EPS 9: Sang Asisten Emily

Seorang gadis melangkah menuju kamar majikannya. Yah, mulai sekarang Emily bekerja sebagai asisten untuk nona muda Lazarus. Tugas pertama yang Emily dapatkan adalah membangunkan sang nona yang masih tertidur walau waktu sudah hampir siang. Dikatakan sejak kembali dari sekolahnya, nona mudanya suka sekali dengan yang namanya bermalas-malasan. Sering tidur di manapun tempatnya. Itulah hobi baru dari nona muda Lazarus sekarang.

Nyonya Lazarus atau ibu dari nona muda bahkan sampai menyerah membangunkan anaknya yang tidur seperti orang mati itu.

Jadi di sinilah Emily di depan pintu kamar nona mudanya. Sudah satu menit Emily berdiri depan pintu. Niatnya Adalah mengetuk pintu itu, lalu jika tidak ada jawaban, Emily akan masuk membangunkan nona mudanya. Tapi niatnya terhenti, Emily ragu untuk mengetuk. Takut membuat marah orang yang ada di dalam kamar. Entah kenapa di dalam hati Emily, nona mudanya itu sedikit menyeramkan. Bahkan di hari pertama bertemu, Emily tidak berani menatap wajah nonanya. Kesan pertama yang Emily lihat ada seluruh keluarga Lazarus berwajah triplek.

Akhirnya setelah berdebat dengan pikirannya sendiri, Emily memberanikan diri untuk mengetuk pintu tersebut. Bodo amat kalau nanti kena marah, sekarang yang penting Emily sudah melaksanakan tugas pertamanya dengan baik dan benar.

"tok."

"tok."

"tok."

Ketuk Emily. "nona apakah anda sudah bangun." ucap Emily kentara dengan suara gugupnya. Setelah mengetuk tangannya bertaut pertanda jika Emily sangatlah gugup.

Merasa tidak ada jawaban di dalam, Emily memutuskan untuk masuk.

Dengan perasaan gugup Emily membuka pintu itu. Sedikit-demi sedikit terlihatlah rupa kamar tersebut. Sampai akhirnya Emily terkejut akan sesuatu. Wajah memucat bahkan hampir terjengkang kebelakang kalau saja tidak ada yang memeganginya Emily akan benar-benar terjatuh.

"astaga!" pekik Emily kaget.

Bagaimana bisa Emily tidak kaget. Jika orang yang Emily takutkan berdiri tepat di depannya sekarang sambil menatap serius ke arahnya.

"no ... nona." ucap Emily gugup. Dengan perlahan mencoba menenangkan detak jantungnya yang berdetak lebih cepat.

Tadinya keyla ingin berbicara serius kepada asisten hanya itu, tapi ketika Keyla melihat wajah Emily yang gugup di hadapannya. Keyla pun tidak jadi berbicara. "huh, lupakan." dengus Keyla. Kembali duduk di meja belajarnya. Sebenarnya Keyla tahu jika ada seseorang yang sedari tadi berdiri di depan kamarnya. Keyla pikir itu sang bunda tapi setelah menunggu, kok bundanya gak langsung masuk. Sampai keyla mendengar gumaman seorang gadis yang sedang berdebat dengan pikirannya sendiri, Keyla pun menebak jika Emily yang berdiri di sana. Jadi Keyla sengaja berdiri di depan pintu untuk mengagetkan Emily. Teryata Emily yang kaget lucu juga.

"kenapa masih berdiri di sana, masuklah." panggil Keyla melihat Emily masih berdiri di tempat dengan wajah konyolnya itu.

Dengan gugup dan keberanian yang sedikit, Emily memasuki kamar sang nona. "ah ... baik."

Setelah memastikan pintu tertutup, keduanya hanya terdiam. Tidak ada yang memulai pembicaraan baik itu Keyla ataupun Emily.

Sejak tadi Keyla menunggu Emily berbicara duluan dan menyebut keperluannya datang menghampirinya. Sedangkan Emily tidak berani berbicara duluan di karena rasa takut akan tatapan nona mudanya.

"hah." dengus Keyla kesal sendiri. Keyla lupa di antara para kandidat Emily yang paling pemalu, penakut, dan sedikit ceroboh. Tapi Emily memiliki satu yang tidak di miliki oleh kandidat lainnya, yaitu kebaikan hati. Bisa di bilang Emily itu sama dengannya bodoh dan naif. Karena itu Emily ikut mati di kehidupan sebelumnya.

"katakan apa keperluanmu datang kemari." tanya Keyla dengan penuh kesabaran. Keyla tidak ingin dituduh menindas asistennya sendiri, kan gak lucu.

"p .. p .. perkenalkan n .. nama saya ....."

"aku tau siapa namamu. Jadi yang ingin ku tau kenapa kau kemari." potong Keyla mulai habis kesabarannya menghadapi kelemotan Emily.

"itu saya di minta memanggil nona turun. Itu kata nyonya." ucap Emily menjelaskan kedatangan.

"ayo." ajak Keyla.

Dengan linglung Emily mengikuti nonanya.

"kau tidak usah terlalu gugup jika bersamaku. Aku tidak akan menggigit mu kok." canda Keyla tersenyum kecil

Mendengar hal itu entah kenapa Emily merasa sedikit lega. Sepanjang perjalanan mereka menuju ruang makan hanya ada kesunyian karena tidak ada yang mau memulai obrolan.

"sepertinya aku harus sedikit mengubahnya." pikir Keyla melihat Emily yang terlalu polos sama sepertinya dulu. Keyla takut Emily di manfaatkan oleh orang lain nantinya. Sepertinya ini akan menjadi tugas Keyla yang harus di utamakan terlebih dahulu, yaitu mengubah Emily menjadi gadis sedikit tegas, mungkin?

"pagi semuanya." sapa Keyla ketika sampai di ruang makan. Satu persatu Keyla mengecup pipi keluarganya, mulai dari ayah, bunda dan juga kakaknya yang menyebalkan.

"pagi sayang." balas keluarga Keyla secara bersamaan.

Setelah mereka semua duduk, Keyla dan keluarganya tidak langsung memulai sarapannya. Melainkan mereka menatap seseorang di sebelah Keyla yang berdiri dengan kepala menunduk. Mungkin takut dengan tatapan keluarga Lazarus yang menyeramkan.

"Emily duduklah." ucap Keyla saat tau Emily masih berdiri di depannya.

Emily hanya bisa menuruti perintah tersebut, kalau menolak Emily takut di pelototi oleh keluarga Lazarus. Kan seram .Walaupun kebingungan Emily tetap diam dan menerima. Emily tidak ingin merepotkan nonanya, Emily ingin menjadi asisten yang baik untuk Keyla.

Setelah Emily duduk, mereka semua mulai makan bersama. Emily yang bingung masih terdiam sembari menatap makanan yang ada di depannya.

Keyla yang melihat Emily masih diam seperti patung Pancoran itu jadi kesal pada akhirnya.

Menurut Keyla Emily itu terlalu bodoh untuk seseorang yang punya prestasi tinggi. Keyla heran jika Emily sebodoh ini, bagaimana bisa Emily mendapatkan banyak piala dan juga sertifikat penghargaan. Aneh bukan.

"sabar Keyla sabar." batin Keyla menahan kesal, tangannya merasa gemas untuk mencubit asistennya itu.

Dengan rasa kesal Keyla meminta Emily memakan makanannya. "makan." kata tegas Keyla.

Dengan patuh Emily melaksanakan perintah sang nona. Emily tidak ingin mendengar suara menyeramkan nonanya lagi. Yah bagi Emily Keyla itu menyeramkan. Padahal Keyla itu cantik, baik hati, rajin menabung dan imut tentunya. Emily ini terlalu banyak nonton drama jadinya selalu berlebihan menilai sesuatu.

Selesai acara sarapannya Keyla pamit untuk kembali ke kamarnya di ikuti oleh asistennya Emily.

Di dalam kamar Emily duduk di sofa kecil yang ada di kamar Keyla, sedangkan Keyla duduk di meja belajarnya. Hari ini Keyla tidak langsung meminta Emily melakukan pekerjaannya. Cukup untuk hari ini Keyla hanya ingin mengobrol dengan Emily. Tujuannya tentu saja untuk mendekatkan diri dengan asistennya itu. Selain itu Keyla ingin melatih sedikit keberanian Emily. Pasalnya Emily ini teryata di luar prediksinya, Keyla pikir Emily sama sepertinya yaitu bodoh dan naif. Tapi ternyata Emily lebih parah dari dirinya dulu.

Suasana kamar yang tadinya sunyi berubah seperti warna pelangi. Terdengar gelak tawa dari dua gadis yang sudah mulai akrab. Gadis itu adalah Keyla dan Emily, tadinya mereka masih canggung di awal tapi setelah menghabiskan 1 jam mengobrol akhirnya mereka menjadi dekat.

Tanpa sadar Keyla mulai membuka dirinya pada Emily. Keyla percaya padanya Emily. Tak perlu bukti karena Emily sudah membuktikannya pada kehidupan sebelumnya.

Emily adalah orang pertama yang Keyla percaya setelah keluarganya.

Terpopuler

Comments

Shai'er

Shai'er

semangat 💪💪💪💪💪

2024-06-05

1

Shai'er

Shai'er

🤭🤭🤭🤭

2024-06-05

0

Shai'er

Shai'er

kenapa 🤔

2024-06-05

0

lihat semua
Episodes
1 EPS 1: Penghianat Dan Akhir.
2 EPS 2: Mimpi atau petunjuk
3 EPS 3: Awal kehidupan baru
4 EPS 4: Keinginan Keyla
5 EPS 5: Identitas
6 EPS 6: Daftar Bersama Sarah
7 EPS 7: Hari Bahagia
8 EPS 8: Bertemu Angela
9 EPS 9: Sang Asisten Emily
10 EPS 10: Sedikit melupakannya
11 EPS 11: Ke Kampus
12 EPS 12: Pria misterius.
13 EPS 13: Lionel Andres Gustave
14 EPS 14: Mukbang Berakhir Mengenaskan
15 EPS 15: Tak Mengenalinya
16 EPS 16: Jack Wilson
17 EPS 17: Tersenyum
18 EPS 18: Sarah Kembali
19 EPS 19: Putri Lazarus
20 EPS 20: Kedatangan Kakek Part 1
21 EPS 21: Kedatangan Kakek Part 2
22 EPS 22 : Perjodohan
23 EPS 23: Bertemu Part 1
24 EPS 24: Bertemu Part 2
25 EPS 25: Angela Berulah
26 EPS 26: Datang Bulan
27 EPS 27: Rencana Baru Angela
28 EPS 28: Kencan
29 EPS 29: Markas
30 EPS 30: Kepergian Keluarga Gustave
31 EPS 31: Serangga Pengganggu 1
32 EPS 32: Serangga Pengganggu 2
33 EPS 33: Siapakah Gadis Itu?
34 EPS 34: Ajari Aku Bela Diri
35 EPS 35: Siapakah Pria Itu?
36 EPS 36: Gudang
37 EPS 37: Tingkah Angela
38 EPS 38: Liburan
39 EPS 39 : Liburan 2
40 EPS 40: Mengalami Hal Serupa
41 EPS 41: Heboh
42 EPS 42: Heboh 2
43 EPS 43: Heboh 3
44 EPS 44: Kambing Hitam
45 EPS 45: First Kiss
46 EPS 46: First Kiss 2
47 EPS 47 : Fitting Gaun
48 EPS 48: Jason Mraz
49 EPS 49: Penguntit
50 EPS 50: Perundungan
51 EPS 51: HARI H
52 EPS 52: Malu
53 EPS 53: Peryataan Cinta
54 EPS 54: Flashback Lionel
55 EPS 55: Terbongkar
56 EPS 56: Permintaan Maaf
57 EPS 57: Berpura-pura Polos
58 EPS 58: Obsesi
59 EPS 59: Pelatihan Terakhir
60 EPS 60: Persiapan pernikahan
61 EPS 61: Keluarga Gustave
62 EPS 62: Angela Frustasi
63 EPS 63: Rindu Tak Tertahankan 1
64 EPS 64: Rindu Tak Tertahankan 2
65 EPS 65: Hari pernikahan
66 EPS 66: Ciuman
67 EPS 67: Lucas
68 EPS 68: Kedatangan Jason Mraz
69 EPISODE 69: Identitas David sebenarnya
70 EPS 70: Honeymoon 1
71 EPS 71: Honeymoon 2
72 EPS 72: Gangguan Di Pesawat
73 EPS 73: Gangguan Di Pesawat 2
74 EPS 74: Negara A
75 EPS 75: Jalan-Jalan
76 EPS 76: Jalan-Jalan 2
77 EPS 77: Rencana Keyla
78 EPS 78: Malam Pengantin
79 EPS 79: Biarkan Aku Melakukan Tugasku 1
80 EPS 80: Biarkan Aku Melakukan Tugasku 2
81 EPS 81: Biarkan Aku Melakukan Tugasku 3
82 EPS 82: Pindah 1
83 EPS 83: Kejutan Dadakan
84 EPS 84: AXEL
85 EPS 85: Obsesi Angela
86 EPS 86: Rumah
87 EPS 87: Di Intai
88 EPS 88:
Episodes

