EPS 15: Tak Mengenalinya

Keyla baru datang di area kampus. Setelah merasa baikan Keyla memilih untuk tetap pergi ke kampus. Seperti biasa Keyla di antarkan oleh sang supir. Bersama Emily Keyla masuk kedalam kampus. Di perjalanan menuju kelasnya Keyla merasa aneh. Keyla melihat beberapa siswa senior bolak-balik, kesana-kemari saling bergotong royong menyiapkan sesuatu.

Bahkan para dosen senior pun ada untuk memberikan arahan. Dalan hati keyla bertanya-tanya " ada apa ini? apa akan ada perayaan? Tapi kok aku gak tau yah? Itulah isi kepala Keyla.

Dengan rasa keingintahuannya, Keyla mendekati seorang gadis yang berada di dekatnya untuk bertanya. "permisi kak." ucap keyla menghampirinya salah satu senior perempuan.

Terlihat si senior menoleh ke arah Keyla. "yah ada apa." tanya senior itu.

"aku ingin tanya saja. Memangnya ada acara penting yak kak, sampai-sampai kampus di hias begini." tanya keyla.

"ah iya, akan ada tamu kehormatan yang akan datang. Nanti semua siswa di mohon berkumpul di aula sekitar jam 10 siang."jawab senior itu menjelaskan kronologinya.

"oh begitu. Makasih kak infonya."ucap Keyla lalu melanjutkan langkahnya menuju kelas.

Sedangkan si senior kembali melakukan pekerjaannya untuk mendekorasi.

Setelah berpisah pun Keyla masih memikirkan tentang tamu kehormatan itu. Dalam setiap langkahnya Keyla berpikir. Seperti ada yang aneh menurut Keyla tapi apa?.

Itulah pertanyaan yang sejak tadi menghantuinya. Bahkan sampai di dalam kelas pun Keyla masih fokus dengan isi kepalanya dan tanpa sadar mengabaikan keberadaan Elina yang sedari tadi sudah menunggunya.

Elina yang tak melihat tanggapan dari Keyla menjadi salah paham. Elina berpikir jika keyla marah atas kejadian kemarin dan tidak mau lagi berteman dengannya.

Sampai pada akhirnya Keyla sadar akan sesuatu. Tanpa sadar Keyla mengebrak mejanya, membuat teman sekelasnya melihat kearahnya. Bahkan Elina hampir terjengkang kebelakang karena kaget.

"maaf-maaf semuanya."ucap Keyla sambil tersenyum kecil dan menyatukan tangannya. Lalu kembali duduk.

Dan lagi-lagi Elina salah paham pada Keyla. Elina mengira Keyla sengaja mendiaminya.

Keyla yang terlalu senang dengan ingatan akan kehidupan sebelumnya, tidak menyadari dengan kesalahan pahaman antara dirinya dan Elina.

Keyla begitu larut dalam pikirannya dan tak memperhatikan sekitarnya. Bahkan Keyla tak menyadari raut wajah Elina yang berubah sedikit murung.

Karena yang Keyla pikiran sekarang adalah tamu kehormatan itu. Keyla ingat betul semuanya bahkan Keyla sudah menulis segala ingatan yang ia miliki ke dalam buku. Keyla pastikan tidak ada yang terlewatkan.

Tapi mengapa ada tamu kehormatan. Pasalnya di kehidupan sebelumnya tidak ada yang namanya tamu kehormatan yang berkunjung ke kampusnya.

Ada yang berubah tentang kehidupannya sekarang. Padahal seharusnya tidak berubah. Karena Keyla bukan transmigrasi kedalam novel yang di harus mengubah alur cerita untuk menyelematkan hidupnya.

Keyla di beri kesempatan kedua oleh tuhan untuk mengulang kehidupannya. Untuk merubah dan memperbaiki kehidupannya.

Jika di kehidupan ini ada yang berubah itu berarti ada orang lain selain dirinya yang mengulang kehidupan sama sepertinya.

Itu artinya orang itu bisa menjadi lawan untuk keyla atau kawan yang bisa membantunya. Keyla harus tau orang itu, siapa dia. Keyla harus tau semuanya. Jika bisa Keyla harus menarik orang itu di pihaknya.

Lalu bagaimana jika orang itu orang jahat? Maka Keyla harus menghancurkannya terlebih dahulu agar tak menghancurkan orang lain dan juga dirinya. Untuk itu Keyla harus menyembunyikan tentang ia yang telah mengulang kehidupan.

Itu artinya Keyla harus menunda rencana balas dendamnya. Untuk menyelidikinya sang tamu kehormatan. Keyla tak boleh merubah beberapa. Sampai Keyla bisa menarik sang tamu kehormatan itu di pihaknya.

Sampai saat itu tiba Keyla harus menahan diri lebih lama. Agar tak mudah terpancing oleh Angela.

Siapakah tamu kehormatan itu? Itulah yang sekarang menjadi pertanyaan Keyla.

Selesai pelajaran pertama, terdengarlah pengumuman yang menyatakan untuk segera berkumpul di aula. Dengan terburu-buru satu persatu siswa keluar kelas menuju aula.

Begitupun dengan Keyla yang ingin segera ke aula untuk bertemu dengan si tamu kehormatan. Tapi langkah terhenti ketika melihat Elina yang belum beranjak dari tempat duduknya.

Sambil menundukkan kepalanya, Elina terlihat begitu sedih. Keyla yang melihat hal itupun merasa kasian. Timbul di benaknya tentang kondisi Elina sekarang.

Di saat kelas mulai sepi Keyla kembali duduk di tempatnya dan merangkul pundak Elina bermaksud menenangkan. Keyla tidak tau saja, Elina sedih karena perbuatan Keyla yang tanpa sadar.

Keyla yang tidak tau apa-apa merangkul Elina dan mengatakan beberapa kata untuk menenangkan Elina.

Tapi semua itu sia-sia ketika Keyla mendengar Elina yang malah menangis. Keyla panik dan tau harus apa untuk membuat Elina tenang.

"ya ampun El kamu kenapa sih."ucap Keyla bertanya sambil menepuk-nepuk punggung Elina pelan.

Yang di tanya hanya menangis sesenggukan.

"tenanglah El, semuanya akan baik-baik saja."

Tidak tau harus berbuat apa Keyla memilih untuk menelpon Emily untuk meminta bantuan. Karena Keyla tidak punya bakat dan menenangkan seorang gadis yang sedang sedih.

🌼🌼🌼

Di aula kampus beberapa orang mulai berdatangan. aula yang tadi kosong melompong kini di penuhi oleh mahasiswa. Sampai saat di tunggu-tunggu tiba. Di mana si tamu kehormatan yang di sebut-sebut telah berdiri di panggung di depan aula.

Para siswa perempuan menjerit histeris melihat si tamu kehormatan. Mereka kaget, bahwa si tamu kehormatan teryata masih muda dan terlihat sangat tampan.

Para siswa perempuan yang tadinya tidak bersemangat datang dang mengira tamu kehormatan itu adalah pria tua. Menjadi bersemangat.

Tadi mereka tidak tertarik untuk datang ke aula. Mereka kira pasti pasti akan sangat membosankan bila mendengar pidato panjang dari seorang pria tua.

Tapi sepertinya mereka tidak terlalu menyesalinya sekarang. Itu terlihat ketika mereka mendengar nama pria yang berdiri di depan panggung. Semakin semangat para siswi di buatnya.

"nama saya Lionel Andres Gustave."ucap pria yang berdiri di depan kampus sang tamu kehormatan yang ingin keyla ketahui wajahnya.

Sayang sekali Keyla tidak berada di dalam aula. jika keyla tahu siapa pria di depannya itu pasti Keyla akan sangat terkejut.

Pidato panjang itu tak terasa telah usai. Banyak siswi perempuan yang mendekati Lionel untuk sekedar berkenalan atau meminta foto. Kapan lagi coba bisa ketemu seorang Lionel Andres Gustave.

Terlihat si pria Lionel di dampingi sang asisten Robert turun dari panggung. Robert berusaha mencegah beberapa siswi yang ingin mendekati tuanya.

Sambil berjalan keluar aula, mata Lionel seperti mencari sesuatu. Tapi sayang matanya tak melihat yang ingin ia lihat. Justru sebaliknya, Lionel melihat seseorang wanita yang di. Bencinya ada di hadapannya.

Terlihat wanita bergaun putih mendekati Lionel dengan langkah anggun. Di sapalah Lionel oleh wanita itu. Tapi Lionel tidak memperdulikannya dan tetap melanjutkan langkahnya. Si wanita hanya bisa menahan marahnya dan pergi. Gagal sudah rencananya untuk mendapatkan pria kaya.

Dengan langkah cepat Lionel pergi dari aula di ikuti oleh Robert. Di tengah jalan Lionel menabrak seorang gadis. Betapa terkejutnya ia ketika tau siapa gadis yang telah ia tabrak.

"maaf." ucap si gadis. Lalu terburu-buru pergi.

Setelah meminta maaf gadis itu kembali kepada dua temannya yang sedari tadi menunggunya.

Di dalam hatinya Lionel senang kembali melihat gadis itu.Tapi ia juga merasa sedih karena si gadis kini telah melupakannya. Dengan langkah gontai Lionel pergi dari tempat itu. Mungkin tidak untuk sekarang tapi nanti pasti gadisnya akan ingat padanya.

Sedangkan untuk si gadis. Seperti ia akan menyesal ketika tau siapa yang ada di hadapannya tadi. Walaupun sempat saling bertatap, sepertinya si gadis tak mengetahui pria yang ia tabrak itu siapa.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***