Gea dan Nina pergi ke sebuah restoran kelas atas. Mereka ingin melepaskan rasa stres mereka dengan makan. Itulah kenapa mereka memilih restoran mewah itu. Di samping makanannya yang enak, pemandangannya juga indah dan restoran itu restoran yang sangat mewah dan hanya beberapa orang yang datang ke sana.
Mereka sudah memesan sebuah meja. Jadi saat mereka tiba disana, mereka hanya tinggal langsung masuk ke dalam. Mereka pun memilih duduk di area luar. Setelah memilih makanan, mereka pun mengeluarkan ponsel mereka masing-masing dan memainkannya sembari menunggu makanan pesanan mereka datang.
"Gea, jadi apakah kau sudah memikirkan tentang apa yang aku katakan sebelumnya padamu? Apa kau mau mengambilnya?" Tanya Nina.
Gea menaruh ponselnya di atas meja dan melihat ke arah Nina.
"Aku belum mengatakannya kepada orang tuaku Nin. Tapi aku benar-benar ingin mengambilnya dan kau sendiri bagaimana? Apakah kau masih tetap ingin pergi jika aku tidak pergi?" Tanya Gea.
"Mungkin aku akan pergi dengan Kenzo. Ayolah Gea! Aku harap kita bisa pergi bersama. Lagipula ini hanya 2 tahun saja." Ucap Nina.
"Aku juga ingin Nina." Balas Gea.
Gea dan Nina sebenarnya mendaftar diri untuk mendapatkan beasiswa dari sebuah kampus di Paris. Dan ternyata mereka berhasil mendapatkannya di semester akhir. Gea benar-benar ingin pergi karena menjadi desainer juga mimpinya. Dia sudah terbiasa menggambar pakaian tapi sesuatu terjadi saat dia berada di Sekolah Menengah Pertama. Dia menyerah pada mimpinya itu dan dia pun mengambil fakultas lainnya.
Sebenarnya Gea memiliki banyak talenta. Dia juga suka menjadi DJ saat dia di masa sekolah dulu. Nina yang menjadi sahabatnya sejak Sekolah Menengah Pertama mengetahui hal itu. Itulah kenapa Nina meminta Gea untuk ikut mengajukan diri untuk beasiswa itu bersama dengan dirinya karena Nina tidak mau Gea menyerah pada mimpinya.
Pelayan lalu datang dan menyajikan makanan mereka.
Mereka pun dengan cepat menyantapnya. Tepat saat mereka tengah menikmati makanan mereka, Kenzo datang dan bergabung bersama mereka. Kenzo datang terlambat karena ada beberapa masalah yang harus dia selesaikan.
Sementara itu di lantai atas restoran itu, tepatnya di sebuah ruangan privasi, Kevin juga ada di sana bersama dengan grup boyband nya. Mereka baru saja selesai latihan. 2 hari setelah ini mereka akan melakukan konser.
Selain dari anggota boyband The Rain, di sana juga ada dua gadis. Mereka juga artis dari perusahaan W. Mereka terlihat ramah dan mereka semua mengobrol. Tapi tidak dengan Kevin. Dia terdiam sepanjang waktu, tidak ada yang tahu apa yang ada dalam pikirannya.
Tangan Kevin tampak tengah sibuk memainkan ponselnya. Sejak tadi sampai sekarang, dia tidak memperhatikan obrolan teman-temannya. Dia hanya membuka dan menutup ponselnya dan terus saja menatap ponselnya.
Salah satu dari anggota tim boyband nya, Liam, yang juga merupakan teman terdekatnya melihat dia sedang tidak senang. Pria itu pun mendekatinya dan bertanya kepadanya.
"Hei Kevin, apa yang terjadi denganmu? Apa kau mengkhawatirkan tentang konser atau kau tengah memikirkan tentang Amanda?" Tanya temannya itu.
Sebelumnya Amanda memang selalu mencoba untuk dekat dengan Kevin lagi. Tapi Kevin sendiri tidak ingin meresponnya. Jadi Liam berpikir bahwa sikap Kevin yang tidak senang ini berhubungan dengan Amanda.
Kevin tidak menjawab pertanyaan Liam.
Dia hanya berdiri dan berkata, "ada sesuatu yang harus aku lakukan. Kalian nikmati saja waktu kalian."
Saat Kevin berjalan ke arah pintu tiba-tiba matanya melihat seseorang di lantai bawah.
Gadis itu tengah makan bersama dengan teman-temannya dan dia tampak tertawa dengan teman-temannya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments