Bab. 15 Hilang

Quinn yang tidak bisa berpikir lagi, akhirnya mengeluarkan pistol dari balik blazer yang dikenakannya. Seketika dua penjaga itu roboh.

"Untung aku ingat kalau pistol ini sudah ada alat peredam suara. Sekarang, mari kita lihat di mana letak kamera CCTV." Quinn mengedarkan pandangan.

Kedua mata melebar ketika Quinn melihat ada dua penjaga yang datang. Terlambat untuk menyembunyikan penjaga yang tewas itu. Quinn langsung menembak dua penjaga yang baru saja datang itu. Mengerikannya lagi, Quinn tidak bisa mengelak dari penjaga yang ada di belakangnya.

"Apa yang terjadi? Hubungi yang lain!" Penjaga itu mengarahkan pistol ke arah Quinn. Namun, digagalkan oleh temannya.

"Kau gila? Wanita itu harus baik-baik saja! Kau mau tuan kita marah?"

"Tuan? Jadi yang membawaku ke sini dia laki-laki? Membuang waktu saja." Quinn membatin sambil menggerutu tidak jelas.

Mata Quinn mengarah ke bawah kakinya. Ia menemukan pistol milik penjaga yang tewas. Kemudian Quinn menyokong dua pistol di tangannya ke arah dua penjaga yang datang. Seketika dua penjaga itu tewas setelah kepalanya mendapatkan tembakan beruntun dari Quinn.

Situasi berdarah ini membuat Quinn terkena cipratan darah. Bahkan ada yang mengenai wajahnya. Quinn melepas sepatu hak tinggi miliknya. Wanita itu tidak mungkin bisa melewati lantai yang penuh darah dan licin. Quinn pun mengambil senjata api milik penjaga yang tewas.

Setelah mengumpulkan banyak pistol itu, Quinn mengambil semua peluru yang tersisa. Tidak lucu ketika Quinn kehabisan peluru saat beraksi. Bisa jadi kepala Quinn yang pecah.

Quinn menghapus darah yang ada di pipinya. Kemudian Quinn berlari kencang sambil membawa dua senjata api di tangannya. Begitu terdapat penjaga yang berkeliaran, Quinn menembak mereka sampai tak bersisa. Sampai akhirnya seseorang berhasil memukul punggungnya dengan menggunakan tongkat.

Quinn terjatuh. Wanita itu meringis di lantai. Tubuhnya saat ini dalam keadaan telungkup di lantai. Pistolnya bahkan terlepas dari kedua tangannya.

"Si*l! Gagal sudah!" Quinn mengumpat dalam hati.

"Si*l! Berapa banyak teman kita yang mati?"

"Aku tak menyangka kalau wanita itu yang sudah membuat teman kita tewas."

"Jangan berpikir lagi. Hubungi Tuan. Sepertinya kita perlu mengikatnya."

"Mereka ingin mengikatku? Uuhhh, punggungku. Aku tidak boleh mengeluh. Sekarang atau tidak bisa lolos seumur hidup!" batin Quinn dalam hati.

Dengan susah payah, Quinn bangun dari posisi telungkupnya. Setelah berdiri, tubuh Quinn sempoyongan. Punggungnya terasa sakit sekali. Quinn hampir kehilangan keseimbangannya. Sekuat tenaga Quinn menggelengkan kepala. Mencoba mengembalikan kesadarannya.

"Lihat! Wanita itu bangun!"

"Jangan ditembak! Kau gila?"

"Kalau aku tidak menembaknya, dia yang akan memecahkan kepala kita!"

"Kalau begitu, pukul saja lagi! Kau lihat dia tidak bisa bela diri. Kupikir ini hanya tentang kebetulan saja dia bisa menembak. Apa gunanya bisa menembak? Kalau sudah kehilangan pistol juga tidak bisa bertarung!"

Akhirnya kelima penjaga itu mengepung Quinn. Sedangkan Quinn masih pusing. Terlihat dari berkali-kali wanita itu menggelengkan kepalanya. Mata Quinn menatap mereka dengan sorot mata yang nyalang.

Sedikit membuat mereka menciut nyalinya. Namun, perintah dari bosnya jauh lebih penting. Lagipula wanita di depan mereka seperti orang yang sedang mabuk. Tubuhnya terhuyung-huyung ke kanan dan kiri. Akhirnya mereka mulai memasang kuda-kuda untuk menangkap tubuh Quinn.

Namun, saat mereka berniat untuk menangkap Quinn, nyatanya Quinn berhasil menghindar. Pun mereka melakukannya berulang-ulang Quinn juga berulang kali menghindar.

Sampai di saat, Quinn menghindar sambil melayangkan pukulan. Salah satu tubuh penjaga itu tersungkur mundur ke lantai. Quinn menyeringai. Kepala wanita itu memang menunduk. Tapi matanya terus menatap tajam ke arah musuh. Membuat Quinn memiliki aura yang mengerikan.

Meski begitu, Quinn mempelajari ilmu beladiri campuran. Setidaknya karate, taekwondo, wing chun, tinju boxing sudah Quinn pelajari sejak usia 10 tahun. Terlebih, kondisi Quinn yang seolah mabuk itu membuat Quinn mengeluarkan seni beladiri kungfu dengan nama jurus mabuk.

Quinn bergerak lagi. Tubuhnya meliuk-liuk sembari memberikan tendangan, pukulan dan bahkan tamparan kepada musuh. Tubuh Quinn seperti belut membuat Quinn sangat licin dalam menghindar.

Kemudian ilmu bela dirinya dapat melumpuhkan musuh. Dalam sekejap, nyatanya Quinn mampu membuat mereka semua terkapar. Quinn mengambil pistol yang tergeletak di samping tubuh musuh. Tanpa berpikir lagi, Quinn menarik pelatuk itu dan membuat semua musuhnya tewas seketika.

"Huft!" Quinn menghembuskan napas panjang. Ia sudah menghabisi semua musuhnya. Namun, Quinn lupa tentang kamera CCTV.

Sehingga tak lama kemudian, ada banyak musuh yang datang berlarian menyerang Quinn. Mereka datang dalam keadaan penuh amarah.

Menyadari situasi tidak memungkinkan, Quinn berlari kencang. Meski begitu sesekali Quinn juga melesatkan peluru ke arah belakang. Quinn berhasil membuat mereka semua berlarian menyelamatkan diri. Formasi mereka pun berhamburan berantakan. Sampai akhirnya, Quinn berada di ujung kapal pesiar.

Dada Quinn bergerak naik turun sesuai irama. Wanita itu menoleh ke belakang. Ada banyak orang yang tengah mengejarnya. Angin laut berhembus cukup kencang. Tapi Quinn tidak mempedulikannya.

Mata Quinn menunduk. Pemandangan di bawah kedua kakinya adalah lautan lepas. Quinn menarik napas. Kemudian Quinn menembak orang-orang di belakangnya.

Melihat musuh mundur, Quinn bergerak mundur. Kemudian Quinn berlari kencang sebelum akhirnya Quinn jatuh menceburkan diri ke lautan lepas.

"Nona! Awas!"

Quinn mendengar ada yang berteriak ngeri ketika Quinn jatuh ke laut. Quinn memposisikan tubuhnya seperti sedang terjun bebas. Tidak ada rasa takut bagi Quinn. Yang ada hanyalah keinginan untuk bebas. Perkara mati atau hidup, Quinn akan memikirkannya nanti. Itupun kalau Quinn masih memiliki kesempatan untuk hidup.

Byur!

***

"Apa? Kau bilang wanita itu kabur? Bagaimana bisa?" Dimitri sangat marah ketika ia mendapatkan kabar dari Joa. Kaki tangannya yang sangat ia percaya.

"Begitulah yang terjadi, Bos. Itulah mengapa saya datang ke sini untuk mengabarkan hal tersebut kepada Anda. Wanita itu menjatuhkan diri ke laut!" Joa melaporkan semua kejadian yang terjadi di kapal. Bahkan tentang Quinn yang sudah membun*uh banyak anak buahnya. Masalah ini membuat Joa semakin membenci wanita bernama Quinn itu.

"Ha-ha-ha! Ternyata memang benar dia sangat menarik, Joa! Si*l! Wanita seperti itu harusnya menjadi milikku! Cepat temukan di mana dia berada! Kalian harus menemukannya hidup-hidup!" Dimitri tidak mampu menahan emosinya.

