Kini Keyla sudah berada di depan sebuah cafe. Setelah mendapatkan izin dari sang bunda, Keyla tak langsung pergi ke kampus. Tapi malah datang ke sebuah cafe yang ramai oleh pengunjung. Cafe tersebut bernama Viktoria cafe. Cafe yang sedang populer di kalangan anak muda ini banyak menjajakan hidangan manis atau bisa di sebut makanan penutup. Biasanya yang datang adalah gadis-gadis remaja yang datang untuk sekedar nongkrong atau datang bersama pacar mereka.
Saat sampai di dalam Keyla melihat sekeliling untuk mencari seseorang. Setelah melihat orang itu Keyla langsung menghampiri orang tersebut.
Keyla menghampiri meja yang terdapat di ujung dekat jendela. Di sana seorang gadis duduk sambil memainkan ponselnya. Di lihat dari belakang Keyla tahu jika gadis itu sudah mulai kesal menunggunya.
"maaf yah Sarah." ucap Keyla merasa sedikit bersalah.
Gadis yang bernama Sarah itu mendongak melihat sahabatnya dengan sedikit kesal. Andai orang yang di depannya ini bukan sang sahabat, mungkin orang itu sudah habis di tangannya.
Dengan raut bersalahnya, Keyla menatap sang sahabat."maaf Sarah, tadi bunda sempat menasihati ku jadi aku terlambat deh." ucap Keyla beralasan.
Dengan berat hati Sarah memilih mengakhiri drama ini sebelum menjadi panjang. Sudahlah namanya juga Keyla.
Walau wajah Sarah datar seperti tembok, Keyla tau jika sang sahabat sudah memaafkannya. Itu terlihat di wajah sahabatnya. Entah sejak kapan Keyla dan Sarah dapat berteman, tapi pertemanan mereka mengalir begitu saja. Padahal saat pertemuan pertama mereka biasa-biasa saja. Mungkin karena mereka satu asrama dan satu kamar menjadikan mereka dekat tanpa sadar.
Tapi yang pasti Keyla bersyukur bisa berteman dengan Sarah, walau Sarah jarang mengekspresikan perasaannya. Tapi Sarah adalah orang yang sangat baik padanya. Di kehidupan sebelumnya Sarah banyak memperingatinya untuk tidak terlalu dekat dengan Angela, apalah daya dulu Keyla yang bodoh lebih percaya wanita iblis itu daripada sang sahabat yang sudah menganggapnya adik sendiri.
Keyla tidak ingin mengulangi kesalahannya itu, sungguh Keyla merasa bersalah pada Sarah. Dulu dirinya tidak mendengarkan Sarah dan malah menyakiti hati Sarah dengan ucapannya. Membuat Sarah pergi menjauh darinya.
Tanpa sadar air mata keluar dari mata keyla, membuat Sarah kelabakan mengkhawatirkan sahabatnya itu.
"ya ampun Keyla." panik Sarah melihat Keyla menangis tanpa henti.
"Hentikan key kamu membuat orang salah paham." ucap keyla menghentikan Keyla menangis. Ia malu saat orang-orang mulai melihat ke arah mereka.
Sadar dirinya jadi pusat perhatian Keyla menghentikan tangisannya. Mengatakan maaf pada Sarah. "maaf."
"aku terlalu merindukan sahabatku yang cantik, tanpa sadar menangis. maaf Sarah."
Demi mendapatkan maaf Keyla memasang wajah paling imutnya.
CUKUP, Sarah sudah tidak tahan untuk tak memukul kepala sahabatnya ini.
"tak....."suara kepala Keyla yang di jitak oleh Sarah.
Dan Keyla hanya mengaduh saja.
"auw sakit, Sarah Kamu menindas ku." keluh Keyla sambil mengusap kepalanya yang sedikit sakit.
Sarah hanya memutarkan matanya malas. "menjijikkan."
Sebelum membalas perkataan Sarah, seorang pelayan datang menyajikan makanan ke meja.
Melihat makanan di depannya adalah makanan favoritnya semua. Keyla jadi merasa terharu.
"ah ya ampun Sarah kau memanglah sahabat terbaikku." ucap Keyla lebay.
"makanlah."
"hem."
Keduanya memakan makanan masing-masing. Sedangkan orang-orang di sekitar mereka merasa aneh pada kedua gadis itu. Tadi menangis lalu berdebat dan sekarang mereka makan bersama seolah tidak terjadi apapun. Gadis aneh, itulah yang orang pikirkan ketika melihat mereka.
Sedangkan orang yang mereka gosipkan asik dengan makanan mereka masing-masing, mereka sih gak peduli omongan orang, yang penting perut mereka kenyang dulu.
