Merawat si kembar

Darmendra begitu gelisah sampai saat ini masih belum menerima kabar apapun tentang keberadaan istrinya. Ia begitu kacau dengan keadaan ini.

Tok ...Tok ...Tok ... Pintu ruang kerjanya di ketuk, Asisten pribadi masuk.

"Tuan muda"

"Bagaimana, apa yang kau temukan?" Asisten pribadi nya menyerah map dan flashdisk ke tuan muda nya itu.

"Robert"

"Saya tuan!"

"Apa ada orang yang kau curigai?"

"Saya hanya mencurigai satu orang tuan. Tapi saya tidak ingin gegabah, saya akan terus menyelidiki nya."

"Siapa orang itu?"

"Saya mencurigai nona Monica tuan."

"Hmmm, mengapa kau mencurigai adik ipar saya?"

"Entah lah, filing saya nona Monica bukan orang baik. Bukankah sudah jelas kalau nona Monica menyukai tuan? bahkan nona Monica begitu terobsesi dengan tuan."

"Benar kah, kenapa saya tidak tahu?"

"Karena tuan tidak pernah melirik nya."

"Kau tau kenapa?" Robert menggeleng.

"Karena saya tidak tertarik."

"Kalau begitu saya permisi tuan."

"Hmmm"

Dirumah sakit...

"Ini semua akta kelahiran untuk anak anak nona. Sebenarnya ini menyalahi peraturan rumah sakit, tapi saya akan rahasia kan itu."

"Terima kasih Dok, saya permisi dan membawa anak anak saya pulang."

"Sama-sama Nona."

Diva mendorong kereta bayi khusus, muat untuk 7 bayi kembar itu.

"Aku akan menjaga dan merawat kalian seperti anak kandung ku sendiri." Monolog Diva dalam hati. Diva harus mengubur impiannya untuk menjadi seorang arsitek.

"Biarlah kuliah ku tertunda dulu demi anak anakku. Aku tidak tahu apa rencana Tuhan hingga menitipkan anak anak kembar 7."

Diva begitu telaten merawat bayi bayi mungil itu. Diusia nya yang masih muda ia terpaksa menjadi seorang ibu. Untung saja bayi bayi nya tidak ada yang rewel, jadi Diva tidak terlalu kerepotan.

Sebulan sudah Diva merawat si kembar. Oh ya nama nama si kembar adalah.

Rayden, Rendra, Rasya, Rakha, Raffa, Roy, Ramendra.

"Tuhan aku tidak tahu apa rencana mu, yang pasti aku bahagia merawat bayi bayi ini. Seven R kalian lah penyemangat hidupku. Aku tidak peduli apa kata orang yang penting aku bahagia punya kalian. Terima kasih Tuhan telah menitipkan bayi bayi ini kepadaku," Diva tidak henti hentinya bersyukur.

Disisi lain ...

"Bagaimana pencarian kalian?"

" Maaf tuan muda, sampai saat ini kami belum menemukan apa-apa. Orang-orang ada dalam rekaman cctv semua telah mati terbunuh."

"Bagaimana bisa? Apa saja kerja kalian? mencari istriku saja tidak becus."

"Maaf tuan kami tidak mendapatkan petunjuk apapun tentang istri tuan," Darmendra menggusar rambut nya frustasi.

Yang di pikirkan nya bagaimana anak yang di kandung istrinya? kalau istrinya meninggal otomatis anak nya juga meninggal.

"Ya sudah sekarang pergi lah," Darmendra mengibaskan tangannya kedepan.

"Dimana kamu istriku, apakah kamu baik baik saja?" tanpa sadar Darmendra meneteskan air mata.

"Sudah sebulan lebih saat kamu di culik, seharusnya anak kita sudah lahir."

Darmendra tiba di kediaman nya dengan wajah lesu. Hari-hari yang di lalui pun terasa hampa.

"Bagaimana nak apa ada tanda-tanda Mona di temukan?" tanya Vera kepada putra nya. Darmendra menggeleng lemah.

"Aku mau ke kamar dulu mom, capek."

"Baiklah istirahat lah, nanti makan malam biar mommy antar ke kamar." Darmendra pun berlalu dari hadapan Vera memasuki lift karena kamar Darmendra ada di lantai tiga.

"Ada apa sayang?" tanya Jordan langsung memeluk istrinya.

"Mommy kasihan sama Darmendra Dad, sudah lebih satu bulan Mona belum juga di temukan."