Ia sangat kesal karena penjaganya benar-benar ceroboh. Bagaimana bisa mereka kalah hanya dengan satu orang wanita saja? Dimitri menjambak rambutnya sendiri.

Quinn, wanita itu benar-benar menakjubkan. Hampir saja dia mendapatkannya. Namun semua gagal karena harus membiarkan Quinn bersama para anak buahnya yang tidak berguna.

"Apa yang akan Anda lakukan, Bos?" Joa bertanya sambil memberikan perintah sesuai yang dikatakan Dimitri.

Tentu saja Dimitri menjadi lemas tak berdaya. Quinn memilih terjun di lautan bebas yang luas dan dalam. Mungkinkah Quinn berniat bun*uh diri setelah permasalahannya dengan laki-laki brengs*k waktu itu? Dimitri menggelengkan kepala.

"Itu mustahil. Karena dia wanita yang luar biasa. Joa, kau cari tim regu penyelam untuk mencari wanita itu. Aku tidak mau tahu! Aku ingin mendapatkan wanita itu secepatnya! Cepat!" titah Dimitri.

"Baik, Bos." Joa pun membungkukkan badannya. Laki-laki itu kemudian pergi dari hadapan Dimitri.

"Tidak berguna, si*lan! Quinn, kau harus selamat apapun yang terjadi!"

Sedangkan di luar, Joa melangkah dengan tatapan tidak terbaca. "Semoga saja wanita itu mati!" umpatnya di dalam hati.

Terpopuler

Comments

Nor Azlin

Nor Azlin

tidak semudah itu mau Quinn mati yah kerana dia dilatih sedari umur 10 tahun...apa jangan2 joa itu mata2 kali ya mungkin aja gitu siapa yang tau identiti si bos melainkan kan joa ....semoga Quinn bisa di selamatkan ...lanjut kan thor

2023-08-15

0

Lyn

Lyn

joa, tindakanmu berbanding terbalik sama perkataan mu.

