Terus mencari

.

.

.

Diva menjalani hari hari nya seperti biasa, mengurus anak kembar nya yang semakin menggemaskan.

"Duh lucunya sih anak anak Mama," kembar seakan mengerti bila di ajak bicara oleh sang mama.

"Mama yakin papa kalian pasti masih sedang mencari kalian. Tapi mama tidak tahu dan tidak kenal dengan papa kalian, ingin di umumkan Mama takut kalian akan di bunuh. Mama janji mama akan terus merawat kalian."

Iya sudah hampir dua bulan merawat bayi kembar itu. namun Diva juga sudah terlanjur sayang dengan si kembar.

"Walaupun mama tidak bekerja tapi Mama masih punya uang simpanan. Tunggu kalian besar baru mama akan bekerja."

Si kembar tidur karena sudah minum s*su jadi perut mereka sudah kenyang. Walaupun Diva tidak punya pengalaman mengurus bayi, tapi ia mengandalkan insting nya. Walau cuma seorang gadis.

"Aku tidak menyesal walaupun impian ku hancur. Karena aku yakin kehadiran si kembar akan memberi warna dalam hidupku, seperti pelangi setelah hujan." siang itu akhirnya Diva pun tertidur di samping si kembar.

.

Darmendra masih terus mencari keberadaan anak nya, ia tidak tahu kalau anak nya terlahir kembar.

Walaupun ia sempat curiga kenapa perut istrinya terlihat tidak normal ( terlalu besar).

Sewaktu istrinya memeriksa kan kandungan, Darmendra tidak pernah ikut menemani istrinya. Karena kesibukan nya dalam bekerja membuat ia melalaikan semua itu.

Sekarang dia menyesal setelah istrinya menghilang. Darmendra duduk bersandar di kursi kebesaran nya.

Menunggu kabar dari orang suruhan nya, tapi sampai saat ini belum juga di temukan. Seolah-olah istrinya hilang bagai di telan bumi.

Tiba-tiba pintu ruangan nya terbuka tanpa di ketuk lebih dulu. Masuk lah seorang wanita cantik dengan pakaian super seksi.

"Hai Endra," sapa wanita itu yang tak lain adalah Monica.

Darmendra diam saja tak menanggapi sapaan dari Monica. Ia sudah muak dengan adik ipar nya itu, yang selalu mencari cara untuk menggodanya.

Darmendra masih menyibukkan diri dengan berkutat dengan laptopnya. Merasa di abadikan, Monica pun semakin mendekat dan dengan tidak tahu malunya ia duduk di pangkuan Darmendra.

Darmendra sontak saja bangkit lalu mendorong tubuh Monica hingga terjerembab ke lantai.

"Aww dengan suara yang di buat sesensual mungkin demi menggoda Darmendra, sayang nya Darmendra tidak sedikit pun tergoda.

Memang di akui Monica cantik seksi tapi tidak sedikit pun yang menarik di matanya.

Sampai saat ini belum ada seorang gadis atau wanita yang bisa menggetarkan hati nya.

Walaupun Darmendra sudah satu tahun menikah namun sampai saat ini tidak ada sedikit pun rasa cinta di hati nya untuk istrinya.

Ia meniduri istrinya pun secara tidak sengaja karena mabuk. Darmendra segera menutup laptopnya dan menyambar kunci mobil segera keluar dari ruangan nya.

Tanpa menoleh tanpa berkata apa-apa langsung saja ia pergi.

Braak ... pintu terbanting dengan kuat membuat Monica terlonjak kaget.

"Kenapa susah sekali sih mendekati nya? Tapi saya tidak akan menyerah." Monica menyeringai licik.

Lalu bangkit dan segera keluar dari ruangan kerja Darmendra.

Para karyawan menatap tidak suka pada Monica. Karena terlalu sombong seolah-olah dia lah nyonya di keluarga Henderson.

Monalisa yang jelas-jelas nyonya muda di keluarga Henderson pun tidak sombong.

Darmendra tiba di apartemen nya dan merebah kan diri di ranjang king size nya. Perlahan mata nya terpejam.

"Mas... mas, "

"Mona... Mona."

"Mas jangan pikir kan aku mas, aku sudah tenang di atas sana, aku sudah tenang mas karena anak kita di jaga dengan baik oleh seorang gadis."

"Mona.... Mona..... Mona!" Darmendra terbangun dengan nafas ngos-ngosan serta keringat membasahi keningnya. Ia mengusap wajah nya dengan kasar lalu melepaskan jas yang di kenakan nya.

