Seven R beraksi.

"Bagaimana anak anak? apa kalian sudah siap?" tanya Diva.

"Siap Mommy," jawab si kembar serentak.

"Ternyata anak anakku benar benar hebat," monolog Darmendra dalam hati.

Kini mereka sudah sampai di tempat yang di tuju. Darmendra memarkir kan mobil nya sedikit jauh dari markas itu. karena kalau terlalu dekat nanti bakal ketahuan.

Mereka keluar dari mobil, dan berjalan mengendap-endap mendekati markas.

"Roy," seru Ray. Roy yang faham langsung mengeluarkan alat dari dalam tas ransel milik nya.

"Rakha" seru Ray lagi.

"Baik bos," kata Rakha. Dan langsung mengeluarkan alat dari tas ransel nya juga.

Roy membuka kotak berisi robot pengintai seperti capung. Terdapat empat robot yang dilengkapi kamera pengintai. melalui capung itu tidak ada yang tau kalau mereka sedang di awasi. Roy menghidupkan laptop nya untuk menerbangkan capung capung tersebut. Capung capung itu pun terbang seperti aslinya. Tidak ada yang curiga bahwa itu robot.

Roy dan yang lainnya hanya melihat dari laptop tersebut. mereka jadi tau berapa banyak orang di markas tersebut.

Ram tersenyum melihat capung terbang mengitari markas itu, Ram tau kalau bantuan sudah datang.

"Sekarang kita lumpuhkan dulu yang berjaga di luar markas, mereka berjumlah sekitar 50 orang" Darmendra.

"Rakha, sekarang giliran mu." perintah Ray.

"Siapa bos," jawab Rakha.

Darmendra hanya memperhatikan gerak gerik putra putranya.

"Nanti baru giliran kita," Kata Diva pada Darmendra.

Rakha mengeluarkan lebah tapi bukan lebah sungguhan, melainkan robot yang berbentuk lebah. lebah itu bisa menyengat dan mengandung bius.

Rakha juga mengeluarkan ponsel canggih nya untuk menerbangkan lebah lebah tersebut karena lebah itu sudah terhubung dengan ponsel canggih milik Rakha. Tidak berapa lama, satu persatu orang yang berjaga di luar markas jatuh tak sadarkan diri.

"Sekarang kita mendekat, tetap berhati hati anak anak," Diva.

Mereka mengendap-endap mendekati markas mafia tersebut.

"Hati hati, di dalam masih berjumlah 50 orang lagi, termasuk satu wanita," Roy.

Mata Darmendra membulat sempurna melihat seorang wanita yang berada tidak jauh dari Ram, tentu saja ia sangat mengenal wanita itu.

"Monica?" ucap Darmendra pelan tapi masih didengar oleh si kembar dan Diva.

"Daddy mengenali nya?" tanya Roy.

Darmendra mengangguk perlahan sebagai jawaban.

"Siapa dia,Dad? mengapa dia menculik Ram?"

"Dia orang yang terobsesi dengan Daddy, mungkin karena Daddy selalu menolak jadi dia menculik Ram agar Daddy mengikuti kemauan nya." Darmendra.

"Ternyata benar kecurigaan Robert selama ini, ternyata Monica lebih licik dari yang aku kira, malah dia bergabung dengan para mafia." gumam Darmendra dalam hati.

"Daddy bawa senjata?" tanya Rasya.

"Daddy membawa pistol seperti kalian." jawab Darmendra.

"Tapi pistol kami bukan pistol beneran," Diva.

"Maksudnya pistol mainan?" Darmendra.

"Yap, pistol mainan yang sudah di modifikasi oleh kami, dan peluru nya tidak akan membunuh orang, hanya membuat pingsan saja." Ray.

"Apakah Ram membawa pistol itu?" tanya Darmendra.

"Kami selalu membawanya kemana pun kami pergi, karena bentuknya yang kecil jadi mudah untuk disembunyikan." Raffa.

"Anakku benar benar jenius," batin Darmendra.

"Ini untuk Daddy, kita jangan memakai pistol sungguhan, pistol Daddy simpan aja dulu," ucap Ren, sambil memberikan pistol tersebut.

Bentuknya kecil dan tidak mengeluarkan suara. Sedangkan di dalam markas masih belum menyadari kalau penjagaan diluar sudah dilumpuhkan oleh si kembar.

"Sekarang kita akan masuk, Roy, Rakha kembalikan robot robot kalian ketempat nya semula, kita akan melakukan perlawanan." perintah Ray.

"Siap bos," jawab Roy dan Rakha serentak.

"Sekarang kita bergerak, Daddy." Ray.

Darmendra tidak tersinggung walau di perintah oleh putra nya. walaupun tadi Darmendra sempat meragukan kemampuan si kembar.

Robot robot tadi sudah kembali ke tempatnya semula, sekarang Ray mengeluarkan headset dari dalam tas ransel nya, dan memberikan nya pada Daddy nya. yang lain sudah punya masing-masing satu. Apabila headset itu di hidupkan maka akan memberikan sinyal pada pemakai nya, termasuk Ram juga.

Ram diam diam mengambil headset dari sakunya dan memasang ketelinga nya. jadi dia bisa terhubung dengan saudara saudaranya.

"Sekarang waktunya SEVEN R beraksi," perintah Ray.

"Sekarang kita berpencar, Daddy sama Mommy, Ren sama Rakha, Raffa sama Rasya, dan aku sama Roy," Perintah Ray.

"Sungguh anak anak yang jenius," batin Darmendra. Darmendra hanya bisa berdecak kagum dengan kejeniusan anak anaknya dalam mengatur siasat, seolah olah mereka semua adalah mata mata yang sangat terlatih. tentu saja perintah itu juga di dengar oleh Ram. tapi dia tidak bisa mengeluarkan suara karena takut ada yang curiga.

Mereka berpencar kesegala arah, karena mereka sudah tau dengan posisi musuh, jadi mereka tidak merasa kesulitan.

Ram bangkit dari duduknya dan langsung menyerang orang yang menjaga nya, orang yang menjaga Ram ada 5 orang, sedangkan Monica kini sedang beristirahat didalam kamar markas mafia itu.

Tanpa mengeluarkan suara Ram langsung bersalto menendang orang yang bobot tubuh berkali kali lipat dari dirinya.

Buug, Ram menendang tepat di dada pria itu.

Braak, pria itu terjatuh terpental menabrak meja yang ada disitu, hingga meja itu patah tak berbentuk lagi. Hingga yang lain menoleh dan terkejut melihat teman nya sudah terkapar.

"Kau...." belum sempat pria itu berbicara, Ram bersalto lagi dan mengarahkan kan lututnya tepat di dada pria itu.

Buugh... seketika pria itu muntah darah dan tidak sadarkan diri. masih tersisa empat dari mereka. Ram mengambil pistol dari sakunya dan menembak keempat orang pria tersebut. langsung saja keempat pria jatuh ke lantai dan pingsan.

Di tempat Ray dan Roy, keduanya menyelinap dan menembak musuh yang mereka lihat. Satu persatu musuh tumbang. hanya tinggal satu orang lagi. melihat teman teman nya sudah terkapar, pria itu merasa dirinya terancam. tanpa aba-aba Ray langsung menendang pria itu, pria itu mengelak kemudian Ray memutar tubuhnya dan kembali menendang.

Buugh... tendangan Ray tepat mengenai perut pria itu.

"Ternyata bocah ini tidak bisa dianggap remeh," kata pria itu.

Ray dan Roy tersenyum devil. senyum yang membuat lawan terasa ngeri. padahal keduanya bocah tampan.

Roy dan Ray menyerang secara bersamaan. pria itu sempat kualahan menghadapi bocah monster berwajah tampan dan imut.

"Tunggu," pria itu mengangkat tangan nya kedepan. nafas nya ngos ngosan.

"Kenapa Paman?" tanya Ray mengejek.

"Kalian anak siapa sih? kecil kecil udah pandai bertarung?" tanya pria itu, sempat sempat ia mengajar bocah ngobrol.

"Gimana paman? kita lanjut?" tanya Roy.

"Sabar dulu anak kecil," jawab pria itu. Diam diam pria itu mengambil pistol dari balik pakaian nya, tapi dengan gerakan cepat Roy dan Ray bersalto menendang pria itu dari sisi kiri dan kanan secara bersamaan. Alhasil pistol itu terlempar, sedang kan pria itu masih berada di tempat, dan tersungkur ke lantai tak sadarkan diri.

