Di rumah keluarga William Alta....
Nyonya Maria tampak bahagia melihat sahabat baiknya lagi, mereka mengobrol di ruang tamu.
"Nia di mana Gea?" Tanya Nyonya Maria kepada Nia Mama Gea.
"Aku minta maaf Maria, dia tiba-tiba memiliki pekerjaan sesuatu. Jadi dia mengatakan bahwa dia akan datang nanti." Balas Mama Gea merasa bersalah tentang ketidakhadiran Gea saat ini.
Sebenarnya Gea sudah bersiap pergi bersama orang tuanya, tapi tiba-tiba temannya Nina menelpon dan mengatakan sesuatu hal yang penting yang harus diskusikan bersama Gea. Jadi Gea mengatakan kepada orang tuanya untuk pergi lebih dulu dan dia akan pergi nanti.
Nyonya Maria melihat perasaan Mama Gea tidak senang. Dia dengan cepat berkata, " tidak apa-apa."
Kemudian Nyonya Maria membawa Mama Gea pergi ke taman. Sementara Tuan Johan mengobrol dengan Papa Gea, Andi, di ruang belajar.
Setelah beberapa jam Gea akhirnya datang menggunakan taksi. Saat dia keluar dari dalam taksi, dia berdiri di depan gerbang dan melihat rumah yang sangat indah.
Saat dia tengah menikmati pemandangan itu, gerbang di depannya terbuka dan tiba-tiba sebuah mobil sporty berwarna merah melewatinya. Gea tampak terkejut dan tepat sebelum dia membuka mulutnya untuk memarahi pengendara mobil itu, mobil itu mundur dan berhenti di depannya.
Kevin keluar dari dalam mobil. Gea begitu terkejut melihat Kevin. Dia pun berjalan menuju ke arah Kevin.
"Kau..."
Kevin berjalan mendekat ke arah Gea dan melihat Gea dari kepala sampai ke kakinya.
"Kau.... apa yang kau lakukan di sini? Bagaimana kau tahu tempat ini? Apa kau mengikuti ku?" Ucap Kevin.
Gea semakin kesal dengan Kevin apalagi pertanyaannya itu membuatnya semakin kesal lagi. Gea berpikir bahwa Kevin terlalu penuh percaya diri dan dia tidak mau menjawab pertanyaan Kevin. Dia mengeluarkan ponselnya dan menelpon Mamanya.
Kevin yang merasa diabaikan menjadi kesal.
"Hai, apa kau tuli? Apa kau mengikuti ku karena apa yang terjadi tadi malam?" Ucap Kevin.
Saat sambungan telepon tersambung, dia membalikkan tubuhnya tidak menghiraukan Kevin. Dia bicara dengan Mamanya beberapa saat kemudian dia menutup sambungan telepon dan berbalik ke arah Kevin lagi.
"Aku mengikuti mu? Hahaha, kau bermimpi dan apa yang kau lakukan di sini atau kau lah orang yang mengikuti ku." Ucap Gea kepada Kevin dengan pertanyaan yang sama.
Kevin tertawa mengejek kemudian dia menatap Gea lagi dari kepala ke kaki.
"Dengan wajah dan tubuh seperti ini? Kau pikir aku mau mengikuti mu?" Ucap Kevin.
Gea yang merasa kesal semakin marah. Matanya merah karena kemarahan. Tepat saat dia hendak marah, seorang pria paruh baya berjalan keluar dan bicara padanya.
"Nona Gea, maaf sudah membuat Anda menunggu. Saya pelayan di rumah ini, tolong masuklah mereka sudah menunggu Anda." Ucap pelayan itu.
"Terima kasih paman pelayan." Ucap Gea kemudian berjalan melewati Kevin dan pelayan itu.
Pelayan itu melihat ke arah Kevin.
"Tuan, anda sudah kembali." Ucapnya.
Kevin melihat Gea yang berjalan masuk. Dia lalu mendorong pelayanan itu.
"Apa yang dia lakukan di sini?" Tanya Kevin.
Pelayan itu menjawab pertanyaannya.
"Maksud anda Nona Gea? Dia adalah tamu dari Nyonya." Ucap Pelayan itu lalu berjalan pergi.
Kevin masuk ke dalam mobilnya dan memarkirkan mobilnya. Setelah itu, dia berjalan masuk melewati pintu utama dan dia bertemu dengan Gea lagi. Mereka berdua masuk ke dalam bersama dan tetap saling berdebat.
"Mama..."
"Mama..."
Mereka berdua memanggil Mama mereka secara bersamaan. Kevin melihat ke arah Gea dan Gea juga melihat ke arahnya.
"Gea, kenapa kau begitu lama?"
Saat Mama Gea melihat Gea datang, dia dengan cepat bertanya kepada Gea.
Gea menganggukkan kepalanya untuk menandakan rasa hormatnya kepada yang lebih tua.
"Aku minta maaf Ma. Ada kemacetan di kota tadi." Ucap Gea.
Nyonya Maryam terlihat bahagia saat dia melihat Gea. Dia melambaikan tangannya kepada Gea dan meminta Gea untuk mendekat ke arahnya.
"Gea tidak apa-apa, kemari lah. Biarkan Tante melihatmu." Ucap Nyonya Maria seraya memeluk Gea.
Gea membalas pelukan itu.
"Aku minta maaf Tante." Ucap Gea.
Nyonya Maria mengusap punggung Gea.
"Tidak apa-apa, kemari lah duduk biarkan Tante melihatmu lebih jelas." Balas Nyonya Maria.
Kemudian dia menarik Gea untuk duduk di sofa bersamanya.
Mama Gea melihat ke arah Gea dan berkata, "Gea, kau tidak menyapa Om John?"
Gea melihat ke arah pria paruh baya yang duduk di samping Papanya.
"Om apa kabar?" Ucap Gea.
Tuan John menganggukkan kepadanya.
"Baik-baik saja. Gea kau terlihat lebih cantik sekarang." Ucap Tuan John.
Wajah Gea merona setelah mendengar ucapan Tuan John.
"Terima kasih Om." Balas Gea.
Nyonya Maria juga setuju dengan suaminya. Setelah begitu lama tidak melihat Gea, sekarang Gea menjadi lebih cantik.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments