Di pagi hari saat suasana jalanan masih sepi, bahkan toko-toko sekitar jalan belum ada yang buka di karenakan masih sangatlah pagi. Bisa di sebut masih pagi buta karena langit masih gelap dan matahari belum menampakkan wujudnya. Di saat orang-orang belum mau keluar rumah karena malas, berbeda dengan Keyla yang sudah keluar rumah dengan pakaian yang sudah rapih dan tas yang bertengger di punggungnya. Keyla bukannya mau pergi berolahraga melainkan Keyla akan pergi ke kampus di waktu masih pagi buta . Gila bukan, itulah Keyla.
Dengan di antar supir dan di temani Emily, Keyla pun berangkat. Tadinya Keyla tidak di izinkan oleh sang bunda, tapi dengan semua jurus yang Keyla miliki akhirnya Keyla berhasil dapat ijin. Tapi dengan syarat dan pembekalan dari a sampai z tentunya.
Ada alasan kenapa Keyla memilih pergi pagi buta. Selain menghindari Angela, Keyla juga ingin merasakan udara pagi yang sejuk, lagi pun Keyla bisa memilih tempat duduk yang ideal kan tanpa berebut.
Suasana di mobil hanya ada keheningan. Sang sopir fokus menyetir lalu Emily yang berada di sebelahnya tengah tertidur tak kuat menahan kantuk. Sedangkan Keyla sendiri tengah menatap keluar jendela.
Di saat Keyla fokus menatap jalanan, Keyla tidak sengaja melihat sesuatu yang menarik perhatiannya. Sehingga Keyla meminta sang supir menepi.
Di sana terdapat toko yang menjual berbagai makanan untuk sarapan. Toko tersebut bersiap untuk buka. Terdapat dua pria berbeda umur yang sibuk menata tokonya. Satu pria paruh baya dan satunya lagi seorang pemuda seumuran dengan Keyla ikut membantu pria paruh baya tersebut.
Keyla ingat betul siapa pria itu. Pria culun dengan pakaian norak dan kacamata tebalnya. Itu adalah ciri khas pria itu sejak dulu. Sebuah batu berlian yang di di tutupi lumpur kotor itulah dia. Sebutan Keyla pada pria tersebut. Karena hanya Keyla yang tahu kemampuan pria itu.
Keyla tak menyangka akan bertemu secepat itu dengannya. Tadinya Keyla berencana menjadi pahlawan di saat pria itu di bully. Untuk mendekatinya. Tapi apalah daya, takdir mempertemukan mereka cepat sekali. Keyla butuh pria itu dan pria itu butuh dirinya.
Lama Keyla mengamati pria itu. Bahkan Keyla tidak sadar jika gadis di sebelahnya telah terbangun dan matahari sudah muncul menandakan pagi yang cerah di mulai.
Kesadarannya kembali saat melihat pria yang sedari tadi ia amati ijin pada pria paruh baya yang Keyla tebak sebagai ayah dari pria itu. Setelah melihat pria itu menjauh Keyla meminta supirnya untuk melanjutkan perjalanan.
Emily yang melihat hal itu merasa bingung dengan perilaku nonanya. Tapi Emily memilih bodo amat tak mau peduli. Nanti kena marah kan repot. Lagipula Emily yakin nanti nonanya itu pasti akan bercerita pada akhirnya.
Sedangkan Keyla tengelam dengan lamunannya. Di pikirannya Keyla sekarang adalah bagaimana cara mendekati pria itu.
Pokoknya dengan cara apapun pria itu harus ada di pihaknya.
Lamunan Keyla berakhir saat merasakan mobil berhenti tepat di depan gerbang kampus. Terlihat suasana kampus yang masih sepi dan sedikit menyeramkan bagi Emily. Tapi Keyla mana peduli.
Dengan perlahan Keyla turun dari mobil. Mengungkapkan terimakasih pada sang supir."makasih mang Asep."ucap Keyla. Di balas anggukan sang supir.
"sama-sama non."
Setelah mobil berlalu begitu saja. Keyla berbalik melihat ke area kampus. Benar-benar masih sepi. Tatapan Keyla berakhir pada spanduk bertuliskan. " Selamat datang untuk mahasiswa baru di Universitas Kerta Jaya. Univ yang paling bergengsi di Indonesia.
Tanpa menunggu lama Keyla dan Emily memasuki area kampus. Walaupun Keyla dan Emily berbeda jurusan tapi mereka tetap akan bertemu saat di kantin atau sepulang dari kampus. Karena tugas utama Emily adalah menjaga Keyla.
Di pertengahan jalan Keyla dan Emily berpisah. Keyla belok kanan dan Emily belok kiri.
Di sepanjang lorong Keyla berjalan santai sambil bersenandung kecil. Tidak ada rasa takut sedikitpun di benaknya. Bagi seseorang yang pernah mati tak perlu takut apapun kan.
Sampai di ruang kelas Keyla mencari tempat yang duduk sekiranya nyaman untuknya. Akhirnya pilihan Keyla jatuh pada kursi di dekat jendela. Jendela yang menghadap kesebuah lapangan.
Ruangan yang sunyi menambah keseraman ruangan tersebut. Tapi Keyla yang tidak perduli dan tetap membaca bukunya. Buku panduan yang di berikan pihak kampus.
Tak lama kemudian satu-persatu pelajar memasuki ruangan. Sampai akhirnya para senior memasuki ruangan.
Kenapa yang masuk para senior kampus? Jawabannya adalah karena ini adalah masa pengenalan dan pelajaran akan di mulai seminggu kemudian.
Menurut Keyla masa orientasi mahasiswa ini tidak buruk seperti kehidupan sebelumnya.
Sampai waktu istirahat Keyla merasa begitu senang. Bisa merasakan orientasi itu. Benat menyenangkan. Tadi saat di kelas Keyla mendapatkan teman baru bernama Elina putri. Gadis yang duduk di sebelahnya itu mengajaknya berkenalan dan berakhir berteman. Sekarang mereka sedang menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang kelaparan. Di perjalanan mereka mengobrol tentang hal random yang membuat Keyla tersenyum tipis. Tentang Emily, Keyla sudah menyuruhnya untuk bertemu di kantin.
Untuk Elina, Keyla tak perlu takut. Karena Elina adalah gadis baik.
Kebahagiaan kecil Keyla berakhir ketika mendengar desas-desus para siswa.
Mereka membicarakannya Angela si wanita ular. Para siswa membicarakan Angela sebagai putri Lazarus. Kenapa mereka bilang begitu? Itu karena Angela berangkat ke kampus menggunakan mobil dengan lambang keluarga Lazarus.
Keyla marah? Tentu tidak. Hanya saja Keyla merasa kesal. Kesal nama keluarganya di gunakan wanita ular itu
"memang benar putri Lazarus itu sekolah di kampus ini?"tanya Elina.
"entahlah."jawab Keyla tak peduli. Lagipula Keyla akan membuat senang musuhnya dulu. Jika sudah merasa di atas langit barulah Keyla akan menjatuhkannya. Agar lebih berasa sakitnya.
Sampai di kantin, Keyla melihat Emily yang sudah duduk di meja pojok yang tidak terlalu mencolok.
Emily yang melihat nonanya melambai-lambaikan tangannya. Sungguh Emily bikin Keyla malu saja.
"itu temanmu?"tanya Elina pada Keyla. Ketika melihat seorang gadis melambaikan tangan kearah mereka.
"yah begitulah."jawab malas Keyla. Tak mau membahasnya lebih panjang.
Sambil melangkah kearah Emily, Keyla melihat sekitar kantin. Untuk melihat apa ada Angela di sekitarnya. Jika ada Keyla akan pergi ke kantin lain untuk membeli makanan. Keyla bukan takut tapi malas jika harus menghadapi drama dari Angela. Malah nanti Keyla tidak nafsu makan lagi. Lagipula ini masih hari pertama. Keyla tak ingin membuat keributan.