2023-08-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Awal Mula
2 Bab. 2 Patah Hati
3 Bab. 3 Adik Kakak
4 Bab. 4 Perhatian Kecil
5 Bab. 5 Pertarungan Kecil
6 Bab. 6 Cinta Semanis Madu
7 Bab. 7 Berjalan Baik
8 Bab. 8 Gosip
9 Bab. 9 Karena Dia
10 Bab. 10 Tidak Mengerti
11 Bab. 11 Dia Lagi
12 Bab. 12
13 Bab. 13 Rencana Dimitri
14 Bab. 14 Diculik
15 Bab. 15 Hilang
16 Bab. 16 Tante Su
17 Bab. 17 Gadis Manis
18 Bab. 18 Cerita Tante Su
19 Bab. 19 Pulau Huberg
20 Bab. 20 Dia Lagi?
21 Bab. 21 Malam Indah
22 Bab. 22 Pria Baik?
23 Bab 23. Desas-Desus
24 Bab 24. Kesedihan
25 Bab. 25 Persiapan
26 Bab. 26 Mereka Datang
27 Bab 27. Bangkit
28 Bab. 28 Akhir Semuanya
29 Bab. 29 Hadiah Besar
30 Bab. 30 Diculik Lagi?
31 Bab. 31 Ayah dan Anak
32 Bab. 32 Daddy Galak
33 Bab. 33 Pantang Menyerah
34 Bab. 34 Duel
35 Bab. 35 Pernyataan
36 Bab. 36 Janji
37 Bab. 37 Perdebatan Sengit
38 Bab. 38 Abai
39 Bab. 39 Dimitri Huberg
40 Bab. 40 Janji
41 Bab. 41 Hadiah
42 Bab. 41 Demi Adik
43 Bab. 42 Mulai Dekat
44 Bab. 43 Perjodohan
45 Bab. 44 Bingkisan
46 Bab. 45 Permintaan
47 Bab. 46 Rencana Sherly
48 Bab. 47 Saling Kenal
49 Bab. 48 Datang Lagi
50 Bab. 49 Keras Kepala
51 Bab. 50 Usaha Awal
52 Bab. 51 Pendapat Daddy
53 Bab. 52 Makan Malam
54 Bab. 53 Jangan kesini
55 Bab. 54 Hukuman
56 Bab. 55 Dia Datang
57 Bab. 56 Ketegangan
58 Bab. 57 Quinn Sakit
59 Bab. 58 Pengkhianat
60 Bab. 59 Kabar Baru
61 Bab. 60 Mulai Curiga
62 Bab. 61 Pembelaan
63 Bab. 62 Jangan Sampai Lolos
64 Bab. 63 Tertangkap
65 Bab. 64 Belum Berakhir
66 Bab. 65 Pertanyaan Sulit
67 Bab. 66 Pria Sejati
68 Bab. 67 Serangan
69 Bab. 68 Orang Suruhan
70 Bab. 69 Menjenguk
71 Bab. 70 Tuan Nio
72 Bab. 71 Butuh Bantuan
73 Bab. 72 Malaikat Komputer
74 Bab. 73 Ternyata Kekasihku
75 Bab. 74 Salah Lagi
76 Bab. 75 Kekasihku Sayang
77 Bab. 76 Solusi Bersama
78 Bab. 77 Musuh Lain
79 Bab. 78 Bukan Perpisahan
80 Bab. 79 Kita Sahabat
81 Bab. 80 Secepat Kilat
82 Bab. 81 Pertarungan
83 Bab. 82 Siapa Dia?
84 Bab. 83 Perjuangan Berat
85 Bab. 84 Racun Hebat
86 Bab. 85 Pahlawan
87 Bab. 86 Salah Sangka
88 Bab. 87 Semua Aman
89 Bab. 88 Membaik
90 Bab. 89 Salah Bicara
91 Bab. 90 Hilang
92 Bab. 91 Kerja Sama
93 Bab. 92 Secepatnya
94 Bab. 93 Pertarungan Besar
95 Bab. 94 Cerita Panjang
96 Bab. 95 Kisah Cinta
97 Bab. 96 Pesta Malam
98 Bab. 97 Jebakan Wanita
99 Bab. 98 Sepupu Cantik
100 Bab. 99 Penyusup Kecil
101 Bab. 100 Menebus Dosa
102 Bab. 101 Keadaan Sherly
103 Bab. 102 Selalu Di sini
104 Bab. 103 Rencana Pernikahan
105 Bab. 104 Kedatangan Tamu
106 Bab. 105 Reaksi Xander
107 Bab. 106 Curhat
108 Bab. 107 Penduduk Pulau
109 Bab. 108 Pernikahan
110 Bab. 109 Mengakui
111 Bab. 110 Bukan Jawaban
112 Bab. 111 Wanita Cerdas
113 Bab. 112 Resepsi Mewah
114 Bab. 113 Mereka Berteman
115 Bab. 114 Tugas Dadakan
116 Bab. 115 Malam Pertama
117 Bab. 116 Sekretaris Pribadi
118 Bab. 117 Negosiasi
119 Bab. 118 Minta Izin
120 Bab. 119 Liburan
121 Bab. 120 Aktifitas Pagi
122 Bab. 121 Kaget
123 Bab. 122 Dimana Mereka?
124 Bab. 123 Hilang
125 Bab. 124 Usaha Bersama
126 Bab. 125 Penghuni Pulau
127 Bab. 126 Pertarungan Pulau
128 Bab. 127 Terbebas
129 Bab. 128 Momen Manis
130 Bab. 129 Tidak Mau Pergi
131 Bab. 130 Hak Sherin
132 Bab. 131 Penawaran Zack Lee
133 Bab. 132 Peiyu
134 Bab. 133 Cerita Masa Lalu
135 Bab. 134 Bujukan
136 Bab. 135 Pulang
137 Bab. 136 Selamat Jalan
138 Bab. 137 Musuh Sherin?
139 Bab. 138 Alasan Sherin
140 Bab. 139 Pulang ke Rumah
141 Bab. 140 Kualitas Buruk
142 Bab. 141 Peringatan Terakhir
143 Bab. 142 Musuh yang Sama
144 Bab. 143 Kita Bersama
145 Bab. 144 Tetap Kagum
146 Bab. 145 Sebuah Rahasia
147 Bab. 146 Aksi Jagoan
148 Bab. 147 Masalah Sherin
149 Bab. 148 Rahasia Aigu
150 Bab. 149 Rencana Bersama
151 Bab. 150 Bertemu Sherin
152 Bab. 151 Tuduhan Sherin
153 Bab. 152 Bukan Kerja Sama
154 Bab. 153 Pertarungan
155 Bab. 154 Gerak Cepat
156 Bab. 155 Sahabat Baru
157 Bab. 156 Aku Lagi!
158 Bab. 157 Peiyu Kembali
159 Bab. 158 Penjelasan Joa
160 Bab. 159 Cemburunya Joa
161 Bab. 160 Jadian
162 Bab. 161 Kehamilan Quinn
163 Bab. 162 Mulai dari Awal
164 Bab. 163 Sate Big Boss
165 Bab. 164 Wanita Misterius
166 Bab. 165 Siapa Dia?
167 Bab. 166 Penawaran Audy
168 Bab. 167 Acara Keluarga
169 Bab. 168 Cemburu Sherin
170 Bab. 169 Mr. Zeno
171 Bab. 170 Gagal Mencari
172 Bab. 171 Kekasihku Hilang
173 Bab. 172 Aksi Peiyu
174 Bab. 173 Serakah!
175 Bab. 174 Trauma Lama
176 Bab. 175 Maafkan Aku
177 Bab. 176 Cosa Nostra
178 Bab. 177 Negosiasi
179 Bab. 178 Dasar Wanita
180 Bab. 179 Belum Menyerah
181 Bab. 180 Penolakan Audy
182 Bab. 181 Cerita Audy
183 Bab. 182 Pernikahan Sherin
184 Bab. 183 Merindukan Audy
185 Bab. 184 Sebuah Mimpi
186 Bab. 185 Tidak Disangka
187 Bab. 186 Manjanya Bumil
188 Bab. 187 Bukan Saudara
189 Bab. 188 Disembunyikan
190 Bab. 189 Mansion Aldo
191 Bab. 190 Berduaan
192 Bab. 191 Tidak Tepat
193 Bab. 192 Bulan Madu
194 Bab. 193 Tidak Tenang
195 Bab. 194 Bukan Bulan Madu
196 Bab. 195 Hukuman
197 Bab. 196 Butuh Pahlawan
198 Bab. 197 Jebakan
199 Bab. 198 Kerja Sama
200 Bab. 199 Pernikahan
201 Bab. 200 Demi Xander
202 Bab. 201 Pertarungan
203 Bab. 202 Daddy Tercinta
204 Bab. 203 Mertua Baik
205 Bab. 204 Cerita Sebenarnya
206 Bab. 205 Jangan Pergi!
207 Bab. 206 Jawaban Jujur
208 Bab. 207 Rencana Baik
209 Bab. 208 Belum Berubah
210 Bab. 209 Kehamilan Quinn
211 Bab. 210 Jagoan Kecil
212 Bab. 211 Rencana Pertunangan
213 Bab. 212 Rencana Aldo
214 Bab. 213 Pesta Pertunangan
215 Bab. 214 Pelayan Gadungan
216 Bab. 215 Senyum Quinn
217 Bab. 216 Akhir yang Bahagia
Episodes

Updated 217 Episodes

1
Bab. 1 Awal Mula
2
Bab. 2 Patah Hati
3
Bab. 3 Adik Kakak
4
Bab. 4 Perhatian Kecil
5
Bab. 5 Pertarungan Kecil
6
Bab. 6 Cinta Semanis Madu
7
Bab. 7 Berjalan Baik
8
Bab. 8 Gosip
9
Bab. 9 Karena Dia
10
Bab. 10 Tidak Mengerti
11
Bab. 11 Dia Lagi
12
Bab. 12
13
Bab. 13 Rencana Dimitri
14
Bab. 14 Diculik
15
Bab. 15 Hilang
16
Bab. 16 Tante Su
17
Bab. 17 Gadis Manis
18
Bab. 18 Cerita Tante Su
19
Bab. 19 Pulau Huberg
20
Bab. 20 Dia Lagi?
21
Bab. 21 Malam Indah
22
Bab. 22 Pria Baik?
23
Bab 23. Desas-Desus
24
Bab 24. Kesedihan
25
Bab. 25 Persiapan
26
Bab. 26 Mereka Datang
27
Bab 27. Bangkit
28
Bab. 28 Akhir Semuanya
29
Bab. 29 Hadiah Besar
30
Bab. 30 Diculik Lagi?
31
Bab. 31 Ayah dan Anak
32
Bab. 32 Daddy Galak
33
Bab. 33 Pantang Menyerah
34
Bab. 34 Duel
35
Bab. 35 Pernyataan
36
Bab. 36 Janji
37
Bab. 37 Perdebatan Sengit
38
Bab. 38 Abai
39
Bab. 39 Dimitri Huberg
40
Bab. 40 Janji
41
Bab. 41 Hadiah
42
Bab. 41 Demi Adik
43
Bab. 42 Mulai Dekat
44
Bab. 43 Perjodohan
45
Bab. 44 Bingkisan
46
Bab. 45 Permintaan
47
Bab. 46 Rencana Sherly
48
Bab. 47 Saling Kenal
49
Bab. 48 Datang Lagi
50
Bab. 49 Keras Kepala
51
Bab. 50 Usaha Awal
52
Bab. 51 Pendapat Daddy
53
Bab. 52 Makan Malam
54
Bab. 53 Jangan kesini
55
Bab. 54 Hukuman
56
Bab. 55 Dia Datang
57
Bab. 56 Ketegangan
58
Bab. 57 Quinn Sakit
59
Bab. 58 Pengkhianat
60
Bab. 59 Kabar Baru
61
Bab. 60 Mulai Curiga
62
Bab. 61 Pembelaan
63
Bab. 62 Jangan Sampai Lolos
64
Bab. 63 Tertangkap
65
Bab. 64 Belum Berakhir
66
Bab. 65 Pertanyaan Sulit
67
Bab. 66 Pria Sejati
68
Bab. 67 Serangan
69
Bab. 68 Orang Suruhan
70
Bab. 69 Menjenguk
71
Bab. 70 Tuan Nio
72
Bab. 71 Butuh Bantuan
73
Bab. 72 Malaikat Komputer
74
Bab. 73 Ternyata Kekasihku
75
Bab. 74 Salah Lagi
76
Bab. 75 Kekasihku Sayang
77
Bab. 76 Solusi Bersama
78
Bab. 77 Musuh Lain
79
Bab. 78 Bukan Perpisahan
80
Bab. 79 Kita Sahabat
81
Bab. 80 Secepat Kilat
82
Bab. 81 Pertarungan
83
Bab. 82 Siapa Dia?
84
Bab. 83 Perjuangan Berat
85
Bab. 84 Racun Hebat
86
Bab. 85 Pahlawan
87
Bab. 86 Salah Sangka
88
Bab. 87 Semua Aman
89
Bab. 88 Membaik
90
Bab. 89 Salah Bicara
91
Bab. 90 Hilang
92
Bab. 91 Kerja Sama
93
Bab. 92 Secepatnya
94
Bab. 93 Pertarungan Besar
95
Bab. 94 Cerita Panjang
96
Bab. 95 Kisah Cinta
97
Bab. 96 Pesta Malam
98
Bab. 97 Jebakan Wanita
99
Bab. 98 Sepupu Cantik
100
Bab. 99 Penyusup Kecil
101
Bab. 100 Menebus Dosa
102
Bab. 101 Keadaan Sherly
103
Bab. 102 Selalu Di sini
104
Bab. 103 Rencana Pernikahan
105
Bab. 104 Kedatangan Tamu
106
Bab. 105 Reaksi Xander
107
Bab. 106 Curhat
108
Bab. 107 Penduduk Pulau
109
Bab. 108 Pernikahan
110
Bab. 109 Mengakui
111
Bab. 110 Bukan Jawaban
112
Bab. 111 Wanita Cerdas
113
Bab. 112 Resepsi Mewah
114
Bab. 113 Mereka Berteman
115
Bab. 114 Tugas Dadakan
116
Bab. 115 Malam Pertama
117
Bab. 116 Sekretaris Pribadi
118
Bab. 117 Negosiasi
119
Bab. 118 Minta Izin
120
Bab. 119 Liburan
121
Bab. 120 Aktifitas Pagi
122
Bab. 121 Kaget
123
Bab. 122 Dimana Mereka?
124
Bab. 123 Hilang
125
Bab. 124 Usaha Bersama
126
Bab. 125 Penghuni Pulau
127
Bab. 126 Pertarungan Pulau
128
Bab. 127 Terbebas
129
Bab. 128 Momen Manis
130
Bab. 129 Tidak Mau Pergi
131
Bab. 130 Hak Sherin
132
Bab. 131 Penawaran Zack Lee
133
Bab. 132 Peiyu
134
Bab. 133 Cerita Masa Lalu
135
Bab. 134 Bujukan
136
Bab. 135 Pulang
137
Bab. 136 Selamat Jalan
138
Bab. 137 Musuh Sherin?
139
Bab. 138 Alasan Sherin
140
Bab. 139 Pulang ke Rumah
141
Bab. 140 Kualitas Buruk
142
Bab. 141 Peringatan Terakhir
143
Bab. 142 Musuh yang Sama
144
Bab. 143 Kita Bersama
145
Bab. 144 Tetap Kagum
146
Bab. 145 Sebuah Rahasia
147
Bab. 146 Aksi Jagoan
148
Bab. 147 Masalah Sherin
149
Bab. 148 Rahasia Aigu
150
Bab. 149 Rencana Bersama
151
Bab. 150 Bertemu Sherin
152
Bab. 151 Tuduhan Sherin
153
Bab. 152 Bukan Kerja Sama
154
Bab. 153 Pertarungan
155
Bab. 154 Gerak Cepat
156
Bab. 155 Sahabat Baru
157
Bab. 156 Aku Lagi!
158
Bab. 157 Peiyu Kembali
159
Bab. 158 Penjelasan Joa
160
Bab. 159 Cemburunya Joa
161
Bab. 160 Jadian
162
Bab. 161 Kehamilan Quinn
163
Bab. 162 Mulai dari Awal
164
Bab. 163 Sate Big Boss
165
Bab. 164 Wanita Misterius
166
Bab. 165 Siapa Dia?
167
Bab. 166 Penawaran Audy
168
Bab. 167 Acara Keluarga
169
Bab. 168 Cemburu Sherin
170
Bab. 169 Mr. Zeno
171
Bab. 170 Gagal Mencari
172
Bab. 171 Kekasihku Hilang
173
Bab. 172 Aksi Peiyu
174
Bab. 173 Serakah!
175
Bab. 174 Trauma Lama
176
Bab. 175 Maafkan Aku
177
Bab. 176 Cosa Nostra
178
Bab. 177 Negosiasi
179
Bab. 178 Dasar Wanita
180
Bab. 179 Belum Menyerah
181
Bab. 180 Penolakan Audy
182
Bab. 181 Cerita Audy
183
Bab. 182 Pernikahan Sherin
184
Bab. 183 Merindukan Audy
185
Bab. 184 Sebuah Mimpi
186
Bab. 185 Tidak Disangka
187
Bab. 186 Manjanya Bumil
188
Bab. 187 Bukan Saudara
189
Bab. 188 Disembunyikan
190
Bab. 189 Mansion Aldo
191
Bab. 190 Berduaan
192
Bab. 191 Tidak Tepat
193
Bab. 192 Bulan Madu
194
Bab. 193 Tidak Tenang
195
Bab. 194 Bukan Bulan Madu
196
Bab. 195 Hukuman
197
Bab. 196 Butuh Pahlawan
198
Bab. 197 Jebakan
199
Bab. 198 Kerja Sama
200
Bab. 199 Pernikahan
201
Bab. 200 Demi Xander
202
Bab. 201 Pertarungan
203
Bab. 202 Daddy Tercinta
204
Bab. 203 Mertua Baik
205
Bab. 204 Cerita Sebenarnya
206
Bab. 205 Jangan Pergi!
207
Bab. 206 Jawaban Jujur
208
Bab. 207 Rencana Baik
209
Bab. 208 Belum Berubah
210
Bab. 209 Kehamilan Quinn
211
Bab. 210 Jagoan Kecil
212
Bab. 211 Rencana Pertunangan
213
Bab. 212 Rencana Aldo
214
Bab. 213 Pesta Pertunangan
215
Bab. 214 Pelayan Gadungan
216
Bab. 215 Senyum Quinn
217
Bab. 216 Akhir yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!