Ram di culik ( part 2)

.

.

.

Keenam bersaudara itu jadi panik, karena ram belum juga kembali dari toilet.

"Lebih baik kita susul dia," saran Ray.

"Usul yang bagus, mari!" Ren.

Akhirnya mereka pun menyusul ke toilet, tiba di toilet mereka tidak mendapati Ram di sana.

Mereka semakin panik kala mendapati tas milik Ram tergeletak di lantai dekat pintu toilet.

"Apa jangan jangan Ram di culik?" Roy.

"Hus, jangan ngawur kamu," Rakha.

"Bukan kah kita memasang alat pelacak pada diri kita masing-masing?" Raffa.

Ray menepuk keningnya, karena melupakan hal sepenting itu.

"Aku akan lacak keberadaan Ram, Ren kamu telepon Daddy, kita perlu bantuan dari Daddy." Ray.

Ray mengeluarkan iPad nya lalu melacak keberadaan Ram. Sedangkan Ren menelpon Daddy nya.

Darmendra yang sedang berada di makam Monalisa, sudah bersiap siap untuk pulang. tapi sebelum ia masuk kedalam mobil ponsel nya berdering. Darmendra pun menjawab panggilan itu.

"Halo Daddy, Ram di culik." kata Ren to the point.

"Ha.. kok bisa? kalian dimana sekarang?" tanya Darmendra.

"Kami masih di sekolah, Ray sedang melacak keberadaan Ram," jawab Ren.

"Kalian tunggu disitu, Daddy akan segera kesana." ucap Darmendra.

Kemudian panggilan pun terputus.

"Ada apa, kenapa kamu nampak panik?" tanya Diva.

"Ram di culik," kata Darmendra.

Diva seketika panik mendengar putra bungsu nya di culik, walaupun dia tau Ram bisa bela diri, tapi Ram tetap anak kecil.

"Kalau begitu cepat kita cari Ram," kata Diva.

"Tenang ya, Ray sedang melacak keberadaan Ram." ucap Darmendra. Diva lupa kalau anak anaknya jenius.

"Terus mereka di mana sekarang?" tanya Diva.

"Mereka masih di sekolah, kita akan kesana dulu baru setelah itu kita menyelamatkan anak kita." ucap Darmendra.

Diva terkesiap mendengar Darmendra menyebutkan anak kita.

"Perasaan apa ini? mengapa jantung ku berdebar bila di dekat nya?" Batin Diva.

Diva dan Darmendra kini sudah sampai di sekolah si kembar. keduanya lalu turun dari mobil langsung memeluk si kembar.

"Bagaimana, apa sudah di temukan lokasi Ram sekarang.?" tanya Darmendra.

"Dad coba lihat ini," Ray menunjukkan iPad nya ke Darmendra.

"Lokasi ini sepertinya mengarah ke hutan," ucap Darmendra.

"Daddy tau lokasi ini?" tanya Ren.

"Tidak, tapi kita coba mencari titik merah ini," jawab Darmendra.

"Baik Dad," jawab si kembar kompak.

"Sebaiknya kalian pulang saja ya bersama Mommy," Darmendra.

"Tidak, kami juga akan menyelamatkan Ram," bantah Diva.

"Tapi bagaimana dengan si kembar?" tanya Darmendra.

"Kami juga akan ikut Dad," jawab si kembar.

"Baiklah kalau begitu."

Akhirnya mereka pun masuk ke mobil dan bergerak menyelusuri jalanan yang menunjukan tanda merah itu. Darmendra yang mengemudikan mobil, didepan nya terlihat titik merah itu masih bergerak.

"Lebih cepat sedikit Dad," perintah Ray.

"Ini sudah cepat." ucap Darmendra.

"Lihat titik merah nya sudah berhenti, mungkin mereka sudah sampai tujuan," kata Ray.

Ya karena Ray duduk di kursi depan bersama Daddy nya. Sedangkan Diva dan si kembar yang lain berada di kursi penumpang belakang.

Darmendra mempercepat laju mobilnya. si kembar bukan nya takut malah mereka semakin berbinar.

"Memang jiwa mereka jiwa pemberani," batin Darmendra.

kebetulan jalanan senggang jadi tidak terjadi kemacetan. Darmendra terus memperhatikan titik merah itu.

"Seperti nya titik merah itu berada di hutan, berarti Ram di sekap di hutan." batin Darmendra.

