Kini Keyla sudah berada di cafe Viktoria. Di hadapannya ada Jake yang sudah duduk berhadapan dengannya. Setelah memesan makanan, Keyla meminta Jake untuk makan lebih dahulu sebelum ke pembahasan inti . 20 menit kemudian barulah keduanya selesai makan, benar-benar selesai tanpa memesan makanan lainnya.
Kemudian tanpa basa-basi lagi Keyla langsung ke intinya.
"Jake Wilson aku mengetahui semuanya tentangmu. Aku juga mengetahui kemampuan yang kau sembunyikan dari ayahmu itu."ucap Keyla tanpa basa-basi. Ia menatap mata Jake serius. Menunjukkan pada orang di hadapannya bahwa ia tau semua tentangnya.
Saat akan membalas perkataan Keyla, Jake terhenti oleh perkataan Keyla yang lain.
"kemampuan yang kau miliki. Aku membutuhkannya."ucap Keyla lagi.
"aku tidak percaya."jawab Jake tak mempercayai ucapan Keyla. Pasalnya Jake yakin, tidak ada yang mengetahui identitasnya sebagai hacker selain dirinya dan juga sang ayah. Ayahnya memang tidak suka ia menjadi seorang hacker. Tapi apalah daya, ia hanya bisa mencari uang dengan menjadi hacker.
Kini identitasnya di ketahui oleh gadis di depannya. Ia takut sang ayah akan mengetahuinya. Ia sudah berjanji di depan sang ayah bahwa ia tidak akan pernah lagi menyentuh komputer.
"apa perlu ku sebut satu-persatu semua informasi yang ku dapat tentangmu."ucap Ket meyakinkan Jake.
Melihat pria di hadapannya masih menyimpan keraguan padanya. Keyla tau harus berbuat apa untuk meyakinkan orang di depannya.
"begini saja, ajak aku menemui ayahmu. Jika beliau yakin maka aku yakin kau tidak ada alasan untuk menolak ku."
"orang tua saya?"
"tapi mengapa."tanya Jake penasaran. Pasalnya gadis ini bilang butuh kemampuannya. Tapi mengapa gadis ini malah meminta ijin kepada ayahnya.
"kau akan tau nanti."ucap Keyla. Lalu ia melihat jam cafe yang menunjukkan pukul 9 malam.
"sepertinya sudah waktunya aku pulang. Baiklah Jake sampai ketemu nanti. Jangan lupa hubungi aku jika kau sudah punya waktu lagi untukku."lanjut keyla.
"ngomong-ngomong kita belum berkenalan secara resmi. Namaku Keyla."lanjutnya sebelum pergi.
Setelah kepergian Keyla Jake termenung sejenak. Sampai akhirnya ia juga keluar dari cafe. Tapi sebelum itu Jake berniat membayar makanan yang ia pesan, tapi teryata sudah di bayarkan. Dengan wajah cengo Jake keluar dari cafe. Sungguh hari ini harga dirinya terluka. Baru kali ini ia makan di bayarkan oleh seorang gadis. Mau taruh di wajahnya ini. Jake itu memang cupu, ia juga bukan berasal dari orang berada, tapi kalau hanya sekedar membayar makanan sepiring ia masih mampu.
Sepulang Keyla dari cafe, bundanya langsung mencecarnya dengan pertanyaan. Dari berbagai pertanyaan keyla terpaku pada pertanyaan "siapa pria itu, apa itu pacarmu, di mana kalian kenal dan sebagainya."
Dari pertanyaan saja Keyla tahu jika ia pasti di ikuti oleh bodyguard suruhan bundanya.
"hah dari mana bunda tahu aku menemui seorang pria." tanya keyla penuh penekanan.
Di tanya seperti itu Alisa tak bisa menjawabnya. Masa ia jawab ia tau dari orang suruhannya. Padanya ia sudah berjanji pada putrinya untuk memberikan kebebasan tanpa kekangan apapun.
"bunda suruh orang ikuti aku lagi."tuduh Keyla. Sepertinya tuduhannya ini benar. Itu terlihat dari wajah bundanya yang terlihat gugup.
Melihat tatapan Keyla yang menakutkan, membuat Alisa mengakui semuanya.
"iya bunda salah. bunda cuma khawatir, takut terjadi sesuatu padamu. Itu saja."
"huh, kali ini Keyla maafkan bunda. Tapi bunda percaya sama Keyla. Keyla bisa jaga diri. Jadi bunda tenang aja. Misalnya memang terjadi sesuatu yang berbahaya, Keyla pasti akan hubungi kakak atau ayah untuk meminta bantuan."ucap Keyla membuat bundanya mengerti.
Sang ayah yang memang sedari tadi ada di sana. Di ruangan yang sama dengan istri dan putrinya itu tersenyum kecil melihat keharmonisan keluarganya. Kini putrinya telah kembali dan mengembalikan senyum istri tercintanya. Itu saja sudah cukup untuknya. Jonathan berdoa semoga kebahagiaan ini akan bertahan selamanya.
"ehem-ehem. Kalian tidak lupakan. Kalau ayah ada di sini." ucap Jonathan yang menghancurkan adegan pelukan antara ibu dan anak.
Mendengar hal itu, ibu dan anak sedikit kesal. Mereka berdua merasa terganggu. Untuk itu kedua merencanakan sesuatu untuk membalas dendam. Kedua saling memberi kedipan mata sebagai kode. Lalu tanpa babibu menyerang Jonathan secara bersamaan.
Sedangkan Jonathan yang sudah merasakan firasat buruk langsung berlari menghindar anak dan juga sang istri.
Kini keluarga Lazarus benar-benar di selimuti oleh kebahagiaan. Kebahagiaan itu membuat seseorang yang melihat dari arah kejauhan merasa tidak suka. Tangannya orang itu mengepal sampai melukai tangannya sendiri. "lihat saja, kalian akan hancur. Aku akan memastikan sendiri dengan mataku ini." setelah mengatakan itu orang itu pergi begitu saja.
Orang itu tidak tau bahwa semua yang ia katakan sudah terekam oleh seorang gadis yang sedari tadi mengawasinya. " dapat satu lagi. Aku tidak sabar untuk mendapatkan dapat bonus lagi."ucap gadis yang merekam. Setelah itu gadis tersebut pergi dengan senyum cukup lebar.
Kembali pada keluarga Lazarus, kini Jonathan kalah oleh dua perempuan kesayangan. Sekarang Jonathan hanya bisa pasrah terkena pukulan dari keduanya. Sampai akhirnya Jonathan memberikan penawaran menarik yang membuat kedua orang yang sedari menyerangnya berhenti.
Alisa dan Keyla berhenti menyerang saat mendengar penawaran yang cukup menarik.
"baiklah deal. Ayah sudah janji yah. Kalau nanti ayah mengingkarinya, siap-siap saja nanti di suruh bunda tidur di luar." ucap Keyla.
"mana mungkin bisa gitu."bantah Jonathan. Mana bisa ia tidur tanpa pelukan sang istri.
"yah bisalah. Kan Bun."tanya Keyla.
"itu sudah pasti."jawab Alisa mengiyakan.
Habis sudah Jonathan terjebak sendiri akhirnya. Padahal nantinya ia akan meminta asistennya untuk menggantikannya. Tapi jika sudah begini ia bisa apa. Terpaksa deh Jonathan benar-benar harus menemani ibu dan anak itu belanja.
Bagi Viktor dan Jonathan, menemani perempuan belanja itu benar-benar menguras tenaga dan juga emosi. Pasalnya jika kedua sudah di mall mereka akan lupa waktu. Berakhir pulang dengan kantong penuh barang-barang keduanya.
Kali ini apalah daya Jonathan hanya bisa pasrah dan terima. Sedangkan ibu dan anak itu tersenyum cerah. Mereka jadi tidak sabar menunggu hari minggu tiba.
🌼🌼🌼
"tuan semuanya telah siap." ucap Robert menyerahkan dokumen yang di minta tuan-nya.
Lionel memeriksa dokumen yang di berikan Robert. Senyum tercetak seketika setelah ia melihat isi dokumen.
"itu berarti aku sudah bisa pergi."tanya Lionel memastikan.
" iya tuan."
"sempurna."ucap Lionel kesenangan. Kali ini ia pastikan semua berjalan sesuai dengan rencananya. Lionel pastikan kali ini ia bisa melindunginya.
Robert yang terbiasa dengan ekspresi tuan-nya itu kini tak terlalu kaget, mungkin karena ia sering melihatnya. Tuan-nya hanya akan tersenyum jika berkaitan tentang gadis itu. Robert merasa yakin jika hanya dia seorang yang melihat senyum sang tuan. Robert bahkan yakin orang tua dari tuan-nya ini pasti belum melihat kelakuan anak mereka sebenarnya.
Robert jadi membayangkan jika mereka melihat tuan-nya tersenyum pasti mereka akan sangat terkejut. Membayangkan hal tersebut membuat Robert tanpa sadar tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Shai'er
🤣🤣🤣🤣🤣
2024-06-05
0
Shai'er
siapa🤔🤔🤔
2024-06-05
0
Shai'er
pasti angel
2024-06-05
0