencana konser amal
30
Menjelang konser
31
Konser spektakuler.
32
Menjemput si kembar.
33
Melamar Mommy si kembar
34
Pembegal salah cari lawan.
35
Kebahagiaan si kembar (part 1)
36
Kebahagiaan si kembar (part 2)
37
Bertemu teman lama
38
Mendadak jadi Mak comblang.
39
Rencana berhasil.
40
Menikah.
41
Keseruan si kembar
42
Pengen punya adik.
43
menjelang resepsi pernikahan.
44
Resepsi (part 1)
45
Resepsi (part 2)
46
Gagal malam pertama.
47
Kejahilan SEVEN R.
48
Itu rencana kami.
49
Happy birthday SEVEN R
50
Hari pertama sekolah
51
Kelulusan yang tidak terduga.
52
Penculikan.
53
SEVEN R sang pahlawan.
54
Keanehan Diva.
55
Tingkah manja dan kecemburuan Diva.
56
memanjat pohon kedondong.
57
sebuah rahasia (part 1)
58
Sebuah rahasia (part 2)
59
Jangan pelit sama istri.
60
Ada ada saja bumil
61
Mengunjungi panti asuhan.
62
Bumil doyan makan
63
Ada yang ingin main main.
64
Aku kembali, Jordan.
65
Jalan jalan ala bumil.
66
Ada saja pengganggu.
67
Selalu di awasi.
68
Jangan meremehkan kami
69
Kembar lagi
70
Madu
71
Berkunjung.
72
jangan kira kami lemah.
73
pernikahan (Part 1)
74
Pernikahan (part 2)
75
pernikahan (part 3)
76
Hubby I Love you.
77
Menolak ikut kompetisi
78
Sedikit kekacauan di restoran.
79
ternyata wanita gila
80
Terasa kembali muda
81
weekend
82
Jangan beri ampun.
83
Baby girl twins?
84
kami lah iblis kecil.
85
Kebahagiaan Ram.
86
Itu bagian kami.
87
kembali beraktifitas.
88
Skuter kalian bagus.
89
Reinkarnasi dewa?
90
Preman.
91
kapok.
92
Jonathan
93
Ke Indonesia.
94
Dihadang
95
Mengunjungi Serena dan hari terakhir Serena.
96
Kekacauan di sekolah.
97
Kepanikan hot Daddy.
98
Kelahiran baby girl
99
Promosi novel baru
100
penyerangan
101
Berakhir nya klan mafia serigala hitam.
102
Kembali ke mansion
103
Perpisahan sekolah
104
sikembar sang jenius.
105
Selalu menjadi pusat perhatian
106
Masuk SMA
107
Tidak terima
108
Pukulan telak untuk orang sombong
109
itulah yang diajarkan
110
manis
111
Ric cafe
112
pengganggu
113
Dewa penyelamat
114
Tidak berkutik lagi
115
sedikit kekacauan
116
Menyesal
117
Kompetisi matematika.
118
Merasa terharu
119
Pengumuman pemenang
120
Pemenang sejati
121
Berbagi itu indah
122
Merasa bangga
123
Menjelang Ujian Nasional
124
Ujian Nasional
125
Masih ujian Nasional
126
Rumah apa istana?
127
Menginap.
128
Menjelang pesta perpisahan sekolah.
129
Acara kelulusan dan perpisahan sekolah
130
Keberangkatan sikembar ke London
131
Promosi novel baru
132
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!