Darmendra terus melaju kan mobil nya. perjalanan mereka baru separuh jalan, Diva sudah mulai tidak tenang, ia terlalu kuatir dengan keselamatan Ram.

Sementara di markas...

Ram sudah tersadar dari pingsannya. Ram menelisik sekitar tempat yang terasa asing baginya. Beruntung Ram tidak di ikat, hanya di jaga beberapa orang saja di kamar itu. Sedangkan yang lainnya berjaga di setiap sudut, yang lebih banyak di luar.

"Paman, aku pengen pipis." kata Ram.

"Pergilah anak kecil, di sudut sana kamar mandi nya." ucap penjahat itu. Ram bangkit dari duduknya dan berjalan kearah kamar mandi. tiba didalam kamar mandi, Ram menekan tombol di jam tangan nya dan langsung terhubung kepada saudara saudara nya.

"Aku di culik dan di bawa ke hutan," ucap Ram memberitahukan kepada saudara saudaranya.

"Kami sedang menuju ke sana, kami sudah melacak keberadaan mu," kata Ray.

"Kamu baik baik saja kan, sayang." Diva.

"Aku baik baik saja Mom," Ram.

"Kamu tenang saja, kami akan menyelamatkan mu," Darmendra.

"Baik Daddy, udah dulu nanti mereka curiga." Ram pun mematikan sambungan dari jam tangan nya itu.

Ram pun keluar setelah ia berkomunikasi dengan saudara saudaranya, juga selesai pipis.

"Paman, ada air gak? aku haus Paman."

Lalu salah satu dari mereka memberikan air mineral dalam botol.

"Nih minum, kami tidak mau kamu mati karena kehausan."

Ram menerima air dalam botol itu dan meneguk nya setengah.

"Kenapa Paman menculik aku?"

"Kami cuma di perintahkan untuk menculik kamu."

"Siapa yang memerintah kan Paman?"

"Heh, anak kecil jangan banyak omong kamu, duduk saja diam diam."

Ram pun tidak lagi berbicara, bukan karena takut tapi memang Ram ingin diam saja. sedangkan penjahat itu berpikir Ram diam karena takut.

Mobil terparkir di depan markas, lalu keluar lah wanita cantik dengan pakaian yang glamor. Sungguh seksi dengan pakaian super ketat hingga menampakkan lekuk tubuhnya.

Para penjaga yang melihatnya langsung membuka kan pintu markas.

"Di mana anak itu?"

"Ada di dalam, bos."

"Hmmm, aku ingin melihat anak itu, cepat buka pintunya."

Pintu pun terbuka, terlihat lah seorang anak kecil sedang duduk di kursi kayu.

Monica terus memandangi wajah anak itu yang memang sangat mirip dengan Darmendra.

"Tidak salah lagi, anak ini memang darah daging Darmendra," batin Monica.

"Tante siapa?" tanya Ram.

"Tante kekasih ayahmu." jawab Monica.

"Benarkah Tante? berarti Tante datang untuk menyelamatkan aku?"

"Hahaha" seketika Monica tertawa mendengar pertanyaan Ram.

"Mengapa Tante tertawa? bukan kah Tante akan menolong ku?"

"Siapa bilang saya mau menolong mu? Saya menculik mu agar ayahmu datang kepadaku."

"Jadi Tante yang menculik ku?"

"Aku lah yang telah menculik mu untuk memancing ayahmu datang."

Ram kembali diam, ia tidak mau bertindak gegabah. Ram masih menunggu Daddy dan saudara saudaranya.

Sedangkan Darmendra dan si kembar masih berada di perjalanan. titik merah semakin dekat dengan mereka berada sekarang.

"Kita sudah dekat Daddy," kata Ray.

"Ya tidak lama lagi kita sampai." jawab Darmendra.

Mendengar hal itu si kembar dan Diva mengeluarkan senjata mereka masing-masing. Darmendra yang melihat reaksi putra nya sempat terkejut.

"Mengapa anak anakku seperti mafia saja?" batin Darmendra.

"Bagaimana anak anak? apakah kalian sudah siap?" tanya Diva.

"Siap Mommy," jawab si kembar serentak.