Saat tak melihat Angela di sekitarnya, barulah Keyla menghela nafas lega.
"siapa dia no... Eh maksudku key?"tanya Emily saat melihat gadis asing di samping nonanya.
Tanpa mempedulikan pertanyaan Emily, Keyla duduk di kursi dan diikuti oleh Elina.
Setelah duduk, barulah Keyla menjawab pertanyaan Emily. "Elina putri teman baruku."
"dan El ini Emily temanku."lanjut Keyla.
Setelah berkenalan mereka memesan makanan secara bergantian. Di kampus ini memakai sistem modern sehingga memudahkan para pelajar dalam segala hal termasuk memesan makanan.
Sambil menunggu makanan tiba, mereka mengobrol sambil tertawa.
Obrolan mereka berhenti saat seseorang menduduki kursi di sebelah Elina.
Dengan santainya dan tanpa mempedulikan reaksi sekitarnya gadis itu tersenyum menatap Keyla.
"hai aku Angela. Aku bolehkan duduk di sini."ucap gadis tersebut lengkap dengan senyum manisnya.
Sial, baru saja Keyla merasa lega karena seharian belum bertemu dengan Angela tapi malah si Angela yang sengaja menghampirinya.
Tanpa menjawab Keyla hanya diam dan lebih memilih melihat sekitarnya. Membiarkan Emily yang menjawab. Semoga saja Keyla tidak meluapkan rasa kesalnya ini. Lalu Angela tak membuat kesal. Sungguh saat ini Keyla menahan kekesalan yang ambang batas.
" boleh." jawab Emily singkat. Emily tau tentang Angela. Maka dari itu Emily tak ingin dekat dengan wanita itu. Emily tak menyangka jika di balik wajah polos itu tersimpan kelicikan dan keburukan. Benar-benar wanita iblis.
Sedangkan Elina merasa bingung dengan suasana yang berubah. Tapi tetap mempertahankan senyum tipisnya.
"hai aku Elina." ucap Elina memperkenalkan dirinya.
Lalu Angela hanya menjawab dengan anggukan. Lalu tatapannya beralih kepada Emily dan Keyla. Lebih tepatnya Keyla.
"kalian tidak kenalan."tanya Elina heran.
"kami sudah kenal dengannya."jawab Emily.
Tak lama obrolan mereka terhenti saat makanan yang mereka pesan sampai. Tanpa menunggu lama Keyla langsung menyantap makanannya tanpa melihat Angela. Nanti gak nafsu lagi.
Angela yang berencana mulai mendekati keyla tidak jadi melakukannya. Di karenakan Keyla yang sulit di dekati tak sesuai info yang ia dapatkan.
Makanan mereka habis bertepatan dengan waktu istirahat berakhir. Dengan senyum tipisnya Keyla, Emily dan Elina pergi dari kantin. Tapi sebelum pergi Elina berpamitan dengan Angela.
Angela yang melihat ketiganya menjauh hanya bisa menahan kesal. Rencananya gagal lagi dan itu membuatnya sangat kesal.
"sialan, kenapa susah sekali mendekati wanita itu." geram Angela. Tangannya memutih karena di genggam terlalu erat.
Wajah kesal Angela berubah saat temanya memanggil. "Angela ayo."
Dengan langkah gontai Angela mengikuti temannya.
Dalam benak Angela tak sedikitpun ia menyerahkan untuk menjatuhkan Keyla. Karena Angela sudah bertekad sejak kecil dan tekadnya semakin kuat. Jadi tidak semudah itu membuatnya menyerah. Keyla tunggu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
yuce
kenapa anak pelayan disuruh naik sehatusnya tuh pakai bus biar tahu dirilah.
2024-11-11
0
Rai
kenapa Angela mudah saja menggunakan lambang Keluarga Lazarus, gak akan di tilang ya
2024-11-22
2
awesome moment
gini n klo pelayan mo jd putri. g make kaca
2024-10-08
0