"Sabar ya sayang, Tuhan pasti melindungi menantu kita," Jordan mengelus rambut istrinya.

"Mommy pun berharap begitu Dad."

Darmendra langsung masuk ke kamar mandi, ia ingin berendam untuk menyegarkan badan nya. Rasa lelah yang ia rasakan bukan karena banyak pekerjaan semata.

Namun juga lelah memikirkan nasib anak dan istrinya. Dengan aroma terapi Darmendra berendam di dalam bathtub perlahan ia memejamkan mata meresapi aroma terapi yang dapat menenangkan diri nya.

"Mas" samar samar terdengar suara memanggil nya, "mas..."

"Mona, Mona kamu kah itu.?"

"Iya mas ini aku," seorang wanita dengan berpakaian serba putih keluar dari kepulan asap serta cahaya yang menyilaukan.

"Mona kamu sudah melahirkan? kenapa perutmu sudah rata, mana anak kita?" pertanyaan beruntun yang di lontarkan Darmendra kepada Mona istrinya.

"Anak kita baik baik saja mas dia tampan seperti kamu, wajah nya sangat mirip dengan kamu, cari dia mas cari anak kita aku pamit aku pergi doa kan aku biar tenang di atas sana," lalu Mona pun menghilang di telan cahaya yang menyilaukan tadi.

" Mona ...! Mona... Dimana kamu?" Darmendra pun terbangun dari tidurnya.

"Astaga ternyata aku mimpi, tapi apa maksudnya?" Darmendra baru sadar kalau ia masih di dalam bathtub.

Darmendra pun menyelesaikan mandi nya dan berganti pakaian. ia masih kepikiran dengan mimpi yang ia alami tadi.

"Apa maksud dari mimpi ku itu? mengapa Mona menyuruh aku mencari anakku? apakah itu artinya Mona sudah meninggal dan anakku dititipkan ke orang lain?" Bermacam-macam dugaan yang bersarang di pikiran nya.

"Bik tolong antar makan malam ke kamar Darmendra ya," perintah Vera.

"Baik nyonya." jawab bik Ratmi pelayanan di mansion Henderson.

"Memang nya Darmendra kenapa sayang?" tanya Jordan ke istrinya.

"Gak kenapa-kenapa Dad, cuma dia lelah saja."

"Sejak kejadian hari itu putra kita terlihat banyak murung, tapi untung kinerja nya di kantor tidak menurun."

"Daddy sering sering lah bantu dia, kasihan mommy lihat nya mommy gak mau sampai dia sakit."

"Pasti Mom, Daddy selalu membantu nya, mari kita makan."

......................

Diva tidur di samping anak anaknya yang begitu anteng,

"Begitu damai kalian tertidur tanpa beban tanpa ada yang harus kalian pikirkan tanpa tahu bahwa ibu kalian telah tiada. Mama tidak akan egois bila suatu hari nanti kalian di pertemukan dengan papa kandung kalian, mama akan menyerah kan kalian. Mama tau pasti papa kalian sedang mencari keberadaan kalian. walaupun mama tidak tahu pasti mengapa ibu kalian sampai seperti itu, karena mama menemukan ibu kalian dalam keadaan pingsan." Diva bermonolog sendiri,

"Tidur lah nak Mama menyayangi kalian semua, seven R."

Diva pun akhirnya memejamkan mata hanya dalam sekejap ia sudah masuk ke alam mimpi.

Pagi menjelang matahari pun menampakkan sinarnya. Diva menggeliat kan tubuhnya dan perlahan membuka matanya. Dilirik nya putra putra nya ternyata sudah bangun.

Matanya mengerjap ngerjap lucu. Bukan nya menangis malahan anak nya tertawa gemas.

"Anak anak Mama udah bangun ya, gak nangis pintar banget sih. Mandi dulu ya anak anak, kita jalan jalan pagi."

Seakan mengerti dengan apa yang di bicarakan anak anak pintar itu pun tertawa seolah olah mengungkapkan perasaan senang nya.

Masih tahap awal ya.

jangan lupa like dan komen nya

kritik dan saran juga boleh agar author tau letak kesalahannya.

Terpopuler

Comments

Andika

Andika

saya ngulang ngulang cerita tidak pernah bosen ntah knp. Padahal saya bosen kalo cerita novel dari orang.

2025-02-24

1

Sweet Girl

Sweet Girl

Emang Dive tinggal sendirian aja Tor...? Ndak ada pembantu gituuu

2025-01-21

1

Sweet Girl

Sweet Girl

Apakah kamu sudah tahu klo istrimu mengandung 7 anak?

2025-01-21

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Merawat si kembar
3 Membawa si kembar jalan jalan
4 Terus mencari
5 Viral
6 Merasa curiga
7 Anak ku kembar tujuh?
8 Menolong
9 menjelang acara.
10 Saat nya tiba.
11 Mendadak terkenal.
12 Panggil aku Daddy
13 Kami punya Daddy?
14 Visual tokoh utama
15 Ram di culik. (part 1)
16 Ram di culik ( part 2)
17 Seven R beraksi.
18 Mengalahkan musuh
19 Ini belum seberapa?
20 Nasib Monica
21 Menolak tawaran.
22 Menolong anak jalanan
23 Meminta bantuan Daddy
24 Membeli rumah minimalis.
25 Ternyata ada parasit
26 Bahagia ternyata sederhana.
27 Pindah ke rumah baru.
28 Tes IQ si kembar.
29 Rencana konser amal
30 Menjelang konser
31 Konser spektakuler.
32 Menjemput si kembar.
33 Melamar Mommy si kembar
34 Pembegal salah cari lawan.
35 Kebahagiaan si kembar (part 1)
36 Kebahagiaan si kembar (part 2)
37 Bertemu teman lama
38 Mendadak jadi Mak comblang.
39 Rencana berhasil.
40 Menikah.
41 Keseruan si kembar
42 Pengen punya adik.
43 menjelang resepsi pernikahan.
44 Resepsi (part 1)
45 Resepsi (part 2)
46 Gagal malam pertama.
47 Kejahilan SEVEN R.
48 Itu rencana kami.
49 Happy birthday SEVEN R
50 Hari pertama sekolah
51 Kelulusan yang tidak terduga.
52 Penculikan.
53 SEVEN R sang pahlawan.
54 Keanehan Diva.
55 Tingkah manja dan kecemburuan Diva.
56 memanjat pohon kedondong.
57 sebuah rahasia (part 1)
58 Sebuah rahasia (part 2)
59 Jangan pelit sama istri.
60 Ada ada saja bumil
61 Mengunjungi panti asuhan.
62 Bumil doyan makan
63 Ada yang ingin main main.
64 Aku kembali, Jordan.
65 Jalan jalan ala bumil.
66 Ada saja pengganggu.
67 Selalu di awasi.
68 Jangan meremehkan kami
69 Kembar lagi
70 Madu
71 Berkunjung.
72 jangan kira kami lemah.
73 pernikahan (Part 1)
74 Pernikahan (part 2)
75 pernikahan (part 3)
76 Hubby I Love you.
77 Menolak ikut kompetisi
78 Sedikit kekacauan di restoran.
79 ternyata wanita gila
80 Terasa kembali muda
81 weekend
82 Jangan beri ampun.
83 Baby girl twins?
84 kami lah iblis kecil.
85 Kebahagiaan Ram.
86 Itu bagian kami.
87 kembali beraktifitas.
88 Skuter kalian bagus.
89 Reinkarnasi dewa?
90 Preman.
91 kapok.
92 Jonathan
93 Ke Indonesia.
94 Dihadang
95 Mengunjungi Serena dan hari terakhir Serena.
96 Kekacauan di sekolah.
97 Kepanikan hot Daddy.
98 Kelahiran baby girl
99 Promosi novel baru
100 penyerangan
101 Berakhir nya klan mafia serigala hitam.
102 Kembali ke mansion
103 Perpisahan sekolah
104 sikembar sang jenius.
105 Selalu menjadi pusat perhatian
106 Masuk SMA
107 Tidak terima
108 Pukulan telak untuk orang sombong
109 itulah yang diajarkan
110 manis
111 Ric cafe
112 pengganggu
113 Dewa penyelamat
114 Tidak berkutik lagi
115 sedikit kekacauan
116 Menyesal
117 Kompetisi matematika.
118 Merasa terharu
119 Pengumuman pemenang
120 Pemenang sejati
121 Berbagi itu indah
122 Merasa bangga
123 Menjelang Ujian Nasional
124 Ujian Nasional
125 Masih ujian Nasional
126 Rumah apa istana?
127 Menginap.
128 Menjelang pesta perpisahan sekolah.
129 Acara kelulusan dan perpisahan sekolah
130 Keberangkatan sikembar ke London
131 Promosi novel baru
132 Promosi novel baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Awal mula
2
Merawat si kembar
3
Membawa si kembar jalan jalan
4
Terus mencari
5
Viral
6
Merasa curiga
7
Anak ku kembar tujuh?
8
Menolong
9
menjelang acara.
10
Saat nya tiba.
11
Mendadak terkenal.
12
Panggil aku Daddy
13
Kami punya Daddy?
14
Visual tokoh utama
15
Ram di culik. (part 1)
16
Ram di culik ( part 2)
17
Seven R beraksi.
18
Mengalahkan musuh
19
Ini belum seberapa?
20
Nasib Monica
21
Menolak tawaran.
22
Menolong anak jalanan
23
Meminta bantuan Daddy
24
Membeli rumah minimalis.
25
Ternyata ada parasit
26
Bahagia ternyata sederhana.
27
Pindah ke rumah baru.
28
Tes IQ si kembar.
29
Rencana konser amal
30
Menjelang konser
31
Konser spektakuler.
32
Menjemput si kembar.
33
Melamar Mommy si kembar
34
Pembegal salah cari lawan.
35
Kebahagiaan si kembar (part 1)
36
Kebahagiaan si kembar (part 2)
37
Bertemu teman lama
38
Mendadak jadi Mak comblang.
39
Rencana berhasil.
40
Menikah.
41
Keseruan si kembar
42
Pengen punya adik.
43
menjelang resepsi pernikahan.
44
Resepsi (part 1)
45
Resepsi (part 2)
46
Gagal malam pertama.
47
Kejahilan SEVEN R.
48
Itu rencana kami.
49
Happy birthday SEVEN R
50
Hari pertama sekolah
51
Kelulusan yang tidak terduga.
52
Penculikan.
53
SEVEN R sang pahlawan.
54
Keanehan Diva.
55
Tingkah manja dan kecemburuan Diva.
56
memanjat pohon kedondong.
57
sebuah rahasia (part 1)
58
Sebuah rahasia (part 2)
59
Jangan pelit sama istri.
60
Ada ada saja bumil
61
Mengunjungi panti asuhan.
62
Bumil doyan makan
63
Ada yang ingin main main.
64
Aku kembali, Jordan.
65
Jalan jalan ala bumil.
66
Ada saja pengganggu.
67
Selalu di awasi.
68
Jangan meremehkan kami
69
Kembar lagi
70
Madu
71
Berkunjung.
72
jangan kira kami lemah.
73
pernikahan (Part 1)
74
Pernikahan (part 2)
75
pernikahan (part 3)
76
Hubby I Love you.
77
Menolak ikut kompetisi
78
Sedikit kekacauan di restoran.
79
ternyata wanita gila
80
Terasa kembali muda
81
weekend
82
Jangan beri ampun.
83
Baby girl twins?
84
kami lah iblis kecil.
85
Kebahagiaan Ram.
86
Itu bagian kami.
87
kembali beraktifitas.
88
Skuter kalian bagus.
89
Reinkarnasi dewa?
90
Preman.
91
kapok.
92
Jonathan
93
Ke Indonesia.
94
Dihadang
95
Mengunjungi Serena dan hari terakhir Serena.
96
Kekacauan di sekolah.
97
Kepanikan hot Daddy.
98
Kelahiran baby girl
99
Promosi novel baru
100
penyerangan
101
Berakhir nya klan mafia serigala hitam.
102
Kembali ke mansion
103
Perpisahan sekolah
104
sikembar sang jenius.
105
Selalu menjadi pusat perhatian
106
Masuk SMA
107
Tidak terima
108
Pukulan telak untuk orang sombong
109
itulah yang diajarkan
110
manis
111
Ric cafe
112
pengganggu
113
Dewa penyelamat
114
Tidak berkutik lagi
115
sedikit kekacauan
116
Menyesal
117
Kompetisi matematika.
118
Merasa terharu
119
Pengumuman pemenang
120
Pemenang sejati
121
Berbagi itu indah
122
Merasa bangga
123
Menjelang Ujian Nasional
124
Ujian Nasional
125
Masih ujian Nasional
126
Rumah apa istana?
127
Menginap.
128
Menjelang pesta perpisahan sekolah.
129
Acara kelulusan dan perpisahan sekolah
130
Keberangkatan sikembar ke London
131
Promosi novel baru
132
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!