Beberapa hari masa pengenalan sekolah. Keyla merasa sangat puas dan menikmatinya. Tanpa di ganggu oleh si ular Angela tentunya. Entah kemana wanita itu Keyla pun tidak tau. Sejak terakhir bertemu terakhir kali, Angela tak lagi memunculkan batang hidungnya. Keyla sangat bersyukur akan hal itu. Semoga saja Angela tidak muncul dalam waktu dekat atau kalau bisa menghilang saja.
Pelajaran pertama telah di mulai. Di mulai dengan mengenal satu-persatu siswa-siswi dan pengenalan nama dosen. Sekarang di depan Keyla terdapat seorang dosen bernama Lalita Binari, dosen pertamanya dan ternyata kenalan sang bunda. Kok bisa, Keyla juga tak tau akan hal itu. Keyla juga kaget saat mengetahui hal itu. Itu berarti apapun yang di lakukan Keyla di sekitar kampus pasti akan terdengar di telinga bundanya.
Hah, apalah daya, Keyla bisa apa. Sepertinya Keyla harus menjadi gadis baik-baik mulai sekarang.
Setelah pelajaran pertama selesai Keyla pergi ke perpustakaan. Lalu yang lainnya pergi ke kantin. Keyla hanya menitip membeli roti dan sebotol air putih untuk mengisi perutnya.
Sedangkan di kantin Angela sudah berada di kantin dari awal. Tujuan utamanya tentu untuk Keyla. Tapi sayang beribu sayang, Keyla tak datang ke kantin bersama teman-temannya. Melihat hal itu Angela menjadi kesal. Rencananya kali ini pun gagal lagi. Tadinya Angela akan mempermalukan Keyla di depan banyak orang. Tapi Angela harus menelan pil pahit, karena rencananya gatot alias gagal total.
Dengan kesal Angela pergi dari kantin dan meninggalkan dua temannya.
Tanpa sadar sekali lagi Keyla telah menang melawan Angela. Itupun tanpa bertatapan langsung.
Kalau saja Keyla tahu, Keyla pasti kesenangan melihat raut wajah Angela yang kesal.
🌼🌼🌼
Di sisi lain, seorang pria baru turun dari pesawat pribadinya. Di ikuti sang asisten, pria itu berjalan keluar bandara. Orang-orang yang melihat keberadaan mereka terpesona akan ketampanan dua lelaki tersebut. Apalagi pria yang berjalan di depan. Langkah yang tegas dan badan yang tegap benar-benar sempurna. Apalagi wajahnya yang seperti perwujudan para dewa benar-benar menyilaukan mata para penonton.
Di tengah keramaian tersebut, dua pria itu berjalan tanpa menghiraukan sekitarnya. Langkah mereka tetap lurus, tanpa menoleh sedikitpun.
Tak ada yang tau siapa pria tampan tersebut. Jika di bilang artis tapi tak pernah terlihat di media manapun. Tapi pakaian dua pria itu terlihat tidak murah. Dan sudah di pastikan, orang-orang menganggap kedua pria itu bukan orang biasa dan tak mudah di sentuh.
Maka dari itu, walaupun mereka kagum dengan ketampanan dua pria itu. Tidak ada yang berani mendekat atau sekedar menyapa. Melihat wajah yang dingin dan datar membuat orang-orang menjauh. Mereka takut jika mereka berurusan dengan orang yang salah. Maka mereka akan kena imbasnya.
Setelah kedua pria itu masuk kedalam sebuah mobil mahal. Orang-orang kembali beraktivitas kembali.
Sedangkan kedua pria yang di kagumi oleh orang-orang tadi telah tiba di sebuah mansion di pinggir pantai.
Kedatangan mereka di sambut oleh dua pria paruh baya.
Salah satu dari kedua kakek itu terlihat kesal. Kakek yang terlihat kesal itu bersiap memarahi si pria yang paling tampan, tapi tidak sempat karena si pria paling tampan alias cucu dari si kakek kesal lebih dulu berbicara.
"jika kakek hanya memarahiku lebih baik aku kembali."ucapan tajam itu keluar dari mulut Lionel Andres Gustave, cucu dari Batara Indro.
Sedangkan si kakek, Batara Indro terlihat kesal mendengar ucapan sang cucu.
"Lionel Andres Gustave jaga bicaramu itu."teriak kakek Tara.
Melihat pertengkaran yang hebat akan di mulai, sang asisten Robert bergegas kearah kakek satunya lagi. Di ketahui jika kakek yang di sebelahnya tuan Batara itu adalah sahabat dari kakek Batara.
Robert melihat jika kakek yang ada di hadapannya itu lebih terlihat kalem di bandingkan kakek Batara. karena itu Robert berani meminta tolong.
"tuan tolong hentikan mereka berdua."mohon Robert kepada kakek di depannya.
Sedangkan si kakek sahabat dari Batara itu hanya diam tak menanggapi. Tapi tak lama ia memanggil kakek Batara. Repot juga jika mengurusi cucu dan kakek itu bertengkar. Soalnya, jika mereka sudah memulai pertengkaran maka tak akan ada yang mengalah. Jadi lebih baik di hentikan sebelum memulai. Sedia payung sebelum hujan. Itu lebih baik
Akan sia-sia kedatangannya untuk datang menemui sang sahabat. Jika mereka bertengkar.
"Batara, sudahlah aku tidak ingin melihat pertengkaran kalian. Jika kalian melanjutkan pertengkaran kalian maka aku akan pulang dan membatalkan rencana kita."ucap kakek sahabat kakek Batara.
Mendengar hal itu, kakek Batara mengehentikan pertengkarannya dengan sang cucu. Sama halnya Lionel iapun ikut sang kakek. Lionel tidak boleh membuat kakek dari sahabat kakeknya kesal dan membatalkan rencananya itu. Lionel sudah menanti. Enak saja gagal.
"ayolah Wil. Kau memang tak bisa di ajak bercanda apa. Kami hanya bercanda. Sudah lama aku tidak bertemu dengan cucu kurang ajarku ini jadi aku ingin memukulnya sedikit sebagai pelepas rindu."ucap kakek Batara membujuk sang sahabat.
Sang sahabat yang bernama Wildan Atmojo hanya bisa menghela nafas. Untung teman kalau bukan sudah ia tendang kelautan mungkin.
Dengan sedikit kesal kakek Wildan lebih dulu memasuki mansion. Di ikuti oleh sepasang kakek dan cucu lalu di ikuti oleh Robert.
Diam-diam Robert mengelus dadanya. Kali ini ia berhasil mencegah pertengkaran antara cucu dan Kakek itu. Jika tidak ia sendiri yang akan habis. Bosnya itu punya kebiasaan melampiaskan kekesalannya padanya. Jadi Robert berusaha mencegahnya. Tidak salahkan melindungi diri sendiri.
Di dalam empat pria berbeda usia itu berkumpul. Kakek Batara duduk bersama kakek Wildan. Sedangkan Lionel duduk sendiri. Karena Robert berdiri di samping sofa Lionel duduki. Robert masih sayang nyawa untuk tidak duduk bersama orang-orang berbahaya di depannya. Walaupun kakek Batara memintanya untuk ikut duduk.
"duduklah Robert."ucap Batara.
"tidak tuan, saya berdiri saja."
Setelah perbincangan singkat itu, ketika lelaki itu membicarakan beberapa hal. Akhir dari pembicaraan membuat Lionel senang bukan main. Bahkan kedua kakek itu ikut senang. Andai saja Lionel berasa sendirian di ruangan ini pasti ia tidak bisa menyembunyikan senyumnya.
Robert sebagai bawahan dari Lionel hanya menyimak pembicaraan tuanya. Tapi yang pasti, hari ini Robert di buat tidak percaya dengan apa yang di lihatnya.
Mau gimana gak percaya, bosnya yang ia layani lebih dari 10 tahun. Untuk pertama kalinya tidak bisa menahan kebahagiaannya. Kenapa Robert bisa tahu? itu karena Robert sudah hapal betul dengan watak bosnya itu. Semua yang di lakukan Lionel Robert tau. Robert juga tau jika bosnya menyukai gadis bernama Keyla-keyla itu. Tapi tapi baru sekarang bosnya tidak bisa menyembunyikan raut bahagianya.
Perbincangan itu berakhir dengan kesepakatan antara kakek Batara dan kakek Wildan.
"sepakat yah Wil. Kau tidak bisa merubahnya kelak."ucap kakek Batara memastikan.
"aku tau."balas kakek Wildan. Kedua kakek itu berjabat tangan lalu saling berpelukan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
awesome moment
dijamin soal perjodohan ant lionel dan key
2024-10-08
0
Shai'er
emang, ngomongin apa 🤔
2024-06-05
1
Shai'er
hayoo loh😏😏😏
2024-06-05
0