Updated 88 Episodes

1
EPS 1: Penghianat Dan Akhir.
2
EPS 2: Mimpi atau petunjuk
3
EPS 3: Awal kehidupan baru
4
EPS 4: Keinginan Keyla
5
EPS 5: Identitas
6
EPS 6: Daftar Bersama Sarah
7
EPS 7: Hari Bahagia
8
EPS 8: Bertemu Angela
9
EPS 9: Sang Asisten Emily
10
EPS 10: Sedikit melupakannya
11
EPS 11: Ke Kampus
12
EPS 12: Pria misterius.
13
EPS 13: Lionel Andres Gustave
14
EPS 14: Mukbang Berakhir Mengenaskan
15
EPS 15: Tak Mengenalinya
16
EPS 16: Jack Wilson
17
EPS 17: Tersenyum
18
EPS 18: Sarah Kembali
19
EPS 19: Putri Lazarus
20
EPS 20: Kedatangan Kakek Part 1
21
EPS 21: Kedatangan Kakek Part 2
22
EPS 22 : Perjodohan
23
EPS 23: Bertemu Part 1
24
EPS 24: Bertemu Part 2
25
EPS 25: Angela Berulah
26
EPS 26: Datang Bulan
27
EPS 27: Rencana Baru Angela
28
EPS 28: Kencan
29
EPS 29: Markas
30
EPS 30: Kepergian Keluarga Gustave
31
EPS 31: Serangga Pengganggu 1
32
EPS 32: Serangga Pengganggu 2
33
EPS 33: Siapakah Gadis Itu?
34
EPS 34: Ajari Aku Bela Diri
35
EPS 35: Siapakah Pria Itu?
36
EPS 36: Gudang
37
EPS 37: Tingkah Angela
38
EPS 38: Liburan
39
EPS 39 : Liburan 2
40
EPS 40: Mengalami Hal Serupa
41
EPS 41: Heboh
42
EPS 42: Heboh 2
43
EPS 43: Heboh 3
44
EPS 44: Kambing Hitam
45
EPS 45: First Kiss
46
EPS 46: First Kiss 2
47
EPS 47 : Fitting Gaun
48
EPS 48: Jason Mraz
49
EPS 49: Penguntit
50
EPS 50: Perundungan
51
EPS 51: HARI H
52
EPS 52: Malu
53
EPS 53: Peryataan Cinta
54
EPS 54: Flashback Lionel
55
EPS 55: Terbongkar
56
EPS 56: Permintaan Maaf
57
EPS 57: Berpura-pura Polos
58
EPS 58: Obsesi
59
EPS 59: Pelatihan Terakhir
60
EPS 60: Persiapan pernikahan
61
EPS 61: Keluarga Gustave
62
EPS 62: Angela Frustasi
63
EPS 63: Rindu Tak Tertahankan 1
64
EPS 64: Rindu Tak Tertahankan 2
65
EPS 65: Hari pernikahan
66
EPS 66: Ciuman
67
EPS 67: Lucas
68
EPS 68: Kedatangan Jason Mraz
69
EPISODE 69: Identitas David sebenarnya
70
EPS 70: Honeymoon 1
71
EPS 71: Honeymoon 2
72
EPS 72: Gangguan Di Pesawat
73
EPS 73: Gangguan Di Pesawat 2
74
EPS 74: Negara A
75
EPS 75: Jalan-Jalan
76
EPS 76: Jalan-Jalan 2
77
EPS 77: Rencana Keyla
78
EPS 78: Malam Pengantin
79
EPS 79: Biarkan Aku Melakukan Tugasku 1
80
EPS 80: Biarkan Aku Melakukan Tugasku 2
81
EPS 81: Biarkan Aku Melakukan Tugasku 3
82
EPS 82: Pindah 1
83
EPS 83: Kejutan Dadakan
84
EPS 84: AXEL
85
EPS 85: Obsesi Angela
86
EPS 86: Rumah
87
EPS 87: Di Intai
88
EPS 88:

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!