"Ternyata anak anak ku benar benar hebat," monolog Darmendra dalam hati.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Ragil Saputri

Ragil Saputri

senjata bt melindungi diri.... kereeen
diva emang 👍👍👍, mengajarkan anak" biar kuat n kompak saling melindungi

2025-01-17

1

Hening Aryanti

Hening Aryanti

Kriminal dong 🤣🤣🤣🤣

2024-12-20

3

Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati

Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati

kerennnn

2024-08-31

7

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Merawat si kembar
3 Membawa si kembar jalan jalan
4 Terus mencari
5 Viral
6 Merasa curiga
7 Anak ku kembar tujuh?
8 Menolong
9 menjelang acara.
10 Saat nya tiba.
11 Mendadak terkenal.
12 Panggil aku Daddy
13 Kami punya Daddy?
14 Visual tokoh utama
15 Ram di culik. (part 1)
16 Ram di culik ( part 2)
17 Seven R beraksi.
18 Mengalahkan musuh
19 Ini belum seberapa?
20 Nasib Monica
21 Menolak tawaran.
22 Menolong anak jalanan
23 Meminta bantuan Daddy
24 Membeli rumah minimalis.
25 Ternyata ada parasit
26 Bahagia ternyata sederhana.
27 Pindah ke rumah baru.
28 Tes IQ si kembar.
29 Rencana konser amal
30 Menjelang konser
31 Konser spektakuler.
32 Menjemput si kembar.
33 Melamar Mommy si kembar
34 Pembegal salah cari lawan.
35 Kebahagiaan si kembar (part 1)
36 Kebahagiaan si kembar (part 2)
37 Bertemu teman lama
38 Mendadak jadi Mak comblang.
39 Rencana berhasil.
40 Menikah.
41 Keseruan si kembar
42 Pengen punya adik.
43 menjelang resepsi pernikahan.
44 Resepsi (part 1)
45 Resepsi (part 2)
46 Gagal malam pertama.
47 Kejahilan SEVEN R.
48 Itu rencana kami.
49 Happy birthday SEVEN R
50 Hari pertama sekolah
51 Kelulusan yang tidak terduga.
52 Penculikan.
53 SEVEN R sang pahlawan.
54 Keanehan Diva.
55 Tingkah manja dan kecemburuan Diva.
56 memanjat pohon kedondong.
57 sebuah rahasia (part 1)
58 Sebuah rahasia (part 2)
59 Jangan pelit sama istri.
60 Ada ada saja bumil
61 Mengunjungi panti asuhan.
62 Bumil doyan makan
63 Ada yang ingin main main.
64 Aku kembali, Jordan.
65 Jalan jalan ala bumil.
66 Ada saja pengganggu.
67 Selalu di awasi.
68 Jangan meremehkan kami
69 Kembar lagi
70 Madu
71 Berkunjung.
72 jangan kira kami lemah.
73 pernikahan (Part 1)
74 Pernikahan (part 2)
75 pernikahan (part 3)
76 Hubby I Love you.
77 Menolak ikut kompetisi
78 Sedikit kekacauan di restoran.
79 ternyata wanita gila
80 Terasa kembali muda
81 weekend
82 Jangan beri ampun.
83 Baby girl twins?
84 kami lah iblis kecil.
85 Kebahagiaan Ram.
86 Itu bagian kami.
87 kembali beraktifitas.
88 Skuter kalian bagus.
89 Reinkarnasi dewa?
90 Preman.
91 kapok.
92 Jonathan
93 Ke Indonesia.
94 Dihadang
95 Mengunjungi Serena dan hari terakhir Serena.
96 Kekacauan di sekolah.
97 Kepanikan hot Daddy.
98 Kelahiran baby girl
99 Promosi novel baru
100 penyerangan
101 Berakhir nya klan mafia serigala hitam.
102 Kembali ke mansion
103 Perpisahan sekolah
104 sikembar sang jenius.
105 Selalu menjadi pusat perhatian
106 Masuk SMA
107 Tidak terima
108 Pukulan telak untuk orang sombong
109 itulah yang diajarkan
110 manis
111 Ric cafe
112 pengganggu
113 Dewa penyelamat
114 Tidak berkutik lagi
115 sedikit kekacauan
116 Menyesal
117 Kompetisi matematika.
118 Merasa terharu
119 Pengumuman pemenang
120 Pemenang sejati
121 Berbagi itu indah
122 Merasa bangga
123 Menjelang Ujian Nasional
124 Ujian Nasional