"Sekarang kita ketempat Ram di sekap." kata Ray.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Ragil Saputri

Ragil Saputri

ini yg keren Seven R, apa OTORnya sih 🤭🤭🤭🤭

2025-01-17

1

Neneng Nurlelawati

Neneng Nurlelawati

bgs ank 2 kasih pelajaran tuh preman itu termasuk si monica babad habis

2024-08-29

6

jaran goyang

jaran goyang

𝒄𝒂𝒌𝒆𝒑... 𝒅𝒐𝒓𝒂𝒆𝒎𝒐𝒏 𝒙

2024-05-28

3

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Merawat si kembar
3 Membawa si kembar jalan jalan
4 Terus mencari
5 Viral
6 Merasa curiga
7 Anak ku kembar tujuh?
8 Menolong
9 menjelang acara.
10 Saat nya tiba.
11 Mendadak terkenal.
12 Panggil aku Daddy
13 Kami punya Daddy?
14 Visual tokoh utama
15 Ram di culik. (part 1)
16 Ram di culik ( part 2)
17 Seven R beraksi.
18 Mengalahkan musuh
19 Ini belum seberapa?
20 Nasib Monica
21 Menolak tawaran.
22 Menolong anak jalanan
23 Meminta bantuan Daddy
24 Membeli rumah minimalis.
25 Ternyata ada parasit
26 Bahagia ternyata sederhana.
27 Pindah ke rumah baru.
28 Tes IQ si kembar.
29 Rencana konser amal
30 Menjelang konser
31 Konser spektakuler.
32 Menjemput si kembar.
33 Melamar Mommy si kembar
34 Pembegal salah cari lawan.
35 Kebahagiaan si kembar (part 1)
36 Kebahagiaan si kembar (part 2)
37 Bertemu teman lama
38 Mendadak jadi Mak comblang.
39 Rencana berhasil.
40 Menikah.
41 Keseruan si kembar
42 Pengen punya adik.
43 menjelang resepsi pernikahan.
44 Resepsi (part 1)
45 Resepsi (part 2)
46 Gagal malam pertama.
47 Kejahilan SEVEN R.
48 Itu rencana kami.
49 Happy birthday SEVEN R
50 Hari pertama sekolah
51 Kelulusan yang tidak terduga.
52 Penculikan.
53 SEVEN R sang pahlawan.
54 Keanehan Diva.
55 Tingkah manja dan kecemburuan Diva.
56 memanjat pohon kedondong.
57 sebuah rahasia (part 1)
58 Sebuah rahasia (part 2)
59 Jangan pelit sama istri.
60 Ada ada saja bumil
61 Mengunjungi panti asuhan.
62 Bumil doyan makan
63 Ada yang ingin main main.
64 Aku kembali, Jordan.
65 Jalan jalan ala bumil.
66 Ada saja pengganggu.
67 Selalu di awasi.
68 Jangan meremehkan kami
69 Kembar lagi
70 Madu
71 Berkunjung.
72 jangan kira kami lemah.
73 pernikahan (Part 1)
74 Pernikahan (part 2)
75 pernikahan (part 3)
76 Hubby I Love you.
77 Menolak ikut kompetisi
78 Sedikit kekacauan di restoran.
79 ternyata wanita gila
80 Terasa kembali muda
81 weekend
82 Jangan beri ampun.
83 Baby girl twins?
84 kami lah iblis kecil.
85 Kebahagiaan Ram.
86 Itu bagian kami.
87 kembali beraktifitas.
88 Skuter kalian bagus.
89 Reinkarnasi dewa?
90 Preman.
91 kapok.
92 Jonathan
93 Ke Indonesia.
94 Dihadang
95 Mengunjungi Serena dan hari terakhir Serena.
96 Kekacauan di sekolah.
97 Kepanikan hot Daddy.
98 Kelahiran baby girl
99 Promosi novel baru
100 penyerangan
101 Berakhir nya klan mafia serigala hitam.
102 Kembali ke mansion
103 Perpisahan sekolah
104 sikembar sang jenius.
105 Selalu menjadi pusat perhatian
106 Masuk SMA
107 Tidak terima
108 Pukulan telak untuk orang sombong
109 itulah yang diajarkan
110 manis
111 Ric cafe
112 pengganggu
113 Dewa penyelamat
114 Tidak berkutik lagi
115 sedikit kekacauan
116 Menyesal
117 Kompetisi matematika.
118 Merasa terharu
119 Pengumuman pemenang
120 Pemenang sejati
121 Berbagi itu indah
122 Merasa bangga
123 Menjelang Ujian Nasional
124 Ujian Nasional
125 Masih ujian Nasional
126 Rumah apa istana?
127 Menginap.