"Dimana aku harus mencari nya, Mona. satu petunjuk pun tidak ada. Anak buah ku yang aku suruh mencarinya mereka pun kesulitan."

Darmendra turun dari ranjang nya dan masuk kedalam kamar mandi, ia merendam tubuhnya di dalam bathtub. Tak lupa menuangkan sabun cair aroma terapi demi merilekskan tubuh nya. Selama satu jam ia berendam baru lah ia membilas tubuh nya di shower.

Setelah mandi ia pun keluar dari kamar mandi dan langsung menelpon asisten pribadi nya bahwa ia tidak datang lagi ke kantor.

"Mengapa aku selalu mimpi yang sama? Apakah ini adalah petunjuk bahwa istriku sudah meninggal?" Darmendra pun berjalan ke kulkas dan meneguk air dingin.

Sedangkan Monica sudah ngamuk-ngamuk di dalam kamar nya, barang barang di banting hingga kamar nya seperti kapal pecah.

"Aaargh, mengapa Darmendra tidak pernah melirik aku? Aku sudah berusaha mati-matian untuk mendapatkan perhatian nya." Monica terus berteriak hingga para asisten rumah tangga nya menjadi ngeri mendengar nya.

"Aku sudah menyingkirkan kakak ku dan anak nya agar tidak ada lagi penghalang bagi ku, tetap saja Darmendra bersikap dingin kepada ku. Aku harus menemui Tante Vera agar mau mendukung ku." Monica tersenyum devil karena merasa rencana nya akan berhasil.

Sebenarnya Darmendra juga sudah curiga dengan Monica, hanya saja belum ada bukti untuk menjebloskan nya kepenjara.

Monica berpakaian seksi dan merias ulang wajah nya yang tadi sempat berantakan. Monica pun berjalan menuruni anak tangga lalu keluar rumah nya dengan mengendarai mobil mewah milik nya.

Sepanjang perjalanan ia selalu memikirkan rencana-rencana licik demi bisa menjadi nyonya muda keluarga Henderson.

Monica menjalankan mobil nya dengan kecepatan sedang karena ia tidak perlu terburu-buru. Karena hari sudah sore, Monica berpikir pasti Darmendra sudah pulang dari kantornya.

Begitu lah kalau hati sudah di kuasai ambisi iri dan dengki hingga rela melakukan apa saja asalkan keinginan nya tercapai walaupun harus menghalalkan segala cara.

Monica pun tiba di mansion keluarga Henderson, penjaga tentu saja membuka kan pintu gerbang karena mereka sudah kenal dengan Monica.

Monica memarkirkan mobilnya sembarangan tak peduli menghalangi jalan atau tidak. Toh dia mana peduli? Monica menekan bell berkali hingga pelayan merasa jengkel, tak lama pintu pun di buka.

"Kenapa lama sekali, dasar pelayan rendahan awas kalau aku jadi nyonya di rumah ini, satu persatu kalian ku pecat." pelayan hanya diam tertunduk, dan berlalu dari hadapan wanita sombong itu.

"Cih siapa juga yang mau menerima wanita seperti itu untuk menjadi nyonya muda di keluarga Henderson ini." Pelayan cuma bisa mengumpat dalam hati.

Mana berani ia bersuara apalagi mengumpat di depan Monica. Monica duduk di sofa ruang tamu, tak berapa lama Vera mommy nya Darmendra pun keluar dari kamar nya.

"Monica, kok gak bilang bilang kalau datang. Tante gak tau untung Tante ada di rumah."

"Sial, ternyata pelayan rendahan tidak memberi tahukan kedatangan ku pada Tante Vera," umpat Monica dalam hati.

"Gak apa apa Tante, saya kemari hanya ingin mengajak Tante berbelanja."

"Tante mohon maaf ya Monica, kayaknya Tante gak bisa deh. Soalnya malam ini Tante mau ke Jerman dengan suami Tante, lain kali aja ya."

Monica tentu saja kecewa niatnya ingin mengakrabkan diri dengan Tante Vera tapi malah gagal.

Ya Tante Vera memang tidak suka dengan sikap Monica tapi karena ia adiknya Monalisa jadi sebisa mungkin Tante bersikap baik di depan Monica.

.

.

.

Maaf telat update

Terpopuler

Comments

Kamiem sag

Kamiem sag

thor apa Mona juga gak tau kalau anaknya kembar 7??
dlm mimpinya Darmendra kenapa mona cuma menyebut "anak kita"?? bukan "anak anak kita"??