125 Masih ujian Nasional
126 Rumah apa istana?
127 Menginap.
128 Menjelang pesta perpisahan sekolah.
129 Acara kelulusan dan perpisahan sekolah
130 Keberangkatan sikembar ke London
131 Promosi novel baru
132 Promosi novel baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Awal mula
2
Merawat si kembar
3
Membawa si kembar jalan jalan
4
Terus mencari
5
Viral
6
Merasa curiga
7
Anak ku kembar tujuh?
8
Menolong
9
menjelang acara.
10
Saat nya tiba.
11
Mendadak terkenal.
12
Panggil aku Daddy
13
Kami punya Daddy?
14
Visual tokoh utama
15
Ram di culik. (part 1)
16
Ram di culik ( part 2)
17
Seven R beraksi.
18
Mengalahkan musuh
19
Ini belum seberapa?
20
Nasib Monica
21
Menolak tawaran.
22
Menolong anak jalanan
23
Meminta bantuan Daddy
24
Membeli rumah minimalis.
25
Ternyata ada parasit
26
Bahagia ternyata sederhana.
27
Pindah ke rumah baru.
28
Tes IQ si kembar.
29
Rencana konser amal
30
Menjelang konser
31
Konser spektakuler.
32
Menjemput si kembar.
33
Melamar Mommy si kembar
34
Pembegal salah cari lawan.
35
Kebahagiaan si kembar (part 1)
36
Kebahagiaan si kembar (part 2)
37
Bertemu teman lama
38
Mendadak jadi Mak comblang.
39
Rencana berhasil.
40
Menikah.
41
Keseruan si kembar
42
Pengen punya adik.
43
menjelang resepsi pernikahan.
44
Resepsi (part 1)
45
Resepsi (part 2)
46
Gagal malam pertama.
47
Kejahilan SEVEN R.
48
Itu rencana kami.
49
Happy birthday SEVEN R
50
Hari pertama sekolah
51
Kelulusan yang tidak terduga.
52
Penculikan.
53
SEVEN R sang pahlawan.
54
Keanehan Diva.
55
Tingkah manja dan kecemburuan Diva.
56
memanjat pohon kedondong.
57
sebuah rahasia (part 1)
58
Sebuah rahasia (part 2)
59
Jangan pelit sama istri.
60
Ada ada saja bumil
61
Mengunjungi panti asuhan.
62
Bumil doyan makan
63
Ada yang ingin main main.
64
Aku kembali, Jordan.
65
Jalan jalan ala bumil.
66
Ada saja pengganggu.
67
Selalu di awasi.
68
Jangan meremehkan kami
69
Kembar lagi
70
Madu
71
Berkunjung.
72
jangan kira kami lemah.
73
pernikahan (Part 1)
74
Pernikahan (part 2)
75
pernikahan (part 3)
76
Hubby I Love you.
77
Menolak ikut kompetisi
78
Sedikit kekacauan di restoran.
79
ternyata wanita gila
80
Terasa kembali muda
81
weekend
82
Jangan beri ampun.
83
Baby girl twins?
84
kami lah iblis kecil.
85
Kebahagiaan Ram.
86
Itu bagian kami.
87
kembali beraktifitas.
88
Skuter kalian bagus.
89
Reinkarnasi dewa?
90
Preman.
91
kapok.
92
Jonathan
93
Ke Indonesia.
94
Dihadang
95
Mengunjungi Serena dan hari terakhir Serena.
96
Kekacauan di sekolah.
97
Kepanikan hot Daddy.
98
Kelahiran baby girl
99
Promosi novel baru
100
penyerangan
101
Berakhir nya klan mafia serigala hitam.
102
Kembali ke mansion
103
Perpisahan sekolah
104
sikembar sang jenius.
105
Selalu menjadi pusat perhatian
106
Masuk SMA
107
Tidak terima
108
Pukulan telak untuk orang sombong
109
itulah yang diajarkan
110
manis
111
Ric cafe
112
pengganggu
113
Dewa penyelamat
114
Tidak berkutik lagi
115
sedikit kekacauan
116
Menyesal
117
Kompetisi matematika.
118
Merasa terharu
119
Pengumuman pemenang
120
Pemenang sejati
121
Berbagi itu indah
122
Merasa bangga
123
Menjelang Ujian Nasional
124
Ujian Nasional
125
Masih ujian Nasional
126
Rumah apa istana?
127
Menginap.
128
Menjelang pesta perpisahan sekolah.
129
Acara kelulusan dan perpisahan sekolah
130
Keberangkatan sikembar ke London
131
Promosi novel baru
132
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!