"ayo." ajak Keyla setelah mereka selesai membayar.
Tujuan Keyla dan Sarah selanjutnya adalah kampus. Yah Keyla dan Sarah akan mendaftar di kampus yang sama, tapi berbeda jurusan. Sarah akan mendaftar jurusan manajemen. Sedangkan Keyla mengambil jurusan yang berhubungan dengan fashion. Cita-cita Keyla adalah menjadi desainer meneruskan bidang sang bunda.
Kali ini Keyla mengambil jalan berbeda. Di kehidupan sebelumnya Keyla mengambil jurusan manajemen sama seperti Sarah dan Angela. Dulu Keyla terpengaruh mengikuti saran Angela untuk mengambil jurusan itu. Hanya karena Angela bilang ia harus menjadi salah satu penerus sang ayah. Melupakan impiannya menjadi desainer sama seperti bundanya.
Keyla pun sengaja memundurkan pertemuan dengan Angela. Seharusnya sejak keyla kembali dari sekolahnya, Keyla sudah bertemu dengan Angela. Karena Angela tinggal di belakang mansion. Rumah khusus pelayan.
Masa SMA Keyla habiskan di sekolah khusus perempuan dan mengharuskan Keyla tinggal di asrama. Di sanalah Keyla mengenal Sarah. Walaupun sikap dan sifat mereka bertolak belakang, itu tak membuat Keyla dan Sarah menjauh. Melainkan semakin mengenal semakin dekat. Orang bilang Keyla dan Sarah adalah dua orang yang saling melengkapi. Sarah yang cuek nyaman dengan Keyla yang ceria. Begitupun dengan Keyla yang nyaman dengan keberadaan Sarah yang seperti kakak perempuan baginya.
Setelah menempuh jarak sekitar 20 menit. Akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Suasana di Linkungan kampus sangatlah ramai. Mungkin karena ini adalah hari terakhir pendaftaran.
Keyla dan Sarah memasuki area kampus dan di sambut oleh para panitia. Mereka di arah ke masing-masing jurusan. Sayangnya kedua tempat pendaftaran Keyla dan bersebrangan dan mereka pun berpisah. Keyla pergi ke lorong kanan dan Sarah ke lorong kiri.
Saat sampai Keyla di arahkan ke meja pendaftaran. Di sana sudah banyak yang mengantri, ada yang mengantri untuk mengambil formulir lalu langsung mengisinya dan ada yang menyerahkan formulir. Keyla adalah salah satu orang yang akan menyerahkan formulirnya.
Dua hari yang lalu Keyla sempat datang untuk mengambil formulir dan mengisinya di rumah.
Keyla sangat senang saat kedua orangtuanya dan juga sang kakak mendukung keinginannya. Hanya dengan dukungan mereka Keyla yakin bahwa ia pasti berhasil meraih mimpinya seperti sang bunda.
Saat tiba giliran Keyla memberikan formulirnya, panitia yang melihat formulirnya kaget saat melihat isi formulir itu.
Paniti bernama Anika itu terkaget-kaget saat tau formulir siapa yang di pegangnya itu.
"kamu Keyla." ucap Anika dengan wajah kagetnya.
Melihat wajah kaget panitia di depannya, Keyla bingung dan bertanya-tanya. Apakah ada masalah dengan isi formulirnya. "iya kak, ada apa ya."
"enggak kok gapapa."
"silahkan tanda tangan di sini." ucap Anika lagi sembari menyodorkan kertas untuk di tangan tangan.
Dengan sedikit canggung Keyla menandakan tangani kertas tersebut. "makasih kak."
Setelah menyelesaikan urusannya, Keyla melangkah pergi dari ruangan itu. Sebelum benar-benar pergi, Keyla mendengar bisik-bisik mengenainya.
Keyla tak menghentikan bisikan di belakangnya. Selama tak mengganggunya, Keyla tak peduli. Lagipula mereka tak menjelekkannya.
Kedua gadis itu melanjutkan perjalanan mereka dengan berbelanja seharian di mall. Mereka membeli beberapa baju dan perlengkapan untuk kuliah nanti. Pokoknya mereka bersenang-senang seharian ini. Menikmati berbagai jajanan dan sebagainya.
Keyla sangat bahagia, karena di beri kesempatan untuk menghabiskan waktu dengan sahabat terbaiknya ini. Semoga hari selanjutnya pun lancar dan Keyla bisa membahagiakan orang-orang di sayanginya.
Terimakasih Tuhan karena telah memberiku kesempatan untuk bertemu mereka yang ku sayangi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
awesome moment
jgn pedulikan para rubah
2024-10-08
0
Shai'er
kenapa
2024-06-05
0
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰
2024-06-05
0