2024-05-16

1

gedang Sewu

gedang Sewu

kepedean sih monica

2024-04-16

4

Muj Ran

Muj Ran

terlalu ke PD an lu jalang 😡

2024-03-14

2

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Merawat si kembar
3 Membawa si kembar jalan jalan
4 Terus mencari
5 Viral
6 Merasa curiga
7 Anak ku kembar tujuh?
8 Menolong
9 menjelang acara.
10 Saat nya tiba.
11 Mendadak terkenal.
12 Panggil aku Daddy
13 Kami punya Daddy?
14 Visual tokoh utama
15 Ram di culik. (part 1)
16 Ram di culik ( part 2)
17 Seven R beraksi.
18 Mengalahkan musuh
19 Ini belum seberapa?
20 Nasib Monica
21 Menolak tawaran.
22 Menolong anak jalanan
23 Meminta bantuan Daddy
24 Membeli rumah minimalis.
25 Ternyata ada parasit
26 Bahagia ternyata sederhana.
27 Pindah ke rumah baru.
28 Tes IQ si kembar.
29 Rencana konser amal
30 Menjelang konser
31 Konser spektakuler.
32 Menjemput si kembar.
33 Melamar Mommy si kembar
34 Pembegal salah cari lawan.
35 Kebahagiaan si kembar (part 1)
36 Kebahagiaan si kembar (part 2)
37 Bertemu teman lama
38 Mendadak jadi Mak comblang.
39 Rencana berhasil.
40 Menikah.
41 Keseruan si kembar
42 Pengen punya adik.
43 menjelang resepsi pernikahan.
44 Resepsi (part 1)
45 Resepsi (part 2)
46 Gagal malam pertama.
47 Kejahilan SEVEN R.
48 Itu rencana kami.
49 Happy birthday SEVEN R
50 Hari pertama sekolah
51 Kelulusan yang tidak terduga.
52 Penculikan.
53 SEVEN R sang pahlawan.
54 Keanehan Diva.
55 Tingkah manja dan kecemburuan Diva.
56 memanjat pohon kedondong.
57 sebuah rahasia (part 1)
58 Sebuah rahasia (part 2)
59 Jangan pelit sama istri.
60 Ada ada saja bumil
61 Mengunjungi panti asuhan.
62 Bumil doyan makan
63 Ada yang ingin main main.
64 Aku kembali, Jordan.
65 Jalan jalan ala bumil.
66 Ada saja pengganggu.
67 Selalu di awasi.
68 Jangan meremehkan kami
69 Kembar lagi
70 Madu
71 Berkunjung.
72 jangan kira kami lemah.
73 pernikahan (Part 1)
74 Pernikahan (part 2)
75 pernikahan (part 3)
76 Hubby I Love you.
77 Menolak ikut kompetisi
78 Sedikit kekacauan di restoran.
79 ternyata wanita gila
80 Terasa kembali muda
81 weekend
82 Jangan beri ampun.
83 Baby girl twins?
84 kami lah iblis kecil.
85 Kebahagiaan Ram.
86 Itu bagian kami.
87 kembali beraktifitas.
88 Skuter kalian bagus.
89 Reinkarnasi dewa?
90 Preman.
91 kapok.
92 Jonathan
93 Ke Indonesia.
94 Dihadang
95 Mengunjungi Serena dan hari terakhir Serena.
96 Kekacauan di sekolah.
97 Kepanikan hot Daddy.
98 Kelahiran baby girl
99 Promosi novel baru
100 penyerangan
101 Berakhir nya klan mafia serigala hitam.
102 Kembali ke mansion
103 Perpisahan sekolah
104 sikembar sang jenius.
105 Selalu menjadi pusat perhatian
106 Masuk SMA
107 Tidak terima
108 Pukulan telak untuk orang sombong
109 itulah yang diajarkan
110 manis
111 Ric cafe
112 pengganggu
113 Dewa penyelamat
114 Tidak berkutik lagi
115 sedikit kekacauan
116 Menyesal
117 Kompetisi matematika.
118 Merasa terharu
119 Pengumuman pemenang
120 Pemenang sejati
121 Berbagi itu indah
122 Merasa bangga
123 Menjelang Ujian Nasional
124 Ujian Nasional
125 Masih ujian Nasional
126 Rumah apa istana?
127 Menginap.
128 Menjelang pesta perpisahan sekolah.
129 Acara kelulusan dan perpisahan sekolah
130 Keberangkatan sikembar ke London
131 Promosi novel baru
132 Promosi novel baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Awal mula
2
Merawat si kembar
3
Membawa si kembar jalan jalan
4
Terus mencari
5
Viral
6
Merasa curiga
7
Anak ku kembar tujuh?
8
Menolong
9
menjelang acara.
10
Saat nya tiba.
11
Mendadak terkenal.
12
Panggil aku Daddy
13
Kami punya Daddy?
14
Visual tokoh utama
15
Ram di culik. (part 1)
16
Ram di culik ( part 2)
17
Seven R beraksi.
18
Mengalahkan musuh
19
Ini belum seberapa?
20
Nasib Monica
21
Menolak tawaran.
22
Menolong anak jalanan
23
Meminta bantuan Daddy
24
Membeli rumah minimalis.
25
Ternyata ada parasit
26
Bahagia ternyata sederhana.
27
Pindah ke rumah baru.
28
Tes IQ si kembar.
29
Rencana konser amal
30
Menjelang konser
31
Konser spektakuler.
32
Menjemput si kembar.
33
Melamar Mommy si kembar
34
Pembegal salah cari lawan.
35
Kebahagiaan si kembar (part 1)
36
Kebahagiaan si kembar (part 2)
37
Bertemu teman lama
38
Mendadak jadi Mak comblang.
39
Rencana berhasil.
40
Menikah.
41
Keseruan si kembar
42
Pengen punya adik.
43
menjelang resepsi pernikahan.
44
Resepsi (part 1)
45
Resepsi (part 2)
46
Gagal malam pertama.
47
Kejahilan SEVEN R.
48
Itu rencana kami.
49
Happy birthday SEVEN R
50
Hari pertama sekolah
51
Kelulusan yang tidak terduga.
52
Penculikan.
53
SEVEN R sang pahlawan.
54
Keanehan Diva.
55
Tingkah manja dan kecemburuan Diva.
56
memanjat pohon kedondong.
57
sebuah rahasia (part 1)
58
Sebuah rahasia (part 2)
59
Jangan pelit sama istri.
60
Ada ada saja bumil
61
Mengunjungi panti asuhan.
62
Bumil doyan makan
63
Ada yang ingin main main.
64
Aku kembali, Jordan.
65
Jalan jalan ala bumil.
66
Ada saja pengganggu.
67
Selalu di awasi.
68
Jangan meremehkan kami
69
Kembar lagi
70
Madu
71
Berkunjung.
72
jangan kira kami lemah.
73
pernikahan (Part 1)
74
Pernikahan (part 2)
75
pernikahan (part 3)
76
Hubby I Love you.
77
Menolak ikut kompetisi
78
Sedikit kekacauan di restoran.
79
ternyata wanita gila
80
Terasa kembali muda
81
weekend
82
Jangan beri ampun.
83
Baby girl twins?
84
kami lah iblis kecil.
85
Kebahagiaan Ram.
86
Itu bagian kami.
87
kembali beraktifitas.
88
Skuter kalian bagus.
89
Reinkarnasi dewa?
90
Preman.
91
kapok.
92
Jonathan
93
Ke Indonesia.
94
Dihadang
95
Mengunjungi Serena dan hari terakhir Serena.
96
Kekacauan di sekolah.
97
Kepanikan hot Daddy.
98
Kelahiran baby girl
99
Promosi novel baru
100
penyerangan
101
Berakhir nya klan mafia serigala hitam.
102
Kembali ke mansion
103
Perpisahan sekolah
104
sikembar sang jenius.
105
Selalu menjadi pusat perhatian
106
Masuk SMA
107
Tidak terima
108
Pukulan telak untuk orang sombong
109
itulah yang diajarkan
110
manis
111
Ric cafe
112
pengganggu
113
Dewa penyelamat
114
Tidak berkutik lagi
115
sedikit kekacauan
116
Menyesal
117
Kompetisi matematika.
118
Merasa terharu
119
Pengumuman pemenang
120
Pemenang sejati
121
Berbagi itu indah
122
Merasa bangga
123
Menjelang Ujian Nasional
124
Ujian Nasional
125
Masih ujian Nasional
126
Rumah apa istana?
127
Menginap.
128
Menjelang pesta perpisahan sekolah.
129
Acara kelulusan dan perpisahan sekolah
130
Keberangkatan sikembar ke London
131
Promosi novel baru
132
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!