128 Menjelang pesta perpisahan sekolah.
129 Acara kelulusan dan perpisahan sekolah
130 Keberangkatan sikembar ke London
131 Promosi novel baru
132 Promosi novel baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Awal mula
2
Merawat si kembar
3
Membawa si kembar jalan jalan
4
Terus mencari
5
Viral
6
Merasa curiga
7
Anak ku kembar tujuh?
8
Menolong
9
menjelang acara.
10
Saat nya tiba.
11
Mendadak terkenal.
12
Panggil aku Daddy
13
Kami punya Daddy?
14
Visual tokoh utama
15
Ram di culik. (part 1)
16
Ram di culik ( part 2)
17
Seven R beraksi.
18
Mengalahkan musuh
19
Ini belum seberapa?
20
Nasib Monica
21
Menolak tawaran.
22
Menolong anak jalanan
23
Meminta bantuan Daddy
24
Membeli rumah minimalis.
25
Ternyata ada parasit
26
Bahagia ternyata sederhana.
27
Pindah ke rumah baru.
28
Tes IQ si kembar.
29
Rencana konser amal
30
Menjelang konser
31
Konser spektakuler.
32
Menjemput si kembar.
33
Melamar Mommy si kembar
34
Pembegal salah cari lawan.
35
Kebahagiaan si kembar (part 1)
36
Kebahagiaan si kembar (part 2)
37
Bertemu teman lama
38
Mendadak jadi Mak comblang.
39
Rencana berhasil.
40
Menikah.
41
Keseruan si kembar
42
Pengen punya adik.
43
menjelang resepsi pernikahan.
44
Resepsi (part 1)
45
Resepsi (part 2)
46
Gagal malam pertama.
47
Kejahilan SEVEN R.
48
Itu rencana kami.
49
Happy birthday SEVEN R
50
Hari pertama sekolah
51
Kelulusan yang tidak terduga.
52
Penculikan.
53
SEVEN R sang pahlawan.
54
Keanehan Diva.
55
Tingkah manja dan kecemburuan Diva.
56
memanjat pohon kedondong.
57
sebuah rahasia (part 1)
58
Sebuah rahasia (part 2)
59
Jangan pelit sama istri.
60
Ada ada saja bumil
61
Mengunjungi panti asuhan.
62
Bumil doyan makan
63
Ada yang ingin main main.
64
Aku kembali, Jordan.
65
Jalan jalan ala bumil.
66
Ada saja pengganggu.
67
Selalu di awasi.
68
Jangan meremehkan kami
69
Kembar lagi
70
Madu
71
Berkunjung.
72
jangan kira kami lemah.
73
pernikahan (Part 1)
74
Pernikahan (part 2)
75
pernikahan (part 3)
76
Hubby I Love you.
77
Menolak ikut kompetisi
78
Sedikit kekacauan di restoran.
79
ternyata wanita gila
80
Terasa kembali muda
81
weekend
82
Jangan beri ampun.
83
Baby girl twins?
84
kami lah iblis kecil.
85
Kebahagiaan Ram.
86
Itu bagian kami.
87
kembali beraktifitas.
88
Skuter kalian bagus.
89
Reinkarnasi dewa?
90
Preman.
91
kapok.
92
Jonathan
93
Ke Indonesia.
94
Dihadang
95
Mengunjungi Serena dan hari terakhir Serena.
96
Kekacauan di sekolah.
97
Kepanikan hot Daddy.
98
Kelahiran baby girl
99
Promosi novel baru
100
penyerangan
101
Berakhir nya klan mafia serigala hitam.
102
Kembali ke mansion
103
Perpisahan sekolah
104
sikembar sang jenius.
105
Selalu menjadi pusat perhatian
106
Masuk SMA
107
Tidak terima
108
Pukulan telak untuk orang sombong
109
itulah yang diajarkan
110
manis
111
Ric cafe
112
pengganggu
113
Dewa penyelamat
114
Tidak berkutik lagi
115
sedikit kekacauan
116
Menyesal
117
Kompetisi matematika.
118
Merasa terharu
119
Pengumuman pemenang
120
Pemenang sejati
121
Berbagi itu indah
122
Merasa bangga
123
Menjelang Ujian Nasional
124
Ujian Nasional
125
Masih ujian Nasional
126
Rumah apa istana?
127
Menginap.
128
Menjelang pesta perpisahan sekolah.
129
Acara kelulusan dan perpisahan sekolah
130
Keberangkatan sikembar ke London
131
Promosi novel baru
132
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!