Nyonya Maria dan suaminya tidak memiliki anak perempuan, jadi sejak Gea masih kecil, mereka selalu menganggap Gea sebagai putri mereka. Tapi setelah keluarga mereka pindah, mereka tidak bertemu dengan Gea lagi.
Mereka tinggal di London karena putra tertua mereka menjalankan bisnis di sana. Mereka juga memiliki bisnis di negara ini dan mereka kadang-kadang kembali ke London untuk bertemu putra pertama mereka dan kali ini saat mereka kembali ke sini, mereka menghubungi orang tua Gea.
Pada awalnya mereka ingin bertemu dengan Mama Gea di kota X, tapi mama Gea mengatakan kepada mereka bahwa dia dan suaminya ingin mengunjungi Gea di kota Y ini. Jadi mereka memutuskan untuk bertemu di kota ini dan juga pertemuan mereka tepat terjadi di ulang tahun Nyonya Maria.
Jadi Nyonya Maria mengundang mereka untuk makan malam bersama, hanya makan malam keluarga sederhana. Sekarang Nyonya Maria dan suaminya tampak bahagia melihat kedatangan Gea.
Kevin apa yang kau lakukan di sana? Apa kau tidak mau menyapa Om Andi dan Tante Nia?" Ucap Nyonya Maria, Mama Kevin.
"Halo Om dan Tante, senang bertemu kalian lagi. Bagaimana kabar kalian?" Tanya Kevin yang masih mengingat mereka.
Kevin berusia 8 tahun saat itu.
"Kami baik-baik saja." Jawab Papa Gea.
"Kevin, Tante adalah fans terbesarmu. Kau adalah bintang besar sekarang." Ucap Mama Gea.
Kevin merasa malu.
"Terima kasih Tante." Ucapnya.
Nyonya Maria menarik tangan Kevin dan memintanya menatap Gea.
"Lihat siapa ini? Apa kau ingat? Dia adalah putrinya Tante Nia." Ucap Mama Kevin.
Kevin melihat ke arah Gea.
"Gea...!" Ucap Kevin.
"Kau tahu namanya? Apa kalian berdua saling mengenal?" Tanya Nyonya Maria.
"Tentu saja Ma. Dia bekerja di perusahaan kami." Ucap Kevin dengan cepat menjawab sebelum Mamanya salah paham.
Nyonya Maria tampak terkejut setelah mendengarkan hal itu.
"Oh benarkah? Gea, kau bekerja di perusahaan W?" Ucap Nyonya Maria.
"Iya." Balas Gea mengangguk.
"Wah, sungguh suatu kebetulan, bagus... bagus." Ucap Nyonya Maria menganggukkan kepalanya kemudian berbalik menatap Kevin. "Kevin, kau harus menjaganya. Jangan biarkan orang lain membully dirinya."
Gea sedikit terkejut mendengarkan hal itu. Dia melihat ke arah Kevin dan Mamanya.
'Kevin adalah putra dari Tante Maria yang mana Kevin berusia 25 tahun sekarang. Itu berarti Kevin adalah anak kedua mereka?' pikir Gea.
Tiba-tiba, Gea merasa semakin kesal. Saat dia masih kecil, Kevin selalu membully dirinya. Dia selalu memanggil Gea dengan sebutan anak cengeng. Gea sama sekali tidak tahu nama Kevin saat itu, dia selalu memanggil Kevin kakak kedua.
Mata Kevin melihat ke arah Gea. Dia pun memikirkan semuanya, tentang bagaimana bisa keluarganya busa mengenal Gea dan orang tuanya. Ternyata Gea sudah dikenalnya sejak masa kecil. Kevin merasa begitu bodoh hingga tidak mengingat Gea. Dia pun menggelengkan kepalanya dan tersenyum.
Gea melihat ke arah Kevin yang tersenyum, dan saat itu dia langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.
'Sekarang Tante Maria ingin Kevin untuk menjaga dan melindungi aku? Hahaha....' ucap Gea dalam hati.
Gea ingin tertawa membayangkan semuanya. Akan sangat baik jika Kevin tidak membully dirinya atau membuat masalah dengannya.
Kevin tahu apa yang Gea pikirkan, dia pun tersenyum dengan jahat dan berkata, "jangan khawatir Mama, aku akan menjaga Gea dengan baik. Bukan begitu Gea?" Ucap Kevin.
Mama Gea melihat ke arah Kevin dan berkata, "kalau begitu ini adalah waktunya Tante dan Om akan mengandalkan mu. Terima kasih Kevin."
Kevin melihat ke arah Mama Gea dan tersenyum lalu berkata dengan sopan, "Tante, ini sudah tugasku sebagai seorang kakak."
Pada saat itu pelayan datang dan berkata kepada mereka bahwa makan malam sudah siap. Kemudian mereka semua pergi ke ruang makan. Sementara itu saat makan, Gea merasa sedikit kesal karena Kevin terus menatapnya sepanjang waktu.
Kevin tidak berpikir bahwa gadis kecil yang terbiasa mengikuti dirinya dimasa kecil adalah Gea. Saat itu dia benar-benar kesal karena Gea selalu mengikuti dirinya. Kevin pun akhirnya suka membuat Gea menangis dengan menakutinya atau bersembunyi dan membuat Gea berpikir di mana dia bisa menemukan dirinya.
Satu-satunya orang yang selalu memperlakukan Gea dengan baik adalah kakak laki-laki Kevin, Johan. Jika Kevin membuat Gea menangis, maka Johan yang akan menjaga Gea dan membawa Gea untuk menemukan Kevin saat Kevin bersembunyi.
Johan sangat menyukai Gea. Dia memperlakukan Gea seperti adiknya sendiri.
Sebenarnya Kevin sendiri bukannya tidak menyukai Gea, hanya saja Kevin sedikit nakal saat itu.
Saat itu dia menyukai Gea dengan cara yang berbeda seperti Johan kakaknya. Kadang-kadang saat Kevin melihat Gea tertidur, dia secara diam-diam akan mencium kening Gea dan mengusap rambutnya. Kevin sebenarnya sangat senang untuk memiliki seorang adik perempuan, tapi dia tidak menunjukkannya seperti yang dilakukan Johan kakaknya. Dia malah lebih sering menggoda Gea.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments