Seperti biasa Keyla berada kantin di setelah pelajaran pertama selesai. Bersama temannya, Emily dan Elina. Keyla menikmati makanannya dengan candaan dan tawa. Meja mereka di penuhi dengan keharmonisan yang membuat orang lain iri dengan persahabatan mereka.
Setelah kemarin Keyla menyelesaikan kesalahan pahaman antara dirinya dan Elina, hubungan mereka menjadi lebih dekat. Terbukti dengan Elina yang selalu mengikutinya kemanapun ia pergi.
Dan itu membuatnya tidak nyaman, tapi Keyla tidak bisa mengusir Elina secara gamblang. Takutnya Elina malah salah paham lalu hubungannya dengan Elina kembali memburuk.
Untuk sementara Keyla diam atas perilaku Elina. Nanti Keyla akan berbicara pelan-pelan dari hati-kehati pada Elina. Agar Elina mengerti.
Di sebrang meja terdapat Angela yang sedari tadi menahan dirinya untuk menganggu Keyla. Angela sungguh tidak tahan bila hanya menunggu perintah dari ibunya. Sampai kapan ia harus menunggu? Sudah hampir satu minggu lebih ia menahan diri. Ibunya bilang tunggu sampai dia datang maka baru bisa ia mengganggu Keyla seperti kemauannya.
Keyla sendiri sadar jika di sebrang sana terdapat manusia yang memperhatikannya. Tapi yang namanya Keyla, dia sih bodo amat. Selama tidak menggangu ia lupakan.
"sumpah sih ini enak banget."ucap Elina menikmati baksonya. Cara makan Elina yang seperti tupai membuat Keyla menahan tawanya.
"El pelan-pelan nanti keselek loh."peringat Emily ngeri sendiri melihat Elina makan bakso dengan saus dan cabai yang terlalu banyak.
"hem."gumam Elina tidak peduli.
Tak lama kemudian terdengar batuk dari Elina. Rupanya peringatan Emily menjadi kenyataan. Dengan wajah memerah Elina menahan sesak di dadanya. Keyla segera bangkit dan berdiri di belakang Elina. Keyla melakukan pertolongan pertama dengan menepuk pelan punggung Elina. Lalu Emily memberikan segelas air kepada Elina.
Tanpa menunggu lama Elina menegak habis air yang di berikan Emily.
"makannya makan tuh pelan-pelan. Lagipula untuk apa terburu-buru. Pelajaran keduamu kan nanti sore. Yang seharusnya buru-buru itu adalah Emily tau."cerca Keyla di balas cengir Elina.
"pis deh key. Baksonya terlalu enak, tidak boleh terlalu lama di diamkan lama-lama gak enak rasanya nanti."
Lagi-lagi Keyla hanya bisa menghela nafas atas kelakuan temannya itu. Keyla memilih untuk melanjutkan makannya dan segera pergi ke perpustakaan. Hari ini keyla akan menunggunya sedikit lebih lama mungkin ia dapat berbicara dengan orang itu.
"key."panggil Elina
Keyla yang merasa terpanggil menoleh ke arah Elina."apa."
Emily yang melihat Elina memanggil Keyla hanya diam dan terus lanjut makan. Menurutnya dia itu lebih baik.
"kamu ngerasa gak, kalau orang yang duduk di sebrang meja kita itu terus ngeliatin ke arah kita."ucap Elina sedikit menunjuk meja sebrang dengan ujung matanya.
"lalu."tanya Keyla tak peduli.
"masalahnya tun orang dari tadi liatin kita agak aneh sih. Matanya terus ngeliatin ke arah Keyla." ucap Elina ngeri sendiri jadinya.
"mungkin dia lagi sakit mata."jawab keyla.
"key aku gak bercanda."kesal Elina
"hahahaha, iya-iya aku gak bercanda lagi."
"tapi bener Key. Orang itu agak aneh. Pokoknya kamu hati-hati kalau sama dia."peringat Elina.
"hem."
Elina saja bisa merasakan keanehan Angela. Tapi kenapa dulu dirinya begitu bodoh tidak bisa membedakan mana baik dan buruk. Apa iya ia seburuk itu? Semua yang berkaitan dengan Angela sangat rumit di benaknya. Seperti benang kusut yang harus diluruskan.
Keyla merasa makin kesini ia akan menemukan banyak hal tentang Angela yang ia tidak sangka-sangka. Sebuah kebenaran baru dan fakta baru tentang Angela. Semoga saja ia tidak terkejut di masa depan nanti.
Keyla berharap alasan Angela melakukan kejahatan padanya dapat ia terima. Jika alasan Angela melakukan semuanya hanya karena iri, bukanlah itu gak adil. Iri menghancurkan kehidupannya dan keluarganya. Keyla tidak terima akan hal itu.
