EPS 8: Bertemu Angela

Hari ini Keyla akan bertemu dengan musuh terbesarnya, Angela. Keyla dan keluarganya berkumpul di ruang keluarga. Mereka bercanda gurau sambil menunggu para calon asisten yang terpilih untuk Keyla, datang. Suasana di ruangan itu hangat dan menyenangkan.

Para pelayan yang melihat keluarga majikannya bahagia ikut merasa senang. Menurut para pekerja di mansion Lazarus, suasana di mansion ini berubah berkat kembalinya sang tuan putri Lazarus. Kerena sebelum Keyla kembali suasana mansion itu sepi seperti kuburan baru, itu menurut para pelayan. Hal itu membuat Keyla tertawa saat mendengarnya.

Sayang sekali suasana yang tadi harmonis berubah menjadi dingin. Saat para kandidat sampai di hadapan mereka. Ayah dan kakaknya Viktor merubah kembali raut wajah mereka, yaitu berwajah datar seperti tembok. Sedangkan sang bunda hanya menampilkan senyum tipis untuk menyambut para kandidat.

Lalu Keyla, ia tidak berekspresi apapun. sejak awal Keyla sudah menentukan pilihannya. Keyla bisa saja langsung memilih tanpa bertemu para calon kandidat. Tapi masalahnya Keyla penasaran akan sesuatu?

Keyla penasaran? Apakah pemilihan ini akan sama seperti di kehidupan sebelumnya atau ada perubahan. Jika ada perubahan itu artinya Keyla harus merombak rencananya kembali. Kan melelahkan.

"selamat siang tuan, nyonya, tuan muda dan juga nona muda. Saya membawa para kandidat untuk posisi asisten nona muda." ucap kepala pelayan bernama Rudolf.

"masih sama ternyata." gumam Keyla menatap para kandidat.

"kau bilang mereka ada lima?" tanya Viktor memecah keheningan yang ada.

Keyla pikir pemilihan kali ini akan berbeda dengan pemilihan di kehidupan sebelumnya. Tapi ternyata masih sama. Kenapa masih sama? Jawabannya adalah Angela. Yah Angela. Angela sengaja datang terlambat saat pemilihan sedang berlangsung. Dulu Keyla bingung harus memilih siapa sebagai asistennya, karena semua kandidat memiliki prestasi di atas rata-rata dan juga sebuah keahlian yang luar biasa.

Saat Keyla akan menunjukkan seorang gadis yang berdiri di ujung sebelah kanan, Angela datang dengan nafas tersengal-sengal lalu mengatakan beberapa alasan atas keterlambatannya. Alasan yang berhasil membuat Keyla salah memilih orang. Bisa di bilang di pemilihan inilah awal kehancuran Keyla. Andai saja dulu Keyla tidak memilih Angela dan tetap memilih gadis itu, pasti Keyla akan selamat bukan?

Seorang gadis baik hati dan mau menolongnya pada kehidupan sebelumnya. Gadis yang rela mengorbankan nyawanya untuk Keyla. Walaupun Keyla tak pernah mempercayai ucapan gadis tersebut. Nama gadis itu adalah Emily Rosiana. Emily mati karena berusaha menyelamatkannya Keyla saat Keyla di kurung di rumah sakit jiwa. Walau pada akhirnya Emily tahu bahwa ia akan mati, Emily tetap berusaha untuk menyelamatkannya.

Kejadian itu membuat Keyla terpukul dan merasa bersalah. Kali ini Keyla akan melindungi Emily kedepannya. Sebagai balas budi pada Emily.

Tanpa perlu menunggu Keyla menunjukkan kearah Emily berada."aku pilih kau saja." ucap Keyla yakin.

"kamu yakin Keyla?" tanya ayah Jonathan.

"aku yakin."

"baiklah kalau begitu."

"apa bunda dan kakak tidak bertanya kenapa aku memilihnya?" tanya Keyla pernapasan. Pasalnya bundanya dan sang kakak hanya diam dan tidak berkomentar atas pilihannya Keyla takut membuat kesalahan yang sama dan berakhir mengecewakan keluarganya.

Terlihat sang bunda dan kakaknya Viktor saling pandang dan tersenyum lembut pada Keyla. "kami yakin pada keputusanmu. Kami yakin kamu tidak memilihnya secara asal."

Jawaban sang bunda membuat Keyla terharu. Keluarganya begitu yakin akan keputusannya. Baik dulu maupun sekarang keluarga tetap mendukungnya dan selalu percaya padanya.

"terima kasih ayah, bunda, kakak. Kalian selalu mendukungku. Kali ini aku tidak akan mengecewakan kalian. Aku janji!" batin Keyla terharu, matanya bahkan hampir berkaca-kaca.

Setelah pemilihan selesai, para kandidat di pulangkan. Kecuali Emily, karena mulai sekarang Emily akan tinggal di mansion Lazarus. Karena itu Emily langsung di antar ke kamar yang akan dia tinggali.

Setelah kepergian orang-orang itu, suasana kembali seperti semula kami mengobrol kembali. Kakak menceritakan kisah konyol yang membuatku tertawa lepas. Sampai aku melupakan seseorang. Keyla tidak peduli, keyla tidak bodoh dengan menunggu seperti kehidupan sebelumnya. Karena itu Keyla langsung memilih tanpa menunggu Angela. "Hama merepotkan" batin Keyla benci.

Tapi sayang suasana harmonis itu hancur karena kedatangan seseorang yang menyebalkan sedunia.

Baik Keyla dan keluarganya melihat kearah depan. Tepatnya pada seorang gadis yang baru datang. Dengan nafas tersengal-sengal seperti habis berlari berkilo-kilo meter, apalagi keringat yang bercucuran seperti air mengalir, bukankah itu mencurigakan.

Kenapa Keyla baru sadar yah? Padahal sudah jelas jika Angela menipunya, tapi kenapa Keyla percaya dengan mudah kebohongan itu! Aneh tapi nyata.

Jelas Angela menipunya. Bagaimana bisa seseorang berlari berkilo-kilo meter kan. Adegan itu hanya ada di film romantis saja, bukan di kehidupan nyata.

Keyla ingin jadi ingin tahu? Apakah Angela masih memakai alasan itu untuk membela diri.

"ma..maaf, saya terlambat. Tadi saya terjebak macet." ucap Angela dengan nafas tersengal-sengal.

Kan-kan, mana ada macet. Sedangkan Angela tinggal di belakang mansion Lazarus, Angela hanya perlu berjalan sebentar dan sampai. Jadi yang jelas untuk apa berkendara jika dekat. Bodohnya Keyla.

"tolong beri saya kesempatan." minta Angela memohon.

Apa-apaan wajah yang seperti ingin menangis itu, Memangnya dia sedang di siksa apa. Salah siapa sengaja datang terlambat. Dia pikir kami para Lazarus bodoh tidak bisa membedakan manusia yang baik dan yang buruk.

Keyla yang jengah dengan drama di depannya memilih untuk ke kamarnya. " Bun aku ke kamar yah. Ada yang harus key kerjakan." pamit Keyla tanpa melihat Angela di depan sana.

Keyla malas jika harus mendengar kebohongan Angela, malas juga kalau harus meladeni orang seperti Angela. Lagipula belum saatnya Keyla berurusan dengan Angela dan antek-anteknya itu.

Keyla harus menyelidiki sedetail mungkin dan mencari kelemahan para musuhnya. Agar suatu saat nanti para musuhnya tak berkutik di hadapannya.

Saat Keyla berada di atas tangga menuju lantai dua, Keyla mendengar Angela yang memohon-mohon untuk di berikan kesempatan. Lalu bundanya menolak permintaan itu dengan tegas.

Hah, melihat hal tersebut membuat hati Keyla merasa sedikit bahagia, yah hanya sedikit. Karena bagi Keyla, itu saja belum cukup di dengan penderitaannya di kehidupan sebelumnya.

Karena Keyla tahu ini bukan akhirnya. Jika Keyla menolak maka Angela akan berusaha mendekatinya dengan berbagai cara. Angela bukan orang biasa. Melainkan wanita ular dengan kelicikannya. Jadi Angela tidak akan mudah menyerah begitu saja dan melupakan tujuan.

"saya mohon nyonya, beri saya kesempatan. Saya tahu saya salah karena datang terlambat. Tapi saya memiliki alasan sendiri. Dengar dulu alasan kenapa saya terlambat." mohon Angela dengan menyedihkan atau terlihat menyedihkan.

"maaf kami tidak bisa, putriku sudah menentukan pilihannya. Kau bisa pulang sekarang." usir Alisa secara halus.

"sial." batin Angela kesal. Rencananya pertamanya gagal. Angela pikir rencananya akan berhasil. Saat tahu jika putri Lazarus itu bodoh. Jadi Angela menggunakan cara gadis polos yang menyedihkan untuk mendapatkan simpati putri Lazarus itu. Yang sayangnya gagal.

"baik nyonya saya mengerti. Kalau begitu saya pamit."

Dengan kesal Angela meninggal ruangan itu. Angela perlu untuk melampiaskan amarahnya sekarang. "untuk Keyla Lin Lazarus tunggu saja." batin Angela bersuara.

"ada yang aneh dengan gadis itu?" ungkap Viktor setelah melihat kejadian tadi. Sudah jelas terlihat gadis itu bukanlah gadis baik seperti yang terlihat.

"mungkin karena itu Keyla tak memilihnya. Kerena Keyla sudah menyadarinya sejak awal." jawab ayah Jonathan membalas pertanyaan Viktor.

"kau benar, lebih baik kita selidiki gadis itu. Sebelum jadi masalah di kemudian hari." ucap bunda Alisa mengungkapkan pendapatnya. Bibit hama harus di singkirkan sebelum jadi hama yang merepotkan.

"kita harus menjauhkan Keyla dari orang seperti itu. Keyla itu terlalu baik sampai mudah terpengaruh." ucap Viktor dan di balas anggukan dari kedua orang tuanya.

Menurut keluarganya, Keyla itu terlalu baik dan gampang terpengaruh. Tapi kali ini Keyla membuktikan dirinya bukanlah lagi gadis naif dan bodoh lagi. Hal itu membuat keluarganya bangga. Mereka yakin Keyla bisa memilih mana yang benar dan mana yang salah. Dengan begitu baik Jonathan, Alisa, dan Viktor tak perlu mengkhawatirkan Keyla lagi. Tak perlu takut jika Keyla di manfaatkan oleh orang jahat. Mereka yakin Keyla bisa mengambil keputusannya sendiri. Yah sekarang mereka yakin.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***