EPS 10: Sedikit melupakannya

Hari demi hari terlewatkan begitu saja. Tak terasa besok adalah hari pertama pergi ke kampus. Keyla sangat menantikan kegiatan di kampus nantinya. Di kehidupan sebelumnya Keyla mengubah jurusannya atas permintaan Angela. Padahal Keyla dulu tak begitu tertarik akan bisnis. Walaupun kakeknya mewarisinya sebuah perusahaan, Keyla tak harus bekerja dan Keyla hanya menerima hasilnya saja. Kata sang kakek Keyla tak perlu bersusah payah karena Keyla itu tuan putri Lazarus jadi bisa melakukan apapun yang Keyla mau.

Tapi walaupun begitu Keyla di ajarkan oleh kakeknya untuk tidak menjadi sombong dan angkuh, selalu rendah hati dan memberi pada yang membutuhkan. Kakeknya juga bilang jika harta dan kekuasaan tidak di bawa mati.

Karena itu Keyla tak tertarik dengan jurusan bisnis. Keyla lebih tertarik profesi sang bunda yaitu seorang desainer. Jadi Keyla ingin mengikuti jejak sang bunda, menjadi desainer terkenal.

Di kehidupan kali ini Keyla akan menggapai mimpinya menjadi desainer hebat seperti bundanya. Keyla yakin bisa mengalahkan bundanya.

Sejak pemilihan itu, Emily mulai berubah. Emily menjadi gadis percaya diri walau dalam waktu singkat. Keyla bahkan tidak percaya dengan perubahan Emily yang secepat kilat. Itu juga berkat dirinya sendiri yang dengan giat melatih Emily.

Tapi Keyla juga senang, karena pekerjaan Emily sangatlah baik dan benar-benar cepat. Emily banyak membantu pekerjaan Keyla. Walaupun kelemotan Emily masih belum hilang sampai sekarang.

Dan tentang Angela, Keyla sudah lama tak melihat wujudnya. Tapi menurut kabar yang Keyla terima, gadis itu jarang ada di wilayah Lazarus. Keyla yakin Angela tidak akan menyerah begitu saja. Angela pasti kembali dengan rencana baru yang lebih matang untuk menjatuhkannya. Entah apa yang wanita itu rencanakan.

Tapi yang jelas Keyla gak takut, karena Keyla juga sudah memiliki rencananya sendiri untuk melawan wanita ular itu. Pokoknya nanti pasti bakal kalah telak. Jadi gak sabar sih, liat wajah lawannya ketika kalah nanti. Yah seperti peribahasa, sedia payung sebelum hujan. I

Tadinya hari ini Keyla tidak ada kegiatan atau kesibukan apapun. Lalu Keyla berencana untuk di kamar seharian sambil menamatkan novelnya. Akhir-akhir ini Keyla suka membaca berbagai jenis novel.

Tapi sayang beribu sayang, Keyla batal bermalas-malasan di karenakan ibunda ratu kita memerintah Keyla untuk ke butik mengantarkan design terbaru bulan ini. Kenapa harus Keyla yang mengantar, karena bundanya itu harus pergi bersama sang ayah ke sebuah pertemuan tahunan, singkatnya kumpulan orang-orang kaya. Tadi Keyla juga di ajak tapi Keyla malas jika harus meladeni para penggosip yang memamerkan hartanya.

Jadi dengan terpaksa Keyla berangkat walaupun malas melandanya. Terlihat jelas wajah murung dan itu membuat Emily takut. Takut kena semprot, jadi Emily memilih jalur aman. Yaitu diam saja.

Bersama sang supir, Somad. Keyla berangkat.

"mari nona." ucap pak Somad mempersilahkan dan membuka pintu mobil.

Keyla yang masih dalam mood yang buruk hanya mengangguk dan langsung masuk di ikuti oleh Emily.

"hah." helaan nafas Keyla ketika di dalam mobil.

Di sepanjang perjalanan Keyla hanya diam sembari menatap keluar jendela. Keheningan di dalam mobil membuat Emily dan pak supir tercekik. Tapi juga tidak berani memulai pembicaraan, takut lancang dan berakhir di pecat. Jadi mereka hanya berharap bisa cepat sampai.

Saat mereka sampai di butik, Keyla di sambut oleh pengurus butik. Keyla di arahkan ke sebuah ruangan. Setelah sampai tanpa menunggu lama lagi Keyla langsung menyerahkan desain titipan bundanya. Kepada Bibi Airin, pengurus butik yang langsung menerimanya.

Bibi Airin adalah salah satu orang kepercayaan bundanya. Keyla tau betul siapa bibi Airin bagi bundanya. Mereka bersahabat sejak masa kuliah dan berlanjut sampai usia mereka yang hampir kepala empat. Sayangnya bibi Airin mendapatkan suami brengsek yang hanya memanfaatkan dan berakhir di cerai. Waktu itu Keyla ingat bagaimana Sang bunda memberikan mantan suami bibi Airin pelajaran. Pelajaran yang tidak akan di lupakan tentunya.

Di ruangan itu hanya terdengar suara kertas yang di bolak-balikan. Tidak ada yang memulai perbincangan.

Setelah lama terdiam Keyla akhirnya bersuara. "bibi bagaimana kabar Raka." tanya Keyla setelah mengingat kembali masa lalu bibi Airin.

"kabarnya sangatlah baik sampai membuatku pusing." jawabnya dengan memegang kepalanya.

"hahaha, kali ini apa lagi." tanya Keyla penasaran. Pasalnya Raka anak bibi Airin itu nakalnya minta ampun. Keyla juga sering kesal di buatnya. Kalau bertemu pasti ada saja yang di ributkan.

"biasalah, bertengkar dengan teman kelasnya." jawab bibi Airin menghela nafas berat.

Keyla hanya diam tak menanggapi bibi Airin. Keyla justru teringat akan sesuatu. Keyla ingat di kehidupan sebelumnya, Raka anak bibi Airin itu meninggal setelah lulus sekolah. Waktu itu Keyla ingat betul betapa sedihnya bibi Airin saat tahu anak kesayangannya meninggal dunia. Dulu ayahnya juga ikut membantu mencari tau penyebab kematian Raka. Karena menurut kakaknya Viktor, Raka meninggal tidak wajar. Kecurigaan itu terbukti dengan banyaknya lebam di seluruh badan Raka, seperti bekas pukulan benda tumpul. Padahal orang yang menjadi saksi kecelakaan mengatakan bahwa Raka meninggal karena tertabrak mobil truk.

Tapi Keyla lupa kapan kejadian itu akan terjadi. Jika Keyla bisa mengubahnya, Keyla akan mengubahnya.

"ngomong-ngomong soal Raka, kapan dia lulus." tanya Keyla menatap bibi Airin.

Dengan heran bibi Airin menjawab pertanyaan Keyla "Raka lulus sekolah tiga bulan lagi." jawab bibi Airin bingung dengan pertanyaan Keyla.

"ah, begitu. Aku lupa soalnya bi." jawab Keyla menghilangkan kebingungan bibi Airin.

Setelah pembicaraan singkat itu, bibi Airin melanjutkan pekerjaannya. Memeriksa setiap desain yang bundanya berikan. Lama-kelamaan Keyla ikut tertarik dan ikut membantu bibi Airin. Tidak di pungkiri walau Keyla malas keluar rumah hanya untuk mengantarkan desain itu. Keyla juga berjiwa desainer seperti sang bunda. Maka dari itu Keyla ikut tertarik dengan desain terbaru sang bunda.

Menghabiskan beberapa jam di butik ternyata cukup melelahkan bagi Keyla. Sehingga saat tiba di mansion, Keyla langsung tepar di atas ranjang kesayangannya. Sedangkan untuk Emily, Keyla tidak tau pastinya. Tapi yang keyla tau, gadis itu pamit keluar sebentar, entah kemana.

Mengingat kembali tentang kehidupan sebelumnya. Keyla sadar banyak hal yang terjadi. Dan sebagian kejadian Raka termasuk di dalamnya. Keyla sadar, mungkin tuhan memberikannya kesempatan kedua untuk menolong orang lain juga. Jika itu benar Keyla akan berusaha mengubah nasib orang di sekitarnya juga. Termasuk pria itu juga.

Ngomong-ngomong tentang pria itu. Pria yang di jodohkan dengannya. Keyla lupa seperti apa wajahnya tapi untuk nama Keyla masih ingat jelas. Siapa sih yang gak kenal sama Lionel Andres Gustave, pengusaha muda yang berhasil membangun bisnisnya tanpa bantuan orang tuanya. Sebagai pewaris Gustave company, Lionel sering di bicarakan di media. Banyak saluran televisi ataupun surat kabar yang memuat beritanya. Sayang dari sekian banyak berita yang beredar, tidak ada yang tahu wajah sang putra mahkota Gustave itu. Pasalnya pria itu tak mau wajah terlihat media. Entah apa masalahnya Keyla pun tak tahu. Keyla dulu hanya menatap pria itu sekilas jadi Keyla sedikit melupakannya.

Kira-kira seperti apa wajahnya? Yang pasti pria itu sangatlah tampan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***