Setelah menyelesaikan makannya, keyla ijin pada Emily dan Elina untuk pergi ke perpustakaan. Tadinya Elina ingin ikut bersama Keyla tapi tidak bisa karena Emily memintanya untuk menemaninya ke ruangan dosen. Padahal itu hanya alasan Emily.
Sebenarnya, Keyla sudah meminta Emily untuk membawa Elina bersamanya. Keyla memintanya untuk menjauhkan Elina darinya untuk sementara.
Karena untuk sementara Elina tidak boleh ikut dengannya. Peran Elina adalah sebagai teman tidak lebih. Keyla tidak ingin melibatkan Elina dalam masalahnya.
"kalau gitu aku duluan."pamit keyla melambaikan tangannya. Langkahnya menjauhi dua temannya.
Terlihat Elina yang sedih tidak bisa mengikuti Keyla. Emily yang melihatnya tidak peduli dan menarik tangan Elina pelan. Pokoknya ia harus menjauhkan Elina dari nona-nya. Tugas ini Emily pastikan akan selesai dengan baik.
Sudah 15 menit Keyla menunggu tapi orang ia nanti tak kunjung datang. Keyla memutuskan untuk menunggu lima menit lagi jika tak kunjung datang juga maka Keyla terpaksa menunggu hari berikutnya.
Biasanya orang itu akan perpustakaan untuk menyendiri atau menghindari bully dari beberapa orang yang menganggapnya sampah.
Orang yang di bicarakan Keyla adalah pria yang sama yang Keyla temui saat pertama kali ia berangkat ke kampus. Hari itu pria tersebut sedang membantu sang ayah membuka sebuah kios yang menjual mie.
Baru sekarang Keyla mengingat pria itu. Mungkin keyla membutuhkan pria itu sekarang untuk menyelediki seseorang yang di duga sama dengannya. Yaitu mengalami kehidupan kedua.
Lima menit berlalu dan kelasnya sebentar lagi di mulai. Jadi mau tidak mau Keyla harus pergi dari perpustakaan dan datang lagi di keesokan harinya.
Saat mau beranjak, seseorang muncul tepat di balik rak buku. Sedikit mengangetkan Keyla. Karena Keyla lebih terkejut saat melihat orang yang berada di balik rak itu.
"kukira kau akan menungguku lebih lama."ucap pria yang muncul tiba-tiba.
" yah tadinya aku berencana menunggu sekitar 10 menit lagi. Tapi apalah daya aku ada kelas sekarang." balas Keyla menatap orang yang kini berdiri di depannya.
"apa maumu?"tanya pria itu to the point.
"aku tidak bisa membahasnya sekarang. Tapi yang pasti tawaranku ini tidak akan merugikanmu juga. Jadi datanglah ke cafe Viktoria sekitar jam 7. Aku akan membahas semuanya di sana. Jadi Jack Wilson kau harus datang. Ucap Keyla sambil memberi nomor teleponnya.
Setelah pertemuan singkat itu Keyla meninggal pria bernama Jack sendirian. Keyla yakin bahwa Jack akan datang padanya. Walaupun ada keraguan di benak Jake, dia tidak punya pilihan lain selain sepakat dengan Keyla.
Lupakan omongan Keyla yang tak ingin melibatkan orang terlalu jauh. Ada alasan kenapa keyla ingin memboyong Jack di pihaknya. karena di kehidupan sebelumnya, Jack di manfaatkan oleh orang serakah. Kemampuan Jack di pergunakan untuk hal yang tidak baik. Dulu Jack tidak punya pilihan. Tapi sekarang keyla akan membuat Jack memilih jalan hidupnya sendiri. Anggap ini sebagai balasan atas kehidupan kali ini. Keyla ingin menyelamatkan banyak orang yang tidak bersalah, contohnya Jake.
Jack yang tinggal sendiri bingung harus memilih apa. Benar kata gadis itu. Ia tak punya pilihan lain selain bertemu dengan gadis itu. Ayahnya sudah sekarat. Ia butuh uang secepatnya.
Sebenarnya Jack tau jika ada orang yang mengawasinya. Tapi ia memilih diam dan mengamati saja. Jack tidak tau apapun tentang gadis yang mengikutinya. Tapi yang pasti Jack merasa bahwa gadis yang baru saja ia temui bukanlah gadis biasa. Ada sesuatu dalam gadis itu. Jack juga merasa jika gadis itu tidak memiliki niat jahat terhadapnya.
Jadi nanti malam Jack memutuskan untuk menemui gadis itu. Apapun hasil Jack bisa pikirkan nanti. kali ini Jack akan mengikuti hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
awesome moment
smg jack di pihak key
2024-10-08
0
Clara Putri
meninggal donggg🤙🏼🤙🏼🤣
2024-08-02
0
Shai'er
ternyata
